Anda di halaman 1dari 13

AKUNTASI

PERENCANAAN
PAJAK
PENYUSUTAN

Dosen Pengampu:
Citra Lutfia, SE.., M.Ak..CTT.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
KELOMPOK IV

ATSNA FAUZIYAH MADA’I SULTAN AULIA SU ASTIKA M. IMAM IBNULLAH


WIRAWAN DEWI
190221100097 190221100115 190221100138 190221100139
www.gianttemplate.com

PENYUSUTAN
PENGERTIAN

Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu asas yang dapat disusutkan


sepanjang masa manfaat . Penyusutan perlu dilakukan karena manfaat
yang diberikan dan nilai dari aset tersebut semakin berkurang
pengurangan nilai aset dibebankan secara bertahap. (PSAK 17)

Kebijakan pajak untuk penyusutan harus mempertimbangkan tiga


hal, yaitu:
• keadilan pajak (tax equity)
• kebijakan ekonomi
• administrasi
KARAKTERISTIK DARI ASET YANG DAPAT
DISUSUTKAN
Digunakan dalam kegiatan usaha
Nilainya menurun secara bertahap
Aset berwujud dan aset tak berwujud

Pihak yang melakukan penyusutan :

-pihak yang menggunakan aset tersebut dalam kegiata


usaha
- pemilik
dilakukan penyusutan saat digunakan tetapi pada tahun
perolehan
dasar untuk melakukan penyusutan : historical cos
replacement cost, revaluation
SULTAN
IMAM
Akuntansi Komersial Akuntansi Finansial
Masa Manfaat : Masa manfaat :
a. Masa manfaat ditentukan aset berdasarkan taksiran a. Ditetapkan berdasarkan keputusan menteri keuangan
umum ekonomis maupun umur teknis b. Nilai residu tidak diperhitungkan
b. Ditelaah ulang secara periodik
c. Nilai residu bisa diperhitungkan

Harga Perolehan : Harga Perolehan :


a. Untuk pembelian menggunakan harga sesungguhnya a. Untuk transaksi yang tidak mempunyai hubungan
b. Untuk pertukaran aset tidak sejenis menggunakan harga istimewa berdasarkan harga yg sesungguhnya
wajar b. Untuk transaksi yg mempunyai hubungan istimewa
c. Untuk pertukaran sejenis berdasarkan nilai buku aset yg berdasarkan harga pasar
dilepas c. Untuk transaksi tukar menukar adalah berdasarkan
d. Aset sumbangan berdasarkan harga pasar harga pasar
d. Dalam rangka likuidasi, peleburan, pemekaran,
pemecahan atau penggabungan adalah harga pasar
kecuali ditentukan lain oleh menteri keungan
e. Jika direvaluasi adalah sebesar niali setelah revaluasi
Akuntansi Komersial Akuntansi Finansial
Metode Penyusutan : Metode penyusutan :
a. Garis lurus a. Untuk aset tetap bangunan adalah garis lurus
b. Jumlah angka tahun b. Untuk aset tetap bukan bangunan wajib pajak dapat
c. Saldo menurun/menurun ganda memilih garis lurus atau saldo menurun ganda asal
d. Metode jam jasa diterapkan secara taat asas
e. Unit produksi
f. Anuitas
g. Sistem persediaan

Perusahaan dapat memilih salah satu metode yg dianggap


sesuai, namun harus diterapkan secara konsisten dan harus
ditelaah secara periodik
Sistem Penyusutan : Sistem penyusutan :
a. Penyusutan individual a. Penyusutan secara individual kecuali untuk peralatan
b. Penyusutan gabungan/kelompok kecil, boleh secara golongan

Saat dimulainnya penyusutan : Saat dimulainya penyusutan :


a. Saat perolehan a. Saat perolehan
b. Saat penyelesaian b. Dengan izin menteri keuangan dapat dilakukan pada
tahun penyelesaian atau tahun mulai menghasilkan
RENCANA PAJAK UNTUK PENYUSUTAN

Penentuan metode penyusutan secara tepat penting untuk dilakukan dalam perencanaan pada terutama untuk
perusahaan-perusahaan yang padat modal.

Contoh :
PT Abadi membeli aset tetap berupa mesin dengan harga perolehan Rp. 1 M, tersebut termasuk dalam aset tetap
kelompok 1. Besarnya beban penyusutan dapat dilihat pd Tabel berikut
Besarnya beban penyusutan untuk jenis aset mesin dengan harga perolehan Rp. 1.000.000.000 dan umur 4 tahun
dapat dilihat pd tabel berikut

Besarnya beban penyusutan per tahun dihitung dg menggunakan menurut garis lurus dan saldo menurun

Tahun Metode Penyusutan


Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun (Rp)
1 250.000.000 500.000.000
2 250.000.000 250.000.000
3 250.000.000 125.000.000
4 250.000.000 125.000.000

Akumulasi Penyusutan 1.0000.000.000 1.000.000.000


Besarnya beban penyusutan dan nilai tunainya dengan tingkat diskon 20 persen

Metode Penyusutan

Tahun Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun (Rp) Tingkat Diskon


(20%)

Nominal PV PV Nominal PV PV
1 250.000.000 208.333.333,30 500.000.000 416.666.666,70 0,833333
2 250.000.000 173.611.111,10 250.000.000 173.611.111,10 0,694444
3 250.000.000 144.675.925,90 120.500.000 72.337.963,00 0,578703
4 250.000.000 120.563.271,60 120.500.000 60.281.635,80 0,482253
1.000.000.000 647.183.641,90 1.000.000.000 722.897.376,60
Perbandingan besr penghematan pajak antara metode garis lurus dan metode saldo menurun dengan tingkat diskonto
20 persen

Keterangan Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun

PV PV
Nominal PV Nominal PV
(tingkat diskon 20%) (tingkat diskon 20%)

Harga Perolehan 1.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000 416.666.666,70


Biaya Penyusutan 1.000.000.000 647.183.641,90 1.000.000.000 722.897.376,60
PPh 30% 300.000.000 194.155.092,57 300.000.000 216.869.212,98

Penghematan Pajak = Rp 216.869.212,98 – Rp. 194.092,57 = Rp. 22.714.120,41


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai