Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH BENDA

TAJAM

No. Dokumen :
No. Revisi : -
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

KLINIK RAWAT INAP POLRES


NIAS SELATAN

1. Pengertian Pengelolaan limbah adalah penanganan, perawatan,


mengkondisikan, penimbunan, dan pembuangan limbah.
2. Tujuan a. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan dari
penyebaran infeksi dan cidera.
b. Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, radioaktif,
gas, limbah infeksius, limbah kimiawi dan farmasi) dengan
aman.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Rawat Inap Polres Nias Selatan
Nomor : .................. Tentang Pedoman Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Klinik Rawat Inap
Polres Nias.
4. Referensi
a. KEMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan
b. Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
5. Prosedur a. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam kotak benda
tajam (safety box) yang kuat, tahan air, tahan tusukan,
berwarna kuning atau safety box yang diberi label limbah
benda tajam
b. Penempatan safety box, pada area yang aman dan
mudah dijangkau.
c. Safety box yang sudah terisi 2/3 bagian kotak harus
ditutup rapat agar jarum tidak keluar.
d. Pengambilan akhir limbah benda tajam dilakukan dengan
pihak kedua
6. Unit terkait a. Instalansi Gawat Darurat
b. Instalansi Farmasi
c. Poli Umum
d. Poli Gigi
e. Petugas limbah sementara
f. Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai