Anda di halaman 1dari 10

Tujuan Pembelajaran

Pembehasan ini bertujuan untuk mempelajari bentuk-bentuk atau jenis-jenis formula atau fungsi
yang dapat dimanfaatkan dalam microsoft excel. Selain itu, juga memberikan pemahaman bagi
mahasiswa dalam menggunakan formula dan fungsi dalam memecahkan persoalan-persoalan
dengan membuat fungsi-fungsi di microsoft excel baik fungsi logika, lookup, statistic, maupun
fungsi financial. Namun, pada pembahasan ini lebih menekankan atau mengupas fungsi logika
dan fungsi lookup yang disertai dengan contoh-contoh sederhana.

A. Formula
Formula atau rumus adalah alat yang memungkinkan kita untuk melakukan kalkulasi
terhadap nilai-nilai pada cell itu sendiri (= cell yang ditempati oleh formula itu) maupun
nilai yang tersimpan pada cell-cell lain, atau sheet lain dan bahkan yang tersimpan pada file
lain. Sebuah formula dapat membantu kita menganalisa data pada worksheet, kita dapat
melakukan perhitungan-perhitungan seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan
bahkan perbandingan nilai-nilai yang terdapat pada worksheet. Kita dapat mengunakan
formula apabila perlu memasukkan nilai kalkulasi pada worksheet yang kita inginkan.
Sebuah formula dapat terdiri dari elemen-elemen berikut ini:

» Operator perhitungan/Aritmatika
» Referensi alamat suatu cell
» Nilai dari angka-angka secara langsung
» Fungsi-fungsi excel
» Nama cell/range cell

Dimana untuk memasukkan suatu formula pada suatu cell, ketikkan kombinasi dari
elemen-elemen di atas, dan ketikan itu akan langsung muncul pada cell yang ditempati serta
muncul pada “formula bar”, dan ingat suatu formula harus didahului dengan pengetikan
tanda = (sama dengan), dan bila kita membuat/ menyusun suatu formula yakinkan bahwa kita
telah membuat tanda kurung buka dan kurung tutup yang seimbang (berpasangan), jika
tidak maka Microsoft Excel akan menampilkan pesan error “parathesis do not match”

B. Fungsi
Program microsoft excel banyak menyediakan fasilitas fungsi. Fungsi adalah suatu rumus
yang digunakan untuk membantu dalam proses perhitungan. Secara garis besar fungsi dalam
microsoft excel dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain:
1. Fungsi Logika: Suatu fungsi yang digunakan untuk menentukan beberapa pilihan.
2. Fungsi Lookup: Suatu fungsi yang digunakan untuk pembacaan suatu table.
3. Fungsi Statistik: Suatu fungsi yang digunakan untuk menganalisa data Statistik.
4. Fungsi Finansial: Suatu fungsi yang digunakan untuk menganalisa dan mengelola
data keuangan.

1. Fungsi Logika
Fungsi logika digunakan untuk menentukan penilaian dari beberapa pernyataan, apakah
pernyataan tersebut bernilai benar atau salah.

Expresi atau Operator Pembanding


Adapun ekspresi atau operator pembanding yang digunakan dalam excel adalah sebagai
berikut:

Operator Keterangan
= Sama dengan
< Lebih kecil
<= Lebih kecil atau sama dengan
> Lebih besa
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
.OR. Atau (salah satu memenuhi syarat)
.AND. Dan (Kedua-duanya memenuhi
syarat)
.NOT. Tidak / Bukan
Bentuk/Jenis Fungsi Logika
Terdapat beberapa bentuk atau jenis fungsi logika antara lain:
a. Fungsi Logika IF
Bentuk umum logika IF adalah sebagai berikut:

Artinya:
- Jika kondisi bernilai benar, maka akan dikerjakan Perintah-1
- Jika kondisi bernilai salah, akan dikerjakan Perintah-2
Catatan:
Untuk kondisi Perintah-1 dan Perintah–2 dapat berupa suatu karakter, angka, rumus
serta fungsi lain.

Contoh –1

Keterangan:

1. Kolom nama barang


diisi dengan “Batik Bangkalan” jika
kode barangnya “A”, diisi dengan
“Batik Pamekasan” jika barangnya
“B”, dan jika kode barang ”C” diisi
dengan ”Batik Sumenep”.
Formula yang digunakan pada kolom Nama Barang adalah :

2. Kolom Kualitas diisi dengan “Ekspor” jika kode barangnya “A”, diisi dengan
“Impor” jika kode barangnya “B”, dan diisi ”Lokal”, jika kode barangnya ”C”.
Formula yang digunakan pada kolom Kualitas adalah :
Selanjutnya salin rumus tersebut ke bawah sampai ke data yang terakhir, dengan
cara mengcopynya.

Contoh-2
Selanjutnya buatlah daftar gaji karyawan PT. Angkasa pada bulan Februari 2010, seperti table
di bawah ini :

Keterangan:
1. Kolom Gaji Pokok diisi berdasarkan Status Keluarga
- Jika status keluarga “K” maka gaji pokok diisi 2.000.000
- Jika status keluarga “B” maka gaji pokok diisi 1.800.000. Maka cara membuat
formula:

🡺 letakkan pointer pada cell C6, ketikkan formulasebagai berikut:

=IF(B6=”K”,2000000,1800000)

2. Kolom tunjangan keluarga diisi berdasarkan jumlah gaji pokok.

▪ Jika gaji pokok diatas atau sama dengan (>=) Rp2.000.000 maka tunjangan

keluarga diisi 10% dari gaji pokok.


▪ Jika gaji pokok kurang dari Rp2.000.000 maka tunjangan keluarga diisi 15% dari

Gaji Pokok. Cara membuat fotmula:


→ letakkan pointer pada cell D6, ketikkan formula sebagai berikut:
=IF(C6>=2000000,10%*C6,15%*C6)

3. Kolom gaji kotor diisi dengan menjumlahkan gaji pokok dan tunjangan keluarga.

Contoh penggunaan fungsi IF di atas dilakukan secara manual dengan mengetikkan


langsung formula pada cell yang diinginkan. Microsoft excel juga menfasilitasi
penggunaan formula dengan secara otomatis tanpa mengetik secara manual, tetapi
dengan menggunakan fasilitas menu Formulas lalu pilih categori logical, kemudia klik.
Seperti tampilan di bawah ini.

Setelah itu akan muncul tampilan kotak dialog Function Arguments, lalu isilah logical
test dengan keterangan logika bahwa kode barang = “A”, kemudian value of true diisi
dengan “Batik Bangkalan”, dan lavue if false diisi dengan “Batik Pamekasan”,
kemudian klik OK.
Cara ini juga bisa digunakan untuk fungsi logika lainnya dengan cara yang sama,
misalnya fungsi OR, AND, dan lain-lain.

b. Fungsi Pemotongan Karakter (Character)


Sesuai dengan namanya maka yang bisa diambil (dipotong) adalah data yang berupa
character.
Adapun fungsi pemotongan character dibedakan menjadi

1. LEFT(Character,N)
Yaitu pemotongan atau pengambilan karakter dimulai dari kiri sebanyak N buah
karakter. Contoh:
=LEFT(“Bangkalan”,4) maka akan tampil “Bang”

2. RIGHT(Character,N)
Yaitu pemotongan atau pengambilan karakter dimulai dari kanan sebanyak N buah
karakter.
Contoh:
=RIGHT(“Bangkalan”,4) maka akan tampil “alan”

3. MID(Character,M,N)
Yaitu pemotongan atau pengambilan karakter dimulai dari karakter ke-M sebanyak N
buah karakter. Contoh:
=MID(“Bangkalan”,5,3) maka akan tampil “kal”

c. Hubungan Antara Fungsi Logika IF Dengan fungsi Pemotongan Karakter


Dalam praktek sehari-hari fungsi IF dan fungsi pemotongan karakter selalu digunakan secara
bersama-sama dalam menyelesaikan suatu pilihan. Perhatikan contoh dalam tabel Lembaga

Pendidikan Komputer berikut:

