Anda di halaman 1dari 54

Penyusunan

standar akuntansi
Kelompok 2
NAMA KELOMPOK :
1. Nur Zahizah (190221100103)
2. Hendra Wahyudi (190221100121)
3. Panji Pratanu (190221100131)
4. Aulia Su Astika Dewi (190221100138)
5. Moh. Imam Ibnullah (190221100139)
A. Pengertian dan sumber standar akuntansi
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan Teknik-tekniknya,
kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar (Teknik, prinsip) dan praktik yang sudah diterima oleh
umum karena kegunaanya dan kelogisannya. Standar itu disebut standar akuntansi, di Indonesia berlaku
Prinsip Akuntansi Indoensia kemudian diganti menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia
kemudian menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan
oleh Lembaga resmi pada saat tertentu. Standar ini merupakan konsensu pada kala itu tentang pencatatan
sumber-sumber ekonomi, kewajiban, modal, hasil, biaya dan perubahannya dalam bentuk laporan
keuangan.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan yang
memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus
diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan
Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai
berikut :

Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan

Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya dan
kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui pemeriksaan akuntan

Memberikan database kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap penting
dalam perhitungan pajak

Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi
Dalam penyusunan standar akuntansi ini ada 3 kemungkinan :

Diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan atau


mekanisme pasar

Diserahkan kepada swasta/profesi

Diserahkan kepada pemerintah


Standar akuntansi saat ini umumya disusun oleh
Lembaga resmi yang diakui pemerintah, profesi, dan
umum. Kalau di Indonesia yang berwenang Menyusun ini
adalah Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada
di bawah naungan IAI. Sedangkan, di USA sekarang
Lembaga yang berwenang mensahkan standar akuntansi
(standard setting body) adalah Financial Accounting
Standard Board (FASB) yang bebas dari pengaruh profesi
secara langsung. FASB mengeluarkan Statement of
Financial Accounting Standards dan Interpretation
Bersama dengan Accounting Research Bulletin yang
dikeluarkan oleh AICPA
Steven Rubin (1984) menjelaskan sumber GAAP dalam bentuk rumah sebagai berikut :
Sedangkan untuk Indonesia adalah sebagai berikut :
B. HUBUNGAN Standar akuntansi dengan
perangkat peraturan lainnya
Profesi Akuntansi mempunyai kaitan yang erat dengan FASB atau SFAS ini karena diatur dalam kode
etik maupun GAAP. Dalam kode etik AICPA disebutkan sebagai berikut :
1. Rule 203
“Setiap akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat bahwa laporan keuangan adalah wajar
sesuai dengan GAAP jika laporan tersebut tidak sesuai dengan FASB Statement atau Interpretation, atau
APB Opinion atau ARS Bulletin, kecuali jika akuntan yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa
dengan menggunakannya dapat menimbulkan salah pengertian
2. Rule 204
“Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman FASB yang berkaitan dengan
pengungkapan informasi di luar laporan keuangan yang dipublisir seperti data tambahan untuk
menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”
Hubungan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dengan Norma Pemeriksaan Akuntansi (Pernyataan
Standar Auditing) disebutkan dalam norma pelaporan yang pertama dengan bunyi sebagai berikut :
Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Prinsip Akuntansi Keuangan Indoenesia
Dalam nada yang sama GAAP yang berlaku di USA menjelaskan hubungan yang erat itu sebagai
berikut
The report shall state whether the financial statement are presented in accordance general
accepted principle of accounting
Hubungan FASB dengan Security Exchange Commission (SEC) juga sangat erat. Hal ini terbukti dari
SEC Accounting Release No. 150 yang dikeluarkan tahun 1973 yang menyatakan sebagai berikut
Prinsip, standar dan praktik yang dikeluarkan oleh FASB dianggap oleh SEC sebagai
prinsip yang didukung dan hal yang bertentangan dengan FASB dianggap tidak didukung
Standar akuntansi (GAAP) diperlukan untukl embaga sebagai berikut :

01 GAAP untuk lembaga pemerintah

02 GAAP untuk organisasi sosial yang tidak bertujuan mencari laba (nirlaba)

GAAP untuk perusahaan komersil

03
Penyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting
Foundation (FAF) yang mempunyai dua buah dewan sebagai berikut :

1. Governmental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984 sebagai
lanjutan dari National Councilon Governmental Accounting. Dewan ini menyusun
standar akuntansi untuk lembaga pemerintah.

