Fikihkls 4
Fikihkls 4
2. URAIAN MATERI
Kewajiban sholat tidak bisa ditawar-tawar lagi,
setiap orang yang mengaku beriman, baik laki-laki
atau wanita, anak muda atau orang tua, orang sehat
bahkan orang yang sakit sekalipun tetap harus
mendirikan sholat.
Namun tata cara sholat bagi orang sakit lebih
ringan dan lebih mudah dibanding sholatnya orang
yang sehat. Hal ini dikarenakan Islam sangat mengerti
perasaan dan keadaan orang sakit, sehingga agama
Islam tidak mau memberatkannya. Tapi kalau orang
yang sakit itu masih mampu sholat dengan sempurna,
maka alangkah baiknya ia tetap mendirikan sholat
seperti saat dia masih sehat, yaitu dengan berdiri.
Adapun tata cara sholat bagi orang sakit, yaitu:
1. Sholat dengan cara duduk
Jika si sakit tidak mampu sholat sambil berdiri,
maka boleh sholatnya sambil duduk dengan tetap
menghadap kiblat. Bacaan-bacaannya sama seperti
saat sehat, juga gerakan-gerakannya, kecuali saat
ruku, maka kepala dan badan kita merunduk ke
bawah.
2. Sholat dengan cara tidur miring
Jika si sakit tidak mampu sholat sambil berdiri atau
duduk, maka boleh sholat sambil memiringkan
badannya ke arah kiblat. Sedangkan untuk ruku
dan sujud, caranya dengan menundukkan kepala.
3. Sholat dengan cara berbaring
Jika si sakit tidak mampu sholat miring, maka boleh
sholat sambil berbaring dan menghadapkan kedua
kakinya ke arah kiblat. Sedangkan untuk ruku dan
sujud, caranya dengan menundukkan kepala.
4. Sholat semampunya
Walaupun hanya dengan isyarat mata atau dengan
hati saja .
BAB II
SHOLAT JAMA’ DAN QOSHOR
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan tata
cara sholat jama’ dan qoshor
2. URAIAN MATERI
SHOLAT JAMA’
A. Pengertian Sholat Jama’
Sholat jama’ yaitu menyatukan sholat dhuhur
dengan ashar dan sholat maghrib dengan isya.
Jadi kita boleh menjama’ dua sholat dan
dilakukan pada satu waktu. Sholat yang boleh dijama’
itu ialah sholat dhuhur dengan ashar dan sholat
maghrib dengan isya.
2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi ialah sujud yang dilakukan karena
ada hal-hal yang lupa dikerjakan di dalam sholat.
Nabi Muhammad pernah juga melakukan sujud
sahwi, sebab beliau lupa bilangan rokaat pada waktu
sholat dzuhur. Seharusnya beliau sholat empat rokaat,
tapi beliau hanya sholat dua rokaat, lalu salam.
Setelah diberi tahu oleh para sahabat, maka beliau
melakukan sujud sahwi.
2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Sholat Jenazah
Sholat jenazah ialah sholat yang dikerjakan
karena ada orang muslim yang meninggal dunia.
Setiap manusia yang hidup di duni ini pasti akan
meninggal, baik orang kaya maupun orang miskin,
baik anak muda maupun orang tua. Apabila di sekitar
kita ada orang Islam yang meninggal dunia, maka
orang-orang Islam yang masih hidup berkewajiban
melakukan empat hal, yaitu:
1. Memandikannya
2. Mengafaninya
3. Menyolatkannya
4. Menguburkannya
B. Hukum Sholat Jenazah
Hukum sholat jenazah ialah fardhu kifayah,
artinya kewajiban yang bisa dikerjakan oleh sebagian
orang saja tidak mesti semuanya. Tapi jika tidak ada
seorang pun yang mengerjakan sholat jenazah, maka
semua orang mendapatkan dosa.
Sholat jenazah memiliki keutamaan yang besar
sekali, yaitu kita akan diberi pahala sama dengan
beratnya gunung uhud. Selain itu seseorang yang
menyolatkan jenazah tetangga dan suadaranya yang
muslim berarti sebagai ciri ia sangat baik
pergaulannya dengan saudara, tetangga dan di
masyarakat pada umumnya.
َو َص ِغِرْي َنا َو َك ِبِرْي َنا َو َذَك ِر َناَو ُأْنثاََنا َو َش اِهِد َنا َو َغاِئِبَنا أَلّلُه َّم َحِليَِّناَو َم ِّيِتَنا
Alloohummmaghfir li hayyinaa wa mayyitinaa wa
shoghiirinaa wa kabiirinaa wa dzakarinaa wa
untsaanaa wa syaahidinaa wa ghooibiinaa
4. Mengucapkan takbir ke-4 sambil mengangkat
tangan, kemudian membaca doa:
َر َز ْقَتَه ا َو َأْنَت َه َد ْيَتَه ا أَلّلُه َّم َأْنَت َر ُّبَه ا َو َأْنَت َخ َلْق َتَه ا َو َأْنَت
ِس َّر َه ا َو َعَالِنَيَتَه ا ِج ْئَنا َل ْع ا
ُر ْو َحَه َو َت ُم َت ْض َو َقَبَت ْنَأ ِلِال ْس َالِم
ُش َف َعاَء َفاْغ ِف ْر َهَلا
Alloohumma anta robbuhaa wa anta kholaqtahaa wa
anta rozaqtahaa wa anta hadaitahaa lil islaam wa
anta qobadta ruuhahaa wa ta’lamu sirrohaa wa
‘alaaniyatahaa ji’na sufahaa-a faghfir lahaa
5. Mengucapkan salam sambil kepala menengok ke
kanan, kemudian menengok ke kiri.
Harus diingat, sholat jenazah tidak sama dengan
sholat biasa. Ada beberapa hal yang tidak dilakukan
ketika dalam sholat jenazah, yaitu:
1. Tidak ada ruku
2. Tidak ada i’tidal
3. Tidak ada sujud
4. Tidak ada tasyahud awal
5. Tidak ada tasyahud akhir
BAB V
SHAUM
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan
shaum wajib dan shaum sunat.
2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Shaum
Shaum ialah menahan diri dari makan, minum
dan jima’ dari mulai terbit fajar sampai terbenam
matahari karena Alloh.
B. Macam-macam Shaum
Shaum itu ada dua macam, yaitu:
1. Shaum wajib, ialah bila dilaksanakan akan
berpahala, tapi bila ditinggalkan akan berdosa.
Contoh shaum wajib itu ialah shaum Romadhon.
2. Shaum sunat, ialah shaum yang bila dilaksanakan
mendapat pahala, tapi bila ditinggalkan tidak
mendapat dosa, seperti shaum senin kamis.
C. Hikmah Melaksanakan Shaum
Shaum yang kita kerjakan memiliki hikmah dan
manfaat sebagai berikut:
1. Mendekatkan diri kepada Alloh
2. Menguasai nafsu dan melatih berdisiplin
3. Menanamkan perasaan kasih sayang kepada orang-
orang fakir dan miskin
4. Menyehatkan badan
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad
mengatakan, bahwa orang yang shaum akan
mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu bahagia saat
berbuka dan bahagia saat berjumpa dengan Alloh di
akhirat.
2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Shaum Romadhon
Shaum Romadhon ialah menahan makan, minum
dan jima’ selama satu bulan di bulan Romadhon.
Perintah shaum Romadhon difirmankan oleh
Alloh dalam Al-Quran yang berbunyi:
ِذ ِم ِت ِت ِذ
َياآُّيَه ااَّل ْيَن آَم ُنْو ا ُك َب َعَلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك َب َعَلى اَّل ْيَن ْن
) : َقْبِلُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَّتُقْو َن (البقرة
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu melaksanakan shaum sebagaimana
telah diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqoroh: 183)
Ayat di atas jelas sekali memerintahkan umat
Islam melaksanakan shaum Romadhon.
B. Hukum Shaum Romadhon
Hukum shaum Romadhon adalah wajib, artinya
orang yang melaksanakan shaum Romadhon akan
mendapat pahala dan orang yang meninggalkannya
akan mendapat dosa.
Selama satu tahun atau 12 bulan, Alloh hanya
menyuruh manusia untuk melaksanakan kewajiban
shaum selama satu bulan saja, yaitu bulan Romadhon.
Pada bulan Romadhon ini manusia diterpa oleh
berbagai macam godaan, baik lapar, haus dan lainnya.
2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Shaum Sunat
Shaum sunat ialah shaum yang oleh Rosululloh
agar dilaksanakan oleh umat Islam tapi tidak wajib.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa
hukum shaum sunat adalah sunat, artinya bila kita
mengerjakannya akan mendapat pahala, tapi kalau
kita tidak melaksanakannya, tidak menjadi dosa.
Tapi Rosululloh selalu mengerjakan shaum sunat
ini. Oleh karena itu, bila kita mengerjakan shaum
sunat, itu lebih baik daripada tidak melaksanakannya.
