Anda di halaman 1dari 10

PENGAUDITAN II

Rangkuman Materi Kuliah


AUDIT SALDO KAS

Disusun oleh :

AULIA SU ASTIKA DEWI


190221100138

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021/2022

1
1. SALDO KAS

 Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yang belum disetor, kas di bank, pada
rekening giro umum dan rekening tabungan, serta akun impres seperti kas kecil
dan rekening di bank untuk gaji. Ini merupakan kas yang diperlukan untuk
melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan kebanyakan entitas akan
memindahkan kelebihan kas ke beberapa bentuk investasi yang menghasilkan
bunga.
1.1 Hubungan Saldo Kas Dengan Siklus Transaksi

Berikut ini adalah lima siklus transaksi yang berkaitan langsung dengan saldo
kas umum :
a. Siklus Pendapatan : Menaikkan kas

b. Siklus Pengeluaran : Menurunkan kas

c. Siklus Pembiayaan : Menaikkan dan menurunkan kas

d. Siklus Investasi : Menaikkan dan menurunkan kas

e. Siklus Jasa Personalia : Menurunkan kas

1.2 Tujuan Audit

Kategori Tujuan Audit

Asersi atas Saldo


Akun
Keberadaan  Saldo kas yang dicatat ada pada tanggal neraca
atau (EO1)
Keterjadian
(EO)
Kelengkapan  Saldo kas yang dicatat mencakup pengaruh dari
(C) semua transaksi kas yang telah terjadi (C1)

 Transfer kas akhir tahun di antara bank telah


dicatat pada periode yang tepat (C2)

Hak dan  Entitas mempunyai hak legal atas semua saldo


2
kewajiban kas yang diperlihatkan pada tanggal neraca
(RO) (RO1)
Penilaian atau  Saldo kas yang dicatat dapat direalisasi pada
Alokasi jumlah yang dinyatakan di neraca dan sesuai
(VA) dengan skedul pendukung (VA1)

Penyajian dan  Saldo kas telah diidentifikasi dan diklasifikasikan


Pengungkapan dengan tepat dalam neraca (PD1)
(PD)  Lini kredit, jaminan pinjaman, perjanjian saldo
kompensasi, dan pembatasan lain atas kas telah
diungkapkan dengan tepat (PD2)

1.3 Pertimbangan Perencanaan Audit

1.3.1Materialitas

a. Jika dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang


mempengaruhi kas, jumlah kas yang mengalir melalui akun-akun
dalam satu periode waktu benar-benar dapat sangat material. Volume
transaksi yang mempengaruhi kas biasanya lebih besar daripada
untuk setiap akun lainnya dalam laporan keuangan.
1.3.2Risiko Inheren

a. Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan tingkat risiko inheren


yang signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan
dan keterjadian serta kelengkapan. Saldo kas juga rentan atau mudah
untuk dicuri.
1.3.3Risiko Prosedur Analitis

a. Saldo kas dipengaruhi oleh keputusan dan strategi operasi, investasi,


dan pembiayaan manajemen.
b. Prosedur analitis yang efektif mencakup pembandingan saldo kas
dengan peramalan atau anggaran, atau dengan kebijakan
perusahaan mengenai saldo kas minimum dan investasi atas
kelebihan kas.
1.3.4Risiko Pengendalian

a. Penerimaan dan pengeluaran kas sering kali merupakan transaksi


3
rutin yang dapat dikendalikan oleh sistem pengendalian internal yang
baik, memungkinkan auditor menilai risiko pengendalian pada tingkat
rendah.
b. Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak auditor
akan mengevaluasi secara cermat pengendalian internal atas kas,
dan memastikan bahwa setiap kondisi yang dapat dilaporkan telah
dikomunikasikan dengan jelas kepada manajemen.

2. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS

Istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di bank, bukan termasuk
kas kecil dan dana imprest lainnya.
2.1 Menentukan Risiko Deteksi
 Risiko inheren biasanya tinggi karena kerawanan kas terhadap
penyalahgunaan. Efektivitas prosedur analitis seringkali tergantung pada
prosedur yang ditempuh entitas untuk mengembangkan anggaran atau
peramalan kas yang akurat.
2.2 Merancang Pengujian Substantif

Kategori Substantif Pengujian Tujuan Audit Saldo


Akun
Prosed 1. Mendapatkan pemahaman EO1,C1&2,RO1,V
ur tentang bisnis dan industri A1, PD1&2
Awal serta menentukan :

a. Signifikansi dari saldo dan


transaksi kas bagi entitas.
b. Kebijakan entitas dalam
meramalkan saldo kas dan
menginvestasikan kelebihan
saldo kas.
2. Melaksanakan prosedur awal RO1
atas saldo dan catatan kas
yang akan mendapat
pengujian lebih lanjut.

4
a. Menelusuri saldo awal kas
di tangan dan di bank ke
kertas kerja tahun
sebelumnya.
b. Menelaah aktivitas dalam
akun buku besar kas dan
menyelidiki ayat jurnal yang
tampak tidak biasa dari segi
jumlah atau sumbernya.
c. Mendapatkan ikhtisar kas di
tangan dan di bank yang
disiapkan
klien,memverifikasi
ketepatan matematis, dan
menentukan

kesesuaiannya dengan
buku besar.
Prosed 1. Melakukan prosedur analitis. EO1,C1,VA1
ur a. Membandingkan saldo kas
Analiti dengan jumlah
s yang dianggarkan, saldo
tahun sebelumnya, atau
jumlah yang diharapkan
lainnya.
b. Menghitung kas sebagai
persentase dari aktiva
lancar dan
membandingkannya
dengan pengharapan.

5
Penguji 4. Melaksanakan pengujian EO1,C1
an pisah batas kas (catatan :
Rincian pengujian ini mungkin telah
Transak dilaksanakan sebagai
si bagian dari program audit
atas piutang usaha dan
hutang usaha)
a. Mengamati bahwa semua
kas yang diterima
menjelang penutupan
usaha pada hari terakhir
tahun fiskal termasuk
dalam kas yang ada di
tangan atau setoran
dalam perjalanan dan
tidak ada penerimaan dari
periode berikutnya
yang
telah
dimasukkan, atau
b. Mereview dokumentasi
seperti ikhtisar kas harian,
slip deposito duplikat, dan
laporan bank yang
mencakup beberapa hari
sebelum dan sesudah
tanggal akhir tahun untuk
menentukan pisah batas
yang tepat.
c. Mengamati cek terakhir
yang diterbitkan dan
dikirimkan pada hari bisnis
terakhir dari tahun fiskal
dan menelusuri ke catatan
6
akuntansi untuk
menentukan ketepatan
pisah batas pengeluaran
kas, atau
d. Membandingkan tanggal-
tanggal pada cek yang
diterbitkan beberapa hari
sebelum dan sesudah akhir
tahun ke tanggal
pencatatan cek untuk
menentukan pisah batas
yang tepat.
5. Menelusuri transfer bank EO1,C2
selama beberapa hari
sebelum dan sesudah
tanggal akhir tahun untuk
menentukan bahwa setiap
transfer telah dicatat dengan
benar sebagai pengeluaran
serta penerimaan dalam
periode akuntansi yang
sama dan secara tepat
dicerminkan dalam
rekonsiliasi bank apabila
dapat dilakukan.
6. Menyiapkan bukti atau proof EO1,C1&2,RO1,VA
kas untuk setiap akun bank 1
di mana entitas itu tidak
mampu merekonsiliasi atau
memikul risiko yang tinggi
bahwa transaksi yang tidak
jujur telah terjadi.

7
Pengujian 7. Menghitung kas di tangan EO1,C1,RO1,VA1
Rincian yang belum disetorkan dan
Saldo menentukan bahwa jumlah
tersebut telah dimasukkan EO1,C1,RO1,VA1
dalam saldo kas.
EO1,C1,RO1,VA1,
8. Mengkonfirmasikan saldo
PD2
setoran dan pinjaman bank
dengan bank.

9. Mengkonfirmasikan EO1,C1&2,RO1,VA
perjanjian lain dengan bank 1
seperti lini kredit,
EO1,C1&2,RO1,VA
perjanjian
1
saldo
kompensasi, dan jaminan
pinjaman atau pihak lainnya.

10. Menscan, menelaah, atau


menyiapkan rekonsiliasi
bank sebagaimana mestinya.

11. Mendapatkan dan


menggunakan laporan pisah
batas bank untuk
memverifikasi pos-pos
rekonsiliasi bank, mendeteksi
semua cek yang belum dicatat
yang telah dikliring oleh bank,
dan mencari bukti tentang
‘window dressing’
Penyajian 12. Membandingkan
dan
penyajian laporan dengan PD1
Pengungka
GAAP.
pan

8
a. Menentukan apakah saldo PD1
kas telah diidentifikasi dan
diklasifikasikan dengan
PD2
tepat.

b. Menentukan bahwa
overdraft bank telah
direklasifikasi sebagai
kewajiban lancar.

c. Melakukan tanya jawab


dengan manajemen,

menelaah korespondensi
dengan bank, dan
menelaah notulen rapat
dewan direksi untuk
menentukan hal-hal yang
memerlukan
pengungkapan seperti lini
kredit, jaminan pinjaman,
perjanjian saldo
kompensasi, atau
pembatasan lainnya atas
saldo kas.
3. PERTIMBANGAN LAIN

3.1 Pengujian Untuk Mendeteksi Lapping

 Lapping adalah penyimpangan yang disebabkan oleh misapropriasi


secara sengaja atas penerimaan kas. Lapping dapat melibatkan
penggelapan penerimaan kas secara sementara atau permanen untuk
kepentingan pribadi dari seseorang yang melakukan tindakan yang
Prosedur Auditing
3.1.1 Berikut adalah tiga prosedur yang dapat digunakan untuk mendeteksi
lapping :

a. Mengkonfirmasi piutang usaha


9
b. Melakukan perhitungan kas secara mendadak

c. Membandingkan rincian ayat jurnal penerimaan kas dengan rincian


slip setoran harian yang berkaitan

4. JASA BERNILAI TAMBAH YANG BERKAITAN DENGAN SEKURITAS YANG


MUDAH DIPASARKAN DAN SALDO KAS
Berikut ini adalah beberapa peluang bernilai tambah yang penting, yang dapat
diberikan akuntan publik dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh
selama audit atas sekuritas yang mudah dipasarkan dan saldo kas :
a. Menentukan asumsi-asumsi penting berkenaan dengan penerimaan kas dan
pembayaran beban operasi yang mempengaruhi peramalan saldo kas.
b. Membantu manajemen dalam mengembangkan model-model peramalan saldo
kas, pinjaman yang diperlukan, atau potensi kelebihan saldo kas yang tersedia
untuk investasi.
c. Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis, seperti perubahan
kebijakan kredit atau perubahan manajemen persediaan, yang akan
meningkatkan arus kas.
d. Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan untuk investasi
jangka pendek kelebihan kas.
e. Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat pengembalian atas
investasi jangka pendek atas kelebihan kas.

1
0

Anda mungkin juga menyukai