BUPATI MALANG,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 4
BAB IV
PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM
Bagian Kesatu
Tertib Jalan dan Angkutan Jalan
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Bagian Kedua
Tertib Sungai dan Saluran Air
Pasal 11
Bagian Ketiga
Tertib Lingkungan Masyarakat
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Bagian Keempat
Tertib Fasilitas Umum
Pasal 16
Pasal 17
Bagian Kelima
Tertib Usaha
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Bagian Keenam
Tertib Bangunan Gedung dan Tata Ruang
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Bagian Ketujuh
Tertib Penyelenggaraan Alat Peraga
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Bagian Kedelapan
Tertib Sosial
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Bagian Kesembilan
Tertib Kesehatan
Pasal 32
Bagian Kesepuluh
Tertib Kegiatan Hiburan dan Keramaian
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Bagian Kesebelas
Tertib Kawasan Tanpa Rokok
Pasal 36
BAB V
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 37
BAB VI
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIAN
Pasal 38
BAB VII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 39
BAB VIII
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 40
BAB IX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 41
Pasal 42
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Pasal 44
Ditetapkan di Malang
pada tanggal 27 Desember 2019
BUPATI MALANG,
ttd.
SANUSI
Diundangkan di Malang
pada tanggal 27 Desember 2019
ttd.
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG
NOMOR 11 TAHUN 2019
TENTANG
PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM
I. UMUM
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud “jalan lokal primer” adalah jalan kabupaten yang
menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan,
antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat
kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum
dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten,
dan jalan strategis kabupaten. Sedangkan “jalan lingkungan
primer” adalah jalan umum yang menghubungkan antar pusat
kegiatan dalam kawasan pedesaan dan/atau antar permukiman
di dalam desa, serta jalan di dalam lingkungan kawasan
pedesaan.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
3
24
Pasal 8
Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud tanda peringatan adalah papan
pengumuman yang dipasang oleh instansi atau Perangkat
Daerah yang berwenang, seperti larangan untuk tidak
membuang sampah sembarangan, dan papan
pengumuman/larangan lainnya. Sedangkan bagian dari
utilitas adalah sarana atau fasilitas, seperti pot bunga, pipa
air, dan fasilitas utilitas lainnya.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud kepentingan umum adalah kepentingan
yang berkenaan dengan hak masyarakat dan/atau hajat
hidup orang banyak.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Yang dimaksud perangkat dan/atau pengumuman, seperti
papan pengumuman, pemberitahuan dan/atau pamphlet
yang dimaksudkan sebagai iklan yang dipasang oleh
seseorang atau pihak-pihak yang tidak berwenang.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Cukup jelas.
Huruf i
Cukup jelas.
Huruf j
Cukup jelas.
Huruf k
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
4
25
Pasal 10
Huruf a
Yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas
adalah Polisi dan Dinas Perhubungan.
Huruf b
Yang memiliki kewenangan melakukan pemungutan, seperti
Dinas Perhubungan memungut retribusi parkir di tepi jalan
umum.
Pasal 11
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud kegiatan yang dapat menyebabkan
tercemarnya air adalah kegiatan atau perbuatan yang dapat
melampaui baku mutu lingkungan hidup, terutama baku
mutu air yang ditenggang atau ditetapkan/diperbolehkan
keberadaannya di dalam air sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Cukup jelas.
Huruf i
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 12
Ayat (1)
Cukup jelas.
5
26
Ayat (2)
Yang dimaksud memberikan laporan adalah menyampaikan
informasi (baik lisan maupun tertulis) tentang keberadaan
seseorang atau beberapa orang yang akan bermalam atau
bertempat tinggal di lingkungan Rukun Tetangga kepada Ketua
Rukun Tetangga setempat yang dapat disampaikan langsung oleh
orang yang akan bermalam atau bertempat tinggal di salah satu
tempat tinggal warga atau disampaikan oleh anggota keluarga
pemilik rumah atau orang lain.
Pasal 13
Huruf a
Yang dimaksud dengan “di dekat/sekitar” dalam ketentuan ini
bersifat relatif tergantung dari ukuran batas unsur keramaian
dan kegaduhan yang ditenggang keberadaannya yang meliputi
unsur getaran dan/atau kebisingan yang ditimbulkan, misal jika
dengan jarak 50-100 meter tidak menimbulkan unsur getaran
atau kebisingan, maka hal tersebut bisa ditenggang, begitu juga
sebaliknya jika dengan jarak 50-100 meter menimbulkan unsur
getaran atau kebisingan, maka hal tersebut dapat dikategorikan
sudah dianggap gangguan.
Huruf b
Yang dimaksud dengan “berbau menyengat” adalah apa yang
dapat ditangkap oleh indra penciuman (seperti anyir, busuk),
yang melampaui ukuran batas unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya, sehingga menimbulkan kebauan.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Yang dimaksud dengan “kegiatan atau aktivitas yang
mengakibatkan terjadinya polusi dan pencemaran udara” adalah
kegiatan, antara lain seperti membakar sampah yang ukuran
batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang
seharusnya ada, dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam udara ambien sebagaiamana ditentukan
dalam peraturan perundang-udangan yang mengatur lingkungan
hidup menjadi terlampaui.
6
27
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan” adalah peraturan yang mengatur
mengenai perizinan usaha, termasuk Peraturan Presiden tentang
Percepatan Pelaksanaan Berusaha, yang mengatur penerapan
Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (Online
Single Submission/OSS).
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “calo” adalah orang yang menjadi
perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan
sesuatu berdasarkan upah.
