standar akuntansi
Kelompok 2
NAMA KELOMPOK :
1. Nur Zahizah (190221100103)
2. Hendra Wahyudi (190221100121)
3. Panji Pratanu (190221100131)
4. Aulia Su Astika Dewi (190221100138)
5. Moh. Imam Ibnullah (190221100139)
A. Pengertian dan sumber standar akuntansi
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan Teknik-tekniknya,
kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar (Teknik, prinsip) dan praktik yang sudah diterima oleh
umum karena kegunaanya dan kelogisannya. Standar itu disebut standar akuntansi, di Indonesia berlaku
Prinsip Akuntansi Indoensia kemudian diganti menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia
kemudian menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan
oleh Lembaga resmi pada saat tertentu. Standar ini merupakan konsensu pada kala itu tentang pencatatan
sumber-sumber ekonomi, kewajiban, modal, hasil, biaya dan perubahannya dalam bentuk laporan
keuangan.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan yang
memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus
diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan
Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai
berikut :
Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan
Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya dan
kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui pemeriksaan akuntan
Memberikan database kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap penting
dalam perhitungan pajak
Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi
Dalam penyusunan standar akuntansi ini ada 3 kemungkinan :
02 GAAP untuk organisasi sosial yang tidak bertujuan mencari laba (nirlaba)
03
Penyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting
Foundation (FAF) yang mempunyai dua buah dewan sebagai berikut :
1. Governmental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984 sebagai
lanjutan dari National Councilon Governmental Accounting. Dewan ini menyusun
standar akuntansi untuk lembaga pemerintah.
2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973 yang
merupakan kelanjutan dari Accounting Principle Board. Dewan inilah yang Menyusun
dan mengeluarkan standar akuntansi dalam bentuk FASB Statement dan Interpretation
C. Penyusun Standar Akuntansi di USA
Adapun pihak yang ikut. serta menyusun standar akuntansi di Amerika adalah:
a. Arthur Andersen&CoΑ
b. b. Arthur Young & Co
c. Coopers and Lybrand.
d. Enst and Whinney
e. Price Waterhouse & Co
f. Deloitte, Haskins, and Sells
g. Peat Marwick, Mitchell & Co
h. Touche Ross & Co)
2. Financial Accounting Standard Board (FASB)
Pada tahun 1930 AICPA menunjuk TIM yang bekerja sama dengan SEC dan terbentuklah sebuah
komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang anggotanya terdiri dari praktisi di
bidang Akuntan Publik. Komite ini selama masa kerjanya mengeluarkan 51 AcoumtinyResearch
Bulletins (ARB) dari tahun 1939 sampai tahun 1959.
Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap penyusunan
standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Committee yang membubarkan APB dan membentuk
FAF (Financial Accounting Foundation) serta membawahi FASB, FASAC (Financial Accounting
Standards Advisory Council). FASB dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai
berikut.
a. "The National Association of Accountant" yang sekarang sudah ber ganti nama menjadi The Institute
of Management Accountant (MAmerupakan organisasi profesi yang menggabungkan para akuntan
manajemen di USA. Organisasi ini menerbitkan majalah bulana yang memuat artikel-artikel tentang
akuntansi yang bernama Management Accounting
b. The Cost Accounting Standard Board (CASB).
c. The Financial Executive Institute (FEI).
d. .International Accounting Standard Commite (IASC).
e. Badan-badan/organisasi huar negeri lainnya.
7. Pemakai Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan dipergunakan oleh pihak-
pihak yang menggunakannya. Mereka ini dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Pemakai langsung yang térmasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Pemilik perusahaan
b. Kreditor
c. Pemasok (supplier)
d. Manajemen
e. Fiskus (pajak)
f. Pegawai/karyawan perusahaan
g. Langganan
2. Pemakai tidak langsung yang termasuk kelompok ini:
a Konsultan dan analis laporan keuangan
b. Bursa efek
c.Penasihat hukum
d. Badan pemerintah terkait
e. Penerbitan-penerbitan/majalah/bulletin/jurnal keuanganncs
f. Perusahaan konsultan/pusat-pusat data bisnis
g. Asosiasi pengusaha/kadin
h. Serikat pekerja
i. Para pesaingj. Masyarakat umum .
D. Perumusan standar akuntansi di Amerika serikat
Di Amerika serikat tidak ada persyaratan hukum yang mewajibkan publikasi laporan
keuangan periodik yang telah diaudit kecuali ketentuan lembaga regulator misalnya SEC. SEC
adalah organisasi yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan penyusunan berbagai standar
akuntansi keuangan. Dalam penyusunan standar akuntansi keuangan amerika serikat sangat
berkembang pada kerangka teoritis konseptual yang ditetapkan FASB sebagai berikut:
1. Tujuan pelaporan keuangan oleh perusahaan yang bertujuan mencari laba yang diterbitkan
November 1978
2. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang diterbitkan Mei 1980 kemudian direvisi
dengan statement nomor 6 Desember 1980
3. Tujuan pelaporan keuangan organisasi non profit diterbitkan Desember 1980
4. Pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan perusahaan bisnis diterbitkan
Desember 1984
5. Elemen-elemen laporan keuangan yang diterbitkan pada Desember 1985
Fungsi FASB yaitu untuk membentuk dan mengembangkan standar standar
akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik
termasuk dari laporan keuangan auditor dan pemakai laporan keuangan. Sampai
pada tahun 1990 telah mengeluarkan 106s SFAS (statement of financial accounting
standards) di mana topik-topik yang penting meliputi:
01 02 03 04
1973 1974 1994 1998
Panitia penghimpun
KoMITE PAI KoMITE sak DSAK
bahan-bahan dan
struktur gaap & gaas
3 STANDAR
SAK
1. PSAK Konvensional
2. PSAK Sariah
VISI MISI
SAK
MISI VISI
1. Memelihara integritas, komitmen, dan Visi IAI adalah menjadi organisasi profesi
kompetensi anggota dalam pengembangan terdepan dalam pengembangan dan praktik
manajemen bisnis dan publik yang berorientasi
akuntansi, manajemen bisnis dan publik
pada etik, tanggung jawab dan lingkungan hidup
yang berorientasi pada etika dan tanggung
2. Mengembangkan pengetahuan dan praktik
bisnis, keuangan, atestasi, nonatestasi dan jawab sosial, serta lingkungan hidup dalam
akuntansi bagi masyarakat perspektif nasional dan internasional
3. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan good
governance melalui upaya organisasi yang sah
dan dalam perspektif nasional dan internasional
IAI mengadopsi IFRS
1 2 3
Perusahaan yg didirikan Di UK diatur oleh UU bernama Lima prinsip akuntansi dasar yg tercantum lansung
1948 yg selanjutnya di amandemen pd 1967,1976, dalam perundang-undangan :
1980, 1981, 1985,1989
1. Matching concept dan beban berdasarkan accruel
basis
Badan-badan akuntansi utama di UK adalah : 2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual
1. The institute of chartered accountants in england secara terpisah dalam masing-masing aset dan
and wales kewajiban
2. The institute of chartered accountants of ireland 3. Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama
3. The institute of chartered accountants of scotlands dalam pengakuan realisasi laba dan semua
4. The association of certifed chartered accountants kewajiban dan kerugian yg diketahui
5. The institute of cost and management accountant 4. Kewajiban penerpan kebijakan-kebijakan akuntansi
6. The chartered institute of public finance and secara konsisten dr tahun ke tahun
accountancy 5. Anggapan bahwa prinsip keberlangsungan usaha
dapat diterapkan pd entitas yg bersangkutan
Accounting Standard Board
Consultative Committe
(ASB)
● Rekomendasi awal prinsip
akuntansi sampai ke 1. SSAPs
pembentukan Accounting 2. SORPs (Kategori umum
Standard Steering Comitte dan khusus)
(ASBC)
I. Perubahan penerapan akuntansi
1 2
Istilah “Prinsip akuntansi yg berlaku umum” merupakan Prinsip akuntansi yg berlaku umum di
padanan dr kata “Generally AcceptedAccounting Indonesia tidak hanya meliputi prinsip
Principles” dan merupakan suatu istilah teknis dan praktik akuntansi, tetapi juga
akuntansi yg mencakup konvensi, aturan, dan prosedur metode penerapannya
yg diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yg
berlaku umum di wilayah tertentu pd saat tertentu
J. Perubahan
Akuntansi yang
Mempengaruhi
Konsistensi
Perubahan dalam prinsip akuntansi
Perubahan dalam prinsip akuntansi
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi terjadi karena adanya pemakaian suatu prinsip akutansi yang
berlaku umum di Indonesia dalam suatu periode berbeda dengan yang digunkan dalam periode
sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi meliputi, misalnya suatu perubahan dari metode depresiasi garis
lurus (straight line method) menjadi metode double declining. Standar konsistensi harus dapat
diterapkan untuk jenis perubahan ini dan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
Perubahan dalam entitas
Karena perubahan dalam entitas yang membuat laporan merupakan betuk khusus perubahan dalam
prinsip akuntansi, standar konsistensi juga berlaku. Dalam standar pengungkapan, perubahan dalam
entitas dari penyaji laporan harus dinyatakan dalam laporan keuangan yang meliputi :
a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian atau gabungan sebagai pengganti laporan keuangan
masing-masing perusahaan.
