Anda di halaman 1dari 2

A.

Model dan Desain Program Pendidikan Dan Pelatihan Dalam Kepramukaan


SMAN 6 Kota Kediri
Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap anggotanya memiliki kepribadian yang berakhlak
mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki
kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup. Gerakan Pramuka
merupakan pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda di Indonesia. Anggota muda Gerakan Pramuka, terdiri atas Pramuka Siaga, Penggalang,
Penegak dan Pandega berkedudukan sebagai peserta didik. Gerakan Pramuka mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas
bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggungjawab dan mampu membina
serta mengisi kemerdekaan nasional

Pendidikan dan pelatihan adalah upaya yang terarah untuk meningkatkan kemampuan
dan kinerja seseorang. Di Pramuka SMAN 6 Kota Kediri (Prasmana) Pendidikan dan pelatihan
diselenggarakan oleh Dewan Kerja Ambalan yang di pegang oleh Pramuka pandega tingkat 2 dengan
tujuan untuk membekali anggota Pramuka tingkat 1 sebagai kader gerakan melalui berbagai
kemampuan agar dapat berperanserta bagi tercapainya tujuan Gerakan Pramuka SMAN 6 Kota
Kediri. Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka selanjutnya disebut Latming
(Latian Mingguan) dan Malam Pinsa Wapinsa, yang perlu ditinjau secara berkala agar dapat
disesuaikan dengan perkembangan dalam mendukung program Pramuka SMAN 6 Kota Kediri.
Dalam operasionalisasinya Latming (Latian Mingguan) dan Malam Pinsa Wapinsa dijabarkan dalam
panduan masing- masing kegiatan pelatihan dan pertemuan.

Desain dari kegiatan Latming (Latian Mingguan) dan Malam Pinsa Wapinsa ini
menggunakan desain Program Pelatihan Model Kemp. Pelatihan ini dilakukan didalam
ruangan maupun diluar ruangan dengan adanya pemateri dan peserta, berikut Langkah-
langkah dari Latming (Latian Mingguan) & Malam Pinsa Wapinsa:

Latian Mingguan (Latming):


1. Penyampaian
Penyampaian materi Latihan Mingguan (Latming) dilakukan menggunakan metode sebagai
berikut:
a. Ceramah & Tanya Jawab
Dewan Kerja Ambalan menjelaskan materi yang akan diajarkan hari ini, ada berbagai
macam materi kepramukaan mulai dari wawasan kebangsaan, kebhinekaan, materi
tentang kepramukaan. Setelah materi disampaikan diadakanya sesi Tanya jawab terhadap
anggota T1 untuk mendalami materi pada proses latian mingguan.
b. Prakterk
Ada beberapa materi kepramukaan yang setelah proses pembelajaran materi didalam
kelas biasanya diakhiri dengan praktek seperti pioneering.

Malam Pinsa Wapinsa:


Malam Pinsa Wapinsa adalah kegiatan perkemahan yang dilaksanakan anggota pramuka
T1 sebagai peserta dan anggota pramuka T2 sebagai pembimbing dan Pembina sebagai
Penanggung jawab. Adapun macam – macam agendanya sebagai berikut:
1. Pendirian tenda dan memasak
2. Materi 1
3. Ishoma
4. Materi 2
5. Istirahat malam
6. Gladian Pagi / Jelajah malam (02.00-04.00)
7. Ishoma
8. Penutupan.

Dalam hal ini materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan diadakanya kegiatan
tersebut. Sebagai contoh kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan melatih jiwa
kepemimpinan dan menanamkan sikap mandiri serta pemahaman terhadap kepramukaan,
maka materi yang disampaikan ialah tentang kepemimpinan dan kepramukaan.

Adapun penghargaan yang akan diterima setiap anggota pramuka satuan penegak dalam
SMAN 6 Kota Kediri yakni T1= Bantara, T2= Laksana dan garuda. Yang mana setiap penghargaan
tersebut harus dilewati dengan cara ikut serta dalam perkemahan maupun agenda penempuhan.

Anda mungkin juga menyukai