Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA MAHASISWA

MATA KULIAH ASUHAN GIZI


Dosen Pengampu Mata kuliah : Septi Nur Rachmawati, S.Gz., M.Gz
\

Ita Illhaqiqoh (202110102002)


Oktavia Bintari Dwi Anggraini (202110102004)
Tiurma Esther Siahaan (202110102036)
Syihabul Millah (202110102044)
Ainurrofiqoh Hidayati Ningsih (202110102054)
Nur Afni Hidayat (202110102057)
Vika Anastasia Salsabila (202110102067)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2022
STUDI KASUS
Ny. AL, seorang ibu rumah tangga berusia 34 tahun, MRS setelah dirujuk oleh dokter
spesialis obgyn yang menanganinya. Diagnosa sementara pasien adalah G2 P1001 Ab000
gravid 26-28 minggu + Gestational DM + Hiperemesis Gravidarum. Keadaan awal pasien
lemah, mual, muntah, pusing, dan dada terasa panas. Keluhan mual dan muntah muncul sejak
1 minggu sebelum MRS dan semakin parah pada hari-hari berikutnya, Intake makan dan
minum pasien rendah karena nafsu makan pasien menurun akibat dari keluhan yang
dirasakan.
Berdasarkan hasil anamnesis dan pengukuran, BB sebelum hamil = 76 kg, BB saat ini = 81
kg, TB = 153 cm, LILA = 34 cm, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi = 80x/menit, RR =
20x/menit, suhu = 360C, dan pasien dalam keadaan compos mentis. Hasil tes laboratorium
menunjukkan bahwa kadar BSN 252 mg/dL, GDP 212 mg/dL, GD2JPP 325 mg/dL. Untuk
kebiasaan makan pasien selama hamil, pasien terbiasa makan 2-3x/hari dengan susunan menu
terdiri dari makanan pokok (nasi putih 3-5 sdm/makan), lauk hewani (telur, daging, ayam 1-
2x/minggu @50gram), lauk nabati (tahu atau tempe setiap hari @50gram), dan tidak
menyukai sayuran (bayam, wortel, kangkung 1-2x/minggu @25gram). Cara pengolahan
makanan yang sering digunakan adalah ditumis, digoreng dan disantan. Sedangkan untuk
buah-buahan, pasien menyukai pepaya dan pisang (2x/minggu @100 gram). Pasien terbiasa
minum teh manis 1-2 gelas/hari dengan penambahan gula 60 gram dan susu ibu hamil 1x/hari
@200cc. Karena merasa kondisinya lemah, pasien juga biasanya mengkonsumsi minuman
berenergi 1x/minggu. Berdasarkan hasil recall 24 jam, jumlah asupan pasien adalah energi
985 kkal, KH 152 gram, lemak 29 gram, dan protein 33 gram.
Pasien mengaku tidak pernah mengalami kenaikan kadar gula darah pada kehamilan
sebelumnya, oleh karena itu pasien makan dalam jumlah sedikit karena khawatir kadar gula
darahnya akan semakin meningkat bila makan dalam jumlah banyak. Pasien belum pernah
mendapat edukasi gizi sebelumnya dan pasien juga kurang suka berolahraga sehingga berat
badannya tidak pernah <65 kg sejak remaja. Pasien sekarang mendapatkan inf.RL, inf. KaEN
Mg3, neurobion, folavit, ranitidine, metoclopramid, glibenclamide dan metformin.
NCP (Nutrition Care Process)
Nama : Ny. AL
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 34 tahun
Tanggal MRS :
Alamat :
Diagnosa : G2 P1001 Ab000 gravid 26-28 minggu + Gestational DM + Hiperemesis Gravidarum
Assesment Diagnosis Monitor Dan
Intervensi
Data Dasar Identifikasi Masalah Problem Etiologi Sign/Symptom Evaluasi
Antropometri IMT sebelum hamil dan NC-3.3 Berat Berkaitan Ditandai dengan ND-1.2 Modifikasi
❖ BB sebelum hamil = sesudah hamil = Obese badan dengan angka LILA yang Diet
76 kg LILA = 122% (Obese) lebih/overweight tinggi yaitu 122% Komposisi
kurangnya
❖ BB saat ini = 81 kg pemberiaan diet
pengetahuan disesuaikan dengan
❖ TB = 153 cm
jumlah kebutuhan
❖ LILA = 34 cm terkait makanan
energi harian
dan gizi yang
berdasarkan berat
berkaitan dengan badan ideal pasien.
asupan energi,
sehingga
konsumsi
makanan manis
sering diabaikan
dan dikonsumsi
secara
berlebihan dan
kurangnya
aktivitas fisik
Biokimia - Nilai BSN = NC-2.2 Berkaitan Ditandai
❖ BSN 252 mg/dL Tinggi Perubahan Nilai dengan dengan kadar
❖ GDP 212 mg/dL - Nilai GDP = Lab terkait gizi gangguan BSN, GDP, dan
❖ GD2JPP 325 mg/dl Tinggi resistensi insulin GD2JPP yang
- Nilai GD2JPP = dan metabolisme tinggi
Tinggi karbohidrat.
Resiko dari
obesitas selama
kehamilan

Fisik klinis - Lemah, mual,


❖ Tekanan darah muntah, pusing,
110/80 mmHg dada terasa
❖ Nadi = 80x/menit panas, nafsu
❖ RR = 20x/menit makan
❖ Suhu = 36℃
❖ Lemah, mual,
muntah, pusing,
dada terasa panas,
nafsu makan
menurun
Dietary History - Pola makan tidak NI-2.1 Asupan Disebabkan Ditandai dengan ND-1.2 Modifikasi
❖ Dahulu teratur dan tidak makanan dan karena kondisi hasil recall energi Diet
- Pasien terbiasa bergizi seimbang minuman per oral pasien yang 985 kkal, KH 152 Pemberian cukup
makan 2-3x/hari tidak adekuat mengalami gr, lemak 29 gr, asupan karbohidrat,
- Makanan pokok: mual, muntah, dan protein 33 gr protein dan lemak
nasi putih 3-5 dan kurangnya melalui makanan dan
sdm/makan pengetahuan minuman berdasarkan
terkait gizi modifikasi diet sesuai
- Lauk hewani: telur, kebutuhan pasien
daging, ayam 1- berdasarkan berat
2x/minggu badan ideal dan daya
@50gram terima pasien.
- Lauk nabati: tahu - Kebiasaan NB-3.1 Konsumsi Disebabkan oleh Ditandai dengan
atau tempe setiap mengkonsumsi makanan yang kurangnya kebiasaan
hari @50gram minuman berenergi tidak aman pengetahuan mengkonsumsi
- Jarang makan sayur 1x seminggu tentang makanan minuman
karena tidak dan minuman berenergi
menyukai sayuran: yang berkaitan
bayam, wortel, dengan kondisi
kangkung 1- kehamilan
2x/minggu
@25gram - Defisit energi NI-1.2 Asupan Disebabkan Ditandai dengan
- Cara pengolahan tingkat berat energi tidak karena tindakan
makanan yang adekuat kurangnya pembatasan
sering digunakan pengetahuan dan makanan akibat
adalah ditumis, edukasi gizi diagnosa yang
digoreng dan dimiliki dibuktikan
disantan dengan hasil recall
- Pasien menyukai kecukupan energi
pepaya dan pisang sebesar 42,4%
(2x/minggu @100
gram - Defisit karbohidrat NI-5.8.1 Asupan Disebabkan Ditandai dengan
- Pasien terbiasa tingkat berat karbohidrat tidak karena kebiasaan hasil recall
minum teh manis 1- adekuat makan makanan kecukupan
2 gelas/hari dengan pokok yang karbohidrat
penambahan gula 60 terbatas yaitu sebesar 43,9%
gram dengan jumlah
- Pasien 3-5 sdm/makan
mengkonsumsi susu dan adanya
ibu hamil 1x/hari keluhan mual
@200cc muntah yang
- Pasien juga dialami pasien
biasanya NI-5.8.5 Asupan Disebabkan Ditandai dengan
mengkonsumsi serat tidak karena pasien kebiasaan
minuman berenergi adekuat tidak suka mengkonsumsi
1x/minggu mengkonsumsi sayur anya 1-2x
❖ Sekarang sayur dan /minggu dan buah
terbatas dalam 2x/minggu
Hasil recall: mengkonsumsi
buah
- Energi: 986 kkal
- Defisit lemak NI-5.6.1 Asupan Disebabkan Ditandai dengan
(42,4%)
tingkat sedang lemak tidak karena hasil recall
- KH: 152 gr (43,9 %)
adekuat kurangnya kecukupan lemak
- Lemak: 29 gr (56%)
konsumsi sebesar 56%
- Protein: 33 gr
sumber pangan
(28%)
hewani dan
❖ Client history kebiasaan
- Pasien kurang suka menggoreng dan
olahraga sehingga makanan di
BB sejak remaja > santan
65 kg - Defisit protein NI-5.7.1 Asupan Disebabkan Ditandai dengan
- Pasien tidak pernah tingkat berat protein tidak karena hasil recall
mendapatkan adekuat terbatasnya kecukupan asupan
edukasi sehingga konsumsi protein sebesar
salah melakukan makanan protein 28%
pengaturan makan hewani yaitu
terkait diagnosa DM sekitar 1-2x/
yang dialami minggu
sehingga pasien konsumsi telur,
membatasi asupan daging atau
makanannya ayam @50 gr
- Kurang aktivitas NB-2.1 Disebabkan Ditandai dengan
fisik sejak remaja Kurangnya karena hasil perhitungan
aktivitas fisik kurangnya IMT pasien 34,6
pengetahuan kg/m2
tentang manfaat
olahraga dan
terbatasnya
waktu karena
pasien sebagai
ibu rumah
tangga
Obat-obatan
Pasien sekarang
mendapatkan
❖ Inf.RL:sebagai
sumber elektrolit
dan air.
❖ Inf. KaEN Mg3:
membantu
pengobatan
ketidakseimbangan
karbohidrat dan
elektrolit
❖ Neurobion: menjaga
kesehatan sistem
saraf
❖ Folavit: mencegah
dan mengatasi
kekurangan asam
folat,
❖ Ranitidine:
menurunkan sekresi
lambung
❖ Metoclopramide:
pereda mual dan
muntah
❖ Glibenclamide:
mengendalikan
kadar gula darah
yang tinggi pada
penderita diabetes
❖ Metformin:
menurunkan kadar
gula darah pada
penderita diabetes
khususnya untuk
orang-orang dengan
kelebihan berat
badan dan gemuk
serta orang-orang
dengan fungsi ginjal
yang normal
Sosek - Belum pernah NB-2.5 Belum pernah Ditandai dengan E-1.3 Informasi
Pasien mengaku tidak mendapatkan Kurangnya mendapat Konsumsi gula di Dasar
pernah mengalami kenaikan edukasi gizi pengetahuan edukasi gizi atas rekomendasi - Edukasi
kadar gula darah pada tentang gizi dan dan Kadar gula terkait
kehamilan sebelumnya, makanan dalam darah tinggi modifikasi
oleh karena itu pasien diet yang
makan dalam jumlah sedikit diberikan di
karena khawatir kadar gula rumah sakit
darahnya akan semakin untuk pasien
meningkat bila makan Ny. AL
dalam jumlah banyak. - Memaparkan
Pasien belum pernah prinsip,
mendapat edukasi gizi tujuan, syarat,
sebelumnya dan pasien juga dan komposisi
kurang suka berolahraga menu yang
sehingga berat badannya dianjurkan,
tidak pernah <65 kg sejak dibatasi dan
remaja. dihindari,
aktivitas fisik
yang
diperbolehkan
sesuai kondisi
pasien)

Rencana Intervensi Gizi


Preskripsi Diet: Diet yang digunakan yakni modifikasi Diet Diabetes Melitus dengan Diet Hiperemesis Gravidarum.
Tujuan Diet:
1. Menormalkan kadar gula dalam darah pasien.
2. Meningkatkan nafsu makan pasien.
3. Mengurangi mual dan muntah pada pasien.
4. Mencukupi kebutuhan dan mencapai berat badan optimal pasien.
Syarat Diet:
1) Karbohidrat cukup, 60% dari total kebutuhan energi. Utamakan karbohidrat kompleks. Pembatasan karbohidrat yang berlebih akan menyebabkan
ketosis dan berbahaya bagi janin yang sedang dikandung.
2) Protein tinggi, 20% dari total kebutuhan energi.
3) Lemak tinggi, 20% dari total kebutuhan energi. Jenis lemak yang diberikan adalah lemak tak jenuh, contohnya minyak zaitun, alpukat dan almond.
4) Vitamin dan mineral seperti B12, zat besi dan kalsium dibutuhkan cukup untuk menunjang kehamilan pasien.
5) Makanan yang diberikan dalam porsi kecil dan frekuensi pemberian sering.
Bahan Makanan yang Dianjurkan:
1) Jahe, untuk mengurangi mual dan muntah. Pemberian jahe harus sesuai dengan kebutuhan, tidak boleh berlebihan.
2) Cemilan kering, yang tidak merangsang panca indra.
3) Makanan yang mengandung indek glikemik rendah, contohnya kedelai, wortel, kacang merah, almond, jeruk, dan lain-lain.
Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan
1) Makanan yang mengandung lemak jenuh.
2) Makanan dan minuman beralkohol.
3) Makanan dengan bumbu tajam dan merangsang panca indera.
4) Makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi.

Jadwal Pemberian:
● Pagi 1 : 07.00
● Pagi 2: 08.00
● Selingan : 10.00
● Siang : 12.00
● Siang 2 : 13.00
● Selingan : 15.00
● Malam 1 : 18.00
● Malam 2 : 19.00

Rute: Rute pemberian makanan melalui oral.

Aktivitas Fisik:
● Jalan (15-30 menit), berenang, terapi ibu hamil, yoga, low impact exercise (Rae dkk, 2013 ; NICHD. 2004).
● Senam hamil, terapi gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental (Prasetyo, 2009).
● Pemanasan sebelum olahraga 5-10 menit dengan waktu olahraga 30 menit, dilakukan 3x/minggu.

Rencana Edukasi Gizi

Tujuan Edukasi: Memberikan edukasi mengenai pola makan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien

Sasaran : Klien yang memiliki masalah kesehatan terkait gizi (individu)/Ny. AL

Tempat : Ruang konseling gizi

Waktu : 3 Desember 2022 dengan durasi waktu 60 menit, pukul 09.00-10.00 WIB

Metode : Metode yang digunakan yaitu metode komunikasi dua arah antara konselor dan klien

Alat Bantu :

● Leaflet
● Menu diet sesuai dengan kondisi pasien
● Tabel akg
● Standar porsi
● Food model atau buku foto makanan

Materi : Pemenuhan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil serta pola makan yang baik dan benar untuk individu/ Ny. AL

Rencana Monitoring Dan Evaluasi


Parameter Pengukuran/Pengamatan Waktu Target terukur

Antropometri Penurunan BB Setiap minggu Mencapai dan


mempertahankan BB
ideal selama kehamilan

Dietary History Intake energi dan Setiap hari Terpenuhinya


makronutrien kebutuhan energi dan
makronutrien minimal
sebesar 90% dilihat
dari hasil recall

Sosek Pengetahuan Setiap hari Bertambahnya


pengetahuan dilihat
melalui hasil
wawancara informal
tentang pemilihan
bahan makanan dan
cara pengolahan yang
tepat serta kepatuhan
terhadap diet
BB = 81 kg
TB = 153 cm
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34 tahun
Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
BBI = (TB - 100) - 15%
= (153-100) - 15%
= 45,05 kg
BMR = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 45,05) + (1,8 x 153) - (4,7 x 34)
= 655 + 432,48 + 275,4 - 159,8
= 1.203,08
TEE = BMR x FA x FS
= 1.203,08 x 1,2 x 1,2
= 1.732,43 kkal + 300 kkal
= 2.032,43
Protein = 20% x TEE
= 20% x 2.032,43
= 406,486/4
= 101,6 gram
Lemak = 20% x TEE
= 20% x 2.032,43
= 406,4/9
= 45.1 gram
Karbohidrat = 60% x TEE
= 60% x 2.032,43
= 1.219,45/4
= 304,8 gram
MENU SEHARI

Waktu Menu Bahan Makanan URT Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nasi Nasi putih 1 ctg 100 180 3 0,3 39,8
Pagi Sayur Oyong 3 sdm 40 57,6 4,12 0,4 9,88
bening Labu siam 1 bh kcl 75 27 0,75 0,45 5,925
Daun Katuk 6 sdm 60 21,6 0,6 0,36 4,74
Tahu kukus 1 ptg 55 44 12,1 2,585 0,44
Telur
Telur puyuh 4 btr 40 119,2 7,28 10 0,64
puyuh
TOTAL PAGI 449,4 27,85 14,10 61,43
Buah
Selingan Pepaya 1 ptg bsr 100
potong 46 0,5 0,1 12,2
Pagi
Biskuit 2 bh 20 91,6 1,38 2,88 15,02
TOTAL SELINGAN PAGI 137,6 1,88 2,98 27,22
Nasi Nasi putih 1 ctg 100 180 3 0,3 39,8
Siang Capcay Wortel 5 sdm 50 14 0,35 0,25 3,15
Buncis 5 sdm 50 15 1,1 0,1 3,2
Baby corn 5 ptg 50 73,5 2,55 0,35 15,75
Ayam 1 ptg 75 82,5 17,33 0,9 0
Perkedel
Tempe 100,5 10,4 4,4 6,75
tempe 2 ptg sdg 50
TOTAL SIANG 465,5 34,725 6,3 68,65
Selingan Setup Pisang raja 1 bh 100 120 1,2 0,2 31,8
Sore pisang Gula merah 1 sdm 4 14,72 0 0 3,68
Gula putih 1 sdm 10 39,4 0 0 9,4
Jahe 1 ruas 5 2,55 0,075 0,05 0,505
Ubi
Cilembu 1 bh 100 186 1,9 0,2 44,3
kukus
TOTAL SELINGAN SORE 362,67 3,175 0,45 89,685
Nasi Nasi putih 1 ctg 100 180 3 0,3 39,8
Pakcoy 1,15 0,15 2
Tumis 5 sdm 50 14
Malam pakcoy 2 ptg
Tempe 100,5 10,4 4,4 6,75
sedang 50
Minyak 1 sdt 2,5 22,1 0 2,5 0

Ikan Ikan gurame 13,11 4,1175 0


1 ptg 75 93,75
goreng
Minyak 1 sdt 5 44,2 0 5 0
Susu
1 gls 200 7 5 10
Kedelai 82
TOTAL MENU MALAM 536,55 34,66 21,4675 58,55
TOTAL MENU 1951,72 102,29 45,2925 305,53
TOTAL KEBUTUHAN PASIEN 2.032,43 101,6 45,1 304,8
PRESENTASE 96,0% 100,7% 100,43% 100,2%

Anda mungkin juga menyukai