Anda di halaman 1dari 2

p

TEKNOLOGI PENGAMATAN
DAN PENGENDALIAN OPT
Oleh : Susilowati, SP. NIP. 197601172007012003

PENGELOLAAN HAMA TIKUS SAWAH

Tikus merusak padi pada semua fase tumbuh dari semai hingga panen ,
bahkan sampai penyuimpanan, Kerusakan parah terjadi jika tikus
menyerang pada fase generative, karena tanaman sudah tidak mampu
membentuk anakan baru. Pada serangan berat, tikus merusak tanaman
padi mulai dari tengah petak meluas ke arah pinggir dan menyisakan 1-2
baris padi di pinggir petakan.

Tikus menyerang padi pada malam hari. Pada siag hari, tikus
bersembunyi dalam sarangnya di tanggul-tanggul irigasi, jalan sawah,
pematang, dan daerah perkampungan dekat sawah dan akan kembali lagi
ke sawah setelah pertanaman padi menjelang generative. Kehadiran
tikus pada daerah persawahan dapat dideteksi dengan memantau kaki
(foot print), jalur jalan ( run way), kotoran / faces, lubang aktif, dan
gejala serangan.

PENGELOLAAN HAMA TIKUS SAWAH

Pratanam, Persemaian Tanaman Muda Pertanaman Pematangan


Pengolahan ( Tanam, Tua bulir/
Tanah Anakan (Primordia- Pengisian
maksimum) Berbunga) bulir-panen
 Gropyokan  Pemagaran  Pengumpana  Pengemposa  Pengemposa
 Sanitasi persemaian n beracun n asap n asap
Lingkungan dengan bila ada belerang belerang
 Pengumpan plastic serangan  Pelestarian  Pemasangan
an Beracun dikombinasi  Jarak tanam musuh alami perangkap
 Pelestarian pemasangan tidak terlalu ( Burung bumbung,
musuh bubu tikus rapat hantu, bamboo , dll
alami  Gropyokan  Pemupukan elang , ular)  Pelestarian
( Burung  Pengumpana berimbang  Pemasangan musuh alami
hantu, n beracun  Pengemposa perangkap ( Burung
elang , ular) n asap  Pengeringan hantu,
belerang berkala elang , ular)
 Pemasangan
pagar
palstik
dikombinasi
pemasangan
bubu tikus
Kunci sukses pengendalian dilakukan saat
dini, massal, serentak, dan
berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai