Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL III

PEMBELAJARAN PKN DI SD

OLEH:
NAMA : NI KADEK DIAN NTRIANI
NIM : 85903643
KELAS : IA KUTA UTARA

UPBJJ DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Makna dari konsep ”Learning democracy, in democracy, and for democracy”;
Belajar tentang demokrasi, dalam situasi yang demokratis, dan untuk membangun
kehidupan demokratis dengan PKn sebagai wahana kurikuler yang utama. Dalam
artian Situasi sekolah dan kelas di kembangkan sebagai democratic laboratory atau
lab demokrasi dengan lingkungan sekolah/kampus yang diperlakukan sebagai micro
cosmos of democracy atau linkungan kehidupan yang demokratis yang bersifat micro
dan memperlakukan masyarakat luas sebagai open global classroom atau sebagai
kelas yang terbuka. Dengan cara itu akan memungkinkan siswa dapat belajar
demokrasi dalam situasi yang demokratis dan membangun kehidupan yang lebih
demokratis.

2. Substantive democracy menunjuk pada proses demokrasi yang diidentifikasi


dalam 4 bentuk, yaitu;
a. Protective democracy, yaitu untuk memajukan kepentingan pasar dan melindungi
dari tirani negara
b. Developmental democracy, yaitu manusia sebagai makhluk yang mampu
mengembangkan kekuasaan dan kemampuannya
c. Equilibrium democracy, yaitu penyeimbangan nilai partisipasi dan pentingnya
apatisme karena partisipasi yang intensif yang sesungguhnya di pandang tidak
efisien bagi individu yang rasional. Bahkan dijelaskan pula bahwa partisipasi
membangkitkan otoritarianisme
d. Participatory democracy, yaitu bahwa kita tidak dapat mencapai partisipasi yang
demokratis tanpa perubahan terlebih dahulu dalam ketidak seimbangan social dan
kesadaran social, tetapi juga tidak dapat mencapai perubahan dalam
ketakseimbangan social dan kesadaran social tanpa peningkatan partisipasi
terlebih dahulu.

3. Winataputra (2005) menjelaskan karakteristik pokok untuk masing-masing,


strategi tersebut secara singkat dapat di jelaskan sebagai berikut.
a. Pertemuan Kelas Berita Baru merupakan strategi pengembangan sikap demokratis
dan bertanggung jawab melalui pertemuan kelas guna membahas berita actual
yang ada dimedia massa, seperti surat kabar, televise, radio, atau internet.
b. Cambuk Bersiklus merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan
bertanggung jawab melalui pertemuan saling bertanya dan menjawab secara
bergiliran. Setiap orang harus mendengarkan pertanyaan dari siswa lain dan
menyiapkan pertanyaan untuk siswa lain yang bukan pemberi pertanyaan
sebelumnya.
c. Waktu untuk Penghargaan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis
dan bertanggung jawab melalui pertemuan untuk memberikan penghargaan atau
penghormatan terhadap orang lain. Misalnya menghadiri acara ulang tahun, acara
duka cita karena ada orang yang meninggal atau kena musibah.
d. Waktu untuk yang Terhormat merupakan strategi pengembangan sikap demokratis
dan bertanggung jawab melalui acara yang secara khusus diadakan atau inisiatif
siswa untuk memberikan penghargaan kepada orang yang sangat dihormati.
Misalnya, acara yang diadakan pada saat seorang guru senior atau kepala sekolah
akan memasuki purna tugas atau pensiun.
e. Pertemuan Perumusan Tujuan merupakan strategi pengembangan sikap
demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan yang sengaja diadakan atas
inisiatif guru/siswa untuk merumuskan visi atau tujuan sekolah. Misalnya,
simulasi rapat sekolah untuk merumuskan rencana pemugaran sekolah.
f. Pertemuan Legislasi merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan
bertanggung jawab melalui pertemuan untuk merumuskan atau menyusun norma
atau aturan yang akan berlaku di sekolah. Misalnya, kapan siswa tidak memakai
pakaian seragam sekolah satu hari dalam semiggu kemudian menuangkannya
secara consensus menjadi salah satu butir aturan dalam tata tertib sekolah.
g. Pertemuan Evaluasi Aturan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis
dan bertanggung jawab melalui pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanakan
norma atau aturan yang telah disepakati dan berlaku di sekolah. Misalnya,
simulasi rapat tentang peraturan hari bebas berpakaian satu hari dalam seminggu
kemudian secara consensus menyempurnakan butir aturan dalam tata tertib
sekolah itu agar lebih adil.
h. Pertemuan Perumusan Langkah Kegiatan merupakan strategi pengembangan
sikap demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan untuk menerapkan
prioritas atau tahapan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dibawah supervisi
sekolah. Misalnya simulasi rapat penentuan prioritas kegiatan kesiswaan untuk
satu tahun mendatang.
i. Pertemuan Refleksi Belajar merupakan strategi pengembangan sikap demokratis
dan bertanggung jawab melalui pertemuan untuk memberikan masukan terhadap
proses hasil belajar setelah selesai satu atau beberapa pertemuan. Contohnya,
pertemuan untuk meminta siswa menilai kemajuan belajaranya dalam satu
semester.
j. Pertemuan Pemecahan Masalah merupakan strategi pengembangan sikap
demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk
memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar atau lingkungan daerah atau
nasional yang menyangkut kehidupan siswa seperti pemecahan masalah
penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa.

4. Peran dari Tema, dalam Pembelajaran Tematik adalah


a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema tertentu
b. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi
mata pelajaran dalam tema yang sama
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
d. Kompetensi berbahasa dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata
pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa
e. Siswa dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan
dalam konteks tema yang jelas
f. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga
pertemuan.

5. Keunggulan dari penilaian Fortofolio sebagai penilaian berkesinambungan


dengan metode pengumpulan informasi secara sistematis
a. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari
waktu ke waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri
b. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik
c. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang telah
mereka kerjakan, bsik dikelas maupun di luar kelas dlam rangka implementasi
program pembelajaran
d. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam rangka pembelajaran
dan penilaian
e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai