Anda di halaman 1dari 28

BAB I

SHOLAT BAGI ORANG SAKIT


1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan tata
cara sholat bagi orang yang sakit

2. URAIAN MATERI
Kewajiban sholat tidak bisa ditawar-tawar lagi,
setiap orang yang mengaku beriman, baik laki-laki
atau wanita, anak muda atau orang tua, orang sehat
bahkan orang yang sakit sekalipun tetap harus
mendirikan sholat.
Namun tata cara sholat bagi orang sakit lebih
ringan dan lebih mudah dibanding sholatnya orang
yang sehat. Hal ini dikarenakan Islam sangat mengerti
perasaan dan keadaan orang sakit, sehingga agama
Islam tidak mau memberatkannya. Tapi kalau orang
yang sakit itu masih mampu sholat dengan sempurna,
maka alangkah baiknya ia tetap mendirikan sholat
seperti saat dia masih sehat, yaitu dengan berdiri.
Adapun tata cara sholat bagi orang sakit, yaitu:
1. Sholat dengan cara duduk
Jika si sakit tidak mampu sholat sambil berdiri,
maka boleh sholatnya sambil duduk dengan tetap
menghadap kiblat. Bacaan-bacaannya sama seperti
saat sehat, juga gerakan-gerakannya, kecuali saat
ruku, maka kepala dan badan kita merunduk ke
bawah.
2. Sholat dengan cara tidur miring
Jika si sakit tidak mampu sholat sambil berdiri atau
duduk, maka boleh sholat sambil memiringkan
badannya ke arah kiblat. Sedangkan untuk ruku
dan sujud, caranya dengan menundukkan kepala.
3. Sholat dengan cara berbaring
Jika si sakit tidak mampu sholat miring, maka boleh
sholat sambil berbaring dan menghadapkan kedua
kakinya ke arah kiblat. Sedangkan untuk ruku dan
sujud, caranya dengan menundukkan kepala.
4. Sholat semampunya
Walaupun hanya dengan isyarat mata atau dengan
hati saja .
BAB II
SHOLAT JAMA’ DAN QOSHOR
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan tata
cara sholat jama’ dan qoshor

2. URAIAN MATERI
SHOLAT JAMA’
A. Pengertian Sholat Jama’
Sholat jama’ yaitu menyatukan sholat dhuhur
dengan ashar dan sholat maghrib dengan isya.
Jadi kita boleh menjama’ dua sholat dan
dilakukan pada satu waktu. Sholat yang boleh dijama’
itu ialah sholat dhuhur dengan ashar dan sholat
maghrib dengan isya.

B. Macam-macam Sholat Jama’


Sholat jama’ itu dibagi pada dua macam, yaitu:
1. Jama’ Taqdim
Jama’ taqdim itu ialah menyatukan dua sholat dan
dikerjakan pada waktu sholat pertama. Misalnya,
menyatukan sholat dzuhur dengan ashar dan
dilakukan pada waktu dzuhur, atau kita
menyatukan sholat maghrib dengan isya dan
pelaksanaannya pada waktu maghrib.
2. Jama’ Ta’khir
Jama’ ta’khir ialah menyatukan dua sholat dan
pelaksanaannya dilakukan pada waktu yang kedua.
Misalnya, kita menyatukan sholat dzuhur dan ashar
dan dikerjakan pada waktu ashar. Atau kita
menyatukan sholat maghrib dengan isya dan
dikerjakan pada waktu isya.

C. Sebab Diperbolehkan Sholat Jama’


Sholat jama’ boleh dikerjakan oleh orang yang
sedang dalam perjalanan atau yang sedang bepergian.
Misalnya, pada suatu saat kalian pergi dari Bandung
ke Madura untuk suatu keperluan. Lalu tiba saat
sholat di tengah perjalanan atau di tempat tujuan,
maka kalian boleh menjama’ sholat, yaitu menyatukan
dzuhur dengan ashar dan menyatukan sholat maghrib
dengan isya.
SHOLAT QOSHOR
A. Pengertian Sholat Qoshor
Sholat qoshor adalah meringkas sholat yang
empat rokaat menjadi dua rokaat.
Dari pengertian di atas dapat diketahui, bahwa
sholat fardhu yang bisa diqoshor atau diringkas itu
adalah sholat yang berjumlah empat rokaat, yaitu
sholat dzuhur, ashar dan isya. Sedangkan sholat
maghrib dan shubuh tetap dilakukan sempurna.

