Soal Akm Jenjang SMP Bahasa Indonesia
Soal Akm Jenjang SMP Bahasa Indonesia
OLEH:
1. Drs. Maryadi
2. Nurhaidawati, S.Pd.
3. Dra. Alfalah
4. Diah Indria Dewi, S.Pd.
5. Susi Indri Lestari, S.Pd.
Stimulus 1
1. Berdasarkan stimulus 1, berilah tanda centang (˅) pada kolom sesuai atau tidak
sesuai.
Pernyataan 3 (sesuai)
Membilas tangan dapat memang membuat tangan menjadi lebih bersih.
Pedoman Penskoran:
Kode Keterangan
1 Jawaban benar:
Mencentang sesuai-tidak sesuai-sesuai-tidak sesuai
0 Jawaban salah:
Mencentang tidak sesuai dengan jawaban benar
9 Tidak menjawab (kosong)
Stimulus 2
Tata Cara Pengajuan dan Pencairan BLT UMKM
2. Berdasarkan stimulus 2, berilah tanda centang (v) pada jawaban yang benar (jawaban
tepat dapat lebih dari satu).
Tentukanlah kantor instansi yang dapat didatangi untuk mmeperoleh bantuan dan
informasi tentang UMKM.
1. Kantor Polisi
2. Kantor BRI
3. Kantor Pos
4. Kantor Dinas Koperasi UKM
Pembahasan:
Kantor polisi dan kantor pos bukan merupakan instansi yang terlibat dalam
penyaluran BLT UMKM sehingga tidak akan bisa memberikan informasi yang
dibutuhkan. Sementara kantor BRI dan kantor Dinas Koperasi UKM terlibat
langsung dengan penyaluran bantuan BLT UMKM sehingga memiliki informasi dan
bertanggung jawab memberikan informasi yang diperlukan masyarakat.
Pedoman Penskoran:
Kode Keterangan
1 Jawaban benar:
Mencentang pernyataan 2 dan 4.
0 Jawaban salah:
Hanya memilih satu jawaban.
Memilih dua jawaban yang salah.
Memilih tiga jawaban.
Memilih semua jawaban.
9 Tidak menjawab (kosong).
3. Berdasarkan stimulus 2, berilah tanda centang (v) pada kolom yang sesuai atau tidak
tidak sesuai!
Dari orang-orang berikut ini, manakah yang sesuai sebagai calon penerima bantuan
UMKM?
Calon Penerima Bantuan UMKM Sesuai Tidak
Sesuai
Ibu Ira, janda yang memiliki warung kelontong di pojok lapangan o o
balai warga RT 11/RW 4, Kelurahan Pondok Kacang Timur.
Pak Burhan, guru SDN Karang Tengah 15, Kecamatan Ciledug, o o
yang dua tahun lagi akan pension dan memiliki usaha warung
fotokopi.
Kakek Nasrudin, pemilik warung bensin eceran, pensiunan tentara o o
yang sudah lama menduda.
Pak Jatmiko, pemilik sepuluh Toko Swalayan Majujaya yang o o
tersebar di beberapa tempat di daerah Serpong.
Pembahasan:
Sesuai kriteria yang disebut dalam prosedur, Ibu Ira, Pak Burhan, dan Kakek
Nasrudin memenuhi kriteria sebagai pendaftar. Sementara itu, pak Jatmiko tidak
sesuai karena skala usahanya tidak lagi kecil atau menengah, tetapi sudah besar.
Pedoman Penskoran:
Kode Keterangan
1 Jawaban benar:
Mencentang sesuai-sesuai-sesuai-tidak sesuai.
0 Jawaban salah:
Mencentang tidak sesuai dengan jawaban benar.
9 Tidak menjawab (kosong)
Stimulus 3
Bangun pagi sudah menjadi kebiasaan Amir setiap harinya meskipun libur.
Amir selalu ingat nasihat nenek, “Anak yang rajin bangun pagi akan lebih mudah
menyerap pelajaran di sekolahnya.”
Setelah membantu ayah ibunya membersihkan rumah, Amir menemui
neneknya yang duduk sendirian di beranda depan. Rupanya, nenek sedang
menjahitbendera. Amir menyapa dan bertanya, “Selamat pagi, Nek. Benderanya
kenapa?”
“bendera ini sedikit robek karena sudah tua,” jawab Nenek.
“Kenapa tidak beli yang baru saja?”
Nenek tersenyum. “Belum perlu,” katanya. “Ini masih bisa diperbaiki.”
“Bendera tidak penting ya, Nek?” tanya Amir.
“Justru karena sangat penting, Nenek tidak akan membuangnya,’ ucap
Nenek.
Amir mengamati bendera itu. Selembar sambungan kain merah dan putih.
Tidak ada yang istimewa. “Apa pentingnya, Nek? Apa bedanya dengan kain yang
lain?”
Pertanyaan Amir membuat Nenek berhenti menyulam. Nenek merasa perlu
mmebri jawaban terbaik untuk pertanyaan cucunya.
“Pertama, semula ini memang kain biasa. Setelah dipadukan dengan urutan
dan ukuran seperti ini, kain berubah menjadi bendera, menjadi lambang negara.
Merah-putih ini lambang negara kita. Semua warga negara menghormati bendera
negaranya. Seperti kamu juga. Sebagai pelajar, kamu belajar dengan tekun di
sekolah agar kelak menjadi manusia yang berguna dan berharga seperti bendera
merah putih itu,” ucap Nenek.
