Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MAGANG III

BAB III dan IV

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


MAGANG III

Dosen Pembimbing Lapangan


Imron Muzaki, M.Psi

Disusun oleh :
Norinta Ummayyasari
932307419

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KEDIRI 2023

i
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG III

A. Telaah Kurikulum dan Penyusunan RPP Mapel yang relevan di bawah


bimbingan guru pamong
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Dalam
sejarah kurikulum di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dari masa ke
masa. Pada masa orde lama dikenal kurikulum 1947, 1952 dan 1964. Masa orde
baru mulai muncul kurikulum 1975 yang disempurnakan menjadi kurikulum
CBSA dan disempurnakan lagi menjadi kurikulum 1994. Era reformasi muncul
kurikulum 2004 atau biasa dikenal kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK
mengalami perubahan pola standart isi yang melahirkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP). Dan hingga sekarang mengalami perubahan menjadi
kurikulum 2013 (K13).
Dari hasil telaah kurikulum di MAN 1 Kediri menunjukkan bahwa
kurikulum di MAN 1 Kediri menggunkan sistem kurikulum 2013 revisi.
Kurikulum 2013 revisi merupakan Kurikulum perubahan dari KTSP, yang
memiliki perbedaan yaitu salah satunya pada sistem penilaiannya dimana KTSP
lebih menekankan pada aspek kognitif tes siswa, sedangkan kurikulum 2013
revisi lebih menekankan aspek spiritual, kognitif, afektif, psikomotorik secara
proporsional.
B. Menyusun Perangkat Pembelajaran Mapel yang relevan di bawah
bimbingan guru pamong
Dalam persiapan pembelajaran beberapa perangkat pembelajaran guna
menunjang kelancaran proses pembelajaran di dalam kelas seperti Program
tahunan, program semester, silabus, dan RPP yang disesuaikan dengan kalander
akademik sekolah dan materi pelajaran yang akan di sampaikan selama 1
semester atau 2 semster dalam satu tingkat. Dalam pembuatan RPP di MAN
1 Kediri

2
menggunakan RPP 1 lembar untuk setiap pertemuan. Setiap pembuatan RPP
dilakukan konsultasi rutin ke guru pamong supaya tersusun dengan baik. Selain
itu penulis juga menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti buku
LKS. Selain itu, penulis juga mempersiapkan diri untuk proses pembelajaran
seperti materi yang akan diberikan, metode pembelajaran yang akan digunakan
serta mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang
akan dihadapi dalam proses belajar mengajar.
C. Mengamati proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru Mapel
Hal-hal yang diperoleh dari hasil mengamati proses pembelajaran dikelas
yaitu proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar
mengajar yang juga berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.
Dari proses pembelajaran itu akan terjadi sebuah kegiatan timbal balik antara
guru dengan siswa untuk menuju tujuan yang lebih baik. Untuk melakukan
sebuah proses pembelajaran, terlebih dahulu harus dipahami pengertian dari kata
pembelajaran. Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat
kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang
berlangsung dalam situasiedukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses
pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa
dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling
menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal. Proses
pembelajaran dalam kelas di MAN 1 Kediri, berjalan dengan optimal dan
kondusif. Hal ini dikarenakan guru telah mempertimbangkan metode atau
strategi yang tepat digunakan untuk materi pelajaran didalam proses
pembelajaran. Sehingga siswa memperhatikan dan mengikuti pembelajaran
matematika dengan baik.
1. Membuka pelajaran

3
Untuk mengawali pembelajaran guru mengucapkan salam kepada
peserta didik yang tidak lupa di awali dengan bacaan basmalah, kemudian
guru mengajak peserta didik berdoa bersama. Setelah melakukan rutinitas
tersebut guru menanyakan kabar siswa pada pelajaran tersebut dan
dilanjutkan mengecek absensi kehadiran siswa. Selain itu, untuk lebih
memantapkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan, di
awal pembelajaran guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan
kepada peserta didik pada pertemuan sebelumnya.
2. Inti Pembelajaran
Dalam pembelajaran tatap muka guru selalu mencoba untuk
menyampaikan materi secara efektif dan efisien baik dari segi waktu
maupun bahan ajar yang diberikan. Selain itu, guru juga menggunakan
media pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya, kemudian untuk
menyampaikan materi agar mudah diterima oleh peserta didik guru juga
memberikan petunjuk dan penjelasan yang mudah dipahami oleh peserta
didik.
Dalam kegiatan belajar, untuk mengetahui kemampuan dalam
pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan, guru
memberikan tugas terstruktur kepada peserta didik. Disamping itu dalam
PTM guru juga sering kali tidak hanya memperhatikan akademik peserta
didik namun juga kepribadian peserta didik seperti memberi motivasi,
dorongan, dukungan serta memberi apresiasi terhadap hasil belajar peserta
didik dengan memberikan penilaian di awal dan juga di akhir pembelajaran.
D. Melaksanakan Pembelajaran di bawah Bimbingan guru Mapel
Dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di bawah bimbingan guru
pamong yang diawali dengan membuat perangkat pembelajaran RPP untuk
diguankan dalam pembelajaran. Selain itu untuk mengawali pembelajaran di
kelas guru pamong mengantar dan memperkenalkan penulis pada siswa di depan
kelas dan mempersilahkan penulis untuk mengambil alih kelas yang
diampunya. Guru pamong memberikan bimbingan, masukan-

4
masukan yang membangun, dan selalu menanyakan kesulitan atau masalah yang
dihadapi selama mengajar.
Penulis mendapatkan siswa kelas X Agama 1 dan X Agama 2 yang masing-
masing kelas berjumlah 32 dan 28 siswa. Awal pertemuan, penulis mengisi
kelas dengan perkenalan penulis kepada siswa dan perkenalan siswa kepada
penulis dan dilanjutkan dengan pengenalan materi yang akan di bahas pada
semester 2 ini. Penulis mengawali dengan mempekenalkan diri, dilanjut
menjelaskan materi, kemudian dibuka sesi tanya jawab. Setelah selesai, penulis
menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah di akhir pembelajaran
dilanjutkan dengan ucapan salam. Pada pertemuan pertama siswa sudah mulai
aktif.
Pertemuan ke-dua, pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, penulis
menuliskan materi di papan tulis kemudian menjelaskan materi ke siswa.
Pertemuan ini membahas mengenai contoh soal memahami notasi, domain,
range dan kodomain. Selanjutnya penulis membuka sesi tanya jawab. Kemudian
penulis memberi permasalahan yang berkaitan dengan materi hari tersebut.
Selanjutnya penulis menyuruh siswa untuk maju kedepan dengan memberikan
feedback sebuah nilai tambahan bagi siswa yang maju kedepan menuliskan
jawaban yang sudah di perolehnya. Kemudian di akhir pembelajaran penulis
bersama siswa meriview materi yang sudah di bahas pada pertemuan ini
dilanjutkan dengan ucapan doa selesai belajar dan diakhiri salam oleh penulis.
Pertemuan ke-tiga, pembelajaran di awali dengan bacaan salam dan absensi
oleh penulis, kemudian penulis mengulas kembali materi di pertemuan
sebelumnya. Selanjutnya pembelajaran materi fungsi linear dan fungsi kuadrat.
pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, penulis menuliskan materi di
papan tulis kemudian menjelaskan materi ke siswa. Pertemuan ini membahas
mengenai contoh soal dan memahami fungsi linear dan fungsi kuadrat. Penulis
memberikan beberapa soal untuk dijawab siswa di depan. Pada kegiatan ini ada
siswa yang antusias mengerjakan dan ada yang kurang antusias. Setelah soal
dikerjakan penulis menerangkan kembali apa yang dituliskan siswa. Sesekali
penulis juga menanyakan apa saja yang belum difahami dari hasil jawaban
temannya dikelas. Setelah siswa faham, penulis menutup kelas dan memberikan
salam

5
Pertemuan ke-empat, pembelajaran di awali dengan bacaan salam dan
absensi oleh penulis, kemudian penulis mengulas kembali materi di pertemuan
sebelumnya. Pembelajaran pada pertemuan ini yakni masuk dalam subab baru
yaitu operasi aljabar fungsi. Dalam materi operasi aljabar fungsi siswa lebih aktif
dan mudah memahami materi sub bab tersebut. Penulis memberikan beberapa
permasalahan untuk nilai keaktifan. Setelah permasalahan sudah terselesaiakan ,
penulis menyimpulkan hasil permasalahan tersebut. Kemudian menutup kelas
dengan bacaan hamdalah bersama-sama dan salam.
Pertemuan ke-lima, pembelajaran di awali dengan bacaan salam dan absensi
oleh penulis, kemudian penulis mengulas kembali materi di pertemuan
sebelumnya. Pada pertemuan ini, penulis mereview materi yang telah diajarkan
untuk mempersiapkan pts dan sebelum menambah satu sub bab baru. Setelah
mereview materi sebelumnya penulis menambah sub bab baru untuk dipelajari
yaitu fungsi komposisi. Setelah pembelajaranh materi fungsi komposisi cukup,
kelas ditutup dengan bacaan hamdalah bersama-sama dan salam.
Pertemuan ke-enam, pembelajaran di awali dengan bacaan salam dan
absensi oleh penulis, dalam pertemuan ini penulis memberikan rangkuman soal
dan dibahas bersama-sama dikelas untuk mempersiapkan PTS minggu depan.
Pada pembelajaran ini ternyata masih ada siswa yang kurang memahami materi
yang masuk kedalam PTS. Sehingga, penulis mengulangi materi dan
memberikan contoh-contoh soal untuk dikerjakan bersama-sama agar mudah
dalam memhami. Setelah menyelesaikan rangkuman soal-soal kelas ditutup
dengan bacaan hamdalah bersama-sama dan salam. Tak lupa memberikan
semangat dan mengingatkan untuk belajar agar diberikan kemudahan saat PTS.