B. Sebab Diperbolehkan Sholat Qoshor


Sholat qoshor bisa dikerjakan oleh orang-orang
yang sedang dalam perjalanan. Sedangkan bagi orang
yang tidak sedang dalam perjalanan, tidak boleh
melakukan sholat qoshor.
Sholat qoshor ini merupakan keringanan dan
kemudahan dari Alloh kepada umat Islam. Keringanan
dan kemudahan dari Alloh ini disebut rukhsoh.
Alloh menyukai orang-orang yang mengerjakan
rukhsoh yang diberikan-Nya.
BAB III
SUJUD SAHWI
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan tata
cara sujud sahwi

2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi ialah sujud yang dilakukan karena
ada hal-hal yang lupa dikerjakan di dalam sholat.
Nabi Muhammad pernah juga melakukan sujud
sahwi, sebab beliau lupa bilangan rokaat pada waktu
sholat dzuhur. Seharusnya beliau sholat empat rokaat,
tapi beliau hanya sholat dua rokaat, lalu salam.
Setelah diberi tahu oleh para sahabat, maka beliau
melakukan sujud sahwi.

B. Sebab-sebab Sujud Sahwi


Sujud sahwi bisa juga disebut sujud lupa, karena
penyebab sujud sahwi itu adalah lupa.
Sujud sahwi dikerjakan apabila:
1. Kelebihan rokaat
Maksudnya, bila kita sholat dan ternyata sholat kita
bilangan rokaatnya melebihi yang seharusnya, maka
kita melakukan sujud sahwi. Contohnya, kita sholat
shubuh tiga rokaat, padahal seharusnya dua rokaat.
2. Kekurangan rokaat
Maksudnya, bila kita sholat dan ternyata sholat kita
bilangan rokaatnya kurang dari yang seharusnya,
maka kita melakukan sujud sahwi. Contohnya, kita
mendirikan sholat maghrib yang seharusnya tiga
rokaat menjadi empat rokaat karena lupa.
3. Ragu-ragu jumlah rokaat
Maksudnya, bila kita sholat dan kita bimbang
bilangan rokaatnya, berapa sebenarnya jumlah
rokaat yang sudah dilaluinya. Contohnya, dalam
sholat isya, kita ragu apakah sudah empat rokaat
atau baru tiga rokaat, maka kita yakini sja bahwa
kita baru mengerjakan tiga rokaat, lalu tambah
kekurangannya, dilanjutkan dengan melakukan
sujud sahwi.
4. Lupa tasyahud awal
Maksudnya, bila kita mengerjakan sholat yang
jumlahnya empat rokaat, seperti sholat dzuhur,
ashar dan isya. Bila pada sholat tersebut kita lupa
tidak melakukan tasyahud awal, maka kita
melakukan sujud sahwi.

C. Tata Cara dan Doa Sujud Sahwi


Cara dan doa sujud sahwi adalah sebagai berikut:
1. Apabila kita ingat dari kelupaan itu sebelum salam,
maka kita kerjakan sujud sahwi sebelum salam.
Caranya, kita sujud sebanyak dua kali dan
membaca doa seperti doa sujud biasa, yaitu:

‫ُس ْبَح اَن َر َيِّب اَألْع َلى‬


ATAU
‫ُس ْبَح اَنَك َألَّلُه َّم ّبَنا َحِبْم ِد َك َألَّلُه َّم اْغ ِف ىِل‬
‫ْر‬ ‫َر َو‬
2. Apabila kita ingat dari kelupaan itu sesudah salam,
maka kita kerjakan sujud sahwi sesudah salam.
Caranya, kita sujud sebanyak dua kali dan
membaca doa seperti doa sujud biasa.
BAB IV
SHOLAT JENAZAH
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan tata
cara sholat jenazah.

