4. Nasyid
TEGAKKAN SHOLAT
5. Rangkuman
1. sholat fardhu ada lima waktu dalam sehari semalam
2. sholat shubuh sebanyak dua rakaat
dikerjakan antara terbit fajar sampat matahari terbit
3. sholat dhuhur sebanyak empat rakaat
dikerjakan tengah hari sampai bayang-bayang badan kita
sama panjangnya dengan badan kita
4. sholat ashar sebanyak empat rakaat
dikerjakan sejak batas akhir sholat dhuhur
sampai tenggelamnya matahari
5. sholat maghrib sebanyak tiga rakaat
dikerjakan sejak batas akhir sholat ashar
sampai hilangnya warna merah
6. sholat isya sebanyak empat rakaat
dikerjakan sejak batas akhir sholat maghrib
sampai sepertiga malam akhir
7. jumlah rakaat sholat fardhu
dalam sehari semalam ialah 17 rakaat
BAB II
WUDHU
A. KOMPETENSI DASAR
C. Rangkuman
1. sebelum sholat kita harus berwudhu dulu
2. Alloh tidak menerima sholat orang yang tidak berwudhu
3. tata cara wudhu yang diajarkan nabi ialah:
a. mencuci kedua telapak tangan 3 kali
b. membaca Bismillahirrohmaanirrohiim
c. mencuci kedua telapak tangan
d. berkumur-kumur sambil memasukkan air ke hidung
kemudian mengeluarkannya
e. membasuh muka 3 kali
f. membasuh kedua tangan sampai siku 3 kali
g. mengusap kepala dan telinga 1 kali
h. membasuh kedua kaki sampai mata kaki
i. membaca doa sesudah wudhu
BAB III
SHOLAT
A. KOMPETENSI DASAR
Siswa mengetahui dan mampu mempraktikkan sholat sesuai
sunnah Nabi Muhammad s.a.w
B. URAIAN MATERI
Tata Cara Sholat
sholat yang kita kerjakan
harus mengikuti tata cara sholat
yang dikerjakan rosulullah s.a.w
jika sholat kita tidak sesuai
dengan sholat rosulullah s.a.w
sholat kita tidak akan diterima oleh Allah
adapun tata cara sholat
yang sesuai dengan contoh
rosulullah s.a.w adalah :
1. niat
niat adalah kamu benar-benar ingin sholat
bukan sekedar menggerakkan anggota badan
atau bahkan hanya bermain-main saja
niat ini cukup di dalam hati
tidak perlu diucapkan
2. menghadap kiblat kemudian
mengucapkan takbirotul ihrom
yaitu membaca Allohu Akbar
sambil mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga atau bahu
3. menggenggam pergelangan tangan kiri
dengan tangan kanan dan meletakkannya di atas dada
atau meletakkan lengan tangan kanan
di atas telapak tangan kiri
dan pergelangan tangan kanan
di atas lengan tangan kiri
4. mengarahkan pandangan ke arah tempat sujud
5. membaca doa iftitah, yaitu
Allohumma baa'id baini wa baina khothoyaaya
kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghribi
Allohumma naqqinii min khothoyaaya
kamaa yunaqqots tsaubul abyaadu minad danas
Allohummaghsilnii min khothoyaaya
Bil maa-i was tsalji wal barodi
6. membaca surat al-fatihah
a'uudzu billahi minasyithoonir rojiim
bismillahirrohmaniirohiim
alhamdu lillahi robbil 'aalamiin
arrohmaanirrohiim
maaliki yaumid diin
iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin
ihdinash shiroothol mustaqiim
shiroothol ladziina an'amta 'alaihim
ghoirul maghduubi 'alaihim waladh dhooliin aamiin
7. membaca surat pendek
surat al-ikhlas
bismillahirrohmaniirohiim
qul huwallohu ahad
Allohush shomad
lam yalid walam yuulad
walam yaqullahu kufuwan ahad
surat al-kaafirun
bismillahirrohmaniirohiim
qul yaa ayyuhal kaafiruun
laa a'budu maa ta'buduun
walaa antum 'aabiduuna maa a'bud
walaa ana 'aabiduuna maa a'budtum
