(RPP)
D. Materi Pembelajaran
THAHARAH (BERSUCI)
A. TAHARAH
1. Taharah Hakiki
Taharah secara hakiki maksudnya adalah hal-hal yang terkait dengan
kebersihan badan,pakaian dan tempat salat dari najis. Boleh dikatakan bahwa
taharah secara hakiki adalah terbebasnya seseorang dari najis.
2. Thaharah Hukmi
Taharah secara hukmi maksudnya adalah sucinya kita dari hadas,baik hadas
kecil maupun hadas besar. Taharah secara hukmi tidak terlihat kotornya secara
fisik. Namun, tidak adanya kotoran yang menempel pada diri kita,belum tentu
dipandang bersih secara hukum.
Jadi,taharah secara hukmi adalah kesucian secara ritual, dimana secara fisik
memang tidak ada kotoran yang menempel,namun seolah-olah dirinya tidak suci
untuk melakukan ritual ibadah. Taharah secara hukmi dilakukan dengan berwudhu
atau mandi jinabah.
Mandi wajib atau mandi besar adalah meratakan air keseluruh tubuh
dengan niat menghilangkan hadas besar.
a. Junub/bersetubuh
b. Kelur sperma
c. Selesai haid bagi wanita
d. Setelah melahirkan
e. Selesai nifas.
3. Rukun Mandi wajib
a. Membaca basmallah
b. Berwudhu sebelum berwudhu.
c. Menggosok-gosok badan hingga bersih.
d. Mendahulukan bagian badan yang kanan.
e. Berurutan
Hadas adalah segala sesuatu yang dapat membatalkan wudhu dan sholat,
sedangkan najis adalah segala sesuatu yang dapat membatatlakn sholat tapi tidak
membatalkan wudhu. Keduanya jika akan melaksanakan ibadah yang
membutuhkan syarat suci hadas dan najis maka wajib dibersihkan.
a. Beragama Islam.
C. RUKUN SHOLAT
1. Niat. Niat tidaklah harus diucap melainkan cukup di dalam hati.
2. Berdiri dalam sholat bagi yang mampu, bagi yang tidak mampu boleh
dengan duduk atau berbaring.
3. Takbirotul ihrom yaitu dengan membaca takbir sambil mengangkat
kedua tangan setinggi telinga atau pundak pada saat akan memulai
sholat.
4. Membaca surat al-fatihah di setiap roka’at.
5. Rukuk dengan membungkukkan badan, punggung sejajar, pandangan
lurus ke tempat sujud dan tangan di atas lutut.
6. I’tidal, yaitu kembali bangkit dari rukuk.
7. Sujud.
8. Duduk diantara dua sujud.
9. Bangun dari sujud untuk melanjutkan ke roka’at berikutnya.
10. Tuma’ninah dalam rukuk sujud dan duduk diantara dua sujud.
11. Tasyahud akhir.
12. Duduk tasyahud akhir.
13. Membaca sholawat dalam tasyahud akhir.
14. Melakukan hal di atas dengan tertib atau urut.
15. Salam.
D. SUNNAH SHOLAT.
1. Mengangkat tangan di setiap bangkit dari sujud (pada roka’at ganjil),
akan rukuk dan akan sujud.
2. Membaca do’a istifah atau iftitah.
3. Membaca ta’awud sebelum membaca surat Al-fatihah.
4. Membaca ta’amin saat usai membaca surat al-fatihah.
5. Membaca ayat-ayat dalam al-qur’an.
6. Meletakkan tangan saat rukuk.
7. Pandangan kearah tempat sujud.
Sholat berjamaah adalah sholat yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih
secara bersama-sama, seorang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum
dengan syarat-syarat yang ditentukan.
Artinya : “Sholat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada
sholat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim).
a. Imam berada pada barisan paling depan dan mengatur saf makmum terlebih
dahulu.
b. Makmum yang berjumlah seorang,dua orang dan tiga orang, berada dibelakang
imam dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Apabila makmumnya seorang,maka berada dikanan belakang imam.