2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Sholat Jenazah
Sholat jenazah ialah sholat yang dikerjakan
karena ada orang muslim yang meninggal dunia.
Setiap manusia yang hidup di duni ini pasti akan
meninggal, baik orang kaya maupun orang miskin,
baik anak muda maupun orang tua. Apabila di sekitar
kita ada orang Islam yang meninggal dunia, maka
orang-orang Islam yang masih hidup berkewajiban
melakukan empat hal, yaitu:
1. Memandikannya
2. Mengafaninya
3. Menyolatkannya
4. Menguburkannya
B. Hukum Sholat Jenazah
Hukum sholat jenazah ialah fardhu kifayah,
artinya kewajiban yang bisa dikerjakan oleh sebagian
orang saja tidak mesti semuanya. Tapi jika tidak ada
seorang pun yang mengerjakan sholat jenazah, maka
semua orang mendapatkan dosa.
Sholat jenazah memiliki keutamaan yang besar
sekali, yaitu kita akan diberi pahala sama dengan
beratnya gunung uhud. Selain itu seseorang yang
menyolatkan jenazah tetangga dan suadaranya yang
muslim berarti sebagai ciri ia sangat baik
pergaulannya dengan saudara, tetangga dan di
masyarakat pada umumnya.

C. Tata Cara Sholat Jenazah


Cara sholat jenazah itu adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan takbir ke-1 sambil mengangkat
tangan, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan
sholawat
2. Mengucapkan takbir ke-2 sambil mengangkat
tangan, kemudian membaca doa:
‫ِفِه‬ ‫ِف‬
‫أَلّلُه َّم اْغ ْر َلُه َو اْر ْمَحُه َو َعا َو اْع ُف َعْنُه َو َأْك ِر ْم ُنُز َلُه َو َو ِّس ْع‬
‫َم ْد َخ َلُه‬
Alloohummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu
‘anhu wa akrim nujulahu wa wassi’ madkholahu
3. Mengucapkan takbir ke-3 sambil mengangkat
tangan, kemudian membaca doa:

‫َو َص ِغِرْي َنا َو َك ِبِرْي َنا َو َذَك ِر َناَو ُأْنثاََنا َو َش اِهِد َنا َو َغاِئِبَنا‬ ‫أَلّلُه َّم َحِليَِّناَو َم ِّيِتَنا‬
Alloohummmaghfir li hayyinaa wa mayyitinaa wa
shoghiirinaa wa kabiirinaa wa dzakarinaa wa
untsaanaa wa syaahidinaa wa ghooibiinaa
4. Mengucapkan takbir ke-4 sambil mengangkat
tangan, kemudian membaca doa:

‫َر َز ْقَتَه ا َو َأْنَت َه َد ْيَتَه ا‬ ‫أَلّلُه َّم َأْنَت َر ُّبَه ا َو َأْنَت َخ َلْق َتَه ا َو َأْنَت‬
‫ِس َّر َه ا َو َعَالِنَيَتَه ا ِج ْئَنا‬ ‫َل‬ ‫ْع‬ ‫ا‬
‫ُر ْو َحَه َو َت ُم‬ ‫َت‬ ‫ْض‬ ‫َو َقَب‬‫َت‬ ‫ْن‬‫َأ‬ ‫ِلِال ْس َالِم‬
‫ُش َف َعاَء َفاْغ ِف ْر َهَلا‬
Alloohumma anta robbuhaa wa anta kholaqtahaa wa
anta rozaqtahaa wa anta hadaitahaa lil islaam wa
anta qobadta ruuhahaa wa ta’lamu sirrohaa wa
‘alaaniyatahaa ji’na sufahaa-a faghfir lahaa
5. Mengucapkan salam sambil kepala menengok ke
kanan, kemudian menengok ke kiri.
Harus diingat, sholat jenazah tidak sama dengan
sholat biasa. Ada beberapa hal yang tidak dilakukan
ketika dalam sholat jenazah, yaitu:
1. Tidak ada ruku
2. Tidak ada i’tidal
3. Tidak ada sujud
4. Tidak ada tasyahud awal
5. Tidak ada tasyahud akhir