Apabila kita rajin melaksanakan shaum, maka
Alloh akan memberi hadiah kepada kita di akhirat,
yaitu kita akan masuk pada pintu syurga yang dinamai
babur royyan.
B. Macam-macam Shaum Sunat
Shaum sunat itu banyak sekali, yaitu:
1. Shaum senin kamis
Yaitu shaum setiap hari senin dan hari kamis.
2. Shaum enam hari di bulan Syawwal
Yaitu shaum setelah idhul fitri selama enam hari di
bulan Syawwal
3. Shaum setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan hijriyah
Yaitu shaum tiga hari pada pertengahan bulan
Islam, mulai tanggal 13, 14 dan 15 hijriyah, bukan
tanggal dan bulan masehi.
4. Shaum tanggal 9 dzulhijjah
Yaitu shaum sunat yang dilakukan bersamaan
dengan wukufnya para jamaah haji di Makkah.
5. Shaum 9 dan 10 Muharram
Yaitu Shaum tanggal 9 muharram disebut shaum
Tasyu’a, sedangkan shaum 10 muharram disebut
shaum Asyuro’.
6. Shaum daud
Yaitu shaum selang satu hari, artinya satu hari
shaum dan satu hari tidak.
SOAL-SOAL LATIHAN
I. Silang (x) a, b, c atau d dihadapan jawaban yang
benar !
1. Orang sakit………melaksanakan sholat lima waktu
a. jangan c. sebaiknya
b. wajib d. tidak boleh
2. Orang yang sedang sakit boleh melaksanakan
sholat sambil….
a. duduk c. semampunya
b. berbaring d. semuanya benar
3. Qoshor boleh dilaksanakan apabila………
a. sedang sibuk c. sedang safar
b. sedang santai d. sedang malas
4. Contoh cara menjama’ sholat adalah………………….
a. dzuhur dengan ashar
b. dzuhur dengan maghrib
c. maghrib dengan shubuh
d. ashar dengan isya
5. Sujud yang dilakukan karena lupa disebut………….
a. sujud syukur c. sujud tilawah
b. sujud sahwi d. sujud sajdah
6. Yang tidak mengharuskan sujud sahwi adalah……..
a. lupa jumlah rokaat
b. kekurangan rokaat
c. tidak membaca surat
d. tidak tasyahud awal
7. Cara melakukan sujud sahwi adalah……
a. sebelum salam
b. sesudah salam
c. sebelum dan sesudah salam (harus dua kali)
d. sebelum dan sesudah salam (salah satunya)
8. Hukum sholat jenazah adalah………
a. fardhu kifayah c. sunat
b. fardhu ‘ain d. makruh
9. Di bawah ini merupakan kewajiban orang hidup
pada saudara muslim yang meninggal, kecuali……
a. memandikan c. mengafani
b. menyolati d. memperingatinya
10. Bila seluruh warga tidak menyolati muslim yang
meninggal, maka ………..
a. semua berpahala c. semua bergembira
b. semua tidak apa-apa d. semua berdosa
11. Contoh shaum wajib ialah…………..
a. Romadhon c. senin kamis
b. 6 hari di bulan syawal d. shaum daud
12. Shaum romadhon dilakukan pada bulan.......
a. Romadhon c. Sya’ban
b. Syawal d. Dzulhijjah
13. Shalat malam bulan ramadhon disebut ....
a. tahajud c. tarawih
b. dhuha d. tahiyyatul masjid
14. Sahur hukumnya ............
a. wajib c. makruh
b. haram d. sunah
15. Contoh yang menbatalkan shaum, kecuali ...
a. makan c. tidur
b. minum d. jima’
16. Babur royyan ialah pintu surga bagi orang yang......
a. sholat c. zakat
b. shaum d. haji
17. Shaum sunat tanggal 9 muharram disebut............
a. shaum tasyu’a c. asyuro’
b. senin kamis d. daud
18. Shaum sunat tanggal 10 muharram disebut...........
a. shaum tasyu’a c. asyuro’
b. senin kamis d. daud
19. Dibawah adalah orang-orang yang boleh tidak
shaum kecuali...........
a. wanita haid c. pekerja berat
b. ibu hamil d. pedagang
20. Berdiam diri di mesjid selama 10 terakhir bulan
Romadhon disebut...............
a. qiro’ah c. tilawah
b. i’tikaf d. i’tidal
Jawaban:
1. ___________________________________________________
___________________________________________________
2. ___________________________________________________
___________________________________________________
3. ___________________________________________________
___________________________________________________
4. ___________________________________________________
___________________________________________________
5. ___________________________________________________
___________________________________________________