2. Apabila makmumnya ada 2 orang,maka berada dikanan belakang dan kiri
imam.
3. Apanila makmumnya 3 orang,maka berada dikanan belakang,tepat
belakang,dan kiri belakang imam.
c. Makmum yang berjumlah banyak orang,dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Saf terdepan adalah imam
2. Saf dibelakang imam adalah laki-laki dewasa.
3. Saf dibelakang laki-laki dewasa adalah laki-laki anak-anak.
4. Saf dibelakang laki-laki anak-anaka dalah perempuan anak-anak.
5. Saf dibelakang perempuan anak-anak adalah perempuan dewasa.
d. Setelah imam selesai membaca surah Al-fatihah dengan jahran
(keras),makmum mengucapkan kata “Amin”
e. Makmum mengikuti semua gerakan imam,tidak boleh mendahului imam.
f. Apabila bacaan imam salah,makmum mengingatkannya dengan cara ikut
membaca sambil membetulkan bagian yang salah.
g. Apabila imam salah dalam gerakan,makmum mengingatkannnya dngan cara :
bagi makmum laki-laki mengucapkan kata “Subhanallah”, sedangkan bagi
makmum perempuan dengan menepuk tangan pada paha.
h. Apabila imam sakit atau batal sholatnya.maka makmum yang berada
dibelakang imam maju menggantikan imam.
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 15 Menit
a. Mengamati
Murid menyimak dan mendengarkan penjelasan guru
tentang materi taharah,sholat wajib, sholat berjamaah
dan munfarid yang disampaikan.
Murid memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
b. Menanya
Melalui penjelasan, murid dapat mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan materi yang diajarkan.
Melalui penjelasan pula, guru dapat mengajukan
pertanyaan balik/feed-back kepada murid.
c. Ekperimen/Eksplore
Reading Aloud
Sambil guru menjelaskan materi, sekali-kali guru
meminta murid secara acak untuk membaca dengan
suara keras, materi yang ada di lembar LKS PAI murid.
Guru menunjuk salah satu murid untuk menyebutkan
dalil yang berkaitan dengan materi fiqih ibadah yang
diajarkan.
Murid yang lain mengikuti bacaan tersebut dengan suara
keras pula.
Team Quiz
Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
fiqih ibadah yang diajarkan.
Murid yang akan menjawab pertanyaan tersebut
diharuskan untuk mengangkat tangan kanannya terlebih
dahulu.
Murid yang berhasil menjawab pertanyaan dari guru
akan diberikan hadiah.
d. Asosiasi
Murid mampu menganalisis dan menjelaskan secara
singkat tentang materi yang diajarkan (Thaharah,sholat
wajib.Sholat berjamaah dan munfarid)
e. Komunikasi
Guru meminta murid untuk mengambil intisari dari
pembelajaran hari ini.
Murid menyimpulkan materi pembelajaran dengan
dibantu oleh guru.
3. Penutup 15 Menit
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi murid. Hasil penilaian digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran.
Penilaian
Indikator Teknik Jenis Instrumen
(Penilaian Kognitif)
SOAL :
1. Apa yang dimaksud dengan Najis Mukhaffafah dan bagaimana cara
menyucikannya ?
2. Jelaskan pengertian sholat fardhu ?
3. Sebutkan perbedaan antara sholat berjamaah dan sholat munfarid ?
JAWAB :
1. Najis Mukhafafah (Ringan),misalnya air kencing bayi yang belum makan
apa-apa selain ASI. Cara menyucikannya dengan disiram air mutlak.
Khusus air kencing bayi laki-laki yang hanya minum ASI,cara
menyucikannya cukup dipercikkan air di atasnya,tetapi apabila disiram
lebih baik.
(Penilaian Psikomotorik)
Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang dinilai
1
1. Kelancaran
2. Kefasihan
Jumlah
1. Kemahiran
2. Kelancaran
3. Kefasihan
4. Ketepatan Gerakan
5. Kekhusyuan
Skor penilaian
Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
B= 70 – 79 :Baik
C= 60 – 69 :Cukup
D= ‹60 :Kurang
Mengetahui,