Huruf d
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
7
28
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud didasarkan pada peraturan perundang-undangan
yang mengatur masalah rencana tata ruang adalah didasarkan
pada Undang-Undang tentang Penataan Ruang, Peraturan
Pemerintah tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, dan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Malang.
Pasal 24
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “alat peraga” adalah benda, alat,
perbuatan, atau media yang bentuk, corak dan ragamnya
dirancang untuk tujuan komersial maupun non komersial,
memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk
menarik perhatian umum terhadap barang dan jasa yang dapat
dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh
umum.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pornografi” adalah penggambaran
tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk
membangkitkan nafsu berahi, sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-udangan yang berlaku, yaitu
ketentuan dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai
pornografi.
Huruf b
Yang dimaksud peraturan perundang-udangan yang berlaku
dalam ketentuan ini adalah Undang-Undang yang mengatur
mengenai penghapusan diskriminasi ras dan etnis, serta
ketentuan yang mengatur mengenai kejahatan terhadap
ketertiban umum dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana.
8
29
Huruf c
Yang dimaksud dengan “bermuatan politik” adalah semua
bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan
individu maupun partai tertentu, berisikan muatan-muatan
politik, seperti profil pribadi tokoh elit partai tertentu,
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-udangan
yang berlaku, yaitu ketentuan dalam Undang-Undang yang
mengatur mengenai pemilihan umum.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Ketentuan yang dimaksud dalam ayat ini adalah ketentuan yang
mengatur mengenai penyelenggaraan reklame.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 27
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Yang dimaksud peraturan perundang-udangan yang berlaku
dalam ketentuan ini adalah Undang-Undang yang mengatur
mengenai perlindungan anak.
Huruf c
Cukup jelas.
Pasal 28
Yang dimaksud peraturan perundang-udangan yang berlaku dalam
ketentuan ini adalah Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai
pelaksanaan pengumpulan sumbangan.
Pasal 29
Huruf a
Yang dimaksud dengan “asusila” adalah perbuatan atau tingkah
laku yang menyimpang dari norma/kaidah kesopanan, seperti
berciuman di tempat umum, wanita tuna susila dan waria/gigolo
yang menjajakan diri di jalan dan aktivitas seksual lainnya.
9
30
Huruf b
Yang dimaksud dengan “prostitusi” adalah pertukaran hubungan
seksual dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi
perdagangan.
Huruf c
Yang dimaksud peraturan perundang-udangan yang berlaku
dalam ketentuan ini adalah Undang-Undang yang mengatur
mengenai perlindungan anak, dan Undang-Undang yang
mengatur mengenai pemberantasan tindak pidana perdagangan
orang.
Huruf d
Cukup jelas.
Pasal 30
Yang dimaksud dengan “bangunan atau rumah” seperti hotel,
penginapan, losmen, panti pijat, rumah kost, salon kecantikan, dan
lain-lain.
Pasal 31
Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “menyimpan” adalah menaruh di
tempat yang aman supaya jangan rusak, hilang, dan
sebagainya untuk tujuan komersial
Yang dimaksud dengan “minuman beralkohol” adalah
minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol
(C2H5OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian yang
mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan
destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.
Pembuatan minuman beralkohol dibatasi keberadaannya
terhadap usaha yang sudah ada pada saat Peraturan Daerah
ini ditetapkan serta diawasi dan dikendalikan secara ketat
oleh Perangkat Daerah yang membidangi urusan bidang
ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan
masyarakat yang dalam pelaksanaan di lapangan
berkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
10
31
Pasal 32
Ayat (1)
Yang dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan adalah sesuai dengan Undang-Undang tentang
Kesehatan dan Peraturan Daerah Kabupaten Malang tentang
Sistem Kesehatan Kabupaten Malang.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “pengobat tradisional” adalah orang yang
melakukan pengobatan tradisional (alternatif).
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 33
Ayat (1)
Tempat hiburan yang dimaksud dalam ketentuan ini diantaranya
adalah klub malam, diskotek, mandi uap, rumah pijat, bar yang
berdiri sendiri atau terdapat di klub malam, bola sodok atau biliar
yang masuk dalam diskotek atau tempat hiburan lain.
Ayat (2)
Yang dimaksud pada jam pelajaran adalah jam pelajaran yang
ditetapkan oleh sekolah masing-masing dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pasal 34
Cukup jelas.
Pasal 35
Cukup jelas.
Pasal 36
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan “kawasan tanpa rokok sebagaimana
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan” yaitu
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
kawasan tanpa rokok, diantaranya adalah Peraturan Daerah
Kabupaten Malang tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Pasal 37
Cukup jelas.
32
11
Pasal 38
Cukup jelas.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Yang dimaksud dengan “penyitaan” adalah serangkaian
tindakan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk
mengambil alih dan/atau menyimpan di bawah
penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak,
berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan
pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Cukup jelas.
Huruf i
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 41
Cukup jelas.
12
33
Pasal 42
Ayat (1)
Yang dimaksud peraturan perundang-udangan yang berlaku
dalam ketentuan ini adalah Peraturan Daerah Kabupaten Malang
yang mengatur mengenai Penataan dan Pemberdayaan Pedagang
Kaki Lima, Peraturan Daerah Kabupaten Malang yang mengatur
mengenai Pelayanan Perizinan di Bidang Kesehatan, Peraturan
Daerah Kabupaten Malang yang mengatur mengenai Bangunan
Gedung, dan Peraturan Daerah Kabupaten Malang yang
mengatur mengenai Kawasan Tanpa Rokok.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 43
Cukup jelas.
Pasal 44
Cukup jelas.