2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973 yang
merupakan kelanjutan dari Accounting Principle Board. Dewan inilah yang Menyusun
dan mengeluarkan standar akuntansi dalam bentuk FASB Statement dan Interpretation
C. Penyusun Standar Akuntansi di USA

Adapun pihak yang ikut. serta menyusun standar akuntansi di Amerika adalah:

1. Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan "Big 8.“


2. American Institute of Certifed Public Accountants (AICPA)-Akuntan Publik.
3. Financial Accounting Standard Board (FASB)-Lembaga Penyusunstandar akuntansi.
4. Governmental Accounting Standard Board (GASB) - LembagaPenyusun Standar Akuntansi
untuk Pemerintah.
5. Securities and Exchange Commission (SEC)-Badan Pengawasan Pasar Modal.
6. American Accounting Association (AAA) -Organisasi Akademisi.
7. Financial Executives Institute (FEI)- Para eksekutif keuangan.
8. The Institute of Management Accounting dahulu namanya NationaAssociation of
Accountant (NAA) -Organisasi Akuntan Manajemen
9. Dan lain-láin.
Fungsi FASB yaitu untuk membentuk dan mengembangkan standar standar
akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik
termasuk dari laporan keuangan auditor dan pemakai laporan keuangan. Sampai
pada tahun 1990 telah mengeluarkan 106s SFAS (statement of financial accounting
standards) di mana topik-topik yang penting meliputi:

Akuntansi biaya Litbang (1974) Translasi valuta asing (1981)


2 52

Akuntansi kontinjensi (1975) Laporan keuangan dan


5 89
perubahan harga ( 1986)

Akuntansi bagi segmen Akuntansi pemberi kerja bagi


14 106
segmen perusahaan bisnis manfaat-manfaat pasca kerja
(1976) selain pensiun (1990)
1. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)
 Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor. akuntan besar ini dalam perkembangan
akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku masing-masing kantor ini
sebenarnya sudah memiliki praktik akuntansi yang mungkin berbeda antara satu kantor dengan
kantor lain. Mereka ini banyak mengeluarkan dana untuk kepentingan riset dan pengembangan
profesi akuntansi ini secara keseluruhan.
Adapun nama-nama delapan kantor akuntan besar tersebut secara alfabetis adalah:

a. Arthur Andersen&CoΑ
b. b. Arthur Young & Co
c. Coopers and Lybrand.
d. Enst and Whinney
e. Price Waterhouse & Co
f. Deloitte, Haskins, and Sells
g. Peat Marwick, Mitchell & Co
h. Touche Ross & Co)
2. Financial Accounting Standard Board (FASB)
 Pada tahun 1930 AICPA menunjuk TIM yang bekerja sama dengan SEC dan terbentuklah sebuah
komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang anggotanya terdiri dari praktisi di
bidang Akuntan Publik. Komite ini selama masa kerjanya mengeluarkan 51 AcoumtinyResearch
Bulletins (ARB) dari tahun 1939 sampai tahun 1959.
 Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap penyusunan
standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Committee yang membubarkan APB dan membentuk
FAF (Financial Accounting Foundation) serta membawahi FASB, FASAC (Financial Accounting
Standards Advisory Council). FASB dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai
berikut.

a. Anggota berjumlah 7 orang sedangkan dulu 18 sampai dengan 21 orang.


b. Status anggota adalah full time.
c. Posisinya lebih otonom.
d. Kedudukannya lebih independen
e. Badan ini diwakili lebih luas dari kelompok profesi dan bisnis.
3. Securities and Exchange Commision (SEC)
 SEC sebagai lembaga yang mengatur mengenai pasar modal di USA.dibentuk tahun 1934. Lembaga
ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang tentang bursa efek dan
menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang go public disajikan secara
layak dan full disclosure.
 Karena tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan
yang go public “full disclosure," peranan standar akuntansi sangat dominan. Oleh karena itu,
bersama lembaga lainnya SEC ikut aktif dalam menelorkan suatu standar akuntansi.
4. The American Accounting Association (AAA)
 The AAA adalah organisasi akuntan yang berkiprah di bidang akademik seperti profesor, dosen,
peneliti, staf, pengajar atau orang yangmempunyai perhatian terhadap pengembangan teori dan
praktik akuntansi. AAA memiliki jurnal triwulan yang diberi nama Accounting Review yang
merupakan majalah paling bergengsi di bidang akuntansi. Majalah iini memuat analisis penelitian
dan teori-teori yang menyangkut pengembangan akuntansi secara umum. Di samping penerbitan
jurnal, AAA juga melakukan kegiatan seminar, pertemuan, simposium, penelitian, danlain-lain
secara periodik untuk membahas bidang akuntansi
5. РСАОВ
 PCAOB (Public Community Accounting Oversight Board) adalalembaga baru yang lahir dari UU
Sarbanes Oxley Act (SOA) atau UU Pertanggung jawaban Perusahaan Publik. Sebagaimana diketahui
UUSOA ini lahir sebagai respons Pemerintah Federal dan Kongres di Amerik terhadap kasus atau
skandal penipuan corporate atau accounting scandal yang dilakukan oknum-oknum yang
menguasai Enron Corporation. Dihrapkan UU SOA ini bisa mengembalikan kepercayaan publik
terhadas perusahaan publik atau persisnya pasar modal.
6.Organisasi/Badan Lain
 Sebenarnya kalau kita kaji banyak lagi badan atau organisasi yang mempunyai peranan langsung
atau tidak langsung terhadap perumusan standr akuntansi. Di bawah ini kita sebutkan beberapa,
yairu sebagai berikut.

a. "The National Association of Accountant" yang sekarang sudah ber ganti nama menjadi The Institute
of Management Accountant (MAmerupakan organisasi profesi yang menggabungkan para akuntan
manajemen di USA. Organisasi ini menerbitkan majalah bulana yang memuat artikel-artikel tentang
akuntansi yang bernama Management Accounting
b. The Cost Accounting Standard Board (CASB).
c. The Financial Executive Institute (FEI).
d. .International Accounting Standard Commite (IASC).
e. Badan-badan/organisasi huar negeri lainnya.
7. Pemakai Laporan Keuangan
 Laporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan dipergunakan oleh pihak-
pihak yang menggunakannya. Mereka ini dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Pemakai langsung yang térmasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Pemilik perusahaan
b. Kreditor
c. Pemasok (supplier)
d. Manajemen
e. Fiskus (pajak)
f. Pegawai/karyawan perusahaan
g. Langganan
2. Pemakai tidak langsung yang termasuk kelompok ini:
a Konsultan dan analis laporan keuangan
b. Bursa efek
c.Penasihat hukum
d. Badan pemerintah terkait
e. Penerbitan-penerbitan/majalah/bulletin/jurnal keuanganncs
f. Perusahaan konsultan/pusat-pusat data bisnis
g. Asosiasi pengusaha/kadin
h. Serikat pekerja
i. Para pesaingj. Masyarakat umum .
D. Perumusan standar akuntansi di Amerika serikat

