Anda di halaman 1dari 151

PANDUAN UMUM PELAKSANAAN

ORIENTASI KEPRAMUKAAN BAGI SISWA BARU SMA , MA DAN SMK DI


PROVINSI BANTEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENANGGUNGJAWAB :
1. KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN
2. SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN
3. KETUA KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA BANTEN

TIM PENYUSUN/PENYUNTING :
Ketua Tim : Henry Rahadian Nugraha, S.Pd.
Sekretaris : Gozali
Anggota : H. Adurrahman Setia Permana
Asep Herman, S.Pd.
PANDUAN UMUM
PELAKSANAAN ORIENTASI KEPRAMUKAAN
BAGI SISWA BARU SMA, MA, DAN SMK DI PROVINSI BANTEN TAHUN
PELAJARAN 2013/2014

1. Pengertian Orientasi Kepramuk aan

Orientasi Kepramukaan bagi sisw a baru SMA, MA, DAN SMK adalah suatu
kegiatan pengenalan Kepramukaan yang dilaksanakan secara praktis dalam w
aktu yang singkat yang diselenggarakan pada penerimaan sisw a baru aw al tahun
pelajaran yang dikemas dalam bentuk kegiatan ceramah, simulasi, diskusi,
permainan atau praktek melalui pendekatan sistem Among dengan memberikan
pengertian-pengertian tentang apa dan bagaimana kegiatan- kegiatan
Kepramukaan diprogram dan dilaksanakan secara edukatif, rekreatif, produktif,
efektif dan inovatif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak muda.

2. Mak sud Penyusunan Panduan Orientasi Kepramuk aan


a. Untuk memberikan petunjuk teknis dalam melaksanakan kegiatan pengenalan
Kepramukaan khususnya kepada sisw a baru dan umumnya untuk generasi
muda yang belum menjadi anggota Gerakan Pramuka serta memberikan
pemahaman tentang pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana (Gerakan
Pramuka).
b. Pedoman dan acuan bagi para guru, pembina Pramuka/pembantu Pembina
atau instruktur dalam menyusun dan memprogramkan berbagai jenis kegiatan
pengenalan Kepramukaan melalui orientasi bagi sisw a baru pada aw al tahun
pelajaran baru agar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
c. Agar tercipta keselarasan serta penyeragaman pola program acara pengenalan
Kepramukaan bagi sisw a baru SMA, MA, DAN SMK di w ilayah Propinsi
Banten.

3. Sasaran dan Tujuan Orientasi Kepramuk aan


Sasaran Orientasi Kepramukaan adalah :
1. Sisw a Baru Kelas I SMA
2. Sisw a Baru Kelas I MA
3. Sisw a Baru Kelas I SMK
Tujuan Orientasi Kepramukaan, diharapkan para sisw a baru tersebut, antara lain
:
1. Mengetahui dan memahami Tujuan Pendidikan Kepramukaan.
2. Tercipta animo positif dari para sisw a baru sehingga timbul responsibilitas serta
tumbuh minat untuk aktif di gugusdepan menjadi anggota Gerakan Pramuka .
3. Sebagai wujud pencitraan Gerakan Pramuka kepada generasi muda dalam
rangka pengkaderan anggota muda/ peserta didik Gerakan Pramuka.
4. Mengembangkan potensi satuan dan gugusdepan Gerakan Pramuka
yangberpangkalan di sekolah-sekolah.

4. Tema Kegiatan Pelak sanaan Orientasi Kepramukaan


” Giatlah di rumah, rajinlah di sekolah dan aktiflah latihan Pramuka di Gugusdepan
Serta Amalkan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari- hari
”.

5. Materi Orientasi Kepramuk aan


Bab I. Materi Umum
Materi Umum ini antara lain meliputi :
a. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Indonesia
b. Pendidikan Dalam Kepramukaan
c. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
d. Kiasan Dasar dan Motto Gerakan Pramuka
Bab II. Materi Pokok
Materi Pokok ini antara lain meliputi :
a. Kode Kehormatan Gerakan Pramuka
b. Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
c. Seragam Pramuka
d. SKU, SKK dan SPG

Bab III. Materi Penunjang


a. Simpul dan Tali Temali
b. Sandi Pramuka
c. Lagu-Lagu
d. Daftar Pustaka

6. Pengorganisasian Siswa Baru SMA, MA, DAN SMK Dalam Acara Orientasi
Kepramukaan :
a. Sisw a baru kelas satu dibagi atas pengelompokkan Putera dan Puteri.
b. Kelompok Putera dan Puteri dibagi menjadi Sangga – Sangga Penegak yang
masing-masing terdari dari 4 – 8 orang anggota.
c. Setiap Sangga memilih seorang pemimpin Sangga dan seorang wakil pemimpin
Sangga.
d. Setiap Sangga memiliki nama Sangga, putra dan putri menggunakan nama
Pendobrak, Perintis, Penegas, Pencoba, Pelaksana.
e. Setiap 4 (empat) sangga Putera dan Puteri bergabung ke dalam satu
Ambalan.
f. Setiap Ambalan memilih pemimpin masing-masing (Pradana).
g. Setiap Ambalan Penegak diberi nama menggunakan nama pahlaw an yang
sesuai.
h. Pengorganisasian sisw a harus menerapkan ” sistem beregu ” dengan baik dan
benar sehingga seluruh sisw a dapat tergabung dalam Sangga dan Ambalan
agar tujuan orientasi Kepramukaan dapat tercapai. Pengorganisasian sisw a
harus menerapkan sistem ” Satuan Terpisah ” dengan baik dan benar sehingga
seluruh sisw a dapat tergabung dalam Sangga dan Ambalan agar tujuan
orientasi Kepramukaan dapat tercapai.

7. Pentahapan Penyelenggaraan Orientasi Kepramuk aan


a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Evaluasi dan Pelaporan
BAB I
MATERI UMUM

A. SEJARAH KEPRAMUKAAN

Kenyataan sejarah menunjukkan bahw a pemuda Indonesia mempunyai saham besar


dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya
pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan
kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun
terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.

Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai dengan adanya cabang "Nederlandse


Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang
Dunia I memiliki kw artir besar sendiri yang kemudian berganti nama menjadi
"Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.

Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah "Javanse

Padvinders Organisatie" (JPO); berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada
tahun

1916.

Kenyataan bahw a kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti

tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang


pada

1920 berganti nama menjadi "Hisbul Wathon" (HW); "Nationale Padvinderij" yang
didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling
Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih
dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong
Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO)
didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia w aktu itu tampak mulai
dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan
federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23
Mei 1928.

Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930
berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java
Padvinderij);
PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia

(BPPKI) pada bulan April 1938.

Page 6

Antara tahun 1928-1935 bermuncunlah gerakan kepramukaan Indonesia baik yang

bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat
dicatat seperti Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK),
Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama
Pandu Ansor, Al Wathoni,
Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma
(Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa
perubahan baik dalam w aktu pelaksanaan maupun nama
kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem"
disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Bala Tentara Dai Nippon


"Dai Nippon" Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada w aktu itu. Pada masa Perang
Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai
dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya
menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala
di dada para anggotanya.

Masa Republik Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan


berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia
Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan
satu w adah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres
Kesatuan Kepanduan Indonesia.

Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil
terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh
serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu
pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan
keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A,
tertanggal 1 Februari 1947.

Page 7

Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda.

Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 w aktu diadakan api unggun di halaman gedung
Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap
Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan
bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong
berdirinya
perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia

(PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi
para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan
bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan
kemerdekaan itu, pada w aktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di

Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.

Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada
golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah
suatu kesempatan bahw a Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepramukaan di
Indonesia dengan
keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan
pemerintah bahw a Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya w adah
kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947
itu berakhir sudah.

Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab.
itu keluar, maka w akil-w akil organisasi kepramukaan menga- dakan konfersensi di Ja-karta. Pada saat
inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO)
sebagai suatu federasi.

Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota k epramuk aan sedunia

Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri
terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan
Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya
Lady Baden-Pow ell ke
Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.

Page 8

Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo


menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20
Agustus 1955, Jakarta.

Ipindo sebagai w adah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar
dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian
dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan

Januari 1957.

Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap
gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke- pramukaan yang ada dapat
dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November
1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di

Ciloto, Bogor, Jaw a Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".

Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka


PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di
Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini
juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina. Nah, masa-masa
kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka. KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
Latar Belak ang Lahirnya Gerak an Pramuk a

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan
Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiw a pada sekitar tahun 1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahw a jumlah perkumpulan kepramukaan di
Indonesia w aktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota
perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal
3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini
dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahw a dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah
Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan
supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka

Page 9

(Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Baden Pow ellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kew ajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris
MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia,
bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahw a kepanduan yang
ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi
kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buw ono IX, Menteri P dan K

Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr. A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan
Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan
kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961
tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan

Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan

Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun

1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri
atas Sri Sultan Hamengku Buw ono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo
Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran
Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerak an Pramuk a

Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiw a yang saling berkaitan yaitu :

Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mew akili organisasi
kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiw a ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya

Page 10

organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi

anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola

Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional,
namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di
lingkungan ke tiga. Peristiw a ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

Pernyataan para w akil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam
organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiw
a ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

Pelantikan Mapinas, Kw arnas dan Kw arnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji- Panji Gerakan
Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14
Agustus 1961. Peristiw a ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerak an Pramuk a Diperk enalk an

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi
Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI
No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu
pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan
Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kw artir Nasional Gerakan Pramuka dan Kw artir
Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat

17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Kw arnas 17 orang dan dalam Kw arnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun

1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan

rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kw arnas dan 8 orang

di antara anggota Kw arnas ini menjadi anggota Kw arnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan

Hamengku Buw ono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A. Aziz Saleh.

10

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 11

Sementara itu dalam Kw arnas, Sri Sultan Hamengku Buw ono IX menjabat Ketua dan

Brigjen TNI Dr. A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kw arnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting
di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti
dengan paw ai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan paw ai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kw arnas dan Kw arnari, di Istana
negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448
Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kw artir Nasional, Sri Sultan Hamengku

Buw ono IX sesaat sebelum paw ai/defile dimulai.

Peristiw a perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang
setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

B. PENDIDIKAN DALAM KEPRAMUKAAN

A. Asas Gerak an Pramuk a


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila dan penghayatan dan pengamalan

Pancasila diw ujudkan dalam sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka.

B. Tujuan Gerak an Pramuk a

Tujuan Gerakan Pramuka adalah terw ujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan menjadi :
a. Manusia yang berw atak, berakhlak mulia, tinggi kecerdasan dan keterampilannya serta sehat
jasmaninya.
b. Warga Negara yang berjiw a Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan

Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama – sama
bertanggung jaw ab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

11

Page 12

C. Tugas Pok ok Gerak an Pramuk a

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jaw ab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan serta pembangunan dunia yang lebih baik.

D. Fungsi Gerak an Pramuk a

Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan nonformal, diluar sekolah dan diluar keluarga
serta sebagai w adah pembinaan dan pengembangan kaum muda berdasarkan prinsip dasar
kepramukaan yang dilakukan melalui metode
kepramukaan, bersendikan sistem among, yang pelaksanaannya disesuaikan

dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara.


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
E. Sasaran Gerak an Pramuk a

Sasaran pendidikan kepramukaan adalah mempersiapkan kaum muda indonesia menjadi kader bangsa
yang :
a. Berbudi pekerti luhur, disiplin, bertanggung jaw ab dan dapat dipercaya dalam

berpikir, berkata, bersikap daan berprilaku.

b. Memiliki jiw a patriot dan kepemimpinan yang berw aw asan luas berlandaskan nilai

– nilai kejuangan.

c. Mampu berkarya dan berw ira usaha dengan semangat kemandirian, kebersamaan, kepedulian, kreatif
dan inovatif.
d. Melestarikan kebudayaan dan alam indonesia.

F. Pendidik an Kepramuk aan

Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, diluar lingkungan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
sekolah dan diluar lingkungan keluarga yang dilakukan dialam terbuka dalam bentuk kegiatan yang
menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah
dengan menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang sasaran akhirnya
adalah pembentukan w atak, kepribadian, dan akhlak mulia. Pendidikan kepramukaan merupakan proses
belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi
aspek mental,
moral, spiritual, emosional, intelektual dan fisik baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
Pendidikan kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda agar
menjadi w arga negara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan positif bagi
kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional
maupun internasional.

12

Page 13

Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan proses pembinaan yang

berkesinambungan bagi kaum muda baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, yang
sasaran akhirnya adalah menjadikan mereka sebagai manusia
yang mandiri, peduli, bertanggung jaw ab dan berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati dan menyedari bahw a :

a. karya bidang pendidikan adalah karya peningkatan mutu mental, moral, spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisik.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
b. pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses pendidikan lebih memdalam dalam mengembangkan dan
membentuk nilai – nilai, sikap dan pengetahuan.
c. pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan peserta didik agar mampu mengembangkan potensi
yang dimiliki secara optimal.
d. dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan, untuk itu para pelaksana

pendidikan kepramukaan w ajib menjadi teladan.

G. Sifat Kepramuk aan

a. Gerakan Pramuka bersifat terbuka artinya dapat didirikan diseluruh w ilayah indonesia dan diikuti oleh
seluruh w arga negara indonesia tampa membedakan
suku, ras dan agama.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
b. Gerakan Pramuka bersifat universal artinya tidak terlepas dari idealisme, prinsip dasar dan metode
kepramukaan sedunia.
c. Gerakan Pramuka bersifat sukarela artinya tidak ada unsur paksaan, kew ajiban dan keharusan untuk
menjadi anggota gerakan pramuka.
d. Gerakan Pramuka bersifat patuh dan taat terhadap semua peraturan perundang –

undangan Negara Republik Indonesia.

e. Gerakan Pramuka bersifat Non Politik artinya :

1. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial politik dan bukan bagian dari salah satu organisasi
kekuatan sosial politik.
2. Semua jajaran Gerakan Pramuka tidak dibenarkan ikut serta dalam kegiatan politik praktis.
3. Secara pribadi anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi anggota organisasi kekuatan sosial politik.
4. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan membaw a paham dan aktivitas organisasi kekuatan sosial
politik dalam bentuk apapun kedalam Gerakan Pramuka.
5. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan memakai atribut pramuka pada

kegiatan organisasi kekuatan sosial politik.

13

Page 14

f. Gerakan Pramuka bersifat religius, artinya w ajib bagi setiap anggota Gerakan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Pramuka untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan masing

– masing serta w ajib bagi Gerakan Pramuka membina dan meningkatkan

keimanan dan ketaqw aan anggotanya, serta mampu mengembangkan kerukunan hidup antar umat
seagama dan antar pemeluk agama.
g. Gerakan Pramuka bersifat persaudaraan, artinya setiap anggota Gerakan

Pramuka w ajib mengembangkan semangat persaudaraan antar sesama pramuka dan sesama umat
manusia.

H. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Seperti juga oragnisasi kepanduan memiliki tanda atau lambang begitu pula dengan Gerakan Pramuka.
Tiap – tiap lambang

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
mempunyai makna. Lamabang Gerakan Pramuka adalah Tunas
Kelapa yang diciptakan oleh Kak Sunaryo Atmodipuro, seorang

andalan Nasional yang pernah aktif bekerja di departemen pertanian. Lamabng Gerakan Pramuka
ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kwartir Nasional No. 06/KN/72 yang dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 1972.

Lambang Gerakan Pramuka memiliki beberapa makna dengan uraian :

Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL yang maksudnya adalah penduduk asli yang
pertama yang menurunkan generasi baru, kiasan ini memiliki makna bahw a setiap pramuka merupakan
inti dari kelangsungan hidup bangsa. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun juga, maksud dari kiasan ini adalah setiap pramuka kuat dan sehat jasmani serta
rohaninya.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja yang membuktikan setiap pramuka dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan dimanapun dia berada dan dalam keadaan yang bagaimapun juga.
Pohon nyiur tumbuh lurus keatas merupakan kiasan bahw a setiap pramuka

mempunyai cita – cita yang tinggi, lurus dan benar tidak mudah terombang – ambing atau terpengaruh.
Akar pohon tumbuh kuat dan erat didalam tanah, artinya setiap pramuka mempunyai tekad dan
keyakinan yang kuat berdasarkan keyakinan yang baik dalam mencapai tujuan.
Nyiur adalah pohon serbaguna dari akar sampai keujung atas pohonnya,
mengkiaskan bahw a setiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri untuk tanah
airnya.

14

Page 15
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
I. TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

1. Umum

o Gerakan Pramuka menggunakan berbagai macam Tanda Pengenal yang dikenakan pada pakaian
seragam Pramuka, yang dapat digunakan untuk
mengenal seorang Pramuka, Satuan, Kecakapan, Jabatan, Tanda-tanda

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Penghargaan yang dimilikinya, dan sebagainya.
o Di samping itu Tanda Pengenal Gerakan Pramuka juga merupakan alat

pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka, yaitu memberi rangsangan guna meningkatkan
kepribadiannya, dan memberi tanggungjaw ab yang berhubungan dengan hak pemakaian tanda
pengenal itu.

2. Pengertian

a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian seragam Pramuka,
yang dapat menunjukkan diri seorang Pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggungjaw ab, daerah
asal, w ilayah tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan yang dimilikinya.
b. Tanpa Pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi :

1) Tanda Umum

Yaitu tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang telah dilantik,
putera maupun puteri, misalnya tanda tutup kepala, setangan leher, dan sebagainya.
2) Tanda Satuan

Yaitu tanda yang dapat menunjukkan Satuan/Kw artir tertentu, tempat seorang Pramuka tergabung,
dalam hal ini dimaksudkan mulai dari satuan terkecil di Gugusdepan sampai satuan tingkat nasional.
3) Tanda Jabatan

Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjaw ab seorang dalam lingkungan Gerakan
Pramuka.
4) Tanda Kecakapan

Yaitu tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha
seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan usianya.
5) Tanda Penghargaan

Yaitu tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang, atas jasa,
darma bakti, dan lain-lainnya, yang
dianggap cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Kepramukaan Sedunia, masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia.

15

Page 16

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
3. Mak sud dan tujuan

a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang Pramuka, satuan, tempat,
w ilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya.
b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka bertujuan sesuai dengan macam tanda

pengenal tersbut, yaitu:

1) Mendorong seorang Pramuka untuk menggunakan haknya dan

melaksanakan kew ajibannya sesuai dengan tugas dan


tanggungjaw abnya.
2) Memberi gairah dan semangat kepada seorang Pramuka untuk

meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan
golongan usianya.
3) Mendorong seorang Pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan

isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk Satya dan Darma Pramuka, serta mengamalkan
pengetahuan dan kecakapannya sesuai tanda yang dipakainya.
4) Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka

pada khususnya dan anggota Gerakan Kepramukaan Sedunia pada umumnya.


5) Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggungjaw ab atas dirinya sendiri, satuan,
organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.
6) Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.

4. Fungsi

a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai:

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
1) Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar mereka berusaha
meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya.
2) Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau w ilayah tugasnya.
3) Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta pemberian tanggungjaw
ab, hak dan kew ajiban kepada seorang anggota Gerakan Pramuka.
4) Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya,

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
agar yang bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan prganisasinya.

16

Page 17

b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai:

1) Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.

2) Perhiasan.

6. Macam-macam Tanda Umum

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum, yaitu :

a. Tanda Tutup Kepala

b. Setangan Leher atau Pita Leher c. Tanda Pelantikan


d. Tanda Harian

e. Tanda Kepramukaan Sedunia

Contoh Tanda Umum :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
7. Macam-macam Tanda Satuan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu : Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil
lainnya.

17

Page 18

8. Macam-macam Tanda Jabatan

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu :

a. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Sangga dan Racana. b. Tanda Keanggotaan Dew an Kerja
Penegak dan Pandega. Contoh tanda jabatan Peserta Didik :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Contoh tanda jabatan Dew an Kerja :

Contoh Tanda Jabatan Dew an Ambalan/Racana :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
10. Macam-macam Tanda Kecak apan

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu :

a. Tanda Kecakapan Umum

1) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana

18

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 19

2) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega

b. Tanda Kecakapan Khusus

1) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purw a, Madya, dan Utama

2) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purw a, Madya, dan Utama

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
c. Tanda Pramuka Garuda

1) Untuk Pramuka Penegak

2) Untuk Pramuka Pandega

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
19

Page 20

11. Macam-macam Tanda Penghargaan

a. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu :
1) Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut

Serta Kegiatan dan lain-lainnya).

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
2) Bintang Tahunan

3) Lencana Wiratama

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
4) Lencana Teladan

20

Page 21

J. KIASAN DASAR DAN MOTTO GERAKAN PRAMUKA

1. KIASAN DASAR

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
A. Pengertian

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Kiasan dasar merupakan gambaran / kiasan yang mendasari dan melatar

belakangi suatu kegiatan

B. Materi Pokok

1. Kiasan dasar kepramukaan ialah alam pikiran yang mengandung kiasan / gambaran sesuatu yang
mengesankan, digunakan sebagai latar belakang kegiatan kepramukaan, sehingga peserta didik
merasakan ikut terlibat pada kegiatan yang mengesankan tersebut.
2. Kiasan Kiasan dasar kepramukaan bersumber pada:

a. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia b. Budaya bangsa Indonesia


3. Pelaksanaan Kiasan Dasar dalam Gerakan Pramuka, diantaranya :

SATUAN/GOLONGAN/ KEGIATAN NAMA KIASAN DARI

1. Kantor Pus at th
kegiatan.
7. S
2. Pramuka us ia 7 Penggalang.
th-10 th. 5.

Pramuk
a us ia 8. S
3. Pramuka us ia 21 th-25 Penegak.
11 th-15 th.
th.

6. 9. S
Pandega
Pramuk
4. Pramuka us ia a Siaga.
16 th-20

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
KWARTIR Markas 1945 ditegakkanlah Negara
Kes atuan Republik Indoners ia.
SIAGA Penggalang Perjuan
gan
Budi
Penegak Utomo ( Setelah merdeka kita pandegani
1908) pembangunan.
untuk
men
Siagaka Tempat penjaga rumah
Pandega n bangunan.
rakyat.

Pejuang
an para - gardu; pangkalan untuk
- Barung pemuda meronda.
- perindukan Indones - tempat s uku berkelompok.
ia dalam
- Regu men
- Pas ukan GALAN
G pers - rumah kecil untuk penggarap s
atuan awah/ ladang.
dan kes
Sangga atuan
bangs a Pondas i, alas tiang umpak atap.
( 1928 ).

Racana 17 - 8 -

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
21

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 22

4. Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam

kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan a. imajinasi peserta didik


b. mendorong kreativitas dan keikut sertaannya dalam kegiatan.

5. Kiasan Dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa agar menarik,

menantang, sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik. Oleh karena itu penggunaan kiasan
dasar pada peserta didik hendaknya disesuaikan
dengan tingkat perkembangan jiw a peserta didik.

Contoh kiasan dasar untuk:

a. Siaga : hal - hal yang fantastis.

b. Penggalang : hal yang sifat kepahlaw anan, perjuangan.

c. Penegak : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan.

d. Pandega : simulasi tentang jabatan kepemimpinan

2. MOTTO GERAKAN PRAMUKA

A. PENDAHULUAN

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
1. Motto ialah semboyan yang diciptakan dalam usaha untuk memberikan sprit kepada anggota dalam visi
dan misi lembaga.
2. Contoh- contoh Motto

a. RRI : " Sekali di udara Tetap di Udara "

b. Negara Kesatuan Republik Indonesia " BHINEKA TUNGGAL IKA"

c. TNI - AL " Jalesveva Jaya Mehe"

d. Pembina Pramuka " IHLAS BAKTI BINA BANGSA BER BUDI BAWA LAKSANA "

B. MATERI POKOK

1. Motto Gerakan Pramuka merupakan motto tetap dan tunggal bagi Gerakan

Pramuka ;

" SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN "

2. Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap
anggota Gerakan Pramuka bahw a setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk
mengamalkan kode kehormatan
Pramuka.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
3. Menanamkan motto Gerakan Pramuka kepada peserta didik tidak dengan cara menghafal untuk
selajutnya memahaminya, tetapi harus kita sembunyikan/ kita

selip-selipkan kedalam setiap kegiatan kepramukaan, sehingga penanaman

motto dalam diri peserta didik berlangsung secara alami dan bertahap.

22

Page 23

4. Pengaruh motto Gerakan Pramuka terhadap jiw a peserta didik.

a. menambah rasa percaya

b. menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara. c. siap mengamalkan Satya
dan Darma Pramuka
d. rasa bangga sebagai Pramuka

e. memiliki budaya kerja yang melandasi pengabdiannya.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
23

Page 24

BAB II
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
MATERI POKOK

A. KODE KEHORMATAN PRAMUKA

A. PENGERTIAN

1. Kode kehormatan adalah suatu norma/ukuran kesadaran mengenai ahlak

(budi pekerti) yang tersimpan dalam hati orang sebagai akibat karena orang tersebut tahu akan harga
dirinya.
2. Kode kehormatan Pramuka ialah suatu norma dalam kehidupan Pramuka yang

merupakan ukuran atau standar tingkah laku Pramuka di masyarakat.

B. MATERI POKOK

1. Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan ketentuan moral Pramuka.

a. Kode kehormatan Pramuka terdiri atas :

1) SATYA PRAMUKA : merupakan janji Pramuka

2) DARMA PRAMUKA : merupakan ketentuan moral Pramuka b. SATYA PRAMUKA, adalah :


1) Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota

Gerakan Pramuka setelah memenuhi persayaratan keanggotaanya.

2) Tindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela menerapkan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
dan mengamalkan janji.

3) Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial
dan spritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
c. DARMA PRAMUKA, adalah

1) Alat proses pendidikan diri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
2) Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi
sistem nilai yang dimiliki masyarakat, dimana ia hidup dan menjadi anggota.
3) Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan

melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap
demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
4) Kode Etik Organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan
moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kew ajiban anggota, pembagian
tanggungjaw ab dan penentuan putusan.

24

Page 25

2. Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan golongan usia

perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. a. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga.
1) DWI SATYA Pramuka Siaga
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh - sungguh :

- menjalankan kew ajibanku terhadap Tuhan , Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan mengikuti tata krama keluarga.

- setiap hari berbuat kebajikan.

2) DWI DARMA Pramuka Siaga

1. Siaga berbakti kepada ayah dan bundanya.

2. Siaga berani dan tidak putus asa

b. Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang.

1) TRI SATYA

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
- menjalankan kew ajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.

- menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.


- menepati Dasa Darma.

2) DASA DARMA

1. Takw a pada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

3. Patriot yang sopan dan kesatria

4. Patuh dan suka bermusyaw arah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin, terampil dan gembira

7. Hemat, cermat dan bersahaja

8. Disiplin, berani dan setia

9. Bertanggunngjaw ab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

c. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Anggota Dew asa

1) TRI SATYA

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh - sungguh :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
- menjalankan kew ajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.

- menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.

- menepati Dasa Darma

25

Page 26

2) DASA DARMA

(sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang)

3. Kesanggupan anggota dew asa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke

masa depan yang lebih baik, dinyatakan dengan IKRAR, (lihat ART pasal 22, 4 - f)

4. Cara menerapkan Kode Kehormatan Pramuka

a. Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
kecuali di atas dasar KESUKARELAAN.
b. Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa

tanggung jaw ab langsung terhadap ketinggian budi pekerti.

c. Dalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina hendaknya :

1) memberikan pengertian melalui pertimbangan akalnya.

2) menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa.

3) membulatkan tekad/ kemauan untuk melaksanakannya.

B. POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA A. Dasar Huk um
1 Pancasila

2 Undang – Undang Dasar 1945

3 Kepres RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka

4 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka

5 Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka

6 Peraturan Penyelenggaraan No. 80 Tahun 1988 tentang Pola Pembinaan

Pramuka Penegak dan Pandega.

7 Keputusan Dirjen dikti Depdikbud dan Kw arnas No. 047/DJ/KEP/1981 tentang kerjasama pendidikan dan
pembangunan kepramukaan di gugusdepan.

B. Landasan
♣ Landasan ideal : Pancasila.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
♣ Landasan konstitusional : Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
♣ Landasan mental, moral dan normatif : Kode Kehormatan Pramuka yaitu Trisatya

sebagai janji Pramuka, dan Dasadarma sebagai ketentuan moral, serta etika, tata nilai, dan adat istiadat
yangluhur, yang hidup dalam masyarakat sebagai norma.
♣ Landasan Struktural

Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

26

Page 27

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
♣ Landasan Operasional

Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan

Pengamalan Pancasila.

Ketetapan MPR RI tentang Garis-garis Besar Haluan Negara.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0323/U/1978 tentang Pola Dasar Pembinaan
dan Pengembangan Generasi Muda. Ketentuan-ketentuan Gerakan Pramuka yang berkaitan dengan
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
♣ Landasan Konsepsional

Hakekat Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal.

Tujuan Gerakan Pramuka seperti yang tercantum di dalam Anggaran Dasar

Gerakan Pramuka.

Asas pendidikan dan nilai kebudayaan nasional. Asas Pembangunan Nasional.


♣ Landasan Historis

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejarah perkembangan Gerakan Pramuka.

C. Tujuan

Tujuan pembinaan Pramuka Penegak adalah untuk :

a. Tujuan umum

Membentuk Pramuka Penegak yang :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
♣ Berideologi Pancasila.

♣ Kuat keyakinan beragamanya.

♣ Tinggi mental, kuat fisik dan rohaninya.

♣ Berguna bagi diri pribadi, keluarga dan masyarakat serta bangsa dan negaranya.
♣ Berkesadaran hukum.

♣ Berkesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

♣ Berkesadaran internasional untuk mengembangkan persatuan/persaudaraan dalam rangka membina


perdamaian dunia.
b. Tujuan khusus (kualitatif)

Membentuk Pramuka Penegak yang :

♣ Berkemampuan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila.


♣ Berjiw a kepemimpinan, memiliki rasa tanggung jaw ab dan disiplin terhadap keluarga, masyarakat dan
negara.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
27

Page 28

♣ Mengembangkan patriotisme dan idealisme.

♣ Berkesadaran social dan berkesadaran rasional.

♣ Berkepribadian dan berbudi pekerti luhur

♣ Jujur dan adil.

♣ Berjiw a gotong royong dan pengabdian serta meningkatkan daya kreasi.

♣ Mengamalkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kew irasw astaan.

♣ Menjadi kader pimpinan Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa dan negara.

♣ Memiliki dan mengembangkan sikap yang Teguh pada pendirian, tidak sew enang-w enang, kritis, obyektif
dan rendah hati.
c. Tujuan khusus (kuantitatif)

Membentuk Pramuka Penegak yang :

♣ Menjaga kesinambungan keanggotaan dari golongan Siaga sampai dengan golongan Pandega.
♣ Setiap Gugusdepan memiliki sedikitnya satu Ambalan dan atau satu Racana.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
♣ Setiap sepuluh orang anak didik memiliki satu orang Pembina Pramuka.

D. Pengorganisasian
♣ Ambalan

Ambalan beranggotakan w arga Ambalan yang terdiri atas : Penegak, Calon Penegak dan Tamu
Ambalan.
Untuk menggerakkan Ambalan dibentuk Dew an Ambalan
✍ Dew an Ambalan terdiri atas semua Pramuka Penegak yang sedikitnya sudah dilantik sebagai Penegak
Bantara.
✍ Dew an Ambalan dipimpin oleh :

Seorang Pradana Seorang Kerani Seorang Bendahara


Seorang Pemangku Adat
✍ Tugas Dew an Ambalan merencanakan dan melaksanakan program

berdasarkan Keputusan Musyaw arah Penegak.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
♣ Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam melaksanakan tugas, Dew an Ambalan
dapat membentuk Sangga Kerja.
♣ Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dew an
Kehormatan yang terdiri atas Pradana, Pemangku Adat, serta Pembina sebagai Penasehat.
♣ Musyaw arah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri

oleh seluruh anggota Ambalan dengan acara:

28

Page 29

Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

Merencanakan kegiatan Ambalan yang akan datang. Membicarakan Adat Istiadat Ambalan.
Memilih Pengurus Dew an Ambalan masa bakti berikutnya.

E. Sistem Pola Pembinaan Dewan Ambalan

Tamu Penegak
♣ Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan
Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun yang
belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
♣ Lamanya menjadi Tamu Penegak paling lama 3 (tiga) bulan.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
♣ Selama menjadi Tamu Penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat-istiadat yang
berlaku di Ambalan tersebut.
♣ Bagi anggota Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai

Tamu Penegak tersebut.

Calon Penegak

♣ Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri

sanggup mentaati peraturan dan Adat Ambalan dan diterima oleh semua anggota

Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut.

♣ Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.

♣ Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana
dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
♣ Calon harus maw as diri dan menghargai orang lain serta menyadari hak dan kew ajibannya, antara lain :
Tidak mempunyai hak suara dalam musyaw arah.

Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyaw arah. Harus mengikuti acara Ambalan
yang bersangkutan.
Berkew ajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara.

Berkew ajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya.

♣ Setiap Calon Penegak dibina oleh dua orang Penegak Bantara/Laksana dari

Ambalan yang bersangkutan.

Penegak Bantara
♣ Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagi

Penegak Bantara dan mentaati Adat Ambalan.

29

Page 30

♣ Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan

upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan janji Trisatya dengan sukarela dan berhak
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
memakai tanda pengenal untuk Penegak Bantara.
♣ Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri

kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.

♣ Seorang Penegak Bantara w ajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk :
Menyelesaikan SKU bagi Penegak Laksana sehingga dapat dilantik sebagai

Penegak Laksana.

Menempuh Syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan kesenangan dan bakatnya sehingga mendapatkan
Tanda Kecakapan Khusus. Mengembangkan bakat dan minatnya dalam Satuan Karya serta
menyebarkan tugas pokok Sakanya itu sesuai dengan kemampuannya. Mencari kesempatan untuk
mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir
sehingga dapat membantu menyelenggarakan kegiatan di Perindukan Siaga

atau Pasukan Penggalang.

Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada Kw artir sesuai dengan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.

Penegak Lak sana


♣ Penegak Laksana adalah Penegak Bantara yang telah memenuhi SKU bagi

Penegak Laksana dan mentaati Adat Ambalan.


♣ Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan upacara kenaikan
dengan mengucapkan ulang janji Trisatya dengan sukarela dan berhak memakai tanda pengenal untuk
Penegak Laksana.
♣ Selama menjadi Penegak Laksana diberi kew ajiban memimpin kegiatan bakti

untuk Gerakan Pramuka dan masyarakat.

♣ Seorang Penegak Laksana w ajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya bahkan dikembangan terus
untuk :
Menambah jumlah/bobot dalam menempuh Syarat Kecakapan Khusus sehingga mendapatkan Tanda
Kecakapan Khusus yang lebih tinggi. Memperdalam dan memperluas keikut sertaanya di dalam Satuan
Karya. Mengikuti kursus yang diselenggarakan Gerakan Pramuka.
Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan atau
kegiatan untuk Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada Kw artir sesuai dengan

kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.

30

Page 31

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
F. Prinsip dan Materi Kegiatan

Prinsip Kegiatan

Gerak dasar kegiatan bagi pencapaian sasaran Pramuka Penegak adalah :

♣ Membangkitkan, mendorong dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan keinginan/minat,


semangat serta daya kemampuan Pramuka Penegak.
♣ Semua bentuk kegiatan harus berisi/mengandung pendidikan mental, jasmani,

pengetahuan, keterampilan dan pengamalan bakti Pramuka Penegak sehingga dapat menjadi kader
pembangunan yang bermoral Pancasila dan berjiw a
w irasw asta, serta dapat hidup bahagia dengan pedoman dan penghayatan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
kehormatan Pramuka.
♣ Dalam rangka menyiapkan Pramuka Penegak agar mampu membantu Pembina

Pramuka Siaga dan Penggalang, mereka diberi kesempatan mengikuti Kursus

Pembina Pramuka Mahir.

Kegiatan Pramuka Penegak meliputi : Bina diri


Bina satuan Pramuka

Bina masyarakat

Metode kegiatan antara lain : Permainan


Diskusi Demonstrasi Lomba
Drama dan bermain peran

Kelompok kerja Penugasan pribadi Perkemahan Ceramah.


♣ Bentuk kegiatan antara lain :

Perkemahan

Gladian

Latihan Pengembangan Kepemimpinan

Latihan keterampilan Proyek percobaan (pilot) Kursus


Bakti Masyarakat

Pertemuan Pramuka, misalnya Raimuna

Mengenal alam terbuka

31

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 32

Halang rintang dan gladi tangguh

Kegiatan agama

Materi Kegiatan
♣ Ruang lingkup materi kegiatan Pramuka Penegak meliputi seluruh segi kehidupan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
manusia yang baik.

♣ Semua kegiatan Pramuka Penegak merupakan percobaan dan latihan menerapkan hasil studinya tentang
manajemen, terutama mengenai pengembangan kepemimpinannya dalam bentuk secara praktis.
♣ Semua kegiatan bagi Pramuka Penegak merupakan percobaan dan latihan

menerapkan hasil studinya tentang manajemen, terutama mengenai amal dan pengembangan
kepemimpinannya secara praktis didalam membina anak didik.
♣ Materi kegiatan yang dilaksanakan mempunyai dua tujuan yang berkaitan yaitu :

ke dalam : merupakan pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka sesuai dengan Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka.
Ke luar : sebagai bakti kepada masyarakat dalam rangka pembangunan nasional, khususnya pembinaan
generasi muda.
♣ Materi-materi kegiatan meliputi antara lain :

Mental spiritual

Patriotisme (cinta tanah air) Idealisme


Sosial Kew arganegaraan Seni budaya
Cinta alam

Keterampilan

Ketangkasan

Penanggulangan keadaan darurat Kependudukan dan transmigrasi Lingkungan hidup dan kelestarian
alam Koperasi dan Tabungan Nasional Pertanian (dalam arti luas)
Pertukangan dan kerajinan

Kebaharian

Kedirgantaraan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Keamanan dan ketertiban masyarakat

Perayaan dan peringatan hari-hari bersejarah

Kampanye penerangan, sensor film, palang merah, pemberantasan buta huruf dan pendidikan
kesejahteraan keluarga.
32

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 33

G. Pendek atan

Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, perlu adanya pendekatan melalui berbagai cara,
antara lain :
a. Diskusi

Diskusi Panel, denganmelibatkan unsur orang dew asa dan ahli yang memiliki latar belaksang
pengetahuan mengenai hal-hal yang didiskusikan.
Seminar dengan melibatkan unsur orang dew asa dan ahli di bidang yang diseminarkan, untuk
memperoleh kemungkinan pemecahan.
Lokakarya, dengan melibatkan orang yang berpengalaman di bidang yang dibahas, untuk memperoleh
cara pemecahan yang tepat dan praktis.
b. Pemberian Petunjuk

Pemberian petunjuk untuk mengatasi masalah, misalnya : Petunjuk Penyelenggaraan


Petunjuk Pelaksanaan

Petunjuk Teknis

Buku Petunjuk, dan lain-lainnya. c. Pengumpulan Data


Pengumpulan data mengenai : Dokumentasi
Hasil penelitian

Hasil pengamatan

Hasil w aw ancara, dan lain-lainnya. d. Pendidikan


Mengikut sertakan Pramuka Penegak dan Pandega pada berbagai kegiatan pendidikan seperti :
Gladian Pimpinan Satuan Pramuka Penegak dan Pandega

Latihan Pengembangan Kepemimpinan


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Kursus Pembina Pramuka

Kursus Keterampilan

Pendidikan lain di luar Gerakan Pramuka. e. Penyusunan Rencana


Mengatasi masalah dengan memasukkannya dalam perencanaan, antara lain :

Rencana Kerja untuk satu masa bakti

Program Kerja untuk satu tahun anggaran

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Program Darurat untuk pemecahan masalah yang harus segera dilaksanakan dalam w aktu yang
singkat, dan berbentuk intensifikasi pelaksanaan program.

33

Page 34

C. SERAGAM PRAMUKA

A. Fungsi, Tujuan, dan Sasaran

Fungsi penggunaan seragam pramuka adalah Sebagai sarana/salah satu alat

pendidikan bagi anggota - anggotanya, untuk meningkatkan citra Gerakan Pramuka sedangkan Tujuan
pemakaian seragam pramuka adalah Agar yang mengenakannya memiliki jiw a korsa, berdisiplin,
patriotis serta rasa kebangsaan.
Sasaran dari pemakaian seragam pramuka adalah :

1. Menumbuhkembangkan jiw a persatuan dan kesatuan serta jiw a Pramuka.

2. Meningkatkan sikap disiplin dan rasa tanggung jaw ab.

3. Menanamkan cara hidup sederhana, tertib, indah, bersih, dan sopan.


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
4. Memupuk rasa kebangsaan.

B. Kelengk apan dan Jenis Pak aian Seragam

. Pakaian Seragam Pramuka terdiri dari : Tutup kepala


Baju Pramuka. Rok/celana Setangan Leher Ikat pinggang. Kaos-kaki. Sepatu.
Tanda pengenal.

2. Jenis pakaian seragam Pramuka

Pakaian Seragam Harian. Pakaian Seragam Kegiatan.


Pakaian Seragam Khusus Upacara; bagi Andalan dan Mabi pada tingkat

Kw artir Nasional (Kw arnas), Kw artir Daerah (Kw ar da), dan Kw artir Cabang

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
(Kw arcab).
Pakaian Seragam Khusus.

Pakaian Seragam Muslim

Pakaian Seragam Tambahan

C. Pak aian Seragam Harian

1. Pakaian Harian Penegak dan Pandega Putra a. Tutup Kepala;


1. dibuat dari bahan w arna coklat tua.

2. berbentuk baret.

3. dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan.


34

Page 35

b. Baju :

1. dibuat dari bahan w arna coklat muda.

2. lengan pendek.

3. memakai lidah bahu lebar 3 cm.


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
4. kerah model kerah dasi.

5. kancing baju di depan berw arna sama dengan bajunya.

6. memakai dua saku tempel di dada kanan dan kiri dengan lipatan luar selebar 2 cm di tengah saku dan
diberi tutup bergelombang.
7. dimasukkan ke dalam celana. c. Celana Pramuka;
1. dibuat dari bahan w arna coklat tua.

2. berbentuk celana panjang.

3. memakai ban pinggang dan tempat ikat pinggang (brattle) selebar 1 cm

4. memakai saku dalam di samping kanan dan kiri

5. memakai saku tempel di bagian belakang kanan dan kiri dengan lipatan luar selebar 2 cm dan diberi tutup
6. memakai saku timbul di bagian samping kanan dan kiri dengan lipatan

dalam di tengah saku dan diberi tutup (ukuran saku disesuaikan dengan besar badan pemakai)
7. memakai ritsleting di bagian depan

8. memakai ikat pinggang berw arna hitam

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
d. Setangan Leher :

1. dibuat dari bahan w arna merah dan putih

2. berbentuk segitiga sama kaki;

a. sisi panjang 120-130 cm dengan sudut baw ah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai
sampai di pinggang)
b. bahan dasar w arna putih dengan lis w arna merah selebar 5 cm

3. setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga

w arna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.

4. dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.

5. dikenakan di baw ah kerah baju. e. Kaos Kaki :


1. panjang kaos kaki sampai betis.

2. w arna hitam. f. Sepatu:


1. model tertutup.

2. w arna hitam.

35

Page 36

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
g. Tanda Pengenal terdiri dari:

1. tanda topi dikenakan di baret sebelah kiri.

2. papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan di

3. atas saku

Contoh Pakaian Seragam Harian Putra, lihat gambar

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
2. Pakaian Seragam Harian Penegak/Pandega Putri

a. Tutup Kepala:

1. dibuat dari bahan w arna coklat tua.

2. berbentuk peci.

3. tinggi bagian depan 7 cm, pada bagian belakang dibuat melengkung, dengan bukaan di bagian belakang
selebar 8 cm (diberi elastik hitam supaya stabil).
4. bagian samping kiri depan diberi lipatan lengkung dengan panjang dasar

10 cm.
5. panjang topi 25–27 cm (disesuaikan dengan ukuran kepala masing- masing).

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
36

Page 37

b. Baju:

1. dibuat dari bahan w arna coklat muda.

2. lengan pendek.

3. model prinses pada bagian depan dan belakang.

4. memakai lidah bahu selebar 3 cm.

5. kerah model kerah dasi.

6. dua saku dalam di bagian depan baw ah kanan dan kiri mulai dari garis

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
potongan prinses ke jahitan samping, dengan tinggi saku 14-15 cm.
7. tanpa ban pinggang.

8. panjang sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok.

c. Rok:

1. dibuat dari bahan w arna coklat tua.

2. bagian baw ah melebar (model “A“).

3. dengan lipatan tertutup (splitplooi) di bagian belakang.

4. memakai saku dalam di samping kanan dan kiri.

5. panjang rok 10 cm di baw ah lutut.

d. Setangan Leher:

1. dibuat dari bahan w arna merah dan putih.

2. berbentuk segitiga sama kaki;

a. sisi panjang 120-130 cm dengan sudut baw ah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai
sampai di pinggang).
b. bahan dasar w arna putih dengan lis w arna merah selebar 5 cm.

3. setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga

w arna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.

4. dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
5. dikenakan di baw ah kerah baju.

e. Sepatu:

1. model tertutup.

2. w arna hitam.

3. bertumit rendah/sedang.

37

Page 38

f. Tanda Pengenal terdiri dari:


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
1. tanda topi dikenakan di samping kiri depan di tempat lipatan topi.

2. papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan atas. Contoh Pakaian Seragam Harian
Putri, lihat gambar

D. Pak aian Seragam Kegiatan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
4. Pakaian Kegiatan Penegak dan Pandega Putra

a. Pakaian Seragam Kegiatan dikenakan pada saat mengikuti kegiatan lapangan misalnya berkemah,
olahraga, kerja bakti, dan lain-lainnya.
b. Pakaian seragam kegiatan tidak merupakan keharusan. Tujuan pengaturan dimaksudkan untuk
menjamin keseragaman, keserasian, kepantasan, dan kepraktisan.
c. Pakaian seragam kegiatan meliputi:

1) Tutup Kepala berupa topi lapangan diberi tanda yang mencirikan Gerakan

Pramuka.

2) Baju terbuat dari bahan kaos atau kain katun. Warna dan model baju ditentukan oleh masing-masing kw
artir disertai tanda yang mencirikan Gerakan Pramuka.
3) Celana:

a) dibuat dari bahan kaos atau kain katun. b) berbentuk celana panjang.
c) w arna dan model ditentukan oleh masing-masing kw artir.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
38

Page 39

4) Setangan Leher:

a) dibuat dari bahan w arna merah dan putih. b) berbentuk segitiga sama kaki;
(1) dengan sudut baw ah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
(2) bahan dasar w arna putih dengan lis w arna merah selebar 5 cm. c) setangan leher dilipat
sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga w arna merah putih tampak dengan jelas, dan
pemakaiannya tampak
rapi.

d) dikenakan dengan cincin (ring)setangan leher. e) dikenakan di baw ah kerah baju.


5) Kaos Kaki dan sepatu.

Contoh Pakaian Seragam Kegiatan Putra (Contoh Alternatif ), lihat gambar

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
5. Pakaian Kegiatan Penegak dan Pandega Putri

a. Pakaian Seragam Kegiatan dikenakan pada saat mengikuti kegiatan lapangan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
misalnya berkemah, olahraga, kerja bakti, dan lain-lainnya.
b. Pakaian seragam kegiatan tidak merupakan keharusan. Tujuan pengaturan

dimaksudkan untuk menjamin keseragaman, keserasian, kepantasan, dan kepraktisan.


c. Pakaian seragam kegiatan meliputi:

1) Tutup Kepala berupa topi lapangan diberi tanda yang mencirikan Gerakan

Pramuka.

39

Page 40

2) Baju terbuat dari bahan kaos atau kain katun. Warna dan model baju

ditentukan oleh masing-masing kw artir disertai tanda yang mencirikan

Gerakan Pramuka.

3) Celana panjang/kulot panjang:

a) dibuat dari bahan kaos atau kain katun.

b) berbentuk celana panjang/kulot panjang..

c) w arna dan model ditentukan oleh masing-masing kw artir.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
4) Setangan Leher:

a) dibuat dari bahan w arna merah dan putih. b) berbentuk segitiga sama kaki;
(1) dengan sudut baw ah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
(2) bahan dasar w arna putih dengan lis w arna merah selebar 5 cm.

c) setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga w arna merah putih tampak dengan
jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
d) dikenakan dengan cincin (ring)setangan leher.

e) dikenakan di baw ah kerah baju.

5) Kaos Kaki dan sepatu.

Contoh Pakaian Seragam Kegiatan Putri (Contoh Alternatif ), lihat gambar

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
40

Page 41

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
E. Pak aian Seragam Khusus

Pakaian Seragam Khusus terdiri dari:

1. Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak Putra:

1) Tutup kepala, berupa topi dengan tanda topi (sesuai dengan tingkatannya).

2) Baju seperti pakaian seragam harian namun berlengan panjang.

3) Celana panjang w arna coklat tua.

4) Setangan leher seperti setangan leher pakaian seragam harian.

5) Kaos kaki dan sepatu model tertutup, berw arna hitam.

6) Digunakan oleh anggota Gerakan Pramuka yang beragama Islam, apabila situasi mengharuskan.

Contoh Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak Putra lihat gambar

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
2. Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak Putri:

1) Tutup Kepala:

a) topi dan tanda topi (sesuai dengan tingkatannya). b) kerudung w arna coklat tua tanpa asesoris:
(1) kerudung/jilbab dimasukkan ke dalam baju, atau

(2) kerudung/jilbab di luar baju.

2) Baju seperti pakaian seragam harian namun berlengan panjang.

3) Rok/celana panjang w arna coklat tua.

4) Setangan leher seperti setangan leher pakaian seragam harian.

5) Kaos kaki dan sepatu model tertutup, berw arna hitam.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
41

Page 42

6) Digunakan oleh anggota Gerakan Pramuka yang beragama Islam, apabila

situasi mengharuskan.

Contoh Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak Putri lihat gambar

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
3. Pakaian Seragam Tambahan:

1) Pakaian Seragam Tambahan pada dasarnya bersifat situasional, dapat dikenakan oleh seluruh anggota
Gerakan Pramuka.
2) Pakaian Seragam Tambahan tersebut dapat berupa jas/blazer, jaket, rompi

dilengkapi dengan tanda-tanda Gerakan Pramuka dan setangan leher yang harus terlihat.
3) Dapat diberikan tambahan badge sesuai keperluan.

4) Khusus untuk di daerah dingin atau musim dingin bagi Pramuka

Siaga/Penggalang dapat memakai celana panjang w arna coklat tua.

5) Untuk kegiatan nasional atau daerah yang bukan upacara resmi dapat menggunakan seragam dengan ciri
kedaerahan dengan tetap menggunakan
setangan leher.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
42

Page 43

D. SKU, SKK DAN SPG

A. Pengertian

Sistem Tanda Kecakapan Umum adalah salah satu cara pelaksanaan prinsip

dasar metodik pendidikan kepramukaan yang dimaksud dalam Anggaran Dasar

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Gerakan Pramuka Psal 9, Ayat 3, sub e, dan Pasal 39.

Syarat-syarat tanda kecakapan umum, disingkat SKU, adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
setiap Pramuka, maka disusun demikian rupa sehingga dapat dipenuhi oleh semua Pramuka, putera dan
puteri, baik yang
berada di kota besar maupun di desa-desa.

B. Tujuan

Tujuan SKU adalah merangsang dan mendorong para Pramuka untuk giat

berusaha meningkatkan berbagai kecakapan yang berguna bagi kehidupannya dan bagi kebaktiannya
kepada masyarakat.

C. Pembagian Dalam Golongan Dan Tingk at

SKU untuk Pramuka golongan Penegak, terdiri atas 2 tingkat, yaitu: Tingkat Penegak Bantara.
Tingkat Penegak Laksana.

SKU untuk Pramuka golongan Pandega, terdiri atas satu tingkat, yaitu Tingkat

Pandega

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
D. SKK dan TKK.

SKK adalah Syarat Kecakapan Khusus berupa kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan,
keterampilan, dan kemampuan dibidang tertentu, yang lain dari kemampuan umum yang ditentukan
dalam SKU.
1. SKK dipilih seorang Pramuka sesuai dengan bakat dan minatnya.

2. TKK sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para

Pramuka untuk memperoleh kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi


43

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 44

kehidupan dan penghidupannya sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong
semangat menjadi w irasw astaw an di masa mendatang.
3. TKK didapatkan setelah meyelesaikan ujian-ujian SKK yang bersangkutan.

4. TKK dikelompokkan menjadi 5 bidang:

a. Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak.

Warna dasar TKK KUNING.

b. Bidang Patriotisme dan Seni Budaya, w arna dasar TKK MERAH.

c. Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan, w arna dasar TKK HIJAU.

d. Bidang Ketangkasan dan Kesehatan, w arna dasar TKK PUTIH.

e. Bidang sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan
Lingkungan Hidup, w arna dasar TKK BIRU.
5. TKK dibedakan atas tingkatan-tingkatan sebagai berikut :

a. SIAGA

Hanya satu tingkat, berbentuk segitiga (puncaknya dibaw ah) dengan panjang sisi 3 cm. dan tinggi 2 cm.
b. Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega terdapat 3 tingkatan

- Tingkat Purw a

berbentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi bingkai

2 mm.

- Tingkat Madya.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai

2 mm.

- Tingkat Utama

Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing-masing 2 cm dikelilingi bingkai 2 mm.
c. Yang membedakan tingkatan pada TKK Penggalang, Penegak dan

Pandega, ialah :

- Warna bingkai TKK Penggalang MERAH.

- Warna bingkai TKK Penegak/Pandega KUNING.

d. TKK yang dimiliki seorang Pramuka harus terjamin bahw a kecakapan yang dimilikinya dapat
dipertanggungjaw abkan.
E. SPG/TPG

1. Seorang yang telah menyelesaikan SPG disebut sebagai Pramuka Garuda

ialah seorang Pramuka yang dapat menjadi teladan dan berhak menyandang

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Tanda Pramuka Garuda (TPG).
2. SPG/TPG disediakan sesuai dengan golongan usia.

44

Page 45

3. Yang membedakan TPG Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega ialah w arna

dasar TPG.

a. TPG Siaga w arna dasar HIJAU.

b. TPG Penggalang w arna dasar MERAH

c. TPG Penegak w arna dasar KUNING

d. TPG Pandega w arna dasar COKLAT.

4. a. SPG Siaga dapat ditempuh oleh Pramuka Siaga Tata.

b. SPG Penggalang dapat ditempuh oleh Pramuka Penggalang Terap. c. SPG Penegak dapat ditempuh
oleh Pramuka Penegak Laksana.
d. SPG Pandega dapat ditempuh oleh Pramuka Pandega.

5. Pemegang TPG berkew ajiban :


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
a. Menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan kemampuananya agar tetap dapat menjadi teladan, baik
bagi Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
b. Mendorong, membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya

untuk memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.

F. Cara Menguji SKU, SKK dan SPG.

) Penguji SKU adalah Pembina Pramuka/Pembantu Pembina Pramuka yang langsung membina Pramuka
yang diuji.
2) Penguji SKK adalah TIM yang terdiri dari 2 orang yaitu :

• Pembina Pramuka/Pembantu Pembina yang langsung membina

Pramuka yang diuji.

• Seorang yang dianggap ahli dalam bidang kecakapan

ditempuh oleh Pramuka yang bersangkutan. Penguji ahli dapat berasal dari dalam maupun dari luar
Gerakan Pramuka.
3) Penguji SPG ialah :

• TIM yang diangkat oleh Ketua Kw artir, yang terdiri dari Pembina

Satuannya. Pembina Gugusdepan, Andalan, orangtua dan Tokoh

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Masyarakat setempat.
• Khusus untuk Gugudepan di luar negeri Tim Penguji dapat diangkat oleh Ketua Majelis Pembimbing
Gugusdepan.
b. Tugas pembina Pramuka .
1. Pembina Pramuka harus membantu memberi motivasi, mendorong, agar Pramuka tidak terlalu lama
berada dalam tingkat yang diperolehnya masing-masing mereka harus segera menyelesaikan SKU
berikutnya.

45

Page 46

2. Pembina Pramuka selalu mendorong supaya pramuka pemilik TKK selalu

membina diri sehingga kecakapannya tetap bermutu, dan memotivasi terus menerus agar mereka
memiliki TKK - TKK yang lain.
3. Pembina Pramuka berkew ajiban untuk dapat memberi keterangan tertulis

yang sesungguhnya tentang diri peserta didik, utamanya bagi mereka yang dicalonkan sebagai Pramuka
Garuda.
c. Cara Menguji SKU dan SKK

1. Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok. Seandainya terdapat
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
mata ujian yang dilakukan secara berkelompok, misalnya baris-berbaris, berkebun, dll. penilaian tetap
dijalankan perorangan.
2. Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan dalam bentuk
praktek secara praktis.
3. Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara pembina/pembantu pembina dengan yang diuji.
4. Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik sebagai proses
pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
5. Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, pisik

dan intelegensia, emosi dan jiw a sosial Pramuka yang diuji.


6. Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh yang
teruji.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
7. Penguji membubuhkan paraf/tanda tangannya pada daftar mata ujian

(SKU) milik Pramuka yang diuji setelah ujian tersebut dinyatakan lulus. d. Cara menguji SPG.
1) Penilaian atas calon Pramuka Garuda dilakukan perorangan.

2) Dalam memberikan penilaian seorang calon Pramuka Garuda, Tim penilai w ajib memperhatikan :
• Keadaan lingkungan setempat.

• Keadaan dan sifat calon Pramuka Garuda.

• Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut dengan kegiatan calon Pramuka
Garuda.
3) Penilaian dilakukan dengan cara :

• Waw ancara langsung.

• Pengamatan langsung.

• Meneliti dari hasil laporan atas calon Pramuka Garuda baik yang tertulis maupun lisan.
e. Penyematan TKU, TKK maupun TPG dilakukan pada upacara resmi.

46

Page 47

f. Ketentuan dan tempat Pemakaian TKU, TKK, TPG.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
1. TKU untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, sedang
TKU untuk Pramuka Penegak dan Pandega disematkan di pundak kiri dan kanan.
2. TKK baik untuk Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak/Pandega ditempel

di lengan baju sebelah kanan, maksimal 5 buah, sedang TKK-TKK yang didapat lainnya ditempel pada
tetampan (sejenis selendang yang
digunakan khusus untuk penempelan TKK).

3. TPG.

1) TPG dari logam digantungkan dimuka dada dengan pita berw arna merah putih, dipakai pada upacara
resmi.
2) Pada kegiatan sehari-hari TPG dari kain ditempelkan di dada sebelah kanan, di atas saku, di atas bintang
tahunan, tigor, tiska, dan lain-lain.

5. DEWAN SATUAN PRAMUKA

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
A. PENGERTIAN
Keberadaan Dew an dalam Satuan Pramuka merupakan w adah kegiatan Pramuka dalam
mengembangkan :
1. jiw a kepemimpinan.

2. kemampuan bermasyarakat, bekerja sama, tenggang rasa dan hidup bergotong - royong.
3. kemampuan mengadministrasikan kegiatan satuan.

4. kemampuan hubungan insani dan kehumasan.

5. kemampuan dalam menyusun/perencanaan, pemrograman, pelaksanaan dan penilaian atas suatu


kegiatan.
6. kemampuan jiw a demokratis

B. MATERI POKOK

1. Dew an Satuan Pramuka merupakan perw akilan dari Sangga dan Racana.

2. Dew an Satuan Pramuka, dapat dibedakan menjadi :

a. Dew an Ambalan Penegak / Dew an Penegak, Dew an Racana Pandega/ Dew an Pandega, terdiri dari :
1) Ketua Dew an Penegak di pegang oleh PRADANA dan Ketua Dew an

Pandega dipegang oleh KETUA RACANA.

2) Seorang w akil ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara serta beberapa orang anggota dipilih
dari para pemimpin w akil pemimpin Sangga. Sedangkan untuk w akil ketua Dew an Pandega, sekretaris
dan bendahara di pilih dari anggota Racana.

47

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 48

Pembina Pramuka Penegak dan Pembina Pramuka Pandega tidak

duduk dalam Dew an Penegak maupun Dew an Pandega, Pembina berfungsi sebagai konsultan dan
fasilitator.
b. Dew an Satuan Karya Pramuka ( SAKA )

1) masing - masing SAKA membentuk Dew an SAKA

2) susunan Dew an SAKA sama dengan Dew an Penegak / Pandega

3) Dew an SAKA berkedudukan di Kw artir Cabang

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
3. Dew an Satuan bertugas :
a. Menyusun perencanaan, pemrograman , pelaksana program dan

mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.

b. Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dew an. c. Mengadministrasikan semua kegiatan
satuan.
d. Keputusan Dew an dibuat secara demokratis

4. Dew an Kehormatan

Dew an kehormatan ialah dew an yang dibentuk untuk mendampingi Dew an satuan dengan tugas :
a. membahas proses pelantikan seorang Pramuka.

b. membahas proses pemilihan dan pelantikan pemimpin satuan.

c. membahas tentang pemberian penghargaan atas prestasi seorang

Pramuka.

d. membahas tentang tindakan atas pelanggaraan Kode Kehormatan

Pramuka.

e. membahas tentang rehabilitasi anggota satuan.

5. Dew an Kehormatan dalam satuan

a. Dew an Kehormatan Penegak, terdiri atas

1) Ketua di pegang oleh PRADANA

2) Wakil ketua, Sekretaris, dan anggota adalah para pemimpin Sangga dan w akil Pemimpin Sangga.
(3) Pembina dan para pembantu Pramuka Penegak sebagai penasehat

dan pengarah.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
b. Dew an Kehormatan Pandega, terdiri atas :

1) Ketua di pegang oleh ketua Racana

2) Wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota adalah para anggota

Rancana yang sudah di lantik

3) Pembina Pramuka Pandega sebagai penasehat & pengarah

48

Page 49

6. Dalam Gerakan Pramuka disamping kita dapati Dew an Satuan Pramuka

terdapat pula Dew an Kerja Penegak Pandega, sebagai berikut :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
a. Dew an Kerja Pramuka Penegak Pandega Ranting (DKR) berkedudukan di

Kw artir Ranting.

b. Dew an Kerja Pramuka Penegak Pandega Cabang (DKC) berkedudukan di

Kw artir Cabang.

c. Dew an Kerja Pramuka Penegak Pandega Daerah (DKD) berkedudukan di

Kw artir Daerah.

d. Dew an Kerja Pramuka Panegak Pandega Nasional (DKN) berkedudukan di Kw artir Nasional.
7. Dew an Kerja dalam Gerakan Pramuka adalah badan kelengkapan Kw artir berfungsi sebagai w ahana
kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola Pramuka Penegak dan Pandega.
8. Dew an Kerja Pramuka Penegak Pandega dipilih oleh musyaw arah Pramuka Penegak dan Pandega
Puteri Putera (MUSPANITERA) ditingkat masing - masing yang kemudian disahkan oleh Kw artir.
9. Dew an Kerja Pramuka Penegak Pandega :

a. Susunan Dew an Kerja

1) Ketua

2) Wakil ketua

3) Sekretaris I dan Sekretaris II

4) Bendahara

5) Beberapa anggota

b. Apabila Ketua Dew an Kerja tersebut terpilih seorang putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai w
akil ketua, atau sebaliknya.
c. Ketua dan Wakil Ketua Dew an Kerja, adalah ex officio anggota Kw artir

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
sebagai andalan.

49

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 50

BAB III

MATERI PENUNJANG

A. SIMPUL DAN TALI TEMALI

1. PENGERTIAN

Mudah atau sukarnya membuat suatu simpul tergantung kepada simpul yang kita buat. Seorang
pramuka harus mengetahui bagaimana cara membuatnya dengan baik. Simpul yang baik adalah simpul
yang mudah di buat, hasilnya kuat dan
mudah di buka lagi, sebaliknya simpul yang buruk akan mudah lepas, tidak kuat

dan susah di buka lagi.

Tali yang diperlukan untuk membuat simpul atau ikatan harus kuat, lemas dan tidak mudah putus
dengan sendirinya bahan tali itu harus baik, tahan pada panas,juga tahan pada air hujan. Jika tidak ada
tali dapat menggunakan tali dari bambu jenis ini bisa di potong – potong kemudian dipilih menjadi tali
secara tradisional.
2. SIMPUL DAN IKATAN

Simpul – simpul dan ikatan, seni dari menyambung tali dan merupakan salah satu keterampilan manusia
yang tertua, dapat berfungsi sebagai alat maupun hiasan
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
di beberapa bagian bumi, penggunaan simpul dianggap mempunyai unsur magis. Tali temali telah lama
tercatat dalam sejarah, dan merupakan bagian terpenting
dari banyak peristiw a perdangan dan kerajinan dan secara khusus digunakan dikalangan para pelaut.
Para pelaut yang berlayar dengan kapal pengangkut di abad ke- 19 mengetahui dan telah menggunakan
puluhan macam simpul dan
mungkin termasuk yang paling terampil dalam hal ini, jumlah simpul yang banyak

itu mempunyai kegunaan masing – masing yang sangat spesifik.

3. PENGGUNAAN SIMPUL

Simpul yang paling sederhana adalah simpul hidup, atau overhand knot, dibuat dengan hanya melilitkan
salah satu ujung tali kebadan talinya. Si,pul 8 adalah simpul paling dekoratif diantara semua semua
simpul yang ada.
Berikut adalah simpul – simpul yang umum di gunakan :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
50

Page 51

4. SIMPUL

Simpul sendiri mempunyai arti seni menyambungkan bahan – bahan elastis misalnya tali, dan membuat
anyaman yang dibuat dari tali – tali, senar atau fiber.
Jenis – jenis tali : Tali injuk
Tali rami/ henap

Tali bambu Tali kartun Tali nion Tali sintetik Tali plastik
Dari jenis tali – tali itu, tali plastik adalah tali yang paling sulit digunakan karena licin. Tali mempunyai dua
buah ujung dan bagian yang memanjang disebut :bagian tali. Harus slalu di ingat, kesalahan membuat
simpul dapat membahayakan keselamatan jiw a kita.
Cara – cara pemeliharaan tali :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
1. Tali injuk dan henap adalah tali yang tahan air, supaya tahan lama tali yang baru harus diberi lilin atau di
lapisi atau di gosok dengan lilin.
2. Perihalalah tali dengan menyimpannya di tempat yang kering

3. Gulunglah tali dengan baik, apabila di perlukan dapat dipakai dengan segera.

4. Jika tali basah jemurlah di terik matahari agar menjadi kering, setelah benar –

benar kering baru disimpan. JENIS – JENIS SIMPUL :


1. Simpul Ujung Tali

Kegunaannya untuk mencegah pintalan tali terurai.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
2. Simpul Mati

Mempunyai kegunaan yaitu :

a. untuk mengakhiri suatu ikatan

b. untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dalam keadaan kering

51

Page 52

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
3. Simpul Anyam

Kegunaannya untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besarnya dalam keadaan kering

4. Simpul Anyam Berganda

Kegunaannya adalah untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dalam keadaan basah.

5. Simpul Erat

Kegunaannya adalah untuk memndekan tali tampa harus memotongnya.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
6. Simpul Kembar

Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dalam keadaan basas atau licin.

7. Simpul Tiang

Kegunaan untuk mengikat leher hew an agar tidak mudah tercekik :

52

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 53

8. Simpul Tiang Berganda

Mempunyai kegunaan untuk mengangkat orang dari baw ah keatas atau sebaliknya :

9. Simpul kursi

Mempunyai kegunaan untuk mengangkat orang dari baw ah keatas atau

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
sebaliknya :

10. Simpul Pangkal

Kegunaannya adalah untuk memulai ikatan, mengikat tali pada tiang dan membuat tandu :

11. Simpul Jangkar


Kegunaannya untuk membuat tandu, menalikan pasak, mengikat cincin dan menarik balok :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
53

Page 54

12. Simpul Tambat


Legunaannya untuk menarik atau menyeret balok kayu, menambatkan tali pada tiangdan memulai ikatan

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
13. Simpul Penarik

Kegunaannya untuk menarik balok :

14. Simpul Tarik

Mempunyai kegunaan untuk mengikatkan tali pengikat leher binatang ke tiang

atau pohon agar mudah di lepas, bisa juga digunakan untuk turun ke jurang atau lembah atau turun dari
pohon yang tinggi.

15. Simpil Hidup

Kegunaannya untuk mengikatkan tali pada tiang tetapi mudah untuk di buka dari semua simpul yang ada
:

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
16. Simpul Turki
Mempunyai kegunaan untuk mengikat sapu lidi agar tidak mudah terurai atau bisa juga untuk membuat
cincin stangan leher.

54

Page 55

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
5. ANYAMAN

Sebelum kita membuat anyaman kita harus mengetahui macam – macam anyaman antara lain :
a. Anyaman pendek

Kegunaannya untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya. b. Anyaman mata
Kegunaan utama anyaman ini adalah untuk membuat sosok di ujung tali, agar dapat dipakai memasang
kait.
c. Anyaman rantai

Gunanya untuk memendekan tali dan dengan cepat dapat di uraikan kembali.

d. Anyaman ujung

Kegunaannya untuk mencegak tali terurai. e. Anyaman tali


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Kegunaannya untuk keindahan dan kerapihan.

f. Anyaman kancing

Gunanya untuk membuat buah baju atau kancing. g. Anyaman cincin


Gunanya untuk membuat cincin kacu atau mengikat sapu lidi yang terurai.

6. IKATAN

1. Ikatan palang
Gunanya untuk mengikat dua buah tongkat atau tiang yang posisinya berpalangan, menyiku :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
2. Ikatan silang

55

Page 56

Gunanya untuk mengikat dua buah tongkat atau tiang yang posisinya bersilangan

3. Ikatan canggah

Gunanya untuk menyambung dua buah tongkat atau tiang atau lebih dengan kedudukan tegak lurus
dengan tujuan memperpanjang tongkat :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
B. SANDI PRAMUKA

1. PENGERTIAN

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Kata sandi berasal dari bahasa sangsekerta yang artinya rahasia, karena itu maka tulisan rahasia di
sebut tulisan sandi, atau tulisan – tulisan yang di
rahasiakan. Hurup atau kata sandi sukar dimengerti kecuali kalau kita mengetahui kunci atau cara
memecahkannya.

Asal mula sandi ini berasal dari para pahlaw an zaman dulu yang suka berkelana dan suka berpindah –
pindah tempat tinggal. Untuk itu, mereka harus memiliki
kata sandi dan bisa mempergunakan berbagai bentuk sandi tentu untuk

56

Page 57

mengecoh law an – law an atau musuh – musuhnya. Sekitar tahun 3000 SM, di

kerajaan babilonia telah di temukan tulisan Cuneiform untuk mengirimkan berita rahasia antar kota
mereka rahasia antar kota, mereka menulisi pesan di kepala para budak yang baru dicukur, lalu
menunggu sampai rambutnya tumbuh
kemudian budak itu di kirim ketempat yang dituju, ditempat tujuan kepala budak

itu di cukur kembali untuk mengetahui pesan yang tersebunyi, tentu tidak dapat disamakan dengan e-
mail, tetapi cara itu terbukti berhasil.

Julius Caesar biasa mengirimkan sandi loncat, sistem sandi ini dibuat dengan menuliskan huruf – huruf
alfabet romaw i dalam satu garis kemudian pilih satu angka rahasia, misal 5. letakkan telunjuk di huruf A
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
kemudian meloncat ke
samping sebanyak 5 huruf, ini akan membaw a telunjuk kita di huruf F, demikian seterusnya.

Secara teknis, sandi merupakan kata utuh yang dapat menggantikan kata lain, contoh para agen rahasia
memakai kode ELANG atau burung besar untuk sebutan kepada presiden atau kepala negara. Seni dan
ilmu membuat kode atau komunikasi rahasia yang aman di sebut Cryptografhy yang berasal dari bahasa
yunani Kriptos yang artinya rahasia. Pada masa sekarang komunikasi begitu luas

dan maju sehingga di butuhkan kerahasiaan untuk bidang – bidang tertentu baik dinas militer, sipil
maupun bisnis. Sandi atau Cryptografhy berguna untuk menjaga kerahasiaan suatu pesan, bisa di
bayangkan jika sistem yang
dipergunakan perbankkan tidak memakai sandi, karena kini semua sistem di

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
dunia telah tersambung secara global dengan internet. Perhatikanlah beberapa sandi di baw ah ini :
A. Sandi Abjad atau sandi balik

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

KUNCI : AZ = ZA bisa juga di tulis a = z atau sebaliknya. Contoh GUDEP akan kita tuliskan TFWVK. Kita
lihat G ada di atas huruf T, lalu U di atas F, dst.

B. Sandi Koordinat (Sandi Gudep Sedia)

Cara : buatlah perkataan kunci, misalnya GUDEP SEDIA (maka kata – kata ini yang nanti menjadi
kuncinya, ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya 10 buah, masing – masing kata terdiri
dari 5 huruf).
57

Page 58

Buatlah kubus kotak seperti gambar di baw ah ini, setiap kotak isi dengan

huruf – huruf A sampai dengan Y (huruf Z tidak dimasukan), masukan GUDEP SEDIA pada kotak
tersebut bisa juga dengan kata lain misal RUMAH BESAR
atau PANDU CERIA.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
G U D E P
S A B C D E
E F G N I J
D K L M N O
I P Q R S T
A U V W X Y

Pada gambar diatas dapat kita lihat koordinat – koordinatnya, huruf A akan di

w akili SG (garis S kolom G). Huruf S diw akili garis 1 dan kolom E jadi di

tulisnya IE. Contoh menulis PRAMUKA menjadi IG, ID, SG, DD, AG, DG, SG.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
C. Sandi Angka

Pada sandi ini, angka – angkalah yang menjadi kuncinya. Misalkan kita akan menulis JALAN dengan
kunci angka 1203, maka caranya adalah ditulis : JALAN dan cantumkan angka tadi di baw ahnya
12031 (begitu seterusnya, kalau sandinya banyak), dibaw ah huruf J adalah 1,

artinya kita rubah huruf J dengan 1 sesudah atau sebelumnya, misal K. Lalu huruf A dengan 2 huruf
sesudahnya adalah C, begitu seterusnya, maka jalan akan berubah menjadi KCLDM huruf L tetap
karena angka di baw ahnya = 0 (nol).
Untuk latihan pecahkan kalimat sandi dibaw ah ini :

1. HKAW CGLDKCU

2. IQRPBVI JVTU

3. TCYDOII WFOAQ

Selamat mengerjakan, INGAT 1203 KUNCINYA.....!

D. Sandi Napoleon

Sandi ini diambil dari nama kaisar perancis Bapoleon Bonaparte yang

terkenal, sandi ini tidak mempunyai kunci khusus tetapi cara merangkai huruf

– huruf itu yang menjadikan sandi ini begitu menarik. Contoh kita akan

menulis kalimat SELAMATKAN JIWA KAMI, cara mengerjakannya, mula –

mula hitung dahulu semua hurufnya, lalu jumlahnya kita bagi menjadi

58
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 59

beberapa bagian yang jumlahnya sama (ada 18 huruf , bisa kita bagi menjadi

3 atau 2 atau 6). Kita bagi 3, 18 : 3 = 6

Sandi Napoleon dari SELAMATKAN JIWA KAMI

SELAMAIJNAK TWAK AMI


Pertama kita tulis enam huruf biasa, kemudian enam huruf selanjutnya dari

kanan ke kiri, begitu seterusnya, setelah selesai kita dapat menulis sandi

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
”SELAMA IJNAKT WAKAMI”. E. Sandi Morse
Sandi yang merupakan aplikasi dari huruf morse, dapat disebut morse terapan. Banyak sekali yang bisa
kita buat dari huruf morse dengan tahap atau tingkat kesulitan yang berbeda – beda, misalnya :
1. Sandi Rumput

Sandinya dibuat menyerupai rumput (rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti
garis). Contoh :
PRAMUKA : .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

.=

- = Maka PRAMUKA :
2. Sandi Kimia

Sandi yang penulisan huruf – hurufnya menyerupai susunan unsur –

unsur, molekul atau senyaw a kimia. H2O = air, CO2 = karbon dioksida, H2

= Hidrogen, O2 = Oksigen, KOH = kalium hidroksida, NaCl = natrium klorida (garam dapur).
Huruf morsenya berubah : titik akan di ganti huruf hidup (vokal)

sedangkan garis akan diganti huruf mati (konsonan).

Contoh : -.- / .- / -- / ..

KOH + OH + HH + OO KOH + OH H2 + O2
CATATAN : kalau ada dua huruf atau lebih bisa disederhanakan dengan angka.
3. Sandi Morse 1

Tanda . (titik) di ganti dengan angka

Misal : . = 1 .. = 2 ... = 3
59

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 60

Tanda – (garis) diganti dengan strip miring (/)

Misal : - = / , jika -- = // , jika --- = ///

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Contoh menulis : Huruf L = .-.. menjadi 1/2
Hurup H = .... menjadi 4

Huruf O = --- menjadi ///

Kata MICKEY = -- / .. / -.-. / -.- / . / -.—

Menjadi = //.2./1/1./1/.1./1//

Catatan : untuk pemisahan huruf pergunakan titik (.).

Sandi morse yang lain dapat kita buat sendiri dengan berbagai bentuk, cobalah dengan kaw an – kaw
anmu disekolah, misalnya dengan kedipan mata sebelah kanan titik dan sebelah kiri garis.
F. Sandi Semaphore

Sandi yang merupakan aplikasi dari huruf semaphore, bisa juga di tulis sandi matematika, ditulis berupa
angka – angka dan pecahan – pecahan. Posisi tangan akan di ganti dengan angka – angka dari 1
sampai 7 seperti pada gambar berikut :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Catatan :

Untuk menulis angka atau bilangan di gunakan tanda kurung misalnya jumlah

25 maka ditulis menjadi (25). Contoh : RUMAH NOMOR 14


Penulisannya :

R U M A H N O M O R 14
2/6 + 3/5 + 1/6 – 1 x ½ + 1/7 + 2/3 – 1/6 + 2/3 – 2/6 + 14

60

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 61

G. Sandi Jam

Untuk membuat sandi jam, kita harus menentukan terlebih dahulu jam berapa sebagai patokannya
(kunci). Umpamanya pukul 07.00 sebagai huruf A,
kemudian huruf B ditulis 07.05 (jika beda tiap huruf 5 menit) maka kita tinggal menggeser setiap huruf
lima menit sekali.
Contoh :

ABDI ditulis : 07.00 – 07.05 – 07.20 – 07.45, itu jika 5 menit, bisa juga beda setiap huruf itu 10 menit, 15
menit atau bisa w aktu lain.

H. Sandi Nomor

Sandi ini sama mudahnya dengan sandi balik, kita cukup memberi nomor A

samapi Z dengan angka 1 sampai dengan 26 seperti di baw ah ini :

ABCDEFGHIJKLM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

NOPQRSTUVWXYZ
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Setelah tersusun demikian, maka kita dapat membuat sandi nomor dengan baik dan bisa kita lihat setiap
huruf mempunyai nomor.
ntoh : PRAMUKA = 16 – 18 – 1 – 13 – 21 – 11 – 1 “Cobalah membuat latihan sendiri”
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
I. Sandi Geser

Sandi ini di geser kekiri maupun kekanan. Jika menulis A = N sebagai

kuncinya, maka B = O, C = P dan seterusnya. PANCASILA di geser menjadi CNPAPNFVYN. Sandi ini
tidak terlalu sulit dan hampir sama dengan sandi balik, kunci dan susunan bisa kita rubah – rubah untuk
mempersukar.
Contoh : GENERASI akan ditulis menjadi LNENARJZJ, mengapa? Sebab

cara pemecahannya di berikan kunci E = N dan T = Y.

A=RH=KB=QI=J
C=PS=ZD=OT=YE=NU=XF=MV=W
G=L

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Sandi ini akan sukar di kerjakan jika kuncinya tidak ada, oleh karena itu jangan mudah putuh asa dan
terkecoh (perhatikan tanda – tanda yang

mungkin merupakan kuncinya).

61

Page 62

J. Sandi Naik Turun Tingkat

Sandi ini dasarnya hampir mirif dengan sandi geser hanya sandi ini di geser menurut bilangan tertentu,
misalnya naik turun 5 tingkat (ditulis 5t).
Contoh :

Kata BELAJAR menjadi XAHWFWN, mudahkan !naik turunnya bisa dua, tiga, empat dan seterusnya,
pokoknya coba saja, jika diturunkan tidak ketemu, ya dinaikan saja.
K. Sandi Tanggal

Sandi ini pada dasarnya sama dengan sandi angka/geser (bisa juga di sebut perpaduannya), misalkan
kita menerima sepucuk surat sandi yang tidak ada kuncinya tetapi tanggal pembuatan suratnya tertera
maka itulah kunci
pemecah sandinya, misal tertulis 3 – 6 – 78 atau 3 Juni ’78inti dari tanggal itu adalah deretan angka –
angka 3678 (yang menjadi kuncinya).
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Hati – hati menulis tahun, misal ’78 dengan 1978 berbeda, angka 19 juga dimasukan.
L. Sandi Huruf Berjasa

Sandi ini adalah termasuk sandi yang mudah karena tidak terdapat perubahan pada huruf – hurufnya.
Sandi ini dapat kita bongkar apabila susunan huruf – hurufnya membentuk suatu huruf yang
dimaksudkan oleh kunci, misalnya Z, N, L, C, M, V, W dan seterusnya.
Contoh :

T ERUSP RALASIADI
AHIRI

JALAN

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Tampak susunan hurufnya membentuk huruf Z, berarti kuncinya di sebut Z

berjasa. Buatlah contoh lain dengan menggunakan huruf lain. M. Sandi Datar
Caranya :

Hitunglah jumlah huruf dalam kalimat yang akan kita buat kemudian bagi menjadi beberapa bagian lalu
berikan kanta kuncinya, misalnya 8 D (artinya 8 datar/ huruf mendatar).
Contoh :
GNRE TD AGAGU RUENU LT SSANTH AEPANGEX, kalau tidak ada kuncinya kita akan mengalami
kesulitan menjaw abnya, kalau ada maka kita

62

Page 63

tinggal menyusun kata – kata tadi menjadi beberapa baris yang setiap

barisnya terdiri dari 8 huruf mendatar. G N R E T D A G


AGURUENULTSSANTHAEPANGEX
Setelah itu buatlah garis bayangan untuk membaca sandi tersebut, maka kita akan dapat menjaw ab
sandi itu, GALANG TERUS PERSATUAN DENGAN TEGUH, Catatan huruf X adalah untuk menambah
atau pelengkap.

N. Sandi Kotak
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Terdiri dari palang – palang atau kotak dan sudut – sudut, lihat gambar di baw ah ini :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
O. Sandi Berlipat

Untuk membuat sandi ini, susun pesan yang akan kita kirimkan kemudian

tuliskan kata kunci di baw ah setiap huruf seperti contoh di baw ah ini, (Pesan =

kiKta hIaTruAs bHertAemRu).U S B E R T E M U S E M B O Y A N S E M B O Y A N

K adalah huruf ke – 11 dalam alfabet, sedangkan S = 19. 11 + 19 = 30.

jumlah huruf dalam alfabet 26. jadi 30 – 26 = 4 huruf ke 4 dalam alfabet adalah D. Pesan KITA HARUS
BERTEMU akan menjadi DNGC WZSIL GRTIENI. Sandi ini akan lebih sukar jika kita melakukan
beberapa kali
perubahan kunci.

63

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 64

C. LAGU – LAGU

DERO

Siapa suka Dero Mari ke mari Siapa suka Dero Mari menari
Dero aman ramai

Bersuka ria

Dero amat ramai

Riang gembira

Langkah kaki Dero

Kanan dan kiri

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Langkah kaki Dero

Berganti-ganti Dero amat ramai Bersuka ria


Dero amat ramai

Riang gembira

MARS GERAKAN PRAMUKA

Pemuda dan pemudi

Mari kita berbakti

Berjuang dalam gerakan pramuka Bersatu pada dalam menuntut ilmu Negeri ini memerlukanmu
Harapan bangsa

Generasi muda

Mari kita membangun negeri Jangankan coba meninggalkanny Mari kita berkarya pribadi
Pemuda dan pemudi

Menjadi harapan

Untuk bekal di masa depan

Jangankan lalaikan, ini kesempatan

Masuklah anggota gerakan pramuka

64

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Page 65

DUNIA CINTA DAN DAMAI

O ……. Indahnya dunia

O ……. Hangatnya dunia O ……. Kekalnya diuni Dunia …… Kita


Inilah dunia cinta dan damai

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Inilah dunia harapan kita
Rela kita berdarma bakti bersama

Inilah dinia kita

Hanyalah satu dunia dan surya Senyuman tanda persahabatan Mendaki gunung menyebrangi lautan
Inilah dunia kita
Disana kita tegak berdiri

Bagai pandumu ibu pertiw i

Selalu bersatu pramuka pembina

Untukmu Indonesia

TEPUK TANGAN

Ayo kaw an, ayo kaw an berkumpul Berkumpul bersenang-senang semuanya Jangan segan, jangan
segan bersama Bersama bernyanyi bergembira
Tepuk tangan, tepuk tangan

Tepuk tangan …… Bergembira

Sekali lagi, sekali lagi

Tepuk tangan kita semua bergembira

PRAMUKA SEJATI
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
Rajin terampil dan gembira Senantiasa Praja Muda Karana Sopan dan tak kenal rasa sombong
Bersahaja setia suka menolong
Ya …. Ya……. Itulah Pramuka

Pramuka sejati

Sejati kata dan perilakunya


65

Page 66

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
DAFTAR PUSTAKA

Kw artir Nasional ; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka

Kw artir Nasional ; Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka. Bob Sunardi, Andri, Boyman, Ragam
Latih Pramuka. Nusa Muda. Artikel – artikel di internet atau Encyclopedia.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
66

Page 67

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf
67

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://dindik.bantenprov.go.id/index.php/home/get_download/Panduan%2520Orentasi%2520Penegak.pdf

Anda mungkin juga menyukai