Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KELOMPOK

DIET MEDITERANIA

Mata Kuliah : Gizi Mutakhir


Dosen Pengajar : Dian Ayu Ainun Nafies, M.Gz.

Disusun oleh :
Kelompok 10
Ida Nur Ariyanti (20024149011)
Lia Novita Sari (20024149017)
Nurlaila Ainun SW (20024149024)

PRODI S1 GIZI
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah berjudul “Diet Mediterania” dapat
terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Gizi Mutakhir bagi mahasiswa Prodi S1 Gizi IIKNU Tuban. Makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu karena dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan menuju kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tuban, 16 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Pengertian Diet Mediteranian.........................................................................3
2.2 Model Diet Mediteranian...............................................................................3
2.2.1 Syarat Diet Mediteranian.......................................................................3
2.2.2 Tujuan Diet Mediteranian......................................................................4
2.2.3 Pola Makan Diet Mediteranian..............................................................5
2.3 Mekanisme Diet Mediteranian dan Pengaruh terhadap Kesehatan................6
2.4 Contoh Kasus Diet Mediteranian...................................................................8
BAB 3....................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
BAB 1

1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diet menurut kamus KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia) adalah aturan
makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk
dokter). Diet adalah cara mengatur jumlah makan dan minum yang masuk ke
dalam tubuh untuk mencapai berat badan yang ideal. Pengertian diet untuk
banyak orang sangat berbeda-beda, karena semua orang memiliki maksud dan
tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan program diet (Fitria, 2018). Dalam
menjalankan diet diperlukan program yang sesuai dengan usia dan kebutuhan
tubuh. Program diet saat ini ada berbagai macamnya dan setiap program yang
dilakukan orang lain tidak tentu akan sama hasilnya dengan program diet yang
akan dilakukan oleh orang yang melakukan diet yang sama. Maka dari itu lebih
baik sebelum melakukan program diet berkonsultasilah terlebih dahulu ke
dokter atau ahli gizi, supaya mengetahui Angka Kebutuhan Gizi (AKG) harian
yang dibutuhkan. Mengatur pola makan ketika diet berarti harus memilih jenis
makanan yang sesuai dengan AKG harian. AKG harian setiap orang berbeda-
beda ditentukan dengan usia, jenis kelamin, tinggi, berat badan, dan seberapa
aktif tubuh dalam beraktivitas. Sangatlah penting mencari tahu jumlah AKG
harian yang dianjurkan sebelum memulai diet. Ketika sudah mendapatkan
jumlah AKG yang tepat akan diberikan beberapa pilihan jenis makanan yang
jumlah porsinya sesuai dengan kebutuhan tubuh (Wati, 2017).
Diet Mediterania adalah cara makan yang menekankan pada makanan
nabati, lemak sehat, dan biji-bijian. Ini mencakup lebih sedikit makanan ultra-
olahan dan lebih sedikit daging dibandingkan pola makan khas Barat. Diet
Mediterania mengandalkan kekayaan nutrisi di sayuran, buah, biji-bijian, dan
minyak zaitun. Dalam satu decade terakhir, pola konsumsi Mediteraania
meraih popularitas sebagai metode diet yang paling sehat. Hal ini didorong
oleh temuan yang menunjukkan Kawasan di sekitar laut Mediterania atau
sekitar Italia dan Yunani memiliki persebaran penyakit kardiovaskular yang
cenderung lebih sedikit. Salah satu pendorongnya adalah pola konsumsi
masyarakat di sana yang dikenal dengan pola konsumsi Mediterania. Berbagai
penelitian berhasil

2
membuktikan pola makan Mediterania bermanfaat untuk mencegah berbagai
penyakit degenerative, hingga menurunkan risiko komplikasi dan kematian
akibat kanker, penyakit kardiovaskuler, serta sindrom metabolik.
1.2 Rumusan masalah
Untuk mempermudah pembelajaran makalah ini maka penulis membuat
rumusan makalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari Diet Mediteranian?
2. Apa saja Model Diet Mediteranian?
3. Bagaimana mekanisme Diet Mediteranian ?
4. Bagaimana pengaruh Diet Mediteranian terhadap kesehatan ?
5. Bagaimana contoh kasus Diet Mediteranian ?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah yang dibahas di makalah ini maka penulisan
makalah ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi Diet Mediteranian.
2. Mengetahui model Diet Mediteranian.
3. Mengetahui mekanisme Diet Mediteranian.
4. Mengetahui pengaruh Diet Mediteranian.
5. Mengetahui contoh kasus Diet Mediteranian.

1.

3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Diet Mediteranian
Diet Mediterania adalah diet yang menggabungkan kebiasaan hidup sehat
tradisional orang dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Diet Mediterania merupakan diet tradisional masyarakat Eropa yang berada di
wilayah Mediterania. Pada tahun 1960, angka harapan hidup pada wilayah
tersebut merupakan angka tertinggi di dunia (Whalen KA, 2016). Karakteristik
diet ini adalah tinggi minyak zaitun, buah, kacang-kacangan, sayur-sayuran,
sereal, cukup ikan dan daging unggas, rendah produk susu, daging merah, daging
olahan dan makanan manis (permen, gula-gula, kue kering) dan konsumsi wine
dengan intensitas sedang dan disertai makanan (Estruch R, 2013).
Diet Mediterania memiliki efek kardio-protektif dengan kandungan asam α-
linolenat yang berperan dalam mencegah aterosklerosis. Diet tradisional ini juga
terbukti dapat menurunkan mortalitas penyakit kardiovaskular dengan
menurunkan marker oksidasi, inflamasi, dan disfungsi endotel.Pada penderita
diabetes mellitus, diet ini terbukti dapat menurunkan pengembangan komplikasi
diabetes, terutama komplikasi kardiovaskular dengan meningkatkan aktivitas
GLP-1 dalam sekresi insulin dan disfungsi endotel. Selain itu, diet Mediterania
memiliki efek positif terhadap kolesterol HDL, sistolik tekanan darah dan
diastolik tekanan darah yang merupakan faktor risiko sindrom metabolik (Dernini
S, et al, 2011).

2.2 Model Diet Mediteranian


2.2.1 Syarat Diet Mediteranian
Diet Mediterania, atau Mediterania, adalah pola makan yang terinspirasi oleh
tradisi kuliner di wilayah Mediterania, termasuk negara-negara seperti Yunani,
Italia, dan Spanyol. Pola makan ini terkenal karena dapat memberikan manfaat
kesehatan jangka panjang dan terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung,
diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Diet Mediterania merupakan gaya
hidup yang mencakup kebiasaan makan sehat, aktivitas fisik, dan mengurangi
stress. Berikut adalah beberapa syarat umum diet Mediterania:

4
1. Mengkonsumsi Tinggi Buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian
yang kaya akan seat, vitamin,dan antioksidan.
2. Minyak zaitun yang merupakan sumber lemak utama dalam diet
Mediterania yang mengandung lemak tak jenuh Tunggal yang baik untuk
kesehatan jantung.
3. Mengkonsumsi ikan yang kaya akan asam omega-3 secara teratur seperti
daging putih, daging ayam, dan daging merah.
4. Produk olahan susu terutama yogurt dan keju yang mengandung kalsium
dan protein bisa dimasukkan dalam diet Mediterania.
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian yang mengandung protein nabati, serat,
dan nutrisi lainnya.
6. Aktivitas fisik seperti gaya hidup aktif dan olahraga teratur juga penting
dalam diet Mediterania.
7. Membatasi konsumsi gula tambahan dan makanan olahan dan juga minum
air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga dehidrasi.
2.2.2 Tujuan Diet Mediteranian
Diet Mediterania memiliki berbagai tujuan, dan banyak orang
mengadopsinya untuk mencapai beberapa manfaat kesehatan seperti :
1. Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Banyak penelitian menunjukkan diet mediterania sangat baik untuk
jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar. Riset dari
American College of Cardiology telah membuktikan hal ini. Diet mediterania
juga menekankan konsumsi minyak canola, walnut dan minyak ikan, yang
semuanya mengandung asam lemak omega 3. Jenis lemak tersebut dapat
menurunkan trigliserida, sejenis lemak dalam darah, yang menjaga tekanan
darah agar tetap stabil dan mejaga kesehatan pembuluh darah. Oleh karena
itu, Mayo Clinic mengklaim pola diet ini memiliki efek jangka panjang yang
positif bagi jantung.
2. Mencegah Penuaan Otak

