Niat Rukuk Sholat
Niat Rukuk Sholat
Menu
Rumaysho.Com
Search for
Switch skin
Home/Hukum Islam/Shalat
Shalat
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Follow on TwitterSend an emailMay 4, 201111 26,307 3 minutes read
Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk
hakikat shalat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka shalat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga
tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.
Pertama: Meninggalkannya dengan sengaja. Dalam kondisi seperti ini shalatnya batal dan tidak sah
dengan kesepakatan para ulama.
Kedua: Meninggalkannya karena lupa atau tidak tahu. Di sini ada tiga rincian,
1. Jika mampu untuk mendapati rukun tersebut lagi, maka wajib untuk melakukannya kembali. Hal
ini berdasarkan kesepakatan para ulama.
2. Jika tidak mampu mendapatinya lagi, maka shalatnya batal menurut ulama-ulama Hanafiyah.
Sedangkan jumhur ulama (mayoritas ulama) berpendapat bahwa raka’at yang ketinggalan rukun tadi
menjadi hilang.
3. Jika yang ditinggalkan adalah takbiratul ihram, maka shalatnya harus diulangi dari awal lagi karena
ia tidak memasuki shalat dengan benar.
َفِإْن َلْم َتْسَتِط ْع َفَع َلى َج ْنٍب، َفِإْن َلْم َتْسَتِط ْع َفَقاِع ًدا، َص ِّل َقاِئًم ا
“Shalatlah dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu, kerjakanlah dalam keadaan duduk. Jika tidak
mampu lagi, maka kerjakanlah dengan tidur menyamping.”[1]
ِم ْفَتاُح الَّص َالِة الُّطُهوُر َو َتْح ِريُمَها الَّتْك ِبيُر َو َتْح ِليُلَها الَّتْس ِليُم
“Pembuka shalat adalah thoharoh (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah
ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam. ”[2]
Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah ucapan takbir “Allahu Akbar”. Ucapan takbir ini tidak bisa
digantikan dengan ucapakan selainnya walaupun semakna.
“Tidak ada shalat (artinya tidak sah) orang yang tidak membaca Al Fatihah.”[3]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada orang yang jelek shalatnya (sampai ia
disuruh mengulangi shalatnya beberapa kali karena tidak memenuhi rukun),
Keadaan minimal dalam ruku’ adalah membungkukkan badan dan tangan berada di lutut.
Sedangkan yang dimaksudkan thuma’ninah adalah keadaan tenang di mana setiap persendian juga ikut
tenang. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada orang yang jelek
shalatnya sehingga ia pun disuruh untuk mengulangi shalatnya, beliau bersabda,
َال َتِتُّم َص َالُة َأَح ِد ُك ْم َح َّتى ُيْس ِبَغ … ُثَّم ُيَك ِّبُر َفَيْر َك ُع َفَيَض ُع َك َّفْيِه َع َلى ُر ْك َبَتْيِه َح َّتى َتْطَم ِئَّن َم َفاِص ُلُه َو َتْسَتْر ِخ َى
“Shalat tidaklah sempurna sampai salah seorang di antara kalian menyempurnakan wudhu, … kemudian
bertakbir, lalu melakukan ruku’ dengan meletakkan telapak tangan di lutut sampai persendian yang ada
dalam keadaan thuma’ninah dan tenang.”[5]
Ada pula ulama yang mengatakan bahwa thuma’ninah adalah sekadar membaca dzikir yang wajib dalam
ruku’.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada orang yang jelek shalatnya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada orang yang jelek shalatnya,
Hendaklah sujud dilakukan pada tujuh bagian anggota badan: [1,2] Telapak tangan kanan dan kiri, [3,4]
Lutut kanan dan kiri, [5,6] Ujung kaki kanan dan kiri, dan [7] Dahi sekaligus dengan hidung.
َو الُّر ْك َبَتْيِن َو َأْط َر اِف اْلَقَد َم ْيِن، ُأِم ْر ُت َأْن َأْس ُجَد َع َلى َس ْبَعِة َأْع ُظٍم َع َلى اْلَج ْبَهِة – َو َأَشاَر ِبَيِدِه َع َلى َأْنِفِه – َو اْلَيَد ْيِن
“Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: [1] Dahi (termasuk juga hidung, beliau
mengisyaratkan dengan tangannya), [2,3] telapak tangan kanan dan kiri, [4,5] lutut kanan dan kiri, dan
[6,7] ujung kaki kanan dan kiri. ”
Rukun kesepuluh dan kesebelas: Duduk di antara dua sujud dan thuma’ninah
ُثَّم اْسُج ْد َح َّتى َتْطَم ِئَّن َس اِج ًدا، ُثَّم اْر َفْع َح َّتى َتْطَم ِئَّن َج اِلًسا، ُثَّم اْسُج ْد َح َّتى َتْطَم ِئَّن َس اِج ًدا
“Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud. Lalu bangkitlah dari sujud dan thuma’ninalah
ketika duduk. Kemudian sujudlah kembali dan thuma’ninalah ketika sujud.”[8]
www.rumaysho.com
[2] HR. Abu Daud no. 618, Tirmidzi no. 3, Ibnu Majah no. 275. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini shahih sebagaimana dalam Al Irwa’ no. 301.
[3] HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394, dari ‘Ubadah bin Ash Shomit
[7] Idem
[8] Idem
cara shalat
Manakah yang dipilih sebagai imam dalam shalat berjamaah, apakah yang menguasai dan menghafal Al-
Qur'an ataukah yang fakih (berilmu)?
Manakah Imam yang Dipilih, Banyak Hafalan Quran ataukah Yang Fakih (Berilmu)?
10 hours ago
Bagaimana jika anak kecil (sudah tamyiz), tetapi belum baligh, apakah boleh mengimami shalat
berjamaah?
3 weeks ago
Inilah alasan kenapa shalat berjamaah kenapa diperingan karena masih ada orang yang lemah dan orang
yang punya kesibukan.
3 weeks ago
Hadits ini begitu penting untuk memahami shalat berjamaah di mana makmum yang kuat boleh
mengikuti imam yang tidak kuat dan itu dihukumi sah. Coba perhatikan hadits berikut ini.
Hukum Makmum yang Kuat Mengikuti Imam yang Tidak Kuat
4 weeks ago
11 Comments
Comments navigation
Older comments
Abdullahsays:
Assalamu’alaykum
ustadz,bagaimana dengan hukum kening yang terhalang rambut/peci/sbgnya saat sujud? banyak orang
yang menanyakan masalah ini. jazakumulloh
Reply
Ajisays:
Assalamualaikum Wr.Wb..
Mau bertanya, kalau fikiran kotor itu dapat membatalkan shalat atau tidak ? Tapi sesungguhnya tidak
ada niat dalam hati berpikir seperti.. Terkadang gal itu membuat pikiran stress karena selalu merasa
berdosa setiap saat..
Itu bukan karena kemauan sendiri dan sepertinya itu gangguan setan.. Batalkah shalat yg dilakukan ?
Bisa kah masalah pikiran kotor dan perasaan cemas berkepanjangan ini disembuhkan dengan ruqyah ?
Mohoon sekali penjelasannya… Terima Kasih..
Reply
Comments navigation
Older comments
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment *
Name *
Email *
Website
3.6M
Fans
Followers
321k
Subscribers
929k
Followers
Find us on Facebook
Find us on Facebook
Follow Us
Populer
Terbaru
Komentar
Dzikir yang Dibaca di Waktu Pagi
nisfu_syaban_01
setan_dzikir_5
Ruqoyyah
Sejarah Nabi Muhammad Secara Ringkas, Orang Tua, Keluarga, dan Kerabat Nabi
Laporan Donasi Masuk dan Pengeluaran Bulanan Pondok Pesantren Darush Sholihin Priode September
2023
Santri Darush Sholihin Mewakili SMP Muhammadiyyah Panggang Dalam Lomba MTQ Tingkat
Kapanewon Panggang
DS Muda
About Me
YouTube
WhatsApp
Telegram
Viber
Sumber https://rumaysho.com/1723-rukun-rukun-shalat-1.html