Anda di halaman 1dari 29

Cover

NASIB TERDAMPAR DI
KEPULAUAN PULO PANJANG
“Sebuah kisah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Pulo
Panjang”

Penulis:

Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) universitas Bina


Bangsa Banten

Ifaz Fauzul Adhim

Indah Lestari

Iva Faridayanti

Khoirotun Nisa’
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena telah memberikan kesempatan pada tim penulis
untuk merangkai cerita ini. Atas Rahmat dan Hidayah-
Nya lah penulis dapat merangkai sebuah cerita yang
berjudul “Nasib Terdamarnya PPL di Tengah Laut”.
Cerita ini dibuat sebagai kenangan kami selama
PPL di pulo. Penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Dosen pembimbing lapangan
telah membimbing kami dan mempercayai kami untuk
melakukan PPL. Tim penulis juga mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
proses pembuatan cerita ini.
Serang, Maret 2022

Penulis
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

AWAL MULA TERDAMPARNYA DI KEPULAUAN PULO


PANJANG

Sebagai mahasiswa/mahasiswi akhir dari fakultas


keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) pasti akan
merasakan yang namanya praktik pengalaman lapangan
(PPL) diberbagai perguruan tinggi seperti yang diadakana
oleh Universitas Bina Bangsa Banten.

Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah masa-


masa yang paling ditunggu para mahasiswa FKIP, karena
pada kegiatan inilah para mahasiswa FKIP akan
menunjukkan kemampuannya dan akan mendapatkan
sebuah pengalaman. Setelah dibekali di bangku kuliah,
saatnya terjun langsung ke lapangan. Dimana praktik
pengalaman lapangan (PPL) ini dibentuk langsung secara
berkelompok dan di tempatkan di sekolah yang berbeda-
beda oleh Kaprodi dan para dosen fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan (FKIP). Sampai akhirnya terbentuknya
Kami yang beranggotakan 4 orang dan dan di tempatkan di
sekolah MA Ibnu Abbas Pulo Panjang.

Sebelum kami ditempatkan di MA Ibnu Abbas kami


mahasiswa/mahasiswi memang sudah diberitau nama-
nama sekolah yang akan diadakan sebagai PPL yang salah
satunya sekolah MA Ibnu Abbas Tersebut, namun nama
kami masih di rahasiakan akan di tempatkan disekolah
mananya. Ketika kami tau jika ternyata ada daerah Pulo
Panjang, kami yang sekelas dengan teman-teman yang lain
kami begitu terkejut dan seakan ingin menolak tidak ingin
ada yang di tempatkan di daerah Pulo Panjang. “Kok bisa
sih, kenapa?”. “Oke! Mari kita lanjut ceritanya”.
Dikarenakan MA Ibnu Abbas ini terletak di jln.
Pelabuhan Grenyang Kp. Baru RT 001/ RW 003 Desa Pulo
Panjang Kec. Ampel kab. Serang Prov. Banten, dimana
Pulo Panjang ini berada di tengah Laut (Kepulauan Pulo
Panjang Banten) yang artinya untuk menuju ke tempat
Sekolah kami harus menyebrang terlebih dahulu dan
tempatnya yang begitu jauh dan membutuhkan biaya yang
lumayan menguras kantong kami sebagai
mahasiswa/mahasiswi pas pasan hehehe.

Tiba waktu pengumuman nama-nama kelompok dan


nama-nama sekolah yang akan di tempatkan sebagai PPL
dan akhirnya