Di Amerika serikat tidak ada persyaratan hukum yang mewajibkan publikasi laporan
keuangan periodik yang telah diaudit kecuali ketentuan lembaga regulator misalnya SEC. SEC
adalah organisasi yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan penyusunan berbagai standar
akuntansi keuangan. Dalam penyusunan standar akuntansi keuangan amerika serikat sangat
berkembang pada kerangka teoritis konseptual yang ditetapkan FASB sebagai berikut:
1. Tujuan pelaporan keuangan oleh perusahaan yang bertujuan mencari laba yang diterbitkan
November 1978
2. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang diterbitkan Mei 1980 kemudian direvisi
dengan statement nomor 6 Desember 1980
3. Tujuan pelaporan keuangan organisasi non profit diterbitkan Desember 1980
4. Pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan perusahaan bisnis diterbitkan
Desember 1984
5. Elemen-elemen laporan keuangan yang diterbitkan pada Desember 1985
Fungsi FASB yaitu untuk membentuk dan mengembangkan standar standar
akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik
termasuk dari laporan keuangan auditor dan pemakai laporan keuangan. Sampai
pada tahun 1990 telah mengeluarkan 106s SFAS (statement of financial accounting
standards) di mana topik-topik yang penting meliputi:

Akuntansi biaya Litbang (1974) Translasi valuta asing (1981)


2 52

Akuntansi kontinjensi (1975) Laporan keuangan dan


5 89
perubahan harga ( 1986)

Akuntansi bagi segmen Akuntansi pemberi kerja bagi


14 106
segmen perusahaan bisnis manfaat-manfaat pasca kerja
(1976) selain pensiun (1990)
E. Pengukuran akuntansi di Amerika serikaT
 Konsep pengukuran akuntansi yang dianut oleh kebanyakan perusahaan perusahaan di Amerika
serikat adalah menggunakan pengukuran biaya historis. Namun seiring dengan perluasan konsep
akrual, batas-batas pengukuran biaya transaksi biasanya diterobos dengan menggunakan teknik-
teknik present value yang untuk mengukur piutang dan utang jangka panjang.
 Aturan-aturan pengukuran dengan asumsi-asumsi aktuarial harus dibuat, dan metode-metode
biaya yang digunakan harus ditentukan, kontinjensi dicatat jika dapat diidentifikasikan dan dapat
diukur.
 Ekuitas pemilik berdasarkan kontribusi modal dan laba ditahan (yaitu semua laba atau rugi sejak
perusahaan didirikan, dikurangi distribusi divenden atau penarikan oleh pemilik dan prior period
adjustment)
 Efek perubahan harga memiliki perbedaan di tiap tahunnya, hingga pada tahun 1985 Pengukuran
efek dan perubahan tingkat harga tidak lagi di laporkan ke publik
 Krisis industri simpan pinjam selama dekade 1980-an memiliki berbagai usulan (salah satunya
yang mendesak pemakaian pengukuran Mark to market dari aset yang disimpan dalam portofolio
bank, karena selama masa resesi atau depresi akan mengurangi nilai aset jangka panjang tertentu)
f. Perkembangan pihak yang menyusun standar
TABLE OF CONTENTS
akuntansi

Menurut Belkaoui dalam proses perumusan standar


akuntansi dibagi menjadi 3 fase, yaitu:

0 Fase peranan manajemen


02 Fase peranan profesi

1 (1900-1933) (1933 - 1973)

