Ch15 RMK Nadiah Ulfa Indriyani A031181332
Ch15 RMK Nadiah Ulfa Indriyani A031181332
Denis et al. (2001) melakukan suatu analisis meta untuk meringkas dan
mensintesis hasil hasil penelitian sistem penunjang keputusan grup selama 15
tahun terakhir untuk melihat kesesuaian yang bagaimana yang dapat
meningkatkan kinerja pemakai. Untuk mencapai ini, mereka mengintegrasikan
penelitian penelitian dari kedua aliran, yaitu sekolah penteori keputusan dan
sekolah institusionalis, ke dalam suatu kerangka yang terintegrasi yang disebut
sebagai model kesesuaian apropriasi. Istilah apropriasi menunjukkan bagaimana
struktur struktur yang ditawarkan oleh teknologi diadopsi ke dalam proses proses
pekerjaan.
A. HASIL-HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS DSS
Penelitian efektivitas dari group support system (GSS) telah
dilakukan lebih dari 20 tahun. Namun, penelitian mengenai ini hasilnya
masih tidak konsisten. Adapun beberapa penelitian efektivitas GSS yang
hasilnya mendukung, yaitu:
1. Jika dibandingkan dengan manual, GSS terlihat meningkatkan kualitas
dari keputusan (chidambaran dan Jones 1993)
2. Meningkatkan jumlah dari ide-ide (Gallupe et al. 1992)
3. Membantu membuat keputusan lebih cepat (Dennis et al. 1999a)
4. Meningkatkan kepuasan (Anson et al. 1995)
Selain itu, berikut ini merupakan bebarapa penelitian efektivitas GSS
yang hasilnya tidak mendukung:
1. Jika dibandingkan dengan manual, GSS menunjukkan menurunkan
kualitas dari keputusan (Straus dan McGrath 1994)
2. Menurunkan jumlah dari ide-ide (Straus dan McGarth 1994)
3. Membuat keputusan lebih lama (George et al. 1990)
4. Hasilnya kirang memuaskan (Gallupe et al. 1992)
B. ALIRAN PENJELAS GSS
1. Sekolah Penteori Keputusan
Sekolah penteori keputusan mengadopsi suatu model rasional
yang berakar dari pisikologi-kognitif dan social. Banyak hasil dari aliran
ini telah mengembangkan model model baru mengenai kesesuaian
tugas teknologi dan mencoba untuk menjelaskan dan memprediksi
kinerja dengan meneliti kesesuaian antara tugas tugas dan
kemampuan GSS sebagai teknologi yang digunakan.
2. Sekolah Institusionalis
Sekolah institusionalis melihat teknologi sebagai suatu kesempatan
untuk perubahan bukan sebagai suatu agen yang menyebabkan
perubahan. Aliran ini memfokuskan pada evolusi social yang terjadi
sewaktu teknologi di adopsi ke dalam organisasi organisasi social.
C. MEMAHAMI KESESUAIAN
Penggunaan teori kontigensi telah dikritik sejak beberapa tahun
terakhir dengan dua alasan sebagai berikut ini (Livari,1992).
1. Banyak teori teori kontigensi dikritik karena kurangnya teori yang kuat
untuk mendukungnya. Teori teori ini demi berbasis pada data daripada
berbasis pada teori dan prediksi prediksi mereka banyak yang gagal
untuk didukung dengan data yang baru.
2. Sifat deterministic dari banyak teori teori kontigensi terbukti kurang
beralasan. Dennis et al (2001) memperbaiki dengan melibatkan
sekolah institutionalis kedalam model mereka.
Teori teori kesesuaian tugas teknologi merupakan teori-teori kontigensi
yang berargumentasi bahwa penggunaan teknologi akan memberikan
hasil hasil berbeda tergantung pada konfigurasi dan tugas digunakannya
(Goodhue dan Thompson, 1995).
Kesesuaian juga dapat dijelaskan oleh teori teori di sekolah penteori
keputusan, yaitu:
1. Teori sinkronitas media, membentuk kesesuaian dengan
mensinkronkan antara kemampuan kemampuan dukungan komunikasi
dari Bkt dengan kebutuhan kebutuhan dari tugas (Dennis dan Valacich,
1999)
2. Teori kesesuaian tugas-teknologi, berargumentasi bahwa sangat
penting untuk membuat kesesuaian fitur-fitur dukungan pengolahan
informasi dengan tugasnya.