6
Dalam pelaksanaan Magang III ini, mahasiswa masih belum dapat berperan
dengan baik dan sempurna dikarenakan mahasiswa masih dalam proses belajar.
Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara siswa, guru, teman-teman satu
tim dan seluruh anggota sekolah untuk kesempurnaan dan kelancaran
pembelajaran. Dengan hal itu mahasiswa telah memperoleh pengalaman yang
berharga.Pengalaman tersebut dapat menjadi refleksi diri untuk perbaikan
kualitas diri pada masa yang akan datang.
E. Masing-masing Mahasiswa Melaksanakan Pembelajaran Secara
Bergantian di Bawah Bimbingan Guru Pamong
Setiap mahasiswa magang mendapatkan masing-masing guru pamong
sebagai pembimbing dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Selanjutnya,
masing-masing mahasiswa magang melaksanakan bimbingan ke guru pamong
masing-masing terkait hal-hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran
nantinya (perangkat pembelajaran, media pembelajaran, ptk, dll). Setiap
mahasiswa akan mendapatkan bagian mengajar maksimal dua kelas yang
berbeda antar mahasiswanya. Pada pelaksanaan magang 3 ini penulis mengampu
2 kelas sebagai praktik mengajar yakni pada kelas X AGM 1 dan X AGM 2.
Dalam hal ini praktik mengajar berguna untuk mengupayakan mahasiswa
menjadi calon guru yang mampu mengaar secara utuh dan terintegrasi dengan
bimbingan guru dan dosen.
Selain mendapat tanggung jawab mengampu kelas sebagai praktik magang 3,
disini penulis selama magang juga diberi amanah atau tugas menggantikan guru
pamong ketika beliau tidak bisa mengajar di dalam kelas yang beliau ampu.
Penulis sudah menggantikan kelas guru pamong maupun guru matematika yang

7
lain. Dalam hal ini mahasiswa bisa lebih melatih diri dalam kemampuan
mengajar secara utuh dan terintegrasi tanpa bimbingan guru dan dosen.
F. Membimbing Siswa Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di bawah Bimbingan
Guru Pamong
Hal yang dilakukan yaitu membimbing kegiatan ekstrakulikuler. Hal-hal yang
diperoleh dalam membimbing kegiatan ekstrakulikuler siswa yaitu membimbing
atau Pembina ekstrakurikuler adalah seorang guru yang secara sadar memiliki
tanggung jawabakan keberlangsungan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
dengan cara memberikan dukungan semaksimal mungkin agar kegiatan tersebut
dapat berlangsung beriringan dan tidak menggangu kegiatan akademis. Pembina
ekstrakurikuler juga memiliki tugas, peranan dan tanggung jawab yang
diembannya sebagai penanggung jawab dalam pembinaan salah satu kegiatan
siswadi sekolah. Melihat pentingnya guru pembina ekstrakurikuler maka tugas
guru pembina ekstrakurikuler dari sebuah profesi selalu menuntut agar dapat
mengembangkan sikap profesionalnya dalam upaya membantu siswa dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki. Guru pembina sebagai pembimbing juga
diharapkan dapat memberikan arahan kepada siswanya dalam memilih
ekstrakurikuler.
Selain itu peran pembina sebagai penegak disiplin juga diharapkan menjadi
pengendali siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler agar terciptanya tanggung
jawab dan sikap disiplin. Tugas guru pembina dalam mendidik dapat diartikan
sebagai tugas sebagai profesi yang mengajarkan peserta didik mengembangkan
dan juga menerapkan nilai serta norma kehidupan. Sedangkan tugas guru
pembina ekstrakurikuler sebagai pelatih adalah kemampuan guru dalam
menerapkan keterampilan serta membantu siswa dalam mengembangkan
keterampilan tersebut dalam kehidupan guna demi masa depan siswa. Pada
kegiatan ekstrakurikuler peranan guru pembina sebagai pembimbing siswa di
sekolah merupakan hal yang vital dari kegiatan tersebut.

8
Guru Pembina ekstrakurikuler mempunyai kewajiban sebagai pendidik yang
memberikan perhatian khusus kepada peserta didik melalui kegiatan
ekstrakurikuler. Sesungguhnya guru pembina ekstrakurikuler merupakan guru
yang membantu anak didiknya di sekolah dalam mencari jati, mengarahkan
kemana peserta didiknya harus melangkah dan juga menunjukkan apa saja yang
harus dilakukanuntuk dapat mewujudkan cita-cita siswanya. Pada dasarnya
kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah merupakan sarana
peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi, minat dan bakat yang ada di
dalam dirinya agar dapat menyalurkannya pada bidang yang tepat dan juga
diberikan pembinaan yang sesuai oleh guru yang bertanggung jawab. Jika dilihat
dari tujuannya kegiatan ektrakurikuler tentu berkaitan dengan tujuan pendidikan
yang pada dasarnya sebagai sarana yang disediakan oleh sekolah untuk siswa
agar dapat memaksimalkan potensi yang ada.
Pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pihak sekolah diharapkan dapat
memenuhi segala keperluan yang dibutuhkan para siswa dalam upaya
mengerahkan segala potensi yang dimilki siswa secara benar. Tidak hanya itu,
terdapat beberapa faktor pendukung lain yang menjadi tombak terselenggaranya
kegiatan ekstrakurikuler seperti anggaran, fasilitas tempat kegiatan, jadwal
kegiatan, dan lain sebagainya.
G. Menyusun laporan kegiatan magang III
Dalam menyusun laporan kegiatan magang III yang mana terdapat tiga
bentuk laporan yaitu laporan kelompok terkait pengelolaan sekolah, laporan
pelaksanaan mengajar dan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
bersifat individu.
Laporan kelompok disusun dengan kerja kelompok, dimana sistem
pengerjaannya saling berbagi tugas, ada tim yang membahas bab I pendahuluan,
tim yang membahas bab II obyek magang, bab III pengelolaan sekolah, serta bab
IV berisi penutup. Dalam pengerjaan laporan kelompok dilakukan metode
observasi, wawancaraa serta dokumentasi. Wawancara dilakukan pada kepala
sekolah, waka kurikulum, waka sarpas, waka humas, BK, dan TU. Laporan
individu dikerjakan bertahap, laporan dikerjakan secara bertahap, apa yang bisa

9
dikerjakan segera dikerjakan. Laporan individu terkait laporan mengajar disusun
berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama magang 3 di MAN 1
Kediri, selain itu juga berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada guru
pamong.
Laporan proposal PTK disusun secara individu. Proposal PTK ini hanya
gambaran terperinci tentang proses yang akan dilakukan guru untuk
memecahkan masalah dalam pelaksanaan pembelajaran. Laporan proposal PTK ini
disusun dengan bimbingan bu Anis Sholichatin, S.Pd.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum memiliki empat komponen yang meliputi tujuan, isi, metode dan
evaluasi. MAN 1 Kediri sudah menggunakan kurikulum K13, sedangkan
perangkat ajar memiliki komponen yang meliputi kalender akademik, pekan
efektif, PROTA, PROMES, silabus, RPP, data KKM serta Kisi-kisi.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini untuk
mengefektifkan proses pembelajaran agar sesuai dengan yang direncanakan.
Terdapat tiga kegiatan inti yaitu persiapan pembelajaran, pembukaan
pembelajaran dan inti pembelajaran. Ketiga kegitan tersebut dilakukan guru
secara di dalam kelas. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak 6
pertemuan.
B. Saran
1. Bagi pihak Madrasah
Diharapkan untuk tetap mempertahankan kegiatan-kegiatan pengembangan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik terutama kegiatan-kegiatan
positif lainnya.
2. Bagi pihak kampus
Diharapkan untuk mempertahankan yang baik dan memperbaiki yang
kurang baik menjadi lebih baik lagi dalam mempersiapkan dilaksanakan

11
kegiatan Magang 3 dikemudian hari. supaya kegiatan lebih baik lagi di
tahun ajaran yang akan datang.
3. Bagi pelaksana magang 3
Diharapkan untuk lebih mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk
menghadapi pelaksanaan magang 3, sehingga akan lebih siap saat
pelaksanaan pembelajaran di kelas maupun pembuatan perangkat
pembelajaran.

12

Anda mungkin juga menyukai