Anda di halaman 1dari 10

MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

Denis et al. (2001) melakukan suatu analisis meta untuk meringkas dan
mensintesis hasil hasil penelitian sistem penunjang keputusan grup selama 15
tahun terakhir untuk melihat kesesuaian yang bagaimana yang dapat
meningkatkan kinerja pemakai. Untuk mencapai ini, mereka mengintegrasikan
penelitian penelitian dari kedua aliran, yaitu sekolah penteori keputusan dan
sekolah institusionalis, ke dalam suatu kerangka yang terintegrasi yang disebut
sebagai model kesesuaian apropriasi. Istilah apropriasi menunjukkan bagaimana
struktur struktur yang ditawarkan oleh teknologi diadopsi ke dalam proses proses
pekerjaan.
A. HASIL-HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS DSS
Penelitian efektivitas dari group support system (GSS) telah
dilakukan lebih dari 20 tahun. Namun, penelitian mengenai ini hasilnya
masih tidak konsisten. Adapun beberapa penelitian efektivitas GSS yang
hasilnya mendukung, yaitu:
1. Jika dibandingkan dengan manual, GSS terlihat meningkatkan kualitas
dari keputusan (chidambaran dan Jones 1993)
2. Meningkatkan jumlah dari ide-ide (Gallupe et al. 1992)
3. Membantu membuat keputusan lebih cepat (Dennis et al. 1999a)
4. Meningkatkan kepuasan (Anson et al. 1995)
Selain itu, berikut ini merupakan bebarapa penelitian efektivitas GSS
yang hasilnya tidak mendukung:
1. Jika dibandingkan dengan manual, GSS menunjukkan menurunkan
kualitas dari keputusan (Straus dan McGrath 1994)
2. Menurunkan jumlah dari ide-ide (Straus dan McGarth 1994)
3. Membuat keputusan lebih lama (George et al. 1990)
4. Hasilnya kirang memuaskan (Gallupe et al. 1992)
B. ALIRAN PENJELAS GSS
1. Sekolah Penteori Keputusan
Sekolah penteori keputusan mengadopsi suatu model rasional
yang berakar dari pisikologi-kognitif dan social. Banyak hasil dari aliran
ini telah mengembangkan model model baru mengenai kesesuaian
tugas teknologi dan mencoba untuk menjelaskan dan memprediksi
kinerja dengan meneliti kesesuaian antara tugas tugas dan
kemampuan GSS sebagai teknologi yang digunakan.

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

2. Sekolah Institusionalis
Sekolah institusionalis melihat teknologi sebagai suatu kesempatan
untuk perubahan bukan sebagai suatu agen yang menyebabkan
perubahan. Aliran ini memfokuskan pada evolusi social yang terjadi
sewaktu teknologi di adopsi ke dalam organisasi organisasi social.
C. MEMAHAMI KESESUAIAN
Penggunaan teori kontigensi telah dikritik sejak beberapa tahun
terakhir dengan dua alasan sebagai berikut ini (Livari,1992).
1. Banyak teori teori kontigensi dikritik karena kurangnya teori yang kuat
untuk mendukungnya. Teori teori ini demi berbasis pada data daripada
berbasis pada teori dan prediksi prediksi mereka banyak yang gagal
untuk didukung dengan data yang baru.
2. Sifat deterministic dari banyak teori teori kontigensi terbukti kurang
beralasan. Dennis et al (2001) memperbaiki dengan melibatkan
sekolah institutionalis kedalam model mereka.
Teori teori kesesuaian tugas teknologi merupakan teori-teori kontigensi
yang berargumentasi bahwa penggunaan teknologi akan memberikan
hasil hasil berbeda tergantung pada konfigurasi dan tugas digunakannya
(Goodhue dan Thompson, 1995).
Kesesuaian juga dapat dijelaskan oleh teori teori di sekolah penteori
keputusan, yaitu:
1. Teori sinkronitas media, membentuk kesesuaian dengan
mensinkronkan antara kemampuan kemampuan dukungan komunikasi
dari Bkt dengan kebutuhan kebutuhan dari tugas (Dennis dan Valacich,
1999)
2. Teori kesesuaian tugas-teknologi, berargumentasi bahwa sangat
penting untuk membuat kesesuaian fitur-fitur dukungan pengolahan
informasi dengan tugasnya.
Ringkasnya, tiga macam kesesuaian profil GSS ideal telah
didefinisikan oleh Dennis et al. (2001), yaitu:
1. Untuk tugas-tugas generasi ide, yaitu tugas-tugas yang sasarannya
adalah menghasilkan ide-ide atau alternatif-alternatif, suatu
kesesuaian tugas teknologi terjadi ketika komunikasi elektronik
digunakan

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

2. Untuk tugas-tugas pengambilan keputusan, yaitu tugas-tugas yang


sasarannya adalah untuk memilih alternatif-alternatif yang terdefinisi,
suatu kesesuaian tugas-teknologi terjadi ketika suatu kombinasi
komunikasi elektronik dan komunikasi verbal digunakan dan dukungan
pengolahan informasi disediakan.
3. Untuk tugas-tugas yang terdiri dari baik penghasil ide-ide atau
alternatif-alternatif dan pilihan pengambilan keputusan, suatu
kesesuaian tugas-teknologi terjadi ketika komunikasi elektronik
digunakan untuk menghasilkan tugas-tugas bagiannya dan ketika
kedua komunikasi elektronik dan komunikasi verbal dengan dukungan
pengolahan informasi digunakan untuk tugas-tugas bagian yang dipilih.
D. APROPRIASI
Sekolah institusionalis berargumentasi bahwa orang-orang
melakukan apropriasi teknologi dengan beberapa cara yang berbeda.
Todd dan Benbasat (2000) beralasan bahwa di konteks DSS individual,
kesesuaian tugas-teknologi mempengaruhi cara individual menggunakan
teknologi, dan penggunaan teknologi itu yang mempengaruhi kinerja,
bukan karena kesesuaiannya.
Suatu GSS sebenarnya adalah suatu teknologi social, yaitu
bagaimana suatu grup memilih untuk menggunakan GSS yang
dipengaruhi tidak hanya oleh kesesuaian tugas teknologi, tetapi juga oleh
kesesuaian teknologi dengan rutinitas kebiasaan grup yaitu struktur
struktur social yang tumbuh pelan pelan sepanjang waktu (DeSantctis dan
Poole 1994; Gersick dan Hackman,1990). Oleh karena itu, penelitian-
penelitian yang dilakukan oleh sekolah institusionalis lebih condong ke
proses apropriasi yaitu suatu proses yang mana grup grup menggunakan
struktur struktur baru yang ditawarkan oleh kemampuan kemampuan GSS
yaitu dukungan komunikasi, pengolahan informasi dan struktur proses ke
dalam proses proses kerja mereka.
1. Teori Struktur Adaptif
Teori struktur adaptif berargumentasi bahwa ketika sebuah GSS
pertama kali diperkenalkan ke dalam suatu grup, grup ini akan melewati
suatu proses apropriasi yang mana anggota anggota grup memeriksa
struktur struktur dan setuju kapan dan bagaimana menggunakan
mereka, dan akhirnya norma norma kegiatan kegiatan rutin mereka