“Kedua, pada waktu dijahit, kain ini tentu merasakan sakit. Tapi sesudahnya,
punya wujud baru yang indah dan bermakna. Menjalani proses belajar di sekolah itu
tidak mudah. Ada kesulitan dan hambatannya. Kamu perlu bersabar dan tabah untuk
menghadapi kesulitan dan hambatannya. Karena daya tahan itulah yang membuatmu
menjadi pribadi yang kuat, tidak mudah menyerah.”
“ketiga, seutas benang menjadi kain, lalu kain menjadi bendera punya
makna. Itu semua karena prosesnya diperjuangkan dan akhirnya dihormati. Kamu
juga seperti itu. Harus selalu berusaha agar semua yang kita lakukan bisa bermakna.
Melalui ilmu yang kamu dapat, jadikan dirimu bermakna bagi orang lain jika dirimu
inginn dihormati. Sekarang kamu sudah mengerti?” ujar Nenek mengakhiri
penjelasannya.
Amir mengangguk. Kini ia tahu inti dan garis besarnya, betapa penting arti
sebuahh bendera. Ia menjadi semangat mencari ilmu supaya kelak menjadi
bermakna seperti sang bendera.
4. Berdasarkan stimulus 3, pilihlah satu jawaban yang benar!
Siapakah yang mengatakan bahwa “Anak yang rajin bangun pagi akan lebih mudah
menyerap pelajaran di sekolahnya?”
A. Amir
B. Nenek
C. Ayah
D. Ibu
Pembahasan:
Jawaban secara tersurat terdapat pada paragraf pertama, pada kutipan berikut.
Bangun pagi sudah menjadi kebiasaan Amir setiap harinya meskipun hari libur. Amir
selalu ingat nasihat nenk, “Anak yang rajin bangun pagi akan lebih mudah menyerap
pelajaran di sekolahnya.”
Pedoman Penskoran:
Kod Keterangan
e
1 Jawaban benar:
B. Nenek
0 Jawaban salah:
Menjwab selain B
9 Tidak menjawab (kosong)
5. Berdasarkan stimulus 3, berilah tanda centang (v) pada pernyataan yang benar
(jawaban dapat lebih dari satu).
Perubahan karakter seperti apakah yang dialami Amir setelah Nenek menjelaskan
tentang makna di balik sebuah kain yang dijadikan bendera?
1. Tiga makna penting tentang belajar menjadikan Amir lebih menghargai
keberadaan kain yang dijadikan sebagai lambang negara.
2. Kekaguman Amir terhadap keistimewaan kain yang digunakan sebagai bahan
bendera merah putih karena menyimbolkan pesan-pesan positif agar ia rajin
belajar.
3. Amir menjadi lebih menyayangi neneknya yang telah banyak memberikan
pengetahuan tentang sejarah diciptakannya bendera merah putih sebagai lambang
kebanggaan masyarakat Indonesia.
4. Amir termotivasi untuk lebih bersemangat belajar di skeolah dengan
meneladani sikap-sikap positif yang termuat dalam proses penciptaan kain
menjadi bendera merah putih.
Pembahasan:
Pernyataan 1 (benar)
Tiga makna penting tentang belajar menjadikan Amir lebih menghargai keberadaan
kain yang dijadikan sebagai lambang negara.
Pernyataan ini benar sesuai denga nisi teks cerita. Berdasarkan isi cerita ada tiga
makna penting tentang belajar, yaitu ketekunan, kesabaran-ketabahan, dan
kebermanfaatan.
Pernyataan 2 (benar)
Kekaguman Amir terhadap keistimewaan kain yang digunakan sebagai bahan
bendera merah putih karena menyimbolkan pesan-pesan positif agar ia rajin belajar.
Pernyataan ini benar sesuai dengan isi teks cerita. Berdasarkan isi cerita ada tiga
pesan positif tentang belajar, yaitu ketekunan, kesabaran-ketabahan, dan
kebermanfaatan.
Pernyataan 3 (salah)
Amir menjadi lebih menyayangi neneknya yang telah banyak memberikan
pengetahuan tentang sejarah diciptakannya bendera merah putih sebagai lambang
kebanggaan masyarakat Indonesia.
Pernyataan tersebut salah karena perubahan karakter pada diri Amir ini bukan
kepada neneknya, tetapi pada kain yang menjadi bendera merah putih.
Pernyataan 4 (benar)
Amir termotivasi untuk lebih bersemangat belajar di skeolah dengan meneladani
sikap-sikap positif yang termuat dalam proses penciptaan kain menjadi bendera
merah putih.
Pernyataan tersebut benar karena sesuai denga nisi teks cerita. Pada teks cerita
disebutkan setelah mendengar cerita neneknya tentang proses pembuatan kan
menjadi bendera, Amir memahami tiga makna penting tetang belajar, yaitu
ketekunan, kesabaran-ketabahan, dan kebermanfaatan. Ketiganya memuat sikap-
sikap positif.
Pedoman Penskoran:
Kode Keterangan
1 Jawaban benar:
Mencentang pernyatan 1, 2, dan 4
0 Jawaban salah:
Hanya memilih satu jawaban
Memilih dua jawaban
Memilih tiga jawaban yang salah
Memilih semua jawaban
9 Tidak menjawab (kosong)