Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 09, No.

01, Januari 2021

Pengukuran Modulus Geser Baja Menggunakan Analisis


Osilasi Pegas-Massa dengan Software Logger Pro
Samuel Hia(a), dan Albertus Hariwangsa Panuluh(b)*

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia 55282
Email : (a) samuelhia97@gmail.com, (b*)panuluh@usd.ac.id

Diterima (21 Juli 2020), Direvisi (30 Januari 2021)

Abstract. A steel shear modulus measurement has been conducted using spring-mass oscillation analysis.
The purpose of this study is to determine whether the spring-mass oscillation analysis method can measure
the shear modulus of the steel. In this study, springs that are used are made of steel with a spring radius of
7,86 ± 0,02 mm, a spring wire diameter of 0.817±0,001 mm and there is no distance between the coil
springs. The length of the spring is varied 7 times, i.e., 4.75±0,01 cm, 5.36±0,01 cm, 5.89±0,01 cm,
6.81±0,01 cm, 8.53±0,01 cm, 9.44 ±0,02 cm, and 10.87±0,02 cm. The spring radius and the diameter of
the spring wire are measured using a micrometer screw, while the spring length is determined using image
analysis using the Logger Pro program. The spring constant is determined from the equation of the results of
the position graph fitting (x) with respect to time (t) load on the oscillating spring-mass system. The value of
the shear modulus can be determined from the constants on the graph of the relationship of the spring
constant to the spring length following the equation from Sommerfeld. The research measures the shear
modulus is 1.24±0,02 GPa.

Keywords: Spring constant, logger pro, shear modulus, oscillation, spring

Abstrak. Telah dilakukan penelitian pengukuran modulus geser baja menggunakan analisis osilasi pegas-
massa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode analisis osilasi pegas-massa dapat
mengukur nilai modulus geser baja penyusun pegas. Dalam penelitian ini, pegas yang digunakan berbahan
baja dengan jari-jari pegas 7,86±0,02 mm, diameter kawat pegas 0,817±0,001 mm serta tidak ada jarak
antara lilitan pegas. Panjang pegas divariasi sebanyak 7 kali yakni, 4,75 ±0,01 cm, 5,36±0,01 cm, 5,89
±0,01 cm, 6,81±0,01 cm, 8,53±0,01 cm, 9,44±0,02 cm, dan 10,87±0,02 cm. Jari-jari pegas dan diameter
kawat pegas diukur menggunakan mikrometer sekrup, sedangkan panjang pegas ditentukan menggunakan
analisis gambar menggunakan program Logger Pro. Konstanta pegas ditentukan dari persamaan hasil fitting
grafik posisi (x) terhadap waktu (t) beban pada sistem pegas-massa yang berosilasi. Nilai modulus geser
dapat ditentukan dari konstanta pada grafik hubungan konstanta pegas terhadap panjang pegas mengikuti
persamaan dari Sommerfeld. Penelitian berhasil mengukur nilai modulus geser baja penyusun pegas sebesar
1,24±0,02 GPa.

Kata kunci: Konstanta pegas, logger pro, modulus geser, osilasi, pegas

PENDAHULUAN mengukur besaran-besaran fisika. Sensor


gerak pada smartphone dapat digunakan
Teknologi telah berkembang pesat saat untuk menentukan nilai percepatan
ini. Smartphone yang dulu hanya dipakai gravitasi bumi melalui osilasi pendulum
sebagai alat komunikasi, sekarang sudah sederhana [1,2]. Selain menggunakan
dapat menjadi salah satu alat untuk smartphone, analisis video dapat digunakan

1
Samuel Hia: Pengukuran Modulus Geser Baja Menggunakan Analisis Osilasi Pegas-Massa
dengan Software Logger Pro

untuk menghitung nilai redaman dan DASAR TEORI


viskositas zat cair menggunakan osilasi
pegas massa [3,4]. Osilasi merupakan salah satu peristiwa
Analisis video dapat dilakukan dengan yang sudah sejak lama diketahui. Terdapat
menggunakan berbagai software, salah dua macam osilasi yang paling sering
satunya ialah software Logger Pro. dipakai untuk menjelaskan fenomena
Software Logger Pro juga dapat digunakan osilasi yaitu osilasi pendulum sederhana
untuk menampilkan, menganalisis dan (bandul matematis) [6,7] dan osilasi sistem
menyimpan data berupa tabel dan grafik pegas massa [8,9]. Percepatan gravitasi
yang diperoleh dari hasil pengukuran merupakan salah satu besaran fisika yang
menggunakan suatu sensor, dengan syarat dapat ditentukan menggunakan osilasi
sensor tersebut dapat dihubungkan melalui pendulum sederhana [10,11] maupun osilasi
interface ke komputer/laptop yang sudah sistem pegas massa [12,13].
terinstal software Logger Pro. Misalnya, Menurut Sommerfeld, panjang pegas
sensor gerak dengan merek LabPro bisa mempengaruhi nilai dari konstanta pegas,
dihubungkan ke komputer menggunakan mengikuti Persamaan 1 [14]:
(salah satunya) interface LabPro untuk
memonitoring data dari pergerakan pegas- G d 4
massa dan hasilnya bisa ditampilkan k= (1)
32 R 2l
menggunakan Software Logger Pro.
dengan G = modulus geser bahan (Pa), d =
Pegas-massa adalah sistem yang terdiri
diameter kawat pegas (m), R = jari-jari
dari pegas dan massa. Pegas bisasanya
pegas (m), dan l = panjang pegas (m).
terbuat dari suatu bahan, misalnya plastik,
Nilai modulus geser G pada
besi dan baja. Baja merupakan suatu
Persamaan 1 dapat ditentukan dari
material yang sering digunakan dalam
konstanta M pada grafik hubungan
membuat sebuah bangunan maupun
konstanta pegas terhadap panjang pegas
kendaraan. Salah satu besaran dari material
yang penting adalah modulus geser (shear mengikuti Persamaan 2
modulus) yang merupakan perbandingan
antara tegangan geser terhadap regangan k = Ml −1 (2a)
geser. Salah satu cara mengukur modulus dengan konstanta pada grafik 𝑀 diberikan
geser adalah menggunakan resonansi oleh Persamaan 3
magnetik [5]. G d 4
Pengukuran modulus geser M = (3)
32 R 2
menggunakan resonansi magnetik
memerlukan alat dan bahan yang sangat sehingga nilai modulus geser G dan
mahal. Serta tidak dapat dilakukan oleh ralatnya dapat ditentukan dengan
siapa pun. Oleh karena itu, kami melakukan menggunakan Persamaan 4
pengukuran modulus geser dari baja
menggunakan analisis video osilasi pegas 32MR 2
massa. Pada penelitian ini kami fokus G= (4a)
d4
kepada metode yang digunakan. Metode ini dan
kami pilih karena relatif lebih mudah dan 2
𝜕𝐺
dapat dilakukan oleh siapa pun. 𝑑𝐺 = √(𝜕𝑀 𝑑𝑀) (4b)

dengan 𝑑𝑀 diperoleh dari persamaan grafik


pada Gambar 3.

2
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 09, No. 01, Januari 2021

Konstanta pegas ditentukan dari diameter kawat pegas diukur menggunakan


persamaan hasil fitting grafik posisi (𝑥) mikrometer sekrup, sedangkan panjang
terhadap waktu (𝑡) beban pada sistem pegas ditentukan menggunakan analisis
pegas-massa yang berosilasi. Posisi beban gambar menggunakan program Logger Pro
(massa) pada sistem pegas-massa yang dengan mistar digunakan sebagai acuan.
berosilasi diberikan oleh Persamaan 5 Beban yang digantung di ujung bebas pegas
[15]. memiliki massa 166,63 gram dan diukur
menggunakan Neraca Ohaus. Beban terdiri
x(t ) = A0e − t cos(Dt +  ) (5) dari lempeng kuningan dan piringan
tripleks (luas penampang tripleks 320 cm2).
dengan 𝐴0 adalah amplitudo awal osilasi, 𝛾 Penggunaan piringan tripleks bertujuan
adalah faktor redaman, 𝛿 adalah fase, dan untuk menunjukkan gejala redaman dengan
𝜔𝐷 merupakan frekuensi sudut teredam cepat.
osilasi pegas massa. Frekuensi sudut Posisi beban (A dan B) pada sistem
teredam dalam hal ini adalah frekuensi pegas-massa (A, B dan C) yang berosilasi
sudut sistem pegas-massa yang berosilasi dimonitor menggunakan sensor gerak (D)
teredam. Frekusnsi sudut teredam dengan merek Lab Pro yang dihubungkan
berhubungan dengan frekuensi sudut alami ke laptop (F) melalui interface Lab Pro (E),
osilasi pegas-massa 𝜔𝑛 , mengikuti seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Persamaan 6. Data osilasi yang diperoleh berupa grafk
sinusoidal dan ditampilkan melalui
D = n2 −  2 (6a) software Logger Pro yang sudah diinstall di
atau laptop, kemudian grafik di fit menggunakan
n =  D2 +  2 (6b) persamaan yang sesuai dengan Persamaan
5 sehingga nilai 𝜔𝐷 dan 𝛾 bisa diperoleh.
Dengan 𝜔𝑛 diberikan oleh Persamaan 7
k
n = (7)
m
dimana k = konstanta pegas (N/m) dan m =
massa beban (g), sehingga konstanta pegas
diberikan oleh Persamaan 8

k = mn2 (8)

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, pegas yang Gambar 1. Susunan peralatan untuk memonitor
posisi pegas-massa yang berosilasi.
digunakan berbahan baja dengan jari-jari Dengan urutan: A (pegas), B
pegas 7,86±0,02 mm, diameter kawat (kuningan), C (piringan tripleks), D
pegas 0,817±0,001 mm serta tidak ada (sensor gerak), E (interface), dan F
jarak antara lilitan pegas. Panjang pegas (laptop)
divariasi sebanyak 7 kali yakni, 4,75±0,01
cm, 5,36±0,01 cm, 5,89±0,01 cm,
6,81±0,01 cm, 8,53±0,01 cm, 9,44±0,02
cm, dan 10,87±0,02 cm. Jari-jari pegas dan

3
Samuel Hia: Pengukuran Modulus Geser Baja Menggunakan Analisis Osilasi Pegas-Massa
dengan Software Logger Pro

Gambar 2. Grafik posisi terhadap waktu osilasi pegas-massa dengan pegas yang berbahan baja,
panjang pegas 4,75 cm, jari-jari pegas 7,86 mm dan diameter kawat pegas 0,817 mm
serta massa beban 166,63 gram.

HASIL DAN PEMBAHASAN ditentukan menggunakan Persamaan 6b


sebesar n = 10, 71 rad s -1 .
Grafik posisi (𝑥) terhadap waktu (𝑡)
Dengan menggunakan Persamaan (8),
beban pada sistem pegas-massa yang
konstanta pegas baja dengan panjang 4,75
berosilasi, mengunakan pegas dengan
cm tersebut dapat ditentukan 𝑘 = 𝑚𝜔𝑛2 .
panjang 4,75 cm, yang sudah di-fit
menggunakan persamaan yang sesuai dengan rad 2
Persamaan 5 ditampilkan pada Gambar 2. 𝑘 = (1,6663 × 10−1 kg) (10,71008 )
Persamaan grafik pada Gambar 2 s
= 19,11 N/m
mengikuti Persamaan 9
Penentuan konstanta pegas untuk 6
x = Ae Bt cos(Ct + D) + E (9)
pegas lainnya dilakukan dengan cara yang
sama untuk pegas dengan panjang 4,75 cm
Menyamakan Persamaan 5 dan
di atas. Hubungan konstanta pegas terhadap
Persamaan 9 sehingga didapatkan
panjang pegas ditampilkan dalam Tabel 1
Persamaan 10
dan grafik pada Gambar 3.
 = −B (10)
Dimana:
dan Persamaan 11 Bahan pegas : baja
Diameter kawat pegas : 8,17 × 10−4 m
D = C (11) Jari-jari pegas : 7,86 × 10−3 m