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

yang ada beradaptasi untuk memasukkan beberapa, semua, atau tidak


sama sekali struktur struktur yang baru (DeSantic dan Poole 1994)
Apropriasi ini dapat berbentuk apropriasi taat dan apropriasi tidak
taat, dimana apropriasi taat yaitu anggota-anggota grup mengadopsi
struktur-struktur GSS dengan cara yang diinginkan oleh
perancangnya.sedangkan apropriasi tidak taat yaitu anggota-anggota
grup menggunakan struktur-struktur dalam cara yang tidak diinginkan.
2. Teori Strukturisasi Adaptif Pembatas Proses
Teori strukturisasi adaptif pembatas proses berargumentasi bahwa
ketaatan terhadap apropriasi dipengaruhi oleh struktur proses
(Wheeler dan Valacich, 1996). Beberapa cara dapat dilakukan secara
lebih aktif untuk menyediakan dukungan proses di struktur proses
sebagai berikut.
• Fasilitas
Fasilitas dapat disediakan oleh pemimpin grup atau
individual lain di luar grup.
• Pembatasan
Pembatasan adalah seberapa jauh teknologi membatasi
perilaku individu wall dan membuatnya lebih sulit bagi individual-
individual untuk mengadopsi struktur struktur dengan car acara
tidak ta’at terhadap agenda pertemuan.
• Pelatihan Apropriasi
Pelatihan apropriasi adalah pelatihan untuk mengedukasi
anggota-anggota grup tentang struktur-struktur sistem dan kapan
menggunakannya. Pelatihan apropriasi merupakan pelatihan
terhadap apropriasi struktur-struktur, yaitu kapan menggunakan
struktur, tidak hanya pelatihan teknikal tentang bagaimana
menggunakan struktur-struktur.
E. MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI
Tiga struktur social membentuk kemampuan inti yang ditawarkan
oleg GSS, yaitu:
1. Dukungan Komunikasi dan dukungan pengolahan informasi
adalah dukungan-dukungan yang sama dalam hal mereka
menawarkan cara-cara sehingga grup-grup dapat memilih untuk
berkomunikasi dan memproses informasi.

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

2. Struktur proses
adalah tuntutan yang diberikan kepada grup untuk mengadopsi
dukungan komunikasi dan struktur-struktur pengolahan informasi
dengan cara yang diinginkan oleh perencana (Wheeler dan
Valacich,1996). Struktur proses bertindak untuk membatasi perilaku
grup. Struktur proses mempengaruhi apropriasi dan dengan demikian
dapat dikonseptualisasikan sebagai dukungan apropriasi, tidak hanya
sekedar sebagai suatu struktur untuk proses pertemuan.
Dukungan komunikasi dan struktur-struktur pengolahan informasi
yang ditawarkan oleh GSS dan dipilih untuk digunakan dapat sesuai
atau tidak sesuai dengan tugas. Jika struktur-struktur yang dipilih
memang sesuai dengan tugasnya dan jika grup mengapropriasi
struktur-strukturnya dengan taat, maka kinerja diharapkan akan
meningkat.

F. ANALISIS META MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI


Dennis et al. (2001) melakukan suatu analisis meta untuk
meringkas dan mensintesis hasil-hasil penelitian selama 15 tahun terakhir
mengenai efektivitas penggunaan DSS mereka meniliti baik kesesuaian
antara kemampuan-kemampuan GSS dan tugas-tugas, dan juga
apropriasi dari kemampuan-kemampuan grup-grup tersebut.
Dependen variabel pada penelitian ini adalah kinerja. Sesuai
dengan Drazin dan Van de Ven (1985), Benbasat dan Lim (1993), dan
Dennis dan Kinney (1998), kinerja dibentuk oleh tiga factor yaitu:
1. Efektivitas
Efektivitas didefinisikan sebagai kualitas keputusan dan jumlah dari
ide-ide dihasilkan.

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

2. Efisisensi
Faktor kedua berupa efisiensi didefinisikan sebagai lama waktu
menyelesaikan suatu tugas.
3. Kepuasan partisipan
Factor yang ketiga adalah kepuasan partisipan yaitu kepuasan
terhadap proses dan kepuasan terhadap hasil diukur lewat kuesioner.
G. PROSEDUR ANALITIKAL
Dennis et al. (2001) menggunakan tiga langkah prosedur analitikal
berupa prosedur pembanding partisi yang dikembangkan oleh Hunter dan
Schmidt (1990). Tiga langkah dalam prosedur ini adalah sebagai berikut:
• Hasil-hasil penelitian-penelitian yang sudah diidentifikasi dan
digunakan di penelitian ini dipartisi kedalam dua atau lebih kumpulan
(set)
• Suatu analisis meta dilakukan terpisah untuk suatu kumpulan statistic
untuk masing-masing kumpulan (set)
• Pengujian-t digunakan untuk membandingkan statistic-statistik untuk
antar kumpulan (set) untuk melihat perbedaan yang signifikan diantara
mereka.
1. Partisi Penelitian-penelitian
Penelitian-penelitian yang menjadi subjek penelitian ini kemudian
dipartisi menjadi empat kumpulan (set), yaitu:
• Set 1 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil
kesesuaian antara struktur-struktur GSS yang digunakan dengan
tugas, dan dukungan apropriasi yang disediakan.
• Set 2 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil
kesesuaian fit antara struktur-struktur GSS yang digunakan dengan
tugas, tetapi dukungan apropriasi tidak disediakan
• Set 3 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil tidak
terjadi kesesuaian antara struktur-struktur GSS yang digunakan
dengan tugas, tetapi dukungan apropriasi disediakan.
• Set 4 adalah penelitian-penelitian yang mendapatkan hasil tidak
terjadi kesesuaian antara struktur-struktur GSS yang digunakan
dengan tugas, dan dukungan apropriasi tidak disediakan.
2. Analisis-meta Masing-masing Kumpulan

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

Langkah kedua adalah melakukan analisis-meta terpisah untuk


masing-masing empat kumpulan (set) yang ada. prosedur yang
dilakukan adalah:
• Menghitung terlebih dahulu rata-rata timbangan dari ukuran efek
untuk masing-masing variabel dependen lintas keseluruhan set dari
penelitian-penelitian
• Setelah itu, dihitung ukuran efek atau untuk masing-masing variabel
dependen masing-masing penelitian.
• Ukuran-ukuran efek yang postif mengidentifikasikan bahwa efek-
rata-rata dari penggunaan GSS lintas semua penelitian yang
dimasukkan dalam sampel meningkatkan kinerja.
3. Pengujian-t
Ukuran-ukuran efek kemudian dapat diuji dengan pengujian-t (t-
test). Pengujian-t ini untuk melihat apakah nilai-nilainya secara
signifikan berbeda dari nol.

H. HASIL-HASIL
Hasil dari ukuran-ukuran efek keseluruhan lintas penelitian-penelitian
tampak pada gambar dibawah ini.

Hasil keseluruhan ukuran efek yang Nampak pada gambar diatas


menunjukkan sebagai berikut:
• Pemakai GSS dihubungkan dengan beberapa factor, yaitu a) hasil
jumlah ide-ide yang dihasilkan, b) lebih banyak waktu untuk
menyelesaikan tugasnya, dan c) mengurangi kepuasan dari proses
yang secara statistic signifikan.
• Pemakaian GSS tidak secara signifikan mempunyai pengaruh pada
a) kualitas keputusan dan b) kepuasan pada hasil.
1. Hasil-hasil Keseluruhan

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

Dennis et al. (2001) membangun empat hipotesis yang


memfokuskan pada hubungan antar kesesuaian dengan kinerja yang
dimoderisasi oleh dukungan apropriasi. Ringkasan hipotesis-hipotesis
dan cara pengujiannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Hipotesis 1 menguji perbedaan pengaruh ke masing-masing


variabel dependen antara set I yaitu yang terjadi kesesuaian dengan
dukungan apropriasi disediakan dengan set III+IV yang tidak terjadi
kesesuaian dengan tidak ada dukungan apropriasi yang disediakan.
Hasil dari pengujian-pengujian ini untuk ke lima dependen variabel
tampak pada gambar dibawah ini:

2. Efek Dukungan Apropriasi dengan suatu Kesesuaian Tugas-Teknologi


Hipotesis 2 berargumentasi bahwa menyediakan dukungan
apropriasi di kasus-kasus terjadinya kesesuaian tugas-teknologi akan
meningkatkan kinerja. Pengujian ini membandingkan dua set, yaitu set
I yaitu yang terjadi kesesuaian dan adanya dukungan apropriasi
dengan set II yang terjadi kesesuaian tetapi tanpa dukungan apropriasi
seperti pada gambar dibawah ini.

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

3. Efek Kesesuaian Tugas-Teknologi


Hipotesis H3 berargumentasi bahwa untuk tugas-tugas yang tidak
disediakan dukungan apropriasi tetapi terdapat kesesuaian antar
tugas-teknologi (set II) akan meningkatkan kinerja relative terhadap
tugas-tugas yang tidak disediakan dukungan apropriasi dan tidak
terdapat kesesuaian antar tugas-teknologi (set III+IV).

4. Efek Dukungan Apropriasi Tanpa Adanya Kesesuaian Tugas-


Teknologi
Hipotesis H4 berargumentasi bahwa dengan menyediakan dukungan
apropriasi di kasus-kasus dimana tidak terdapat adanya kesesuaian
tugas-teknologi tidak aka nada pengaruh di kinerja. Hipotesis ini
membandingkan set III dengan set IV seperti gambar dibawah ini.

I. DISKUSI
McLeod (1992) merupakan yang pertama melakukan analisis-meta
untuk melihat efek keseluruhan dari GSS yang menawarkan kepada
peneliti-peneliti dan praktisi-praktisi suatu pemahaman menyeluruh dari
GSS dan arah yang luas yang mana penelitian-penelitian tunggal dapat
dibandingkan.
Kaji penelitian-penelitian GSS menunjukkan hasil yang tidak
konsisten antara tendensi umum dengan penelitian-penelitian individual

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)


MODEL KESESUAIAN-APROPRIASI

dan mencoba menemukan factor-faktor moderasi lainnya, seperti grup,


tugas, dan cara yang mana GSS digunakan dapat membuat suatu
perbedaan (Dennis dan Gallupe 1993; Dennis et al. 1991; Kline dan
McGrath 1999).
J. IMPLIKASI-IMPLIKASI
1. Implikasi untuk Penelitian Mendatang
Analisis di penelitian ini menggunakan metode analisis-meta untuk
menginterpretasikan penelitian-penelitian sebelumnya dan
mengusulkan bahwa FAM dapat digunakan sebagai model yang
berguna untuk memahami beberapa factor yang mempengaruhi kinerja
grup dan dapat membantu mengarahkan efek-efek berbeda dari
kesesuaian tugas-teknologi dan dukungan apropriasi.
2. Implikasi untuk Praktek
Di tahun 1993, GSS dapat digunakan untuk meningkatkan ide-ide
atau alternatif-alternatif, meningkatkan waktu digunakan, tidak
mempunyai efek pada kepuasan dengan proses, dan mengurangi
kepuasan dengan hasil-hasil (Banbasat dan Lim, 1993). Jika digunakan
dengan benar, maka penggunaan GSS akan meningkatkan jumlah ide-
ide dihasilkan, menggunakan lebih sedikit waktu, dan mengakibatkan
partisipan-partisipan lebih puas dibandingkan dengan grup yang
bekerja tanpa GSS. Akan tetapi, jika struktur-struktur GSS tidak sesuai
dengan tugas atau dukungan apropriasi tidak disediakan, maka
penggunaan GSS mungkin masih menghasilkan ide-ide lebih banyak,
tetapi lebih cenderung lebih lama, dan partisipan-partisipan kurang
puas.

NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)

Anda mungkin juga menyukai