Ringkasnya, tiga macam kesesuaian profil GSS ideal telah
didefinisikan oleh Dennis et al. (2001), yaitu:
1. Untuk tugas-tugas generasi ide, yaitu tugas-tugas yang sasarannya
adalah menghasilkan ide-ide atau alternatif-alternatif, suatu
kesesuaian tugas teknologi terjadi ketika komunikasi elektronik
digunakan
2. Struktur proses
adalah tuntutan yang diberikan kepada grup untuk mengadopsi
dukungan komunikasi dan struktur-struktur pengolahan informasi
dengan cara yang diinginkan oleh perencana (Wheeler dan
Valacich,1996). Struktur proses bertindak untuk membatasi perilaku
grup. Struktur proses mempengaruhi apropriasi dan dengan demikian
dapat dikonseptualisasikan sebagai dukungan apropriasi, tidak hanya
sekedar sebagai suatu struktur untuk proses pertemuan.
Dukungan komunikasi dan struktur-struktur pengolahan informasi
yang ditawarkan oleh GSS dan dipilih untuk digunakan dapat sesuai
atau tidak sesuai dengan tugas. Jika struktur-struktur yang dipilih
memang sesuai dengan tugasnya dan jika grup mengapropriasi
struktur-strukturnya dengan taat, maka kinerja diharapkan akan
meningkat.
2. Efisisensi
Faktor kedua berupa efisiensi didefinisikan sebagai lama waktu
menyelesaikan suatu tugas.
3. Kepuasan partisipan
Factor yang ketiga adalah kepuasan partisipan yaitu kepuasan
terhadap proses dan kepuasan terhadap hasil diukur lewat kuesioner.
G. PROSEDUR ANALITIKAL
Dennis et al. (2001) menggunakan tiga langkah prosedur analitikal
berupa prosedur pembanding partisi yang dikembangkan oleh Hunter dan
Schmidt (1990). Tiga langkah dalam prosedur ini adalah sebagai berikut:
• Hasil-hasil penelitian-penelitian yang sudah diidentifikasi dan
digunakan di penelitian ini dipartisi kedalam dua atau lebih kumpulan
(set)
• Suatu analisis meta dilakukan terpisah untuk suatu kumpulan statistic
untuk masing-masing kumpulan (set)
• Pengujian-t digunakan untuk membandingkan statistic-statistik untuk
antar kumpulan (set) untuk melihat perbedaan yang signifikan diantara
mereka.
1. Partisi Penelitian-penelitian
Penelitian-penelitian yang menjadi subjek penelitian ini kemudian
dipartisi menjadi empat kumpulan (set), yaitu:
• Set 1 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil
kesesuaian antara struktur-struktur GSS yang digunakan dengan
tugas, dan dukungan apropriasi yang disediakan.
• Set 2 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil
kesesuaian fit antara struktur-struktur GSS yang digunakan dengan
tugas, tetapi dukungan apropriasi tidak disediakan
• Set 3 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil tidak
terjadi kesesuaian antara struktur-struktur GSS yang digunakan
dengan tugas, tetapi dukungan apropriasi disediakan.
• Set 4 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil tidak
terjadi kesesuaian antara struktur-struktur GSS yang digunakan
dengan tugas, dan dukungan apropriasi tidak disediakan.
2. Analisis-meta Masing-masing Kumpulan
H. HASIL-HASIL
Hasil dari ukuran-ukuran efek keseluruhan lintas penelitian-penelitian
tampak pada gambar dibawah ini.
I. DISKUSI
McLeod (1992) merupakan yang pertama melakukan analisis-meta
untuk melihat efek keseluruhan dari GSS yang menawarkan kepada
peneliti-peneliti dan praktisi-praktisi suatu pemahaman menyeluruh dari
GSS dan arah yang luas yang mana penelitian-penelitian tunggal dapat
dibandingkan.
Kaji penelitian-penelitian GSS menunjukkan hasil yang tidak
konsisten antara tendensi umum dengan penelitian-penelitian individual