Keterangan:
1. Untuk kolom tahun masuk diisi berdasarkan 2 huruf pertama dari nomor pokok
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika 2 huruf pertama dari nomor pokok adalah 10 maka tahun masuk diisi 2010.
- Jika 2 huruf pertama dari nomor pokok adalah 09 maka tahun masuk diisi 2009.
→ letakkan pointer pada cell D7, ketikkan formula berikut:
=IF(LEFT(D8,2)=10,2010,2009))

2. Untuk kolom Jenis Lab. diisi berdasarkan 2 huruf ditengah dari Nomor Pokok
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika 2 huruf ditengah dari Nomor Pokok adalah “LK” maka jenis lab diisi Lab.
Komputer.
- Jika 2 huruf ditengah dari nomor poko adalah “LA”, maka jenis lab diisi Lab.
Audit
- Jika 2 huruf di tengah dari nomor pokok adalah “LP”, maka jenis lab. Diisi Lab.
Pajak

Cobalah sendiri formula sesuai dengan keterangan diatas.


3. Untuk kolom Lama Lab. diisi berdasarkan 2 huruf terakhir dari Nomor Pokok
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika 2 huruf terakhir dari Nomor Pokok adalah “01” maka lama lab diisi “satu
bulan”.
- Jika 2 huruf terakhir dari nomor pokok adalah “02”, maka lama lab diisi “dua
bulan”
- Jika 2 huruf di terakhir dari nomor pokok adalah “03”, maka lama lab. Diisi “tiga
bulan”

Cobalah sendiri formula sesuai dengan keterangan diatas.

4. Kolom Biaya Kursus diisi berdasarkan Jenis Kursus dengan ketentuan sebagai
berikut :
- Jika jenis Lab “LK” kolom Biaya Kursus diisi 150.000
- Jika jenis Lab “LP” kolom Biaya Kursus diisi 450.000
- Jika jenis kursus “LA” kolom Biaya Kursus diisi 300.000

→ Formula : cobalah sendiri untuk latihan.

5. Potongan diisi berdasarkan Biaya Kursus dengan ketentuan sebagai berikut :


- Jika Biaya Lab. dibawah 200,000.00 dapat potongan sebesar 5% dari Biaya Lab.

- Jika Biaya Lab. 400,000.00 s/d 300,000.00 dapat potongan sebesar 7% dari
biaya Lab
- Jika Biaya Lab. lebih besar dari 500,000.00 dapat potongan sebesar 10% dari
Biaya Lab.

→ Formula : cobalah sendiri untuk latihan.

6. Biaya Total = Biaya Lab – Potongan

→ Formula : cobalah sendiri untuk latihan.


d. Fungsi OR
Fungsi OR akan bernilai benar jika salah satu logical yang kita uji bernilai benar.
Bentuk umumnya adalah

= OR(Logika-1,Logika-2,…)

Keterangan:

- Jika nilai Logika–1 lebih besar dari 10 ATAU nilai Logika–2 lebih besar 10, hasilnya
adalah TRUE

→ Cara mengisi kolom hasil: letakkan pointer pada cell D4, ketikkan formula:
=OR(B4>10,C4>10)
Untuk mengisi baris di bawahnya, salin formula tersebut ke bawah dengan cara
mengcopynya.

e. Fungsi AND
Fungsi AND akan bernilai benar jika semua logika yang kita uji bernilai benar.

Bentuk umumnya adalah

=AND(Logika-1,Logika-2,…)
Dengan demikian, apabila digunakan logika seperti pada contoh fungsi OR di atas,
dengan fungsi AND akan menghasilkan jawaban seperti tabel di bawah ini:

b. Hubungan Fungsi OR dan AND dengan Fungsi Logika IF


Untuk memperjelas hubungan kedua fungsi diatas perhatikan contoh dibawah ini:

Keterangan:
Untuk kolom Insentif diisi dengan ketentuan sebagai berikut:

Bagi karyawan yang status keluarganya “Kawin” dan masa Kerja diatas 5 tahun diberikan
Insentif sebesar 250.000 diluar ketentuan tersebut diberikan Insentif 100.000

→ pada cell D5 ketikkan formula berikut :

=IF(AND(B5=”Kawin”,C5>5),250000,100000)

Anda mungkin juga menyukai