03 Fase politisasi (1973 - sekarang)


1. Fase Peranan Manajemen (1900-1933)
Dalam fase ini manajemen dianggap memiliki peranan
besar dalam merumuskan standar akuntansi. peranan ini
muncul sebagai akibat dan bertambahnya investor atau
pemilik perusahaan dan peranannya yang besar dalam
perkembangan perusahaan setelah tahun 1900. Hal hal yang
terjadi pada fase ini yaitu:
- Teknik standar akuntansi lemah dari segi teoritis-fokus
perhatian manajemen adalah hanya keinginan untuk
menentukan laba kena pajak dan upaya mengurangi beban
pajak
- Teori akuntansi yang dianut selalu dilatarbelakangi oleh
konsep smooth earnings.
- Masalah-masalah rumit selalu dihindarkan dan muncullah
pemecahan masalah yang dimudahkan- beberapa
perusahaan yang berbeda menerapkan teknik yang
berlainan untuk satu masalah yang sama.
2. Fase Peranan Profesi (1933 - 1973) 3. Fase Politisasi (1973 -
Pada fase ini perumusan standar akuntansi Sekarang)
didominasi oleh profesi. Dimana organisasi Pada fase ini standar akuntansi
tumbuh dan berkembang dengan pesat pada fase dianggap mempengaruhi
ini pulalah keluar securities acts, yaitu peraturan masyarakat sehingga dapat
tentang modal pada tahun 1933 dan 1934 yang dijadikan dasar untuk masuknya
merupakan bentuk campur tangan pemerintah unsur politik dalam perumusan
dalam akuntansi. Dampak dari fase ini yaitu: standar akuntansi. Pada fase ini
- Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi lahirlah FASB yang merupakan
belum yakin terhadap kerangka teori yang peleburan dari unsur praktisi,
sudah ada. bisnis, akademi, dan lembaga
- Kekuatan atau otoritas yang tidak jelas. formal.
- Adanya beberapa alternatif menimbulkan
timbulnya fleksibilitas dalam menerapkan
standar akuntansi.
G. Penyusunan SAK di indonesia

01 02 03 04
1973 1974 1994 1998

Panitia penghimpun
KoMITE PAI KoMITE sak DSAK
bahan-bahan dan
struktur gaap & gaas
3 STANDAR
SAK

1973 1984 1994

Prinsip Akuntansi Prinsip Akuntansi


Indonesia Indonesia revisi 1984 SAK

1. PSAK Konvensional
2. PSAK Sariah
VISI MISI
SAK
MISI VISI

1. Memelihara integritas, komitmen, dan Visi IAI adalah menjadi organisasi profesi
kompetensi anggota dalam pengembangan terdepan dalam pengembangan dan praktik
manajemen bisnis dan publik yang berorientasi
akuntansi, manajemen bisnis dan publik
pada etik, tanggung jawab dan lingkungan hidup
yang berorientasi pada etika dan tanggung
2. Mengembangkan pengetahuan dan praktik
bisnis, keuangan, atestasi, nonatestasi dan jawab sosial, serta lingkungan hidup dalam
akuntansi bagi masyarakat perspektif nasional dan internasional
3. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan good
governance melalui upaya organisasi yang sah
dan dalam perspektif nasional dan internasional
IAI mengadopsi IFRS

1 2 3

Standar akuntansi ETAP Standar Akuntansi Syariah


Standar Akuntansi Umum atau Entitas Tanpa yang berlaku untuk semua
yang akan mengadopsi Akuntabilitas Publik transaksi yang dilakukan
IFRS dan hanya berlaku
secara syariah oleh
wajib bagi perusahaan
lembaga dan pihak
public atau Tbk
manapun
H. PENYUSUNAN METODE STANDAR AKUNTANSI DI INGGRIS

Perusahaan yg didirikan Di UK diatur oleh UU bernama Lima prinsip akuntansi dasar yg tercantum lansung
1948 yg selanjutnya di amandemen pd 1967,1976, dalam perundang-undangan :
1980, 1981, 1985,1989
1. Matching concept dan beban berdasarkan accruel
basis
Badan-badan akuntansi utama di UK adalah : 2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual
1. The institute of chartered accountants in england secara terpisah dalam masing-masing aset dan
and wales kewajiban
2. The institute of chartered accountants of ireland 3. Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama
3. The institute of chartered accountants of scotlands dalam pengakuan realisasi laba dan semua
4. The association of certifed chartered accountants kewajiban dan kerugian yg diketahui
5. The institute of cost and management accountant 4. Kewajiban penerpan kebijakan-kebijakan akuntansi
6. The chartered institute of public finance and secara konsisten dr tahun ke tahun
accountancy 5. Anggapan bahwa prinsip keberlangsungan usaha
dapat diterapkan pd entitas yg bersangkutan
Accounting Standard Board
Consultative Committe
(ASB)
● Rekomendasi awal prinsip
akuntansi sampai ke 1. SSAPs
pembentukan Accounting 2. SORPs (Kategori umum
Standard Steering Comitte dan khusus)
(ASBC)
I. Perubahan penerapan akuntansi

1 2

Istilah “Prinsip akuntansi yg berlaku umum” merupakan Prinsip akuntansi yg berlaku umum di
padanan dr kata “Generally AcceptedAccounting Indonesia tidak hanya meliputi prinsip
Principles” dan merupakan suatu istilah teknis dan praktik akuntansi, tetapi juga
akuntansi yg mencakup konvensi, aturan, dan prosedur metode penerapannya
yg diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yg
berlaku umum di wilayah tertentu pd saat tertentu
J. Perubahan
Akuntansi yang
Mempengaruhi
Konsistensi
Perubahan dalam prinsip akuntansi
Perubahan dalam prinsip akuntansi
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi terjadi karena adanya pemakaian suatu prinsip akutansi yang
berlaku umum di Indonesia dalam suatu periode berbeda dengan yang digunkan dalam periode
sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi meliputi, misalnya suatu perubahan dari metode depresiasi garis
lurus (straight line method) menjadi metode double declining. Standar konsistensi harus dapat
diterapkan untuk jenis perubahan ini dan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
Perubahan dalam entitas
Karena perubahan dalam entitas yang membuat laporan merupakan betuk khusus perubahan dalam
prinsip akuntansi, standar konsistensi juga berlaku. Dalam standar pengungkapan, perubahan dalam
entitas dari penyaji laporan harus dinyatakan dalam laporan keuangan yang meliputi :

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian atau gabungan sebagai pengganti laporan keuangan
masing-masing perusahaan.
b. Perubahan anak perusahaan tertentu yang merupakan anggota grup perusahaan yag termasuk ke
dalam laporan keuangan konsolidasian.
c. Perubahan perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan gabungan
d. Perubahan diantara metode-metode akutansi : metode kos (cost method), metode ekuitas (equity
method) dan metode konsolidasian untuk anak perusahaan atau investasi lainnya dalam bentuk
saham biasa.
Pooling of interest
a. Jika perusahaan telah melakukan penggabunga yang dipertanggungjawabkan dengan metode
penggabungan kepentingan, dampak penyatuan kepentingan harus ditunjukkan dalam penyajian
posisi keuangan, hasil usaha, arus kas, serta data keuangan historis lain bisnis yang melanjutkan
usaha untuk tahun terlaksananyapenggabungan tersebut dan dalam laporan keuangan komparatif
untuk tahun-tahun sebelum terlaksanya penggabungan kepentingn tersebut.
b. Jika laporan keuangan tahun-tahun sebelum penggabungan tidak dinyatakan kembali untuk
mengakui adanya penggabungan kepentingan tersebut, laporan keuangan komparatif tidak
disajikan secara konsisten, dalam hal ini ketidakkonsistenan timbul sebagai akibat suatu
perubahan prinsip akuntansi dalam tahun sekarang, namun bukan karena ketidakonsistenan timbul
sebagai akibat suatu perubahan prinsip akuntansi dalam tahun-tahun sebelumnya
c. Jika laporna keuangan satu tahun saja yang disajikan dalam tahun selesainya penggabungan,
catatan atas laporan keuangan harus mengungkapkan dengan lengkap transaksi penggabungan
kepentingan yang terjadi dan menyatakan pendapatan (revenues), unsur-unsur luar biasa, dan laba
bersih masing-masing perusahaan yang digabungkan untuk tahun sebelumnya dalam bentuk
gabungan
Koreksi kesalahan penerapandalam prinsip
Koreksi Kesalahan Penerapan dalam Prinsip
Perubahan suatu prinsip akutansi yang tidak berlaku umum ke suatu prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, termasuk koreksi kesalahan dalam penerapan suatu prinsip keadaan ini merupakan
suatu koreksi kesalahan. Walaupun bentuk perubahan prinsip akuntansi ini harus
dipertanggungjawabkan sebagai bentuk koreksi kesalahan, namun perubahan ini harus dikemukakan
dalam laporan keuangan. oleh auditor harus dijelaskan melalui penambahan parahraf penjelasan
Perubahan dalam Prinsip yang Tidak
Dapat Dipisahkan dari Perubahan dalam
Estimasi Akuntansi
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi mungkin tidak dapat dipisahkan dari pengaruh perubahan
dalam estimasi akuntansi. Walaupun perlakuan akuntansi untuk perubahan semacam itu sama dengan
perlakuan akuntansi untuk perubahan yang hanya menyangkut estimasi akuntansi, di dalamnya
tersangkut pula perubahan dalam prinsip akuntansi. Oleh karena itu, perubahan semacam ini harus
dikemukakan dalam laporan auditor melalui penambahan paragraf penjelasan.
Penambahandalam penyajian arus kas
Untuk kepentingan penyajian arus kas, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia menyatakan
berikut ini: “Suatu perusahaan harus mengungkapkan kebijakannya dalam menentukan unsur-unsur
yang diperlukan setara kas(cash equivalents)”. Suatu perubahan dalam kebijakan ini merupakan
perubahan dalam prinsip akuntansi yang harus diperhitungkan dampaknya, dengan menyatakan
kembali laporan arus kas tahun sebelumnya, yang disajikan dalam bentuk laporan arus kas komparatif.
Oleh karena itu, perubahan semacam ini harus dikemukakan dalam laporan auditor melalui
penambahan paragraf penjelasan.
K. Perubahan
Akuntansi yang
tidak
Mempengaruhi
Konsistensi
Perubahan dalam estimasi Akuntansi

Taksiran akuntansi biasanya dilakukan seperti dalam hal:


a. Menentukan masa manfaat dan nilai sisa aktiva;
b. Pembentukan penyisihan untuk jaminan atau warranty
cost;
c. Penyisihan piutang yang tidak tertagih; dan
d. Penyisihan keusangan persediaan.
Korelasi kesalahan yang tidak
melibatkan Prinsip akuntansi
Korelasi kesalahan dari laporan keuangan tahun
sebelumnya yang disebabkan oleh kesalahan
perhitungan(mathematical mistakes), kekeliruan atau
kesalahan penggunaan fakta yang timbul pada saat laporan
keuangan dipersiapkan, tidak melibatkan standar
konsistensi, jika tidak ada unsure prinsip akuntansi atau
penerapannya yang terkait di dalamnya. Oleh karena itu,
tidak perlu koreksi dalam laporannya.
Perubahan dalam Klasifikasi dan
Reklasifikasi
Klasifikasi dalam laporan keuangan tahun berjalan dapat
berbeda dari klasifikasi dalam laporan keuangan tahun
sebelumnya. Walaupun perubahan dalam klasifikasi
biasanya tidak terlalu penting untuk diungkapkan,
perubahan yang material dalam klasifikasi harus
ditunjukkan dan dijelaskan dalam laporan keuangan yang
diterbitkan dalam tahun sebelumnya dengan tujuan untuk
mempertinggi daya banding laporan tersebut dengan
laporan keuangan tahun berjalan, biasanya tidak perlu
disebut dalam laporan keuangan.
Transaksi atau peristiwayang sangat
berbeda
Prinsip akuntansi dipilih pada saat peristiwa atau pada saat
transaksi pertama kali mempunyai pengaruh yang material.
Penerapan prinsip tersebut, demikian pula perubahan atau
pemakaian suatu prinsip akuntansi yang menjadi perlu
karena transaksi atau peristiwa yang secara jelas berbeda
sekali dengan yang terjadi dalam periode sebelumnya,
tidak berkaitan dengan standar konsistensi, walaupun
pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan
mungkin diperlukan.
Perubahan Akuntansi yang
Diperkirakan Berdampak Material di
Masa yang akan Datang
Bila perubahan akuntansi tidak mempunyai pengaruh
material terhadap laporan keuangan periode sekarang,
tetapi perubahan tersebut akan mempunyai pengaruh yang
besar dalam periode yang akan datang, perubahan ini harus
diungkapakan oleh manajemen dalam catatan atas laporan
keuangan dalam periode terjadinya perubahan tersebut,
namun auditor tidak perlu mengungkapkan hal ini dalam
laporannya.
Periode Standar Konsistensi
Menurut standar yang berlaku, agar laporan keuangan disusun
sesuai dengan standar akuntansi, konsistensi penerapan prinsip
akuntansi harus diterapkan tanpa memperhatikan disajikan atau
tidaknya laporan keuangan periode sebelumnya. Istilah “periode
sekarang” berarti tahun yang paling dekat, atau periode yang
kurang dari satu tahun, yang dilaporkan oleh auditor. Bila laporan
keuangan dibandingkan untuk dua tahun atau lebih, harus
dilaporkan konsistensi penerapan prinsip akuntansi diantara tahun-
tahun tersebut dan juga konsistensi dengan tahun sebelumnya. Jika
laporan keuangan suatu perusahaan baru disajikan pertama kali dan
tidak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tidak perlu ada