D. Posisi Imam Sholat Jenazah


Sholat jenazah bisa dilakukan secara sendiri atau
munfarid atau secara berjamaah.
Bila kita sholat sendiri dan mayitnya laki-laki,
maka posisi kita sejajar dengan kepala mayit. Tapi bila
mayitnya perempuan, maka posisi kita sejajar dengan
pusar mayit. Selanjutnya, jika kita sholat jenazah
secara berjamaah, maka posisi imam sejajar dengan
kepala mayit jika mayitnya laki-laki dan ma’mum
berada dibelakang imam. Sedangan bila mayitnya
perempuan, maka imam sejajar dengan pusar mayit
dan ma’mum di belakang imam.

BAB V
SHAUM
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan
shaum wajib dan shaum sunat.

2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Shaum
Shaum ialah menahan diri dari makan, minum
dan jima’ dari mulai terbit fajar sampai terbenam
matahari karena Alloh.

B. Macam-macam Shaum
Shaum itu ada dua macam, yaitu:
1. Shaum wajib, ialah bila dilaksanakan akan
berpahala, tapi bila ditinggalkan akan berdosa.
Contoh shaum wajib itu ialah shaum Romadhon.
2. Shaum sunat, ialah shaum yang bila dilaksanakan
mendapat pahala, tapi bila ditinggalkan tidak
mendapat dosa, seperti shaum senin kamis.
C. Hikmah Melaksanakan Shaum
Shaum yang kita kerjakan memiliki hikmah dan
manfaat sebagai berikut:
1. Mendekatkan diri kepada Alloh
2. Menguasai nafsu dan melatih berdisiplin
3. Menanamkan perasaan kasih sayang kepada orang-
orang fakir dan miskin
4. Menyehatkan badan
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad
mengatakan, bahwa orang yang shaum akan
mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu bahagia saat
berbuka dan bahagia saat berjumpa dengan Alloh di
akhirat.

D. Tata Cara Shaum


Cara melaksanakan shaum sebagai berikut:
1. Makan sahur di waktu sebelum adzan shubuh
2. Tidak makan, minum dan jima’ di siang hari
3. Berbuka atau makan dan minum saat adzan
maghrib telah berkumandang

E. Hal-hal yang Membatalkan Shaum


Shaum seseorang menjadi batal apabila:
1. Makan dan minum
2. Jima’
3. Keluar darah haid atau nifas
Selain hal-hal di atas, ada lagi beberapa perilaku-
perilaku yang harus dihindari saat kita melaksnakan
shaum, karena akan mengurangi pahala atau bahkan
menghilangkan pahala shaum kita, perilaku-perilaku
itu ialah:
1. Berbicara kotor dan jorok
2. Mencela dan mencaci
3. Bertengkar dan perbuatan buruk lainnya.
Rosululloh menyebutkan, bahwa orang yang
shaum tapi selalu berbicara kotor dan jorok, mencela
dan mencaci orang lain, juga suka bertengkar, maka
orang itu hanya merasakan lapar dan haus saja,
namun tidak mendapatkan pahala shaum dan
keridhoan Alloh.
Perbuatan-perbuatan buruk itu harus kita
tinggalkan saat shaum maupun sedang tidak shaum.
BAB VI
SHAUM ROMADHON
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan
shaum Romadhon.

2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Shaum Romadhon
Shaum Romadhon ialah menahan makan, minum
dan jima’ selama satu bulan di bulan Romadhon.
Perintah shaum Romadhon difirmankan oleh
Alloh dalam Al-Quran yang berbunyi:
‫ِذ ِم‬ ‫ِت‬ ‫ِت‬ ‫ِذ‬
‫َياآُّيَه ااَّل ْيَن آَم ُنْو ا ُك َب َعَلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك َب َعَلى اَّل ْيَن ْن‬
) : ‫َقْبِلُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَّتُقْو َن (البقرة‬
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu melaksanakan shaum sebagaimana
telah diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqoroh: 183)
Ayat di atas jelas sekali memerintahkan umat
Islam melaksanakan shaum Romadhon.
B. Hukum Shaum Romadhon
Hukum shaum Romadhon adalah wajib, artinya
orang yang melaksanakan shaum Romadhon akan
mendapat pahala dan orang yang meninggalkannya
akan mendapat dosa.
Selama satu tahun atau 12 bulan, Alloh hanya
menyuruh manusia untuk melaksanakan kewajiban
shaum selama satu bulan saja, yaitu bulan Romadhon.
Pada bulan Romadhon ini manusia diterpa oleh
berbagai macam godaan, baik lapar, haus dan lainnya.

C. Amalan di Bulan Romadhon


Banyak amalan yang sangat bagus apabila
dilakukan di bulan Romadhon karena pahalanya akan
dilipatgandakan. Amalan-amalan itu ialah:
1. Makan sahur
2. Sholat tarawih
3. Memperbanyak sedekah
4. Membaca Al-Quran
5. I’tikaf (berdiam diri di mesjid selama 10 hari terakhir
bulan Romadhon)
F. Orang yang Boleh Tidak Shaum Romadhon
Ada beberapa orang yang diberikan keringanan
oleh Alloh untuk tidak melaksanakan shaum, yaitu:
1. Orang yang sedang dalam perjalanan
2. Orang sakit
3. Orang jompo yang tak mampu shaum
4. perempuan haid
5. Ibu yang sedang menyusui
6. Ibu hamil
7. Pekerja berat
Bagi mereka yang tidak melaksanakan shaum ini
karena sedang bepergian atau sakit dan wanita haid,
maka mereka harus mengganti shaumnya pada hari-
hari yang lain di luar bulan Romadhon. Mengganti
shaum seperti ini disebut shaum Qodho.
Sedangkan bagi ibu hamil, yang menyusui, orang
jompo dan pekerja berat yang tidak bisa shaum sama
sekali, maka mereka harus membayar fidyah. Fidyah
ialah memberi makan kepada fakir miskin sesuai
dengan shaum yang ditinggalkannya.
BAB VII
SHAUM SUNAT
1. KOMPETENSI DASAR
Siswa dapat memahami dan mampu mempraktekkan
shaum Sunat