5
Berdasarkan riset yang diterbitkan dalam The journal Frontiers in
Nutrition, otak juga membutuhkan makanan. Dengan mengamati 18 riset
yang berbeda tentang dampak diet mediterania terhadap fungsi otak, periset
Australia menemukan diet mediterania berdampak positif pada fungsi otak.
Selain itu, mereka yang menerapkan diet mediterania mengalami penurunan
kognitif lebih lambat dan memiliki risiko alzheimer yang lebih rendah.
Bahkan, pola diet mediterania dikaitkan dengan peningkatan fungsi memori
dan performa kerja yang lebih baik. Berdasarkan riset dari Spanyol, banyak
makanan dalam pola diet mediterania yang dapat mengurangi peradangan di
tubuh. Para ilmuwan percaya jika hal ini dapat melindungi sel-sel saraf di
otak.
3. Menurunkan Berat Badan
Mengkonsumsi buah dan sayuran bermanfaat dalam menghilangkan lemak
ditubuh. Jika pola diet mediterania dapat menurunlan berat badan. Dengan
meneliti lebih dari 7.000 orang dewasa, periset menemukan mereka yang
menerapkan menerapkan pola diet ini mengalami penurunan berat badan
lebih tinggi daripada mereka yang menerapkan diet rendah lemak. Diet
mediterania sangat efektif untuk mengurangi lemak perut yang berbahaya
bagi kesehatan.

2.2.3 Pola Makan Diet Mediteranian


Pola makan merupakan informasi dimana mendeskripsikan jenis dan
intensitas konsumsi makanan dalam satu hari suatu individu atau kelompok
masyarakat tertentu (Sulistyoningsih, 2011). Pola makan merupakan cara untuk
mengatur kuantitas makanan jenis ,sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesehatan, psikologi, pencegahan serta proses penyembuhan sakit. kebiasaan
makan yang baik selalu meresprentatifkan pemenuhan gizi yang optimal
(Depkes RI, 2014).

6
Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi oleh kebiasaan
makan tradisional orang-orang di daerah mediterania. Diet ini dikenal karena
kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat memberikan banyak manfaat
kesehatan. Prinsip dasar pola makan diet mediterania yaitu : mengkonsumsi
banyak sauyuran dan buah-buahan yang memberikan banyak serat, vitamin,
dan mineral
1. Biji-bijian: dengan mengkonsumsi satu hingga dua porsi roti gandum utuh,
pasta, atau nasi setiap kali makan.
2. Sayuran: sertakan dua porsi sayuran dalam berbagai warna saat makan siang
dan makan malam, Kita bisa mengonsumsi satu porsi setengah cangkir
sayuran yang dimasak, atau satu cangkir sayuran mentah.
3. Pola diet mediterania biasanya mengutamakan konsumsi sayur seperti kale,
terong, artichoke, bit, dan ubi jalar.
4. Buah dimakan sebagai makanan penutup sebanyak satu hingga dua porsi
setelah makan siang dan makan malam.
5. Aslinya orang mengonsumsi buah-buahan seperti apel, aprikot, kurma, buah
ara dan buah delima, yang umum di wilayah Mediterania.
6. Lemak: daripada konsumsi keripik atau camilan olahan, pilih lemak dari
sumber yang sehat seperti minyak zaitun dan kacang.
7. Batasi asupan minyak zaitun antara satu hingga empat sendok makan sehari,
termasuk minyak yang digunakan untuk memasak.
8. Daging: kita harus mendapatkan protein dari sumber yang kaya omega 3
seperti salmon, tuna mackerel, dan ikan teri.
9. Batasi asupan daging merah hanya beberapa kali per bulan.
10. Susu: dalam diet mediterania, kita bisa mengonsumsi tiga porsi yogurt rendah
lemak, keju, atau susu per minggu
2.3 Mekanisme Diet Mediteranian dan Pengaruh terhadap Kesehatan

7
Mekanisme bagaimana peningkatan kepatuhan terhadap pola makan diet
mediteranian memberikan efek menguntungkan dalam menurunkan risiko. Lima
mekanisme terpenting yang dapat memediasi efek pro-kesehatan dan
perpanjangan umur dari pola makan tradisional Mediterania adalah sebagai
berikut: (a) efek penurunan lipid, (b) perlindungan terhadap stres oksidatif,
peradangan, dan agregasi trombosit, (c) modifikasi hormon dan faktor
pertumbuhan yang terlibat dalam patogenesis kanker, (d) penghambatan jalur
penginderaan nutrisi dengan pembatasan asam amino spesifik, dan (e) produksi
metabolit yang dimediasi mikrobiota usus yang memengaruhi kesehatan
metabolisme. Diet Mediterania telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat
kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa pengaruh positif dari
mengadopsi diet Mediterania terhadap kesehatan:
1. Perlindungan Jantung
Pengaruh Diet ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung
koroner dan stroke. Mekanisme: Konsumsi tinggi asam lemak omega-3 dari
ikan berlemak, serta lemak tak jenuh tunggal dari minyak zaitun, dapat
mendukung kesehatan kardiovaskular.
2. Penurunan Kolesterol LDL
Pengaruh Diet ini dapat menyebabkan penurunan kolesterol LDL
(kolesterol jahat). Mekanisme: Kombinasi makanan seperti minyak zaitun,
ikan berlemak, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi
kolesterol jahat.
3. Manajemen Diabetes
Pengaruh Diet Mediterania dapat membantu mengendalikan kadar gula
darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Mekanisme: Serat tinggi,
karbohidrat kompleks, dan lemak sehat membantu menjaga stabilitas gula
darah.
4. Pertahanan Terhadap Kanker
Pengaruh Diet ini dapat berperan dalam melindungi terhadap beberapa jenis
kanker, terutama kanker usus besar dan kanker payudara. Mekanisme:
Kandungan antioksidan tinggi dari buah-buahan, sayuran, dan minyak
zaitun dapat melawan kerusakan sel dan peradangan.

8
5. Manajemen Berat Badan
Pengaruh Diet Mediterania dapat membantu dalam manajemen berat badan
dan mencegah obesitas. Mekanisme: Pola makan yang seimbang dengan
fokus pada makanan utuh membantu menjaga rasa kenyang dan mengontrol
asupan kalori.
6. Kesehatan Mental
Pengaruh: Diet ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer
dan depresi. Mekanisme: Asam lemak omega-3, antioksidan, dan nutrisi
lainnya dalam diet dapat mendukung kesehatan otak.
7. Antiinflamasi
Pengaruh: Diet Mediterania memiliki efek antiinflamasi. Mekanisme:
Antioksidan dan lemak sehat dalam diet dapat membantu mengurangi
peradangan dalam tubuh.
8. Kesehatan Tulang:
Pengaruh Diet ini dapat memberikan nutrisi yang mendukung kesehatan
tulang. Mekanisme: Kandungan kalsium dari produk susu rendah lemak
dan kandungan vitamin D dari ikan berlemak mendukung kesehatan tulang.
2.3 Contoh Kasus Diet Mediteranian
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa diet Mediterania efektif
dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kematian secara
keseluruhan. Sebuah penelitian hampir 26.000 wanita menemukan bahwa
mereka yang mengikuti jenis diet mediterania memiliki risiko 25% lebih rendah
terkena penyakit kardiovaskular selama 12 tahun. Studi ini meneliti berbagai
mekanisme mendasar yang mungkin menyebabkan penurunan, dan menemukan
bahwa perubahan peradangan, gula darah, dan indeks massa tubuh adalah
pendorong terbesarnya. Manfaat serupa ditemukan dalam meta-analisis dari 16
studi kohort prospektif yang mengamati lebih dari 22.000 wanita selama rata-
rata 12,5 tahun. Mereka yang memiliki kepatuhan tertinggi terhadap diet
Mediterania menunjukkan risiko penyakit kardiovaskular 24% lebih rendah dan
risiko kematian dini 23% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang
memiliki kepatuhan terendah.

9
Salah satu temuan menarik dari pola makan ini adalah menghilangkan
mitos bahwa orang dengan berisiko penyakit jantung harus mengonsumsi
makanan rendah lemak. Meskipun jenis lemak yang dipilih tidak menjadi
masalah, persentase kalori dari lemak tidak terlalu menjadi masalah. Studi
PREDIMED, sebuah percobaan pencegahan primer yang melibatkan ribuan
penderita diabetes atau faktor risiko penyakit jantung lainnya, menemukan bahwa
pola makan Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra virgin atau
kacang-kacangan dan tanpa batasan lemak dan kalori mengurangi tingkat
kematian akibat stroke secara kasar. 30%. Sebagian besar lemak makanan adalah
lemak sehat, seperti lemak dari ikan berlemak, minyak zaitun, dan kacang-
kacangan, namun asupan lemak totalnya cukup banyak, yaitu 39-42% dari total
kalori harian, jauh lebih tinggi dibandingkan pedoman lemak sebesar 20-35%
yang ditetapkan. dinyatakan oleh Institute of Medicine. Risiko diabetes tipe 2 juga
berkurang dalam uji coba PREDIMED.
Ada juga peningkatan minat terhadap efek pola makan terhadap penuaan
dan fungsi kognitif. Kerusakan sel akibat stres dan peradangan yang dapat
menyebabkan penyakit terkait usia telah dikaitkan dengan bagian tertentu dari
DNA yang disebut telomer. Struktur ini secara alami memendek seiring
bertambahnya usia, dan ukuran panjangnya dapat memprediksi harapan hidup
serta risiko terkena penyakit terkait usia. Telomer yang panjangnya panjang
dianggap melindungi terhadap penyakit kronis dan kematian dini, sedangkan
telomer yang pendek meningkatkan risiko. Antioksidan dapat membantu melawan
stres sel dan menjaga panjang telomer, seperti dengan mengonsumsi makanan
yang mengandung nutrisi antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-
kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini ditemukan dalam pola makan sehat seperti
diet Mediterania. Hal ini ditunjukkan dalam kohort besar yang terdiri dari 4.676
wanita paruh baya yang sehat dari Nurses' Health Study di mana peserta yang
mengikuti diet Mediterania lebih dekat ditemukan memiliki panjang telomer yang
lebih panjang.

10
Studi Kesehatan Perawat lainnya yang diikuti 10.670 wanita berusia 57-61
tahun mengamati pengaruh pola makan terhadap penuaan. Penuaan yang sehat
didefinisikan sebagai hidup hingga usia 70 tahun atau lebih, dan tidak memiliki
penyakit kronis (misalnya diabetes tipe 2, penyakit ginjal, penyakit paru-paru,
penyakit Parkinson, kanker) atau penurunan besar dalam kesehatan mental,
kognisi, dan fungsi fisik. . Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang
mengikuti pola makan ala Mediterania memiliki kemungkinan 46% lebih besar
untuk mengalami penuaan yang sehat. Peningkatan asupan makanan nabati, biji-
bijian, dan ikan; asupan alkohol dalam jumlah sedang; dan rendahnya asupan
daging merah dan daging olahan diyakini berkontribusi terhadap temuan ini.

11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diet Mediterania merupakan salah satu diet atau pola makan orang
mediterania dimana lebih banyak konsumsi protein nabati (kacang-kacangan dan
biji-bijian), sayur, buah dan minyak zaitun. Selain itu, menu diet Mediterania ini
juga berisi ayam dan daging, juga ada sedikit daging merah dan lemak tak jenuh
yang berasal dari minyak zaitun dan kacang-kacangan. Diet Mediterania juga
sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh seperti halnya Diet Mediterania
dapat menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol LDL, dan juga
dapat membantu menurunkan Berat Badan. Dalam analisis kecukupan gizi orang
dewasa yang melakukan diet mediterania dinyatakan cukup memenuhi kecukupan
gizi dalam sehari. Walaupun tidak setiap hari mengkonsumsi protein nabati. Akan
tetapi karna konsumsi protein nabati, sayur, buah, dan lemak dikonsumsi setiap
hari maka kebutuhan protein hewani yang dimakan seminggu sekali dapat
terpenuhi dengan adanya reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh.

3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa maklah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat di
pertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran tentang pembahasan makalah diatas

12
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad S, Moorthy MV, Demler OV, Hu FB, Ridker PM, Chasman DI, Mora S.
Penilaian Faktor Risiko dan Biomarker yang Berhubungan Dengan Risiko
Penyakit Kardiovaskular Diantara Wanita yang Mengkonsumsi Diet
Mediterania. Jaringan JAMA Terbuka . 2018 Des 7;1(8):e185708-.

Bach-Faig A, BerryEM, Lairon D, Reguant J, Trichopoulou A, Dernini S, et al.


Mediterranean diet pyramid today. Science and cultural updates. Public
Health Nutrition. 2011; 14(12A):2274-84.

Estruch R, Ros E, Salas-Salvadó J, Covas MI, Corella D, Arós F, et al.Primary


prevention of cardiovascular disease with a mediterranean diet. The New
England Journal of Medicine [internet]. 2013 [diakses tanggal 10 April
2016]; 368(1):1279-90. Tersedia dari: http://www.nejm.org/

Estruch R, Ros E, Salas-Salvadó J, Covas MI, Corella D, Arós F, Gómez-Gracia


E, Ruiz-Gutiérrez V, Fiol M, Lapetra J, Lamuela-Raventos RM.
Pencegahan primer penyakit kardiovaskular dengan pola makan
mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin atau
kacang-kacangan. Jurnal Kedokteran New England . 13 Juni 2018.
[Catatan: referensi diperbarui pada Juni 2018 karena pencabutan dan
publikasi ulang ]

Fung TT, Rexrode KM, Mantzoros CS, Manson JE, Willett WC, Hu FB. Diet
mediterania dan kejadian serta kematian akibat penyakit jantung koroner
dan stroke pada wanita. Sirkulasi . 2009 3 Maret;119(8):1093-100.

Lopez-Garcia E, Rodriguez-Artalejo F, Li TY, Fung TT, Li S, Willett WC, Rimm


EB, Hu FB. Pola makan ala Mediterania dan kematian di antara pria dan
wanita dengan penyakit kardiovaskular. AJCN . 2013 30
Oktober;99(1):172-80.

Pant A, Gribbin S, McIntyre D, Trivedi R, Marschner S, Laranjo L, Mamas MA,


Flood V, Chow CK, Zaman S. Pencegahan primer penyakit kardiovaskular
pada wanita dengan diet Mediterania: tinjauan sistematis dan meta-
analisis. Hati . 2023 15 Februari.

13
Whalen KA, McCullough M, Flanders WD, Hartman TJ, Judd S, Bostick RM.
Paleolithic and mediterranean diet pattern scores and risk of incident,
sporadic colorectal adenomas. American Journal of Epidemiology
[internet]. 2014 [diakses tanggal 10 April 2016]; 180(11):1088-97.
Tersedia dari: http://www.medscape.com/

Sulistyoningsih, Haryani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha
Ilmu.

DepKes RI, 2014, Direktorat Jenderal Pengawas Obat Dan Makanan Farmakope
Indonesia Ed. 5, Departemen Kesehatan, Jakarta.

Fitria. (2018, Meret 2). Macam-macam Jenis Diet, Kamu Pilih Mana?. Tersedia di :
https://www.cermati.com/artikel/macam-macam-jenis-diet-kamu-pilihmana /

14

Anda mungkin juga menyukai