b. Perubahan anak perusahaan tertentu yang merupakan anggota grup perusahaan yag termasuk ke
dalam laporan keuangan konsolidasian.
c. Perubahan perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan gabungan
d. Perubahan diantara metode-metode akutansi : metode kos (cost method), metode ekuitas (equity
method) dan metode konsolidasian untuk anak perusahaan atau investasi lainnya dalam bentuk
saham biasa.
Pooling of interest
a. Jika perusahaan telah melakukan penggabunga yang dipertanggungjawabkan dengan metode
penggabungan kepentingan, dampak penyatuan kepentingan harus ditunjukkan dalam penyajian
posisi keuangan, hasil usaha, arus kas, serta data keuangan historis lain bisnis yang melanjutkan
usaha untuk tahun terlaksananyapenggabungan tersebut dan dalam laporan keuangan komparatif
untuk tahun-tahun sebelum terlaksanya penggabungan kepentingn tersebut.
b. Jika laporan keuangan tahun-tahun sebelum penggabungan tidak dinyatakan kembali untuk
mengakui adanya penggabungan kepentingan tersebut, laporan keuangan komparatif tidak
disajikan secara konsisten, dalam hal ini ketidakkonsistenan timbul sebagai akibat suatu
perubahan prinsip akuntansi dalam tahun sekarang, namun bukan karena ketidakonsistenan timbul
sebagai akibat suatu perubahan prinsip akuntansi dalam tahun-tahun sebelumnya
c. Jika laporna keuangan satu tahun saja yang disajikan dalam tahun selesainya penggabungan,
catatan atas laporan keuangan harus mengungkapkan dengan lengkap transaksi penggabungan
kepentingan yang terjadi dan menyatakan pendapatan (revenues), unsur-unsur luar biasa, dan laba
bersih masing-masing perusahaan yang digabungkan untuk tahun sebelumnya dalam bentuk
gabungan
Koreksi kesalahan penerapandalam prinsip
Koreksi Kesalahan Penerapan dalam Prinsip
Perubahan suatu prinsip akutansi yang tidak berlaku umum ke suatu prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, termasuk koreksi kesalahan dalam penerapan suatu prinsip keadaan ini merupakan
suatu koreksi kesalahan. Walaupun bentuk perubahan prinsip akuntansi ini harus
dipertanggungjawabkan sebagai bentuk koreksi kesalahan, namun perubahan ini harus dikemukakan
dalam laporan keuangan. oleh auditor harus dijelaskan melalui penambahan parahraf penjelasan
Perubahan dalam Prinsip yang Tidak
Dapat Dipisahkan dari Perubahan dalam
Estimasi Akuntansi
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi mungkin tidak dapat dipisahkan dari pengaruh perubahan
dalam estimasi akuntansi. Walaupun perlakuan akuntansi untuk perubahan semacam itu sama dengan
perlakuan akuntansi untuk perubahan yang hanya menyangkut estimasi akuntansi, di dalamnya
tersangkut pula perubahan dalam prinsip akuntansi. Oleh karena itu, perubahan semacam ini harus
dikemukakan dalam laporan auditor melalui penambahan paragraf penjelasan.
Penambahandalam penyajian arus kas
Untuk kepentingan penyajian arus kas, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia menyatakan
berikut ini: “Suatu perusahaan harus mengungkapkan kebijakannya dalam menentukan unsur-unsur
yang diperlukan setara kas(cash equivalents)”. Suatu perubahan dalam kebijakan ini merupakan
perubahan dalam prinsip akuntansi yang harus diperhitungkan dampaknya, dengan menyatakan
kembali laporan arus kas tahun sebelumnya, yang disajikan dalam bentuk laporan arus kas komparatif.
Oleh karena itu, perubahan semacam ini harus dikemukakan dalam laporan auditor melalui
penambahan paragraf penjelasan.
K. Perubahan
Akuntansi yang
tidak
Mempengaruhi
Konsistensi
Perubahan dalam estimasi Akuntansi