Sop Pengkajian Awal Dan Pengkajian Ulang Resiko Jatuh Pada Pasien

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN AWAL DAN PENGKAJIAN ULANG

RISIKO JATUH PADA PASIEN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
RUMA
H SAKIT
Tk IV 05.07.02 Kediri - 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk IV 05.07.02 Kediri
PROSEDUR
TETAP
dr. Bowo Hery Prasetyo, Sp.S., M. Biomed
Mayor Ckm NRP 11050020650977
Pengertian 1. Asesmen risiko jatuh adalah kegiatan penilaian atau pengkajian terhadap
adanya risiko jatuh pada pasien dengan menggunakan asesmen risiko jatuh
pada pasien dewasa menggunakan “Morse Fall Scale” dan asesmen risiko
jatuh pada pasien anak menggunakan “The Humpty Dumpty Scale”.
2. Pasien dengan risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh di ruang
perawatan rumah sakit.
Tujuan 1. Mengetahui adanya pasien yang mempunyai risiko jatuh
2. Mencegah terjadinya insiden pasien jatuh dan melindungi pasien dari cidera
selama dalam perawatan di Rumah Sakit Tk IV 05.07.02 Kediri
Kebijakan 1. Setiap pasien yang rawat inap dilakukan pengkajian dan penilaian risiko jatuh
menggunakan asesmen risiko jatuh “ Morse Fall Scale “ untuk pasien dewasa
dan “ The Humpty Dumpty Scale “ untuk pasien anak.
2. Asesmen risiko jatuh ini diperuntukkan bagi pasien-pasien yang indikasi rawat
inap dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Care Unit.
3. Pengkajian ulang dilakukan apabila:
 Terjadi perubahan status klinis, baik secara fisik, fisiologi, mapun
psikologi.
 Pasien pindah ruang perawatan lain.
 Terjadi insiden jatuh atau nyaris jatuh pada pasien.
 Terdapat pemberian obat yang beresiko menyebabkan pasien jatuh.
Prosedur 1. Petugas penanggung jawab :
Perawat penanggungjawab pelayanan perawatan ( ketua tim / penanggung
jawab shift ).
2. Perangkat kerja :
a. Status rekam medis pasien.
b. Tanda risiko pasien jatuh ( identifikasi gelang warna kuning )
c. Formulir asesmen risiko jatuh “ Morse Fall Scale “ untuk pasien dewasa dan
“ The Humpty Dumpty Scale “ untuk pasien anak.
d. Formulir pemberian informasi risiko pasien jatuh.
e. Formulir catatan kegiatan perawat tentang asesmen risiko jatuh.
3. Tatalaksana :
a. Pengkajuan awal risiko jatuh :
1) Ucapkan salam.
2) Sebutkan nama dan peran anda.
3) Informasikan pada pasien tentang kegiatan pengkajian risiko jatuh yang
akan di lakukan beserta tujuannya.
4) Kaji tingkat risiko pasien jatuh sesuai dengan formulir asesmen risiko
pasien jatuh :
PENGKAJIAN AWAL DAN PENGKAJIAN ULANG RISIKO JATUH PADA PASIEN

Nomor Dokumen Revisi Halaman

RUMA
H SAKIT - 2/2
Tk IV 05.07.02 Kediri
 “ Morse Fall Scale (MFS)” :
0 – 24 : risiko rendah
25 – 44 : risiko sedang
>45 : risiko tinggi
 “ The Humpty Dumpty Scale”
7 – 11 : risiko rendah
>12 : risiko tinggi
5) Lakukan skrining farmasi dan / atau fisioterapi jika terdapat adanya
risiko jatuh pada pasien.
6) Ucapkan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam, setelah selesai melakukan kegiatan pengkajian
awal risiko jatuh.
7) Dokumentasikan di catatan keperawatan.
b. Pengkajian ulang risiko jatuh :
1) Ucapkan salam.
2) Sebutkan nama dan peran anda.
3) Informasikan pada pasien tentang kegiatan pengkajian risiko jatuh
yang akan di lakukan beserta tujuannya.
4) Pengkajian ulang risiko jatuh dilakukan setiap pergantian shift, saat
transfer ke bagian / unit lain, keluar rumah sakit, adanya
perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada pasien.
5) Kaji tingkat risiko pasien jatuh sesuai dengan formulir asesmen
risiko pasien jatuh : “ Morse Fall Scale “ untuk pasien dewasa dan “
The Humpty Dumpty Scale “ untuk pasien anak, dan tentukan
tingkat risiko pasien jatuh.
6) Untuk mengubah kategori dari risiko tinggi ke risiko rendah,
diperlukan skor <25 untuk dewasa dan <12 untuk pasien anak,
dalam 2 kali pemeriksaan berturut-turut.
7) Ucapkan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam, setelah selesai melakukan kegiatan pengkajian
ulang risiko jatuh.
8) Dokumentasikan di catatan keperawatan.
Hal yang perlu diperhatikan : komunikasikan hasil pengkajian awal dan
pengkajian ulang risiko pasien jatuh kepada Dokter Penanggung jawab
Pelayanan (DPJP) dan atau dokter jaga dan saat timbang terima pasien antar
bagian /atau unit dan antar pergantian shift.
Unit Terkait  Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi Rawat Inap
 ICU/ICCU

Anda mungkin juga menyukai