Anda di halaman 1dari 8

Lanjut ke konten

KNOWING AND SHARINGMENU

SALURAN IRIGASI SEDERHANA

Diposkan pada September 9, 2021 oleh hariskebumen

Petani pemakai air memerlukan saluran pembawa atau saluran irigasi untuk melaksanakan pembagian
air ke sawah. Perencanaan saluran ini hendaknya didasarkan pada prinsip teknis yang handal sehingga
dapat memenuhi keinginan yang diperlukan oleh pemakai air. Saluran irigasi sangat penting artinya
untuk memenuhi kebutuhan petani pemakai air, sehingga untuk perencanaan saluran irigasi harus
memenuhi segala kriteria perencanaan teknik. Untuk menghitung biaya konstruksi saluran irigasi ini
mengacu kepada Permen PUPR nomor 28 Tahun 2016 tentang Analisis harga satuan pekerjaan bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Saluran

Untuk pengaliran air irigasi diperlukan saluran pembawa atau saluran irigasi. Kapasitas saluran pembawa
ditentukan oleh kebutuhan air irigasi, sehingga perencanaan saluran harus diperhitungkan dengan biaya
murah, pemeliharaan paling rendah, aman terhadap erosi dan sedimentasi. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut di atas saluran dapat dibuat dengan bentuk trapesium untuk saluran tanah dan
persegi empat atau untuk pasangan batu dan beton modular. lokasi saluran berdasarkan peta kontur,
kemudian didetailkan melalui pengukuran; Sebaiknya jalur saluran dibuat sehingga lahan terjauh
berjarak maksimal 100 m dari titik pengambilan air di saluran atau sebanyak 6 sampai dengan 8 petak
sawah;

Saluran dengan tanah

Saluran dibuat dengan cara pembersihan muka tanah, penimbunan tanah dan pemadatan lapis demi
lapis, penyesuaian bentuk geometri tanggul.

Iklan

Ukuran saluran dan tanggul yang disarankan sebagai berikut:


1) Lebar bagian atas tanggul minimal 0,5 m;

2) Tinggi saluran tidak kurang dari 0,40 m (termasuk tinggi jagaan);

3) Kemiringan dasar saluran setiap panjang 10 m diambil 1 cm;

4) Kemiringan lereng tanggul 1 (tegak) : 1 (datar).

Gambar Ukuran saluran berbentuk trapesium untuk luas areal yang diairi 10 ha – 50 ha

RAB Saluran tersier tanah per-500 m2, untuk luas sawah 10 Ha

Saluran pasangan batu

Saluran dibuat dengan pondasi minimal sedalam 0,30 m dan tebal 0,30 m.

Ukuran saluran pasangan batu yang disarankan sebagai berikut:

1) Lebar bagian atas tanggul tanah minimal 0,5 m;

2) Lebar pasangan batu minimal 0,3 m;

3) Tinggi saluran tidak kurang dari 0,50 m (termasuk tinggi jagaan);

4) Kemiringan dasar saluran setiap panjang 10 m diambil 1 cm;


5) Bentuk saluran pasangan batu adalah tegak;

6) Kemiringan lereng tanggul bagian luar adalah 1 (tegak) : 1 (datar).

Saluran irigasi menggunakan pasangan batu untuk luas areal yang diairi, 10 ha-50 ha

Saluran tersier pasangan batu per-500 m2, untuk sawah 10 Ha

Saluran dengan Beton Modular

Saluran dengan beton modular dapat dibuat tanpa menggunakan tanggul. Modul beton diletakkan
setelah tanah di dasar saluran diratakan. Untuk mengurangi kehilangan air, bagian sambungan antar
modul diisi menggunakan acian.

Ukuran saluran beton modular yang disarankan sebagai berikut:

1) Lebar bagian atas tanggul tanah minimal 0,5 m;

2) Lebar beton modular minimal 0,3 m;

3) Tinggi saluran tidak kurang dari 0,4 m (termasuk tinggi jagaan);

4) Kemiringan dasar saluran setiap panjang 10 m diambil 1 cm;

5) Bentuk saluran beton modular adalah tegak (berbentuk huruf U);


6) Kemiringan lereng tanggul bagian luar adalah 1 (tegak) : 1 (datar).

Saluran irigasi menggunakan beton modular untuk luas areal yang diairi 10 ha-50ha

Saluran tersier beton modular per – 500 m2, untuk luas sawah 10 Ha

Boks Bagi

Perencanaan boks bagi harus sesuai dengan kebiasaan petani setempat dan memenuhi kebutuhan
kegiatan operasi di daerah yang bersangkutan pada saat ini maupun kemungkinan pengembangan di
masa mendatang. Tergantung pada air yang tersedia, boks bagi harus membagi air secara terus-menerus
(proporsional) dan secara rotasi; Pembagian air secara proporsional dapat dicapai jika lebar bukaan
proporsional dengan luas daerah yang akan diberi air oleh saluran. Elevasi ambang dan muka air di atas
ambang harus sama untuk semua bukaan pada boks.

Lebar bukaan boks minimum 0,20 m untuk mengairi daerah dengan luasan terkecil dan lebar bukaan
yang lebih besar bila memungkinkan ditentukan secara proporsional terhadap luas layanannya. Elevasi
ambang dan muka air harus sama untuk semua bukaan pada boks. Bentuk boks bagi ada dua macam,
yaitu boks bagi untuk membagi ketiga arah

dan membagi ke dua arah. Apabila pemberian air dilakukan secara bergilir, maka boks bagi harus
dilengkapi dengan pintu atau skotbalk.

Boks bagi 3 arah

Boks bagi 2 arah

Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air

Agar kebutuhan air irigasi selalu terpenuhi, diperlukan kegiatan pengelolaan sumber daya air, yang
menimbulkan Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA). BJPSDA dihitung dengan prinsip
pemulihan biaya operasi dan pemeliharaan pengelolaan sumber daya air. Ada dua metode perhitungan
BJPSDA yaitu sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) No.
18/PRT/M/2015, serta menggunakan permodelan biaya jasa dasar dengan mempertimbangkan kualitas
layanan dan nilai manfaat ekonomi.

Widhie Arzy Restuanti : 2016, BPJPSDA Irigasi sesuai dengan Permenpupr 18/PRT/M/2015 Tahun 2015
adalah Rp. 255,-/m3, sedangkan nilai BJPSDA irigasi menggunakan permodelan biaya jasa dasar dengan
mempertimbangkan faktor kualitas layanan dan NME (nilai manfaat ekonomi) air pertanian adalah Rp.
338,-/m3. Hasil analisa nilai ATP (availabiity to pay) petani lebih besar daripada WTP (willingness to pay)
petani, dengan nilai ATP Rp. 99,-/m3 , dan nilai WTP adalah Rp. 64,-/m3 . Penetapan nilai BJPSDA irigasi
DI Delta Brantas dengan menggunakan prinsip cost recovery adalah Rp. 311,-/m3 atau
Rp.2.376.351,-/Ha. Sedangkan penetapan nilai BJPSDA irigasi DI Delta Brantas dengan menggunakan
prinsip nilai air adalah Rp. 276,-/m3 atau sebesar Rp. 2.108.916,-/Ha, dengan NME atas kontribusi air
maksimal yang mampu dibayarkan oleh petani kepada pengelola sumber daya air sampai dengan batas
ATP, yaitu Rp. 99,-/m3 atau Rp. 756.459,-/Ha

Referensi

Analisis Perhitungan Biaya Operasi Dan Pemeliharaan Irigasi Untuk Mewujudkan Biaya Jasa Pengelolaan
Sumber Daya Air Pada Daerah Irigasi Delta Brantas, Widhie Arzy Restuanti : 2016, Tesis ITS

Buku Panduan Bangunan Air Perdesaan: Saluran Irigasi Sederhana, Balitbang Kemenpupr 2016

https://ekonomi.bisnis.com/read/20120726/45/88193/jaringan-irigasi-biaya-pemeliharaan-rp160-dot-
000-slash-ha.

Sponsored Content

Spin the Wheel and Win Special Prizes!

Spin the Wheel and Win Special Prizes!

Pari Match

‘Save us from this curse’: Villagers fear eviction as Indonesia’s new capital Nusantara takes form

‘Save us from this curse’: Villagers fear eviction as Indonesia’s new capital Nusantara takes form
CNA

They’re young, they look healthy, but they need a seat on the train. This is why

They’re young, they look healthy, but they need a seat on the train. This is why

CNA Insider

She has a master’s but no job and lives on discount coupons. In China, there are many like her

She has a master’s but no job and lives on discount coupons. In China, there are many like her

CNA

Terkait

DAERAH IRIGASI WADASLINTANG

April 4, 2021

dalam "infrastruktur"

dermaga sempor

DAERAH IRIGASI SEMPOR

April 21, 2020

dalam "infrastruktur"

DAERAH IRIGASI JATINEGARA

Mei 18, 2020

dalam "infrastruktur"

Dikirimkan di infrastruktur

Navigasi pos
KOMISI IRIGASI (KOMIR), RINGKASANJALAN DI KABUPATEN KEBUMEN, BERDASARKAN STATUS DAN
KELAS

Cari untuk:

Cari …

hariskebumen

KATEGORI

infrastruktur (27)

kepegawaian (11)

lingkungan hidup (2)

penataan ruang (5)

perekonomian (18)

sosial budaya (2)

teori ekonomi (2)

ARSIP

Februari 2023 (1)

Desember 2022 (2)

September 2022 (1)

April 2022 (1)

Maret 2022 (2)

November 2021 (5)

Oktober 2021 (2)

September 2021 (1)

Agustus 2021 (4)

Juli 2021 (10)

Juni 2021 (4)

April 2021 (1)


Desember 2020 (1)

Juni 2020 (1)

Mei 2020 (1)

April 2020 (10)

Januari 2018 (1)

September 2016 (10)

Agustus 2016 (1)

TULISAN TERAKHIR

EMOH (MENANAM) PADI

TRANSFORMASI SEKTOR PERTANIAN

PILAR KETIGA UU HKPD : PENINGKATAN KUALITAS BELANJA DAERAH

INDEKS KAPASITAS FISKAL DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

Perlunya Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP)

Situs Web WordPress.com.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
setuju dengan penggunaan mereka.

Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai