Anda di halaman 1dari 8

KASUS GAGAL GINJAL

DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR


Dosen pengampu: Lirista Dyah Ayu O., S.Gz., M.Biomed.

Disusun Oleh: Kelompok 5

Wulan Paluvi 202110102009


Ananda Nur Arifah Kusuma Sari 202110102010
Tiurma Esther Siahaan 202110102036
Intan Ditya Prastanti 202110102045
Amalina Hilyatu Sholihah 202110102048
Miko Farrel Iqbal Tawakall 202110102053
Nur Afni Hidayat 202110102057
Nimas Kholilla 229919990008

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2022
ULASAN KASUS

1.1 Hasil Pengkajian Status Gizi


𝐵𝐵𝐵𝐵
IMT =
(𝑇𝑇𝑇𝑇)2
40
=
(1,53)2
40
=
2,34

= 17,09 ( underweight)
Berdasarkan perhitungan IMT, status gizi Nn.EY termasuk dalam kategori status gizi
kurang (underweight).

1.2 Perhitungan Kebutuhan Energi Sehari


BBI = (TB- 100) - 10%
= (153-100) - 10%
= 53- 10%
= 47,7 kg
*IMT harus lebih dari 23, maka BB:
BB = 23,5 × (TB)𝟐𝟐
= 23,5 × (1,53)𝟐𝟐
= 23,5×2,34
= 54,99 ⇒55 kg
Kebutuhan Energi = 35 × 55
= 35× 55 kg
= 1925 kkal

1.3 Preskripsi Diet


1.3.1 Tujuan Diet
1. Mencegah defisiensi zat gizi dengan cara memenuhi kebutuhan zat gizi.
2. Mempertahankan dan memperbaiki status gizi agar pasien dapat melakukan
aktivitas normal sehingga mempunyai kualitas hidup baik.
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan.
1.3.2 Syarat Diet
Adapun syarat dietnya, yaitu
1. Kebutuhan energi 35 kkal/kg BB ideal pada pasien hemodialisis (HD).
2. Protein tinggi untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti
asam amino yang hilang selama proses hemodialisis. Protein 1,2 g/kg BB
ideal/hari. Protein hendaknya 50% bernilai biologi tinggi berasal dari protein
hewani.
3. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari perhitungan protein dan lemak berkisar 55-
70%.
4. Lemak cukup, 15-30% dari total energi.
5. Natrium diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar dalam 24 jam , yaitu
1 gram ditambah dengan penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1 gram
untuk tiap ½ liter urine. Apabila tidak ada urine yang keluar natrium 2 gram.
6. Kalium diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar dalam 24 jam, yaitu
2 gram ditambah penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1 gram unntuk
tiap 1 liter urine. Kebutuhan kalium dapat pula diperhitungkan 40 mg/kg BB.
7. Kalsium individual, kebutuhan tinggi yaitu 1000 mg, maksimum 2000 mg/hari.
Jika perlu diberikan suplemen kalsium.
8. Fosfor dibatasi yaitu <17 mg/kg BB ideal/hari. Berkisar 800-1000 mg.
9. Cairan dibatasi, yaitu jumlah urine 24 jam ditambah 500-750 ml.
10. Suplemen vitamin bila diperlukan.
11. Jika nafsu makan berkurang sehingga asupan per oral tidak mencukupi anjuran,
berikan suplemen enteral yang mengandung energi dan protein tinggi.

1.3.3 Perhitungan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro


● Kebutuhan Zat Gizi Makro
Karbohidrat = 55% x 1.925 kkal
= 1.058,7 / 4 kkal per g
= 264,68 g
Protein = 20% x 1.925 kkal
= 385 / 4 kkal per g
= 96,25 g
Lemak = 25% x 1.925 kkal
= 481,25 / 9 kkal per g
= 53,47 g
● Kebutuhan Zat Gizi Mikro
Adapun kebutuhan zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh Nn. EY sebagai
berikut :
➢ Vitamin A = 600 RE
➢ Vitamin C = 75 mg
➢ Vitamin E = 15 mg
➢ Vitamin K = 55 mg
➢ Zink = 8 mg
➢ Kalsium = 1000 mg
➢ Selenium = 24 mg
➢ Iron = 18 mg
MENU

Bahan Berat Energi Protein Lemak KH


Waktu Menu URT
Makanan (gram) (gram) (gram) (gram) (gram)
1 porsi
Nasi Nasi Putih 150 270 4,5 0,45 59,7
kecil

Wortel ½ bh 50 18 0,5 0,3 3,95

2
Sawi ½ gls 50 14 1,15 0,15

Kembang
¼ sdg 50 12,5 1,2 0,1 2,45
kol
¼
Brokoli 50 17,5 1,2 0,2 3,6
Capcay bonggol
Makan Telur
Pagi ayam ras
1 butir 33 16,5 3,56 0 0,26
bagian
putih segar
Jamur
1/2
kuping 50 10,5 1,9 0,3 0,45
lembar
segar
2 ekor
Udang
Udang sedang 20 18,2 4,2 0,04 0,02
segar
asam berat
manis
Kecap 1 sdm 10 6 1,05 0,01 0,56

Puding Mangga 50 23 5,95 0,1 0,2 0.1


Mangga Susu UHT 100 61 4,3 3.5 3.2 1,7
Susu Gula 15 59,1 14,1 - - -
Selingan
½ bh
Jus Alpukat 85 72,25 0,765 5,525 6,545
besar
Alpukat
Madu 1 sdm 13 38,22 0,039 0 10,335
1 porsi
Nasi Nasi Putih 150 270 4,5 0,45 59,7
kecil
1
Labu siam mangko 50 15.1 3,3 0,1 0,3
Lalapan k kcl

Makan Kangkung ½ piring 50 14 1,7 0,35 1,95


Siang
1 ptg
Tempe 50 g 75 7,1 3,8 4,6
besar
Orek
Tempe Tahu putih 1 pt 40 32 3,48 1,88 0,32
Tahu
Kecap 1 sdm 10 6 1,05 0,01 0,56

Yogurth Yogurth 5 sdm 80 41,6 2,64 2 3,2


5 ptg
Pepaya 75 34,5 0,3 9 9,15
dadu
Selingan Salad
1/2 ptg
Buah Melon 50 18,5 0,3 0,2 3,9
besar
Mangga 1 iris 75 39 0,52 0 9,22
1 porsi
Nasi Nasi Putih 150 270 4,5 0,45 59,7
kecil
Sayur Bayam 2 ikat 100 16 2.9 0.4 0.9
bayam
Jagung
kuah 2 sdm 20 7 0,44 0,02 1,48
Muda
bening
Makan
1 potong
Malam Dada ayam 100 165 31 3,6 0
Ayam sdg
Saus
Mentega 1 sdm 15 111,3 0,075 12,24 0,21
Mentega
Saus
2 sdm 20 10,2 0,28 0,06 2,2
Tiram
Susu Susu Sapi
1 gls 200 122 6,4 7 8,6
Segar Segar
Total 1750,12 87,749 48,435 256,66

Zat gizi Kebutuhan Total menu Presentase


Energi 1.925 1750,12 91%
Protein 96,25 87,749 91%
Lemak 53,47 48,435 90%
Karbohidrat 264,68 256,66 95%
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. (2014). Buku Foto Makanan (PORSIMETRI)


Kemenkes RI (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Ditjen Kesmas, Dit Gizi
Masyarakat, Jakarta.
Suryani, I, Isdiany, N, & Kusumayanti, G.A.D. 2018. Dietetik Penyakit Tidak Menular. Jakarta
:Kementrian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai