Anda di halaman 1dari 23

Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah

Politeknik Negeri Ujung Pandang

JOB XII
KONSOLIDASI
A. Tujuan
Untuk menentukan sifat penempatan suatu jenis tanah, yaitu sifat – sifat
perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam tanah yang diakibatkan
adanya tekanan vertikal pada tanah tersebut.
B. Dasar Teori
Konsolidasi adalah suatu peristiwa keluarnya air dan udara dalam pori-pori
akibat pembebanan secara vertikal yang menyebabkan perubahan volume.
Konsolidasi adalah proses berkurangnya rongga pori dari tanah jenuh yang
memiliki permeabilitas rendah akibat pembebanan dimana prosesnya
dipengaruhi oleh kecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga tanahnya.

Gambar 12.1 pengujian konsolidasi


Dalam proses konsolidasi yang terpenting adalah mengetahui besarnya
penurunan yang terjadi dan kecepatan penurunan yang berbeda. Bila tanahnya
berjenis lempung, maka penurunan akan lebih besar, sedangkan tanah yang
terdiri dari pasir, penurunan yang terjadi lebih kecil. Karena itu lempung
dikatakan mempunyai High Compressibility dan pasir mempunyai Low
Compresibility. Penurunan pada lempung biasanya memakan waktu yang
lama, karena daya rembesan air sangat lemah. Sebaliknya penurunan pada pasir
berjalan sangat cepat sehingga pada waktu pembangunan di atas pasir sudah
selesai, maka penurunan juga dianggap selesai. Karena itu biasanya orang
hanya memperhitungkan penurunan lapisan pada tanah lempung.

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Kecepatan penurunan pada konsolidasi tergantung pada beberapa faktor ,


yaitu:
1. Daya rembesan air tanah (permeabilitas),inilah yang menentukan
kecepatan air yang mengalir dari dalam tanah.
2. Compressibility tanah ,inilah yang menentukan banyaknya air yang
mengalir.
Parameter-parameter yang berhubungan dengan konsolidasi adalah sebagai
berikut :

Gambar 12.2 Perubahan tinggi contoh tanah pada uji konsolidasi satu dimensi
a. Tinggi efektif benda uji (Ht )
BK
Ht =
A. Gs
Keterangan :
BK = Berat tanah kering (gram)
A = Luas benda uji (cm2)
Gs = Berat jenis tanah
b. Angka pori semula/asli (e0 )
Ho − Ht
e0 =
Ht

Keterangan :
𝑒𝑜 = angka pori semula/asli
Ho = tinggi contoh semula (cm)
Ht = Tinggi sesudah percobaan dan sudah dikeringkan

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

c. Perubahan angka pori (∆𝑒) pada setiap pembebanan


𝐻
∆𝑒 =
Ht
Keterangan :
H = tinggi contoh semula (cm)
d. Angka pori (𝑒) pada setiap pembebanan
𝑒 = 𝑒0 − ∆𝑒
e. Derajat kejenuhan sebelum dan sesudah pembebanan
𝑊. 𝐺𝑠
𝑆𝑟 =
𝑒
Keterangan :
W = kadar air (%)
𝑒 = angka pori
𝐺𝑠 = berat jenis tanah
f. Koefisien konsolidasi

Gambar 12.3 grafik hubungan antara ketinggian pembebanan dan waktu


0,212. 𝐻𝑚2
𝐶𝑣 =
𝑡90
Keterangan :
Cv = koefisien konsolidasi
Hm = tinggi rata-rata pada setiap pembebanan (cm)
𝑡90 = waktu 90% konsolidasi (menit)
g. Hubungan angka tekanan dan angka pori
Sebuah harga-harga angka pori didapatkan , maka gambar kurva
hubungan antara tekanan dengan angka pori, sehingga kita mendapatkan

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

nilai e1, e2, e3, P, dan P0. Nilai-nilai yang akan digunakan dalam
perhitungan indeks pemampatan tanah (Cc) dengan persamaan :

Gambar 12.4 grafik hubungan antara tekanan dan angka pori

𝑒1 − 𝑒2
𝐶𝑐 =
log(𝑃2 / 𝑃1 )
𝑒3 − 𝑒2
𝐶𝑠 =
log(𝑃2 / 𝑃3 )
Tabel 12.1 Nilai Cc untuk berbagai jenis tanah
No. Jenis Tanah Nilai Cc
1 Pasir padat 0.005 – 0.001
2 Pasir tidak padat 0.025 – 0.030
3 Lempung agak kasar 0.030 – 0.060
4 Lempung kenyal 0.060 – 0.150
5 Lempung medium kenyal 0.150 – 1.0
6 Tanah organik 1.0 – 4.5
7 Batu/cadas 0

C. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Silinder ring (cincin)
2. Timbangan digital
3. Spatula
4. Jangka sorong
5. Oven
6. Cawan

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

7. Pelat kaca
8. Alat pembeban
9. Alat konsolidasi
10. Batu pori
11. Arloji/dial
12. Stopwatch
b. Bahan :
1. Sampel tanah
2. Vaselin
3. Kertas filter
4. Aquades

D. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan pengujian.
2. Ukur diameter dalam cincin dan tinggi cincin (H0) dengan menggunakan
jangka sorong.
3. Cincin (bagian dari sel konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan,
kemudian ditimbang dengan ketelitian 0,1 gram (W1).
4. Tambahkan aquades pada sampel tanah serta mengaduk tanah dan air
hingga homogen diatas pelat kaca.
5. Olesi bagian dalam cincin dengan vaselin.
6. Memasukkan sampel tanah kedalam cincin.
7. Timbang cincin yang sudah berisi sampel tanah (W2) dengan timbangan
digital.
8. Pasang batu pori diatas dan dibawah cincin sehingga tanah yang telah
dilapisi dengan kertas saring diapit oleh 2 buah batu pori, kemudian
ditempatkan pada sel konsolidasi.
9. Pasang beban pertama sebesar 0,5 kg/cm2.
10. Atur kedudukan arloji, kemudian membaca dan mencatat hasil
pengukuran.
11. Beri air diatas sel konsolidasi hingga penuh.

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

12. Membaca dial pada 4”,15”,34”,1’,2’15”,4’,6’15”,9’,16’,25’,36’, dan 24


jam
13. Setelah pembacaan menunjukkan angka yang tepat atau setelah 24 jam,
pembacaan arloji terakhir dicatat.
14. Pasang beban yang kedua sebesar 2 kali beban yang pertama, sehingga
tekanan menjadi 2 kalinya.
15. Baca arloji sesuai dengan waktu yang ditentukan.
16. Untuk beban yang selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama.
17. Turunkan tekanan dengan menurunkan beban dari 8 kg/cm2 menjadi 2
kg/cm2 dan terakhir 0,5 kg/cm2.
18. Pada waktu beban dikurangi, setelah pembacaan arloji pada waktu 36’
dilanjutkan dengan pembacaan pada waktu 5 jam.
19. Setelah pembacaan terakhir dicatat, cincin dan benda uji dikeluarkan dari
sel konsolidasi dan mengambil batu pori tersebut dari permukaan atas dan
bawah dari benda uji.
20. Keluarkan benda uji dari cincin dan mengetahui kadar airnya.

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

E. Data dan Perhitungan


a. Data hasil pengujian konsolidasi
Tabel 12.1 data hasil pengujian konsolidasi
Nilai
Uraian Simbol Satuan
Sebelum Sesudah
Diameter cincin D cm 5,2 5,2
Tinggi cincin H0 cm 1,9 1,9
Berat cincin W1 gram 46,955 46,955
Berat cincin + tanah basah W2 gram 114,639 111,432
Berat cawan W3 gram 26,027 26,027
Berat cawan + tanah kering W4 gram 108,697 108,697

Tabel 12.2 data hasil pembacaan arloji pengujian konsolidasi


Tekanan
0,50 1,0 2,0 4,0 8,0 2,0 0,50
(kg/cm3)
0 0 154 180 252 311 391 379
9,6 detik 32 155 187 263 340 386 372

21,4 detik 50 156 189 265 344 384 371,5

38,4 detik 70 158 191 269 348 384 371,5

1 menit 86 159 193 271 350 383 371,5

2,25 Menit 102 162 199 279 355 383 371,5

4 menit 115 165 205 282 357 382 371


9 menit 136 170 212 291 361 382,5 371
16 menit 147 173 218 297 365 381,5 371
25 menit 150 176 221 300 370 381 370
36 menit 151 177 224 302 374 381 370
49 menit 153 178 225 304 379 381 370
24 jam 154 180 252 341 391 379 367

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

b. Analisa perhitungan
SEBELUM PERCOBAAN
• Berat tanah basah (W5) = W2 – W1
= 114,639 – 46,955
= 67,6 gram
• Berat tanah kering (W6) = W4 – W3
= 73,076 – 26 .127
= 46,949 gram
• Berat air (W7) = W5 – W6
= 67,6 – 46,949
= 20,735 gram
𝑊7
• Kadar air = x 100%
𝑊6
20,735
= x 100 %
46,949

= 44,16 %
• Volume = ¼ πd2t
= 0,25 x 3,14 x 5,2 x 5,2 x 1,9
= 40,3 cm3
𝑊5
• Berat Isi =
𝑉
67,6
=
40,3

= 1,68 gram/cm3
• Tinggi efektif benda uji

W6 46,949
Ht =
Gs ∙A
= 2,6 . (1/4 X 3,14 X 5,2 X 5,2)
= 0,8 cm
• Angka pori mula-mula
Ho − Ht
eo =
Ht

1,9 − 0,8
=
0,8
= 1,3

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

SETELAH PERCOBAAN
• Berat tanah basah = W2 – W1
= 111,432 - 46.955
= 64.47 gram
• Berat tanah kering = W4 – W3
= 73,076 – 26 .127
= 46,949 gram
• Berat air = W5 – W6
= 64,47 – 46,949
= 17,53 gram
𝑊7
• Kadar air = x 100%
𝑊6
17,53
= x 100 %
46,949

= 37,33 %
• Volume = ¼ πd2t
= 0,25 x 3,14 x 5,2 x 5,2 x 1,9
= 40,3 cm3
• Berat Isi = W5 / V
= 64,48 / 40,3
= 1,6 gram/cm3
• Tinggi efektif benda uji

W6 46,049
Ht = = = 0,8 cm
Gs ∙A 2,6 . (1/4 X 3,14 X 5,2 X 5,2)

• Angka pori
Ho − Ht
eo =
Ht

1,7 − 0,8
= 0,8

= 1,1

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tabel 12.3 data hasil pengujian konsolidasi


Nilai
Uraian simbol Satuan
Sebelum Sesudah
Diameter cincin D cm 5,2 5,2
Tinggi cincin H0 cm 1,9 1,9
Berat cincin W1 gram 46,955 46,955
Berat cincin + tanah basah W2 gram 114,439 111,432
Berat cawan W3 gram 26,13 26,13
Berat cawan + tanah kering W4 Gram 73,076 73,076
Berat tanah basah W5 Gram 67,684 64,477
Berat tanah kering W6 Gram 46,949 46,95
Berat air W7 Gram 20,735 17,53
Kadar air W % 44,16 37,33
Berat isi Γ gram/cm3 1,68 1,60

Nilai
Uraian Simbol Satuan
Sebelum Sesudah
Tinggi contoh Ho Cm 1,9 1,7
Angka pori e0 - 1,3 1,1
Berat jenis Gs gram/cm3 2,6 2,6

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tabel 12.4 data hasil pembacaan arloji pengujian konsolidasi


Tekanan
0.5 1 2 4 8 2 0.5
(Kg/Cm2)
0 0 0.154 0.18 0.252 0.311 0.391 0.379
9,6 detik 0.032 0.155 0.187 0.263 0.34 0.086 0.379
21,4 detik 0.05 0.156 0.189 0.265 0.344 0.384 0.372
38,4 detik 0.07 0.158 0.191 0.269 0.348 0.384 0.3715
1 menit 0.086 0.159 0.193 0.271 0.35 0.383 0.3715
2,25 menit 0.102 0.162 0.199 0.279 0.355 0.383 0.3715
4 menit 0.115 0.165 0.205 0.282 0.357 0.382 0.3715
9 menit 0.136 0.17 0.212 0.291 0.361 0.3825 0.371
16 menit 0.147 0.173 0.218 0.297 0.365 0.3815 0.371
25 menit 0.15 0.176 0.221 0.3 0.37 0.381 0.371
36 menit 0.151 0.177 0.224 0.302 0.374 0.381 0.37
49 menit 0.153 0.178 0.225 0.304 0.379 0.381 0.37
24 jam 0.154 0.18 0.252 0.311 0.391 0.379 0.367

Analisa perhitungan menggunakan data dua pengujian :


• Tekanan = 0,5 kg/cm2 , dan 1 kg/cm2
• Pembacaan dial = diperoleh dari 24 jam tiap beban pembacaan arloji
• Perubahan tinggi specimen (ΔH)
ΔH1 = 0,154 – 0
= 0,154
ΔH2 = 0,18 - 0,154
= 0,026
• Angka pori semula :
e0 = 1,3
• Perubahan angka pori (Δe)
∆H
Δe1 = Ht
0,154
= 0,8
= 0,193
∆H
Δe2 = Ht
0,026
= 0,8
= 0,033
• Angka pori pada setiap pembebanan ( e )
e1 = e1 – Δe1
= 1,3 – 0,193
= 1,108
e2 = e2 – Δe2
= 1,108 – 0,033
= 1,075

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

.
.
.
e6 = e5 + Δe6
= 0,811 + 0,015
= 0,826
e7 = e6 + Δe7
= 0,826 + 0,015
= 0,841
• Konsolidasi
ΔH1
Konsolidasi 1 = 2
0,154
= 2
= 0,077
ΔH3
Konsolidasi 3 = 2
0,072
= 2
= 0,036
• Tinggi contoh merata
Hm2 = Ho – konsolidasi1
= 1,9 – 0,077
= 1,823
Hm3 = Ho – konsolidasi3
= 1,9 – 0,036
= 1,864
• Perhitungan t90
Akat t90 ke-1= 0,4 menit (diperoleh dari grafik cassagrande method)
t90 = 0,42 x 60
= 9,6 detik
• Koefisien konsolidasi (Cv)
0,212 x Hm2
Cv =
tgo
0,212 x Hm²
Cv1 =
√t90

0,212 x 1,823²
Cv = 9,6
= 0,11 cm2/detik

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tabel 12.5 Hasil Perhitungan


Tekanan Pembacaan ∆H Hm T90 CV
∆e e Konsolidasi (cm)
(Kg/cm2) dial (cm) (detik) (Cm2/detik)
0,5 0,154 0,154 0,193 1,108 0,077 1,823 9,6 1,113
1 0,180 0,026 0,033 1,075 0,013 1,887 38,4 0,843
2 0,252 0,072 0,090 0,900 0,036 1,864 76,614 0,692
4 0,311 0,059 0,074 0,911 0,030 1,871 9,6 1,172
8 0,391 0,080 0,100 0,811 0,040 1,86 14,4 1,047
2 0,379 0,012 0,015 0,826 0,000 0,00 0,00 0,00
0,5 0,367 0,012 0,015 0,841 0,000 0,00 0,00 0,00
Rata-rata 0,9742

Grafik Penurunan Akar Waktu


Tekanan 0,5 Kg/cm2
akar waktu (menit)
0
20
penurunan (x 10-3)

40
60
80
100
120
140
√t90 = 0,4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 12.6 Grafik penurunan akar waktu tekanan 0,5 kg/cm2

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Grafik Penurunan Akar Waktu


Tekanan 1 Kg/cm2
akar waktu (menit)
154

158
penurunan (x 10-3)

162

166

170

174

178
√t90 = 0,8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 12.7 Grafik penurunan akar waktu tekanan 1 kg/cm2

Grafik Penurunan Akar Waktu


Tekanan 2 Kg/cm2
akar waktu (menit)
184
189
penurunan (x 10-3)

194
199
204
209
214
219
224
229
√t90 = 1,13
0 2 4 6 8 10

Gambar 12.8 Grafik penurunan akar waktu tekanan 2 kg/cm2

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Grafik Penurunan Akar Waktu


Tekanan 4 Kg/cm2
Akar Waktu (menit)
250

260
penurunan (x 10-3)

270

280

290

300

310

0 √t90 = 0,4 2 4 6 8 10

Gambar 12.9 Grafik penurunan akar waktu tekanan 4 kg/cm2

Grafik Penurunan Akar Waktu


Tekanan 8 Kg/cm2
Akar waktu (menit)
310

320
Penurunan (x 10-3)

330

340

350

360

370

380
0 √t90 = 0,49 2 4 6 8 10

Gambar 12.10 Grafik penurunan akar waktu tekanan 8 kg/cm2

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Lengkung P terhadap CV
0.196
Koefisien konsolidasi (CV)

0.186

0.176

0.166

0.156
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TEKANAN (P)

Gambar 12.11 Grafik hubungan tekanan dengan koefisien konsolidasi

Grafik e log P
1.200
e1 == 1,075
e1
1.000
Angka Pori (e)

e2
e3 = 0,841
0.800
e1
e2 = 0,811

0.600
e2
0.400

0.200
P3 = 0,5 P1 = 1 P1 P2 P2 = 8
0.2 2
Tekanan
P1 P2

Gambar 12.12 Grafik hubungan tekanan dengan angka pori


𝑒1 − 𝑒2
𝐶𝑐 =
𝑃
log (𝑃2 )
1
1,075− 0,811
= 8
log( )
1
= 0,29
𝑒 −𝑒
𝐶𝑠 = 3 𝑃22
log( )
𝑃3
0,841− 0,811
= 8
log( )
0,5

= 0,024

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Indeks penempatan Cc =
F. Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh indeks pemapatan (Cc)
adalah 0,29 dan indeks pengembangan (Cs) adalah 0,024 sehingga termasuk
tanah lempung medium kenyal. Nilai CV diperoleh untuk 0,5 kg/cm2 = 1,113
cm2/detik ; 1 kg/cm2 = 0,843 cm2/detik ; 2 kg/cm2 = 0,692 cm2/detik ; 4 kg/cm2
= 1,172 cm2/detik ; dan 8 kg/cm2 = 1,047 cm2/detik

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

G. Dokumentasi
a. Alat

Gambar 12.12 Gambar 12.13


Silinder Ring (cincin) Timbangan digital

Gambar 12.14 Gambar12.15


Spatula Jangka Sorong

Gambar 12.16 Oven Gambar 12.17 Cawan

Gambar 12.18 Gambar 12.19


Pelat kaca Alat pembeban

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Gambar 12.20 Gambar 12.21


Alat konsolidasi Batu Pori

Gambar 12.22 Gambar 12.23


Arloji / Dial Stopwatch
b. Bahan :

Gambar 12.24 Gambar 12.25


Sampel Tanah Vaselin

Gambar 12.26 Gambar 12.27


kertas filter Aquades

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

c. Langkah kerja

Gambar 12.29 mengukur


Gambar 12.28
diameter dan tinggi
menimbang cincin (W1)
cincin

Gambar 12.30 mengolesi Gambar 12.31


cincin dengan vaselin memasukkan tanah
kedalam cincin.

Gambar 12.32 meratakan Gambar 12.33


permukaan cincin dengan menimbang cincin +
spatula. tanah (W2)

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Gambar 12.34 Gambar 12.35


memasukkan sampel meletakkan batu pori
kedalam batu pori pada alat pembeban

Gambar 12.36
Gambar 12.37 membaca
memberikan beban
penurunan yang terjadi
secara bertahap

Gambar 12.39
Gambar 12.38 menimbang cawan +
menimbang cawan (W3) tanah kering (W4)

Kelompok 3
Kelas 2A D4 Jasa Konstruksi
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Kelompok 4
Kelas 2B D3 Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Kelompok 4
Kelas 2B D3 Teknik Konstruksi Gedung

Anda mungkin juga menyukai