Anda di halaman 1dari 34

PROGRAM PEMBANGUNAN

NASIONAL DALAM
KESEHATAN

Nanik Suraningsih,
TRO STIKES WIDYA HUSADA
SISTEM KESEHATAN
Sistem kesehatan

SISTEM KESEHATAN
• Sistem:
kumpulan dr bagian2 yg berhubungan dan
membtk satu kesatuan yang majemuk, di
mana tiap bagian bekerja sama secara bebas
dan terkait untuk mencapai sasaran
kesatuan dalam suatu situasi yang majemuk
• Kesehatan:
keadaan fisik, mental dan sosial yang
sejahtera yang tidak terbatas pada bebas
penyakit dan kelemahan saja.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

• suatu tatanan yg mencerminkan upaya


bangsa Indonesia utk meningkatkan
kemampuan mencapai derajad kesehatan
yang optimal sebagai perwujudan
kesejahteraan umum spt yg dimaksud dalam
pembukaan UUD 1945.
Unsur-Unsur Sistem

Environment

Input Proses Output Impact

Feed Back
Tolok Ukur Kesehatan

1. Status kesehatan perorangan/masyarakat


( Morbiditas, Incidence, Prevalence,
Mortalitas, CFR, life expectancy)
2. Faktor lingkungan
( Tk pendapatan penduduk, Kepemilikan
sarana sanitasi, perumahan sehat, kepadatan
penduduk
3. Aktivitas dan kelengkapan sarana
(Jml nakes, jml rumah sakit, jml tempat
tidur di RS/jumlah penduduk)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Bidang Kesehatan (RPJP-K)

• Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Bidang Kesehatan (RPJP-K) adalah rencana
pembangunan nasional di bidang kesehatan,
yang merupakan penjabaran dari RPJPN
Tahun 2005-2025, dalam bentuk dasar, visi,
misi, arah dan kebutuhan sumber daya
pembangunan nasional.
• Pembangunan kesehatan merupakan
investasi dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
• Derajat kesehatan masyarakat telah
menunjukkan perbaikan seperti dapat dilihat
dari angka kematian bayi, angka kematian
ibu melahirkan dan umur harapan hidup.
1. Upaya Kesehatan

• Dalam upaya percepatan penurunan angka


kematian ibu (AKI), pada tahun 2007 telah
dikembangkan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) di hampir seluruh kabupaten/kota.
2. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan sudah semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan prosentase pembiayaan
kesehatan tersebut, terutama yang
bersumber dari pemerintah telah
diupayakan untuk lebih mengutamakan
upaya pencegahan dan promosi kesehatan,
sebagai perwujudan semangat mencegah
lebih baik daripada mengobati.
• Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari
pemerintah saat ini masih rendah, rata-rata
nasional masih dibawah 6-9% dari total
pembiayaan pemerintah. Hal ini
menunjukkan bahwa sektor kesehatan masih
belum di prioritaskan.
• Menurut UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang
RPJPN 2005-2025, pembangunan kesehatan
merupakan investasi dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sehingga
penting perannya dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan menurunkan
tingkat kemiskinan dan pengangguran.
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan
SDM Kesehatan telah dilakukan dengan
menempatkan tenaga kesehatan di seluruh
Indonesia, namun masih belum mencukupi
dari segi jumlah, jenis dan kualitas tenaga
kesehatan yang dibutuhkan untuk dapat
tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan
Makanan Minuman
• Upaya perlindungan masyarakat terhadap
penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan
dan makanan minuman telah dilakukan
secara komprehensif. Ketersediaan Obat
Generik Berlogo
5. Manajemen dan Informasi Kesehatan
Secara nasional, keterkaitan alur
perencanaan belum optimal khususnya
terkait dengan hubungan antara perencanaan
pembangunan kesehatan jangka panjang
(RPJPN), jangka menengah (RPJMN dan
Renstra) dan perencanaan tahunan (Renja
KL) dengan RPJMD, Renstrada dan Renja
SKPD.
6. Pemberdayaan Masyarakat
• Menjelang tahun 2025 derajat kesehatan
masyarakat akan semakin bertambah baik
karena menurunnya AKB dan AKABA,
meningkatnya status gizi masyarakat, serta
UHH. Namun demikian upaya penurunan
AKI masih merupakan tantangan yang berat.
DASAR PEMBANGUNAN
KESEHATAN

1. Perikemanusian
• Pembangunan kesehatan harus berlandaskan
pada prinsip perikemanusiaan yang dijiwai,
digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
Setiap orang dan masyarakat bersama
dengan pemerintah berperan, berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat, dan
lingkungannya..
3. Adil dan Merata
• Dalam pembangunan kesehatan setiap orang
mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, tanpa memandang suku, golongan,
agama, dan status sosial ekonominya.
4. Pengutamaan dan Manfaat
• Pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan mengutamakan kepentingan umum
dari pada kepentingan perorangan atau
golongan.
VISI
• Dalam Indonesia Sehat 2025, lingkungan strategis
pembangunan kesehatan yang diharapkan adalah
lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya
keadaan sehat jasmani, rohani maupun sosial, yaitu
lingkungan yang bebas dari kerawanan sosial
budaya dan polusi, tersedianya air minum dan
sarana sanitasi lingkungan yang memadai,
perumahan dan pemukiman yang sehat,
perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan,
serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang
memiliki solidaritas sosial dengan memelihara
nilai-nilai budaya bangsa.
Perilaku masyarakat yang diharapkan
dalam Indonesia Sehat 2025
perilaku yang bersifat proaktif untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan;
mencegah risiko terjadinya penyakit;
melindungi diri dari ancaman penyakit dan
masalah kesehatan lainnya;
sadar hukum; serta berpartisipasi aktif dalam
gerakan kesehatan masyarakat, termasuk
menyelenggarakan masyarakat sehat dan
aman (safe community).
MISI
• Menggerakkan Pembangunan Nasional
Berwawas-an Kesehatan
• Mendorong Kemandirian Masyarakat
untuk Hidup Sehat
• Memelihara dan Meningkatkan Upaya
Kesehatan yang Bermutu, Merata, dan
Terjangkau
• Meningkatkan dan Mendayagunakan
Sumber Daya Kesehatan
STRATEGI PEMBANGUNAN
KESEHATAN

1. Pembangunan Nasional Berwawasan


Kesehatan
2. Pemberdayaan Masyarakat dan Daerah
• Pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya
adalah melibatkan masyarakat untuk aktif dalam
pengabdian masyarakat (to serve), aktif dalam
pelaksanaan advokasi kesehatan (to advocate), dan
aktif dalam mengkritisi pelaksanaan upaya
kesehatan (to watch).
3. Pengembangan Upaya dan Pembiayaan
Kesehatan
Perkembangan Program
Yankesmas di Indonesia
Strategi
• Mewujudkan Komitmen Pembangunan
Kesehatan
• Meningkatkan Pertanggungjawaban dan
Pertanggunggugatan
• Membina Sistem Kesehatan dan Sistem
Hukum di Bidang Kesehatan
• Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kesehatan
• Melaksanakan Jejaring Pembangunan
Kesehatan

* Departemen kesehatan juga melaksanakan


dan memberikan pelayanan rujukan upaya
kesehatan secara nasional.
Kebijakan
• Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor
• Peningkatan Pengawasan dan
Akuntabilitas
• Peningkatan Kemampuan Daerah
• Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta
• Pengembangan Sumberdaya Kesehatan
• Pelaksanaan Upaya Kesehatan.
• Program promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
• Program lingkungan sehat
• Program upaya kesehat an masyarakat
• Program upaya kesehatan perorangan
• Program pencegahan dan
pemberantasan penyakit
• Program perbaikan gizi masyarakat
• Program sumberdaya kesehatan
• Program obat dan perbekalan kesehatan
• Program kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan
• Program penelitian dan pengembangan
kesehatan
• Program pendidikan kedinasan
• Program pengelolaan sdm aparatur
• Program penyelenggaraan pimpinan
kenegaraan dan kepemerintahan
• Program peningkatan pengawasan dan
akuntabilitas aparat ur negara

Anda mungkin juga menyukai