Grafik pada Gambar 2 di-fitting dengan


Persamaan 9 diperoleh nilai
 = 0,04015 s dan
−1
D = 10,71 rads−1.
Sehingga frekuensi sudut alaminya dapat

4
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 09, No. 01, Januari 2021

Gambar 3. Grafik hubungan konstanta pegas terhadap panjang pegas

Tabel 1. Hubungan konstanta pegas terhadap redaman yang bekerja pada sistem pegas-
panjang pegas massa yang berosilasi [16]. Dari grafik pada
No Panjang Pegas Konstanta Pegas Gambar 2 dapat ditentukan besarnya faktor
(× 10−2 m) (N/m) redaman dan frekuensi sudut teredam
1 4,75 ± 0,01 19,11 osilasi pegas-massa, sehingga frekuensi
2 5,36 ± 0,01 16,62 sudut alami sistem pegas-massa tersebut
3 5,89 ± 0,01 14,29 dapat ditentukan dengan Persamaan 6b,
4 6,81± 0,01 12,99 berikutnya konstanta pegas dapat
5 8,53± 0,01 10,50 ditentukan dengan Persamaan 8. Konstanta
6 9,44± 0,02 8,91 pegas dipengaruhi oleh panjang pegas,
7 10,87± 0,01 8,05
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1 dan
grafik pada Gambar 3. Terlihat bahwa
Grafik hubungan konstanta pegas konstanta pegas mengecil jika pegas
terhadap panjang pegas pada Gambar 3 di semakin panjang, hal ini sesuai dengan
atas di-fit dengan Persamaan 2 sehingga Persamaan 1. Menggunakan hasil fitting
didapat nilai konstanta grafik M = 0,8808 grafik hubungan konstanta pegas dengan
N. Melalui Persamaan 4 dapat ditentukan panjang pegas pada Gambar 3 dapat
nilai modulus geser dan ralat nilai modulus ditentukan nilai modulus geser baja yang
geser baja bahan penyusun pegas tersebut. merupakan bahan pegas yang digunakan
Dengan memasukkan nilai R = 7,86 × 10-3 dalam penelitian ini. Pada penelitian ini
m dan d = 8,17 × 10-4 m, sehingga kami lebih fokus kepada penggunaan
diperoleh nilai modulus geser baja metode ini.
penyusun pegas G = (1,24± 0,02) GPa.
Gambar 2 di atas memperlihatkan KESIMPULAN
grafik posisi terhadap waktu beban pada
sistem pegas-massa yang berosilasi. Dari penelitian yang telah dilakukan,
Terlihat bahwa amplitudo osilasi mengecil dapat ditunjukkan bahwa metode analisis
seiring bertambahnya waktu. Pengurangan video osilasi sistem pegas massa dapat
amplitudo tersebut disebabkan oleh adanya digunakan untuk mengukur nilai modulus

5
Samuel Hia: Pengukuran Modulus Geser Baja Menggunakan Analisis Osilasi Pegas-Massa
dengan Software Logger Pro

geser dari baja penyusun pegas. Dapat the Dynamic Shear Modulus of
disimpulkan untuk pegas-pegas dengan Mouse Brain Tissue In Vivo by
bahan, diameter kawat pegas, dan jari-jari Magnetic Resonance Elastography”,
pegas yang sama, konstanta pegas mengecil J. Biomech. Eng., vol. 130, no. 2,
jika panjang pegas semakin besar dan Mar. 2008, doi: 10.1115/1.2899575.
modulus geser baja adalah G = (1,24± [6] L. P. Fulcher, dan B. F. Davis,
0,02) GPa. “Theoretical and Experimental Study
of The Motion of The Simple
UCAPAN TERIMAKASIH Pendulum”, Am. J. Phys., vol. 44, no.
1, pp. 51–55, Jan. 1976, doi:
Peneliti mengucapkan terima kasih 10.1119/1.10137.
kepada Kepala Laboratorium Fisika [7] R. Nelson dan M. Olsson, “The
Universitas Sanata Dharma yang telah Pendulum - Rich Physics from a
memberikan izin penggunaan lab sebagai Simple System”, Am. J. Phys., vol.
tempat penelitian. Juga kepada laboran 54, no. 2, pp. 1120–121, 1986.
yang telah menyiapkan berbagai alat dan [8] T. E. Cayton, “The Laboratory
bahan sehingga penelitian ini dapat berjalan Spring–Mass Oscillator: an Example
dengan baik. of Parametric Instability”, Am. J.
Phys., vol. 45, no. 8, pp. 723–732,
DAFTAR PUSTAKA Aug. 1977, doi: 10.1119/1.11035.
[9] L. Dai dan M. C. Singh, “On
[1] A. Suciarahmat, dan Y. Pramudya,
Oscillatory Motion of Spring-Mass
“Aplikasi Sensor Smartphone dalam
Systems Subjected to Piecewise
Eksperimen Penentuan Percepatan
Constant Forces”, J. Sound Vib., vol.
Gravitasi”, J. Fis. Indones., vol. 19,
173, no. 2, pp. 217–231, 1994, doi:
no. 55, pp. 10–13, 2015.
https://doi.org/10.1006/jsvi.1994.122
[2] P. Vogt, dan J. Kuhn, “Analyzing
7.
Simple Pendulum Phenomena With a
[10] E. Budi, “Kajian Fisis pada Gerak
Smartphone Acceleration Sensor”,
Osilasi Harmonis”, J. Penelit.
Phys. Teach., vol. 50, no. 7, pp. 439–
Pengemb. Pendidik. Fis., vol. 1, no.
440, Sep. 2012, doi:
2, pp. 59–66, 2015.
10.1119/1.4752056.
[11] H. I. R. Mosey, dan B. M. Lumi,
[3] J. J. Mendoza-Arenas, E. L. D.
“Penentuan Percepatan Gravitasi
Perico, dan F. Fajardo, “Motion of a
Lokal di Universitas Sam Ratulangi
damped oscillating sphere as a
Manado Berdasarkan Teori Getaran
function of the medium viscosity”,
Harmonik”, J. Ilm. Sains, vol. 16, no.
Eur. J. Phys., vol. 31, no. 1, pp. 129–
2, pp. 104–107, 2016.
141, 2009, doi: 10.1088/0143-
[12] R. Ginoga, “Gerak Harmonik
0807/31/1/012.
Sederhana Pada Pegas Dapat
[4] R. Oktova, dan N. Diana, “Penentuan
Digunakan Untuk Membuktikan
Koefisien Viskositas Air
Nilai Percepatan Gravitasi Bumi”,
Menggunakan Metode Getaran Pegas
Din. Pembelajaran, vol. 2, no. 1, pp.
dengan Koreksi Kedalaman Penetrasi
82–90, 2020.
dan Koreksi Efek Dinding”, Berk.
[13] K. Widyaningrum, “Penentuan
Fis. Indones., vol. 5, no. 1, pp. 25–
Percepatan Gravitasi Bumi Lokal
34, 2013.
dengan Bantuan Sistem Pegas-Massa
[5] S. M. Atay, C. D. Kroenke, A. Sabet,
dan Sensor Ultrasonik”, Inov. Fis.
dan P. V Bayly, “Measurement of

6
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 09, No. 01, Januari 2021

Indones., vol. 4, no. 3, 2015. [15] G. Fowles, dan G. Cassiday,


[14] C. A. Triana, dan F. Fajardo, “The Analytical mechanics. Thomson
Influence of Spring Length on The Brooks/Cole, 2005.
Physical Parameters of Simple [16] R. A. Serway, dan J. W. Jewett,
Harmonic Motion”, Eur. J. Phys., Physics for Scientists and Engineers
vol. 33, no. 1, pp. 219–229, 2011, with Modern Physics. Connected:
doi: 10.1088/0143-0807/33/1/019. Cengage Learning, 2013.

7
Samuel Hia: Pengukuran Modulus Geser Baja Menggunakan Analisis Osilasi Pegas-Massa
dengan Software Logger Pro

Anda mungkin juga menyukai