ATLET
Disusun Oleh:
P07131118051
DIII GIZI
Responden pada studi kasus kali ini bernama Karyza Akbar, atau yang biasa dipanggil Karyza.
Responden lahir di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2000 , responden berusia 18 tahun.
Responden berprofesi sebagai seorang mahasiswa & atlet sepak bola. Aktivitas responden
sebagai mahasiswa tergolong sedang. Biasanya Ia latihan seminggu 3x dengan intensitas latihan
Ringan, Sedang, Tinggi.
B. DATA SUBJEKTIF
1. BIODATA IBU
Umur : 18 tahun
Agama : Islam
• Minuman pantangan :-
3. AKTIVITAS
C. DATA OBJEKTIF
TB : 177 cm
BB sekarang : 73 kg
D. ASSESMENT
1. Anthropometri
TB : 167 cm
BB : 73 kg
IMT =
Golongan darah :B
3. Clinic
Fisik Badan Berisi & tinggi, tidak ada tanda tanda kerusakan fisik yang menandakan
masalah gizi.
E. PLANNING
a. Tujuan Diet
Memberikan makanan yang mengandung nilai gizi yang baik dan seimbang
b. Kebutuhan karbohidrat adalah 60-65% dari total energi, protein 15-20%, lemak
20%
Energi : 3727,72 kkal
F. PEMBAHASAN
Milkshake Mangga Susu Sapi 1 gls 200 122 6.4 7 8.6
Gula 3 sdm 30 119.39 0 0 28.48
Jumlah Asupan Nutrisi dr Menu Sehari 3328.95 124.135 79.47 536.09
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Responden 3727.72 139.78 82.83 559.15
Presentase Pemenuhan Nutrisi 89.30% 88.81% 95.94% 95.88%
Selisih Presentase -10.70% -11.19% -4.06% -4.12%
Secara alami pertumbuhan fisik seseorang akan sangat dipengaruhi oleh asupan makanan
yang diterimanya. Genetik yang baik untuk seorang kandidat atlit olahraga prestasi tanpa asupan
gizi yang baik, pertumbuhan fisiknya tidak akan sempurna. Hal lain yang sangat mempengaruhi
perkembangan fisik tersebut adalah aktifitas fisik yang dilakukan sepanjang kehidupannya,
apakah itu berupa latihan yang teratur dan terprogram ataupun kegiatan fisik lainnya. Kedua hal
ini merupakan faktor pembentuk dasar utama dalam olahraga prestasi (Sidi, 2007).
Beberapa atlet dengan latar belakang berbagai cabang olah raga menunjukan bahwa gizi dan
olah raga secara bersama-sama akan menghasilkan prestasi yang baik. Dengan menggunakan
strategi gizi untuk olah raga baik sebelum, selama dan sesudah latihan dapat membantu atlet
mencapai performa terbaik mereka. Setiap cabang olah raga punya kebutuhan gizi yang
berbeda, akan tetapi secara umum telah diakui bahwa energi dan cairan merupakan 2 (dua) zat
gizi yang perlu diprioritaskan, oleh karena itu harus tercukupi kebutuhannya.
Kecukupan konsumsi setiap hari disesuaikan dengan jenis olahraga yang dilakukan. Untuk
mencukupi kebutuhan zat gizi maka harus menyusun menu seimbang yang dipergunakan
sebagai penuntun. Sedangkan untuk menentukan kebutuhan kalori, perlu dilakukan
pengelompokan cabang- cabang olahraga ke dalam 4 kelompok yaitu olahraga ringan, sedang,
berat dan berat sekali.
2. Olahraga sedang : Atletik Bulutangkis Bola basket Hockey Soft ball Tenis meja, Tenis
Senam Sepak bola
4. Olahraga berat sekali : Balap sepeda jarak jauh ( > 130 km ) Angkat besi, Marathon Rowing.
G. KESIMPULAN
a. Berdasarkan IMT dapat diketahui bahwa status gizi responden adalah Normal yaitu
sebesar 23,32 (Klasifikasi IMT menurut WHO)
b. Berdasarkan hasil perbandingan recall dan jumlah kebutuhan sesungguhnya, jumlah
asupan energi responden sebesar 50,25% (kurang), protein 68,68% (kurang), lemak
91,29% (cukup), karbohidrat 33,74% (kurang).
c. Asupan gizi seimbang bagi responden yang terhitung dalam satu hari energi 3727,72
kkal, karbohidrat 559,15 g, protein 139,78 gr, lemak 82,83 gr.
H. SARAN
Menu hendaknya mengandung zat gizi dari beranekaragam bahan makanan yang terdiri dari
zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan makanan yang segar dan
mudah dicerna.
Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya diatur
merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yang kecil.