masalah konsisten. Akan tetapi, jika seandainya laporan keuangan
tahun sebelumnya ada, harus dijelaskan apakah laporan ini
disajikan secara konsisten atau tidak.
Berikut merupakan contoh artikel yang berkaitan dengan Standar Akuntansi
Review artikel
Judul : Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) Pada Penyusunan Laporan Keuangan
Nama Jurnal : Jurnal Ekonomi dan keuangan
Volume dan Halaman : Volume 13, (2)
Tahun : 2016
Penulis : Norkamsiah, Agus Iwan Kesuma, Agus Setiawaty
Latar Belakang : Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan
utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan, yang berisi hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data
keuangan dan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas suatu perusahaan. Dalam hal ini,
perusahaan CV Aba Komputer sebagai entitas yang menerbitkan laporan
keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal diharapkan dapat
membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar, yaitu standar akuntansi
keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP).
Review artikel
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui penerapan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi
keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP), serta kendala yang di
hadapi dalam penerapannya.
Metode Penelitian : Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang
diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dianalisis lebih
lanjut dalam analisis data. Sedangkan sumber data yang digunakan yaitu data primer
dimana data tersebut diperoleh langsung dari objek yang diteliti.
1. Penelitian Lapangan (Field Work Research)
a. Wawancara (Interview)
b. Dokumentasi
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode komparatif
yaitu menggambarkan dan membandingkan laporan keuangan yang ada pada CV Aba
komputer dengan SAK ETAP
Review artikel
Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa laporan keuangan yang disusun oleh CV Aba Komputer belum
menerapkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas public dalam hal
tersebut dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan sumber manusia yang dimiliki.
Kelebihan :
1. Pada artikel tersebut sudah jelas dalam memaparkan mulai dari latar belakang masalah, kajian
literatur, metodologi penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran. Selain itu, daftar pustakanya
sudah cukup banyak dan berasal dari sumber yang terpercaya.
2. Penulis juga sudah memaparkan contoh laporan keuangan yang berdasarkan SAK ETAP sehingga
nantinya dapat dibuat acuan untuk membantu CV Aba computer dalam mengimplementasikan
penyusunan laporan keuangan yang baik dan benar berdasarkan SAK ETAP
Kekurangan :
• Masih terdapat banyak typo penulisan pada artikel tersebut dan penulisan yang tidak rapi
Sumber/referensi
Harahap, Sofyan Syafri, 1993, Teori Akuntansi, PT RajaGrafindoPersada Jakarta,
Edisi Revisi
http://journal.feb.unmul.ac.id
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai