Laporan Keanekaragaman Makhluk Hidup
Laporan Keanekaragaman Makhluk Hidup
Si
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
Jika kita mengamati sifat-sifat yang ada pada makhluk hidup baik pada
hewan maupun tumbuhan akan kita dapati adanya persamaan dan perbedaan.
Hal ini terjadi akibat adanya sifat-sifat yang menurun ataupun pengaruh
lingkungan. Hewan dan tumbuhan juga memiliki variasi antara lain bentuk,
warna, dan ukuran.
Tidak ada dua manusia yang tepat sama, individu satu dengan lainnya
mempunyai persamaan dan perbedaan, sifat yang menurun baik sifat kualitatif
maupun genetik dan faktor lingkungan. Akibatnya adanya pengaruh
lingkungan ini, maka individu yang bergenotip berbeda kemungkinan akan
mempunyai fenotip yang sama adanya pewaris sifat, dalam populasi dapat kita
lihat adanya sifat yang sangat bervariasi sehingga kecil kemungkinan adanya
persamaannya. Berbagai sifat diwariskan secara poligenik sehingga variasinya
cukup luas seperti warna kulit, tinggi badan, kecerdasan, sidik jari, refraksi
mata dll. (Nuri Andriani, 2018).
Bisa kita cermati dilingkungan kita tersebut, bahwa ada perbedaan pada
masing-masing spesies. Keanekaragaman itu meliputi berbagai variasi bentuk,
warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Sedangkan di dalam spesies
yang sama terdapat keseragaman. Setiap lingkungan memiliki
keanekaragaman hayati masing-masing. Keanekaragaman hayati sangat
penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan
dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya.
Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana
pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidan pengetahuan.
Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal
dari tumbuhan.
LANDASAN TEORI
a) Perkawinan (persilangan)
b) Keadaan lingkungan
a) Keanekaragaman Ekosistem
b) Keanekaragaman Gen
c) Keanekaragaman Jenis
Genotip ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip yang
terekpresikan menampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang
melibatkan alel-alel pada suatu lokus tunggal dapat menghasilkan genotip
yang homozigot. Keturunan homozigot dapat dihasilkan dari galur murni.
Perpaduan heterozigot dihasilkan dari alel yang berbeda (Tjan kwiauw, 1990).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a) Bahan-bahan:
Allamanda cathartica
Bougenvile glabra
Ixora Javanica
Hibiscus rosa-sinensis
Rosa sp.
b) Alat-alat
Pensil/ pena
Buku praktikum
Diagram Cakram
Pensil warna
4.1 Hasil
a) Keanekaragaman Tumbuhan
All
amanda cathartica
Bo
ugenvile glabra
Ixo
ra Javanica
Hi
biscus rosa-sinensis
Lembaran
5. Putih Kecil Tunggal
menumpuk
Ro
sa sp.
4.2 Pembahasan
Cakram genetika yang kami pakai berisi enam sifat. Sifat pertama yang
kami masukkan adalah bentuk rambut. Pada cakram bentuk rambut keriting
ada di belahan atas dan rambut lurus ada di belahan bawah. Lingkaran
pertama ini terletak di pusat cakram. Lingkaran kedua kami isi dengan arah
kisaran rambut. Sifat ini memiliki dua variasi dibagi dua yakni kisaran rambut
ke kiri atau kisaran rambut ke kanan. Lingkaran ketiga kami isi dengan sifat
ada tidaknya lesung pipi. Sifat ini memiliki dua variasi yaitu yang berlesung
pipi dan yang tidak berlesung pipi. Lingkaran keempat kami isi dengan sifat
bentuk daun telinga. Sifat ini memiliki dua variasi yakni yang berdaun telinga
melekat dan yang tidak atau bebas. Lingkaran kelima kami masukkan sifat
dapat menggulung atau tidaknya lidah. Sifat ini memiliki dua variasi yaitu
dapat menggulung dan tidak dapat menggulung. Lingkaran keenam kami isi
dengan sifat golongan darah. Sifat ini memiliki empat variasi yaitu A, B, AB,
dan O. Tiap-tiap sifat memiliki variasi yang ada salah satu variasi yang
dominan dan ada salah satu yang resesif. Karena ada 6 sifat dan sifat terakhir
adalah golongan darah maka indeks genetika tertinggi yang bisa didapatkan
adalah 128 dari rumus 2n-1 x 4 dimana n adalah banyaknya sifat yang
digunakan dalam cakram genetika.
Jawab: Ya, tentu ada. Karena setiap spesies tumbuhan pasti memiliki
perbedaan dengan spesies tumbuhan lainnya
Jawab: Ya, tentu ada. Pada variasi sifat yang lainnya yang kami amati
pun terdapat perbedaan namun juga terdapat persamaan, dan yang
paling mencolok /tampak adalah variasi pada warna bunga.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
c) Berharap sekali kepada rekan praktikum untuk memahami apa yang telah
kita lakukan di dalam praktikum agar memudahkan kita juga nantinya.
d) Dan juga laporan yang saya buat ini mungkin masih banyak kesalahan
maupun kekeliruan dalam penulisan, saya mohon bantuannya untuk
kritik dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA
DeLong Jr., D.C., (1996). Defining Biodiversity. Wildlife Society Bulletin 24,
738-749.