2. URAIAN MATERI
A. Pengertian Shaum Sunat
Shaum sunat ialah shaum yang oleh Rosululloh
agar dilaksanakan oleh umat Islam tapi tidak wajib.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa
hukum shaum sunat adalah sunat, artinya bila kita
mengerjakannya akan mendapat pahala, tapi kalau
kita tidak melaksanakannya, tidak menjadi dosa.
Tapi Rosululloh selalu mengerjakan shaum sunat
ini. Oleh karena itu, bila kita mengerjakan shaum
sunat, itu lebih baik daripada tidak melaksanakannya.
Apabila kita rajin melaksanakan shaum, maka
Alloh akan memberi hadiah kepada kita di akhirat,
yaitu kita akan masuk pada pintu syurga yang dinamai
babur royyan.
B. Macam-macam Shaum Sunat
Shaum sunat itu banyak sekali, yaitu:
1. Shaum senin kamis
Yaitu shaum setiap hari senin dan hari kamis.
2. Shaum enam hari di bulan Syawwal
Yaitu shaum setelah idhul fitri selama enam hari di
bulan Syawwal
3. Shaum setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan hijriyah
Yaitu shaum tiga hari pada pertengahan bulan
Islam, mulai tanggal 13, 14 dan 15 hijriyah, bukan
tanggal dan bulan masehi.
4. Shaum tanggal 9 dzulhijjah
Yaitu shaum sunat yang dilakukan bersamaan
dengan wukufnya para jamaah haji di Makkah.
5. Shaum 9 dan 10 Muharram
Yaitu Shaum tanggal 9 muharram disebut shaum
Tasyu’a, sedangkan shaum 10 muharram disebut
shaum Asyuro’.
6. Shaum daud
Yaitu shaum selang satu hari, artinya satu hari
shaum dan satu hari tidak.
SOAL-SOAL LATIHAN
I. Silang (x) a, b, c atau d dihadapan jawaban yang
benar !
1. Orang sakit………melaksanakan sholat lima waktu
a. jangan c. sebaiknya
b. wajib d. tidak boleh
2. Orang yang sedang sakit boleh melaksanakan
sholat sambil….
a. duduk c. semampunya
b. berbaring d. semuanya benar
3. Qoshor boleh dilaksanakan apabila………
a. sedang sibuk c. sedang safar
b. sedang santai d. sedang malas
4. Contoh cara menjama’ sholat adalah………………….
a. dzuhur dengan ashar
b. dzuhur dengan maghrib
c. maghrib dengan shubuh
d. ashar dengan isya
5. Sujud yang dilakukan karena lupa disebut………….
a. sujud syukur c. sujud tilawah
b. sujud sahwi d. sujud sajdah
6. Yang tidak mengharuskan sujud sahwi adalah……..
a. lupa jumlah rokaat
b. kekurangan rokaat
c. tidak membaca surat
d. tidak tasyahud awal
7. Cara melakukan sujud sahwi adalah……
a. sebelum salam
b. sesudah salam
c. sebelum dan sesudah salam (harus dua kali)
d. sebelum dan sesudah salam (salah satunya)
8. Hukum sholat jenazah adalah………
a. fardhu kifayah c. sunat
b. fardhu ‘ain d. makruh
9. Di bawah ini merupakan kewajiban orang hidup
pada saudara muslim yang meninggal, kecuali……
a. memandikan c. mengafani
b. menyolati d. memperingatinya
10. Bila seluruh warga tidak menyolati muslim yang
meninggal, maka ………..
a. semua berpahala c. semua bergembira
b. semua tidak apa-apa d. semua berdosa
11. Contoh shaum wajib ialah…………..
a. Romadhon c. senin kamis
b. 6 hari di bulan syawal d. shaum daud
12. Shaum romadhon dilakukan pada bulan.......
a. Romadhon c. Sya’ban
b. Syawal d. Dzulhijjah
13. Shalat malam bulan ramadhon disebut ....
a. tahajud c. tarawih
b. dhuha d. tahiyyatul masjid
14. Sahur hukumnya ............
a. wajib c. makruh
b. haram d. sunah
15. Contoh yang menbatalkan shaum, kecuali ...
a. makan c. tidur
b. minum d. jima’
16. Babur royyan ialah pintu surga bagi orang yang......
a. sholat c. zakat
b. shaum d. haji
17. Shaum sunat tanggal 9 muharram disebut............
a. shaum tasyu’a c. asyuro’
b. senin kamis d. daud
18. Shaum sunat tanggal 10 muharram disebut...........
a. shaum tasyu’a c. asyuro’
b. senin kamis d. daud
19. Dibawah adalah orang-orang yang boleh tidak
shaum kecuali...........
a. wanita haid c. pekerja berat
b. ibu hamil d. pedagang
20. Berdiam diri di mesjid selama 10 terakhir bulan
Romadhon disebut...............
a. qiro’ah c. tilawah
b. i’tikaf d. i’tidal

II. Isilah titik–titik di bawah ini !


1. Menyatukan shalat dzuhur dengan ashar dan
sholat maghrib dengan isya disebut .........................
2. Meringkas shalat 4 rokaat menjadi 2 rokaat
disebut......................................................................
3. Menyatukan shalat dhuhur dengan ashar dan
dikerjakan pada waktu dhuhur disebut jama’...........
4. Menyatukan shalat maghrib dengan isya’ dan
dilakukan pada waktu isya’ disebut jama’.................
5. Shalat yang dikerjakan oleh sebagian orang muslim
karena ada yang meninggal dunia disebut................

III. Jawablah pertanyaan berikut ini !


1. Sebutkan hal – hal yang menyebabkan harus sujud
sahwi ?
2. Sebutkan macam–macam shaum sunah ?
3. Sebutkan tata cara shaum ?
4. Sebutkan amalan–amalan yang ada di bulan
Romadhon ?
5. Sebutkan hikmah adanya ibadah shaum ?

Jawaban:
1. ___________________________________________________
___________________________________________________
2. ___________________________________________________
___________________________________________________
3. ___________________________________________________
___________________________________________________
4. ___________________________________________________
___________________________________________________
5. ___________________________________________________
___________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai