Anda di halaman 1dari 2

SELINGAN 3

Bahan Berat Energi Protein Lemak KH


Masakan URT Porsi
makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Pisang
50 1 bh 46,0 0,5 0,3 11,7
ambon
Tepung
20 2 sdm 72,8 2,1 0,2 15,3
terigu
Bolu Telur
10 1 sdm 1p 15,5 1,3 1,1 0,1
pisang ayam

Gula pasir 13 1 sdm 50,3 0,0 0,0 13,0

Mentega 5 1 sdt 35,5 0,0 4,0 0,0

Susu skim
Susu 200 1 gls 1p 69,8 6,8 0,4 9,8
cair
289,9
Jumlah 10,6 g 5,9 g 49,9 g
kkal

Monitoring dan Evaluasi


Monitoring
1. Mengecek kembali asupan makanan setiap hari.
2. Mematuhi diet yang diberikan.
3. Menanyakan keluhan yang dialami oleh pasien.
4. Mengecek kembali tekanan darah dan pernafasan.
Evaluasi
1. Asupan makan normal/meningkat.
2. Tidak adanya keluhan
a. Sebelum masuk RS : demam hilang timbul sejak 2 bulan sebelum masuk
rumah sakit, pasien mengatakan badan letih, nafsu makannya kurang, muntah,
mual, tenggorokannya sakit saat menelan, tidur sering terbangun pada malam
hari, kadang merasakan pusing, badan nya terasa lemas, nyeri pada perut nyeri
tekan ( + ) skala nyeri 5-6, merasakan nyeri pada persendian saat istirahat dan
aktivitas, batuk berdahak, dada sakit jika batuk, nafas sesak,pendengaran
pasien mulai terganggu pada telinga bagian kanan, pasien mengatakan dia
tidak mampu untuk beraktivitas dari berbaring ke posisi duduk sangat lemah,
pasien mengalami penurunan berat badan seberat 8 Kg, dari sebelumnya 51 kg
menjadi 48 kg setelah sakit, pasien tampak pucat, BAB (-) sejak 1 hari saat
pengkajian.
b. Sesudah masuk RS : pasien tidak menghabiskan makannya, pasien tampak
lemah dan letih, pasien tampak susah untuk beraktifitas secara mandiri, pasien
tampak kurus, pasien tampak meringis menahan sakit, pasien tampak pucat,
mulut pasien tampak ada sariawan dan kering, pasien tampak terbaring.
3. Keluarga dapat mengetahui kebutuhan zat gizi pasien dan dapat menjelaskan tentang
pentingnya makanan seimbang terkait dengan penyakit pasien.

Anda mungkin juga menyukai