walaa antum 'aabiduuna maa a'bud
lakum diinukum waliya diin
8. ruku dan membaca doa ruku
subhana robbiyal 'adhiim 3 kali
9. i'tidal dan membaca doa i'tidal
sami'allohu liman hamidah
robbana wa lakal hamdu
10. sujud dan membaca doa sujud
subhana robbiyal a'laa 3 kali
11. duduk di antara dua sujud dan membaca doa
robbigh firlii 2 kali
12. sujud dan membaca doa sujud
subhana robbiyal a'laa 3 kali
sampai di sini di sebut satu rakaat
untuk rakaat kedua dan seterusnya
diulangi seperti nomor 6 sampai nomor 12
kemudian dilanjutkan dengan tasyahud
untuk sholat 3 dan 4 rakaat adalah tasyahud awal
untuk sholat 2 rakaat melakukan tasyahud akhir
kemudian membaca doa tasyahud
attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibah
assalamu alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullohi
wa barokaatuh
assalamu alaina wa 'alaa ibaadillahish shoolihiin
asyhadu al laa ilaaha illallooh wa asyhadu anna
muhmmadan 'abduhu wa rasuuluhu
allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali
Muhammad
kamaa shollaita 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim
innaka hamiidum majiid
allahumma baarik 'alaa Muhammad
wa 'alaa aali Muhammad
kamaa barokta 'alaa ibroohiim
wa 'alaa aali ibroohiim
innaka hamiidum majiid
doa setelah tasyahud untuk bacaan tasyahud akhir
allohumma innii a'uudzubika min adzaabi jahannam
wa min adzaabil qobri
wa min fitnatil mahya wal mamaati
wa min syarri fitnati masyihid dajjal
13. salam dan mengucapkan doa salam
menengok ke kanan membaca
assalamu'alaikum wa rohmatullohi
menengok ke kiri membaca
assalamu'alaikum wa rohmatullohi
CATATAN
Di bawah ini kami sampaikan dalil-dalil yang berkaitan dengan
sifat wudhu Nabi Muhammad S.a.w dari hadits dan pendapat ulama :
1. Niat cukup da dalam hati dan tidak perlu diucapkan
Ibnu Taimiyah berkata : "Tempat niat itu dihati bukan di lisan menurut
kesepakatan para imam kaum musklimin dalam semua ibadah, thoharoh,
sholat, puasa, haji, memerdekakan budak,berjihad dan lain-lainnya.
Seandainya ada orang yang berkata dengan lisannya berlainan dengan apa
yang diniatkan dalam hatinya, maka yang teranggap adalah apa-apa yang
diniatkan oleh hatinya bukan yang dilafalkan…".
(Sifat wudhu Nabi s.a.w, terjemah Indonesia, Abdurrahman Asy
Syuwayyib, Darul Qolam, menukil dari Majmuatir Rosaili Kubro, 1 :
143)
2. Membaca Bismillah
Rasulullah s.a.w bersabda:
Dari Abdullah bin Zaid Al-Anshori r.a., ia berkata: "Ada orang yang
berkata kepadanya, contohkanlah kepada kami cara berwudhu Rasulullah
s.a.w !" lalu beliau minta air di bejana…hingga beliau berkata,'lalu beliau
berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung dari satu telapak tangan,
beliau melakukan demikian tiga kali'." (HR. Bukhori Muslim)
Dari Amr bin Yahya ia berkata didalamnya,"Lalu beliau berkumur-
kumur dan menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya dari tiga
cidukan". (HR. Muslim, 3 : 122)
Imam An Nawawy Rahimahullah berkata, "Hadits ini menunjukkkan
bahwa menurut sunnah, berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung
dari tiga cidukan dan setiap cidukan ia berkumur dan menghirup air ke
hidung".(Syarah Muslim, 3 : 123)
4. Mengusap kepala
Dalil bahwa seluruh kepala harus diusap adalah firman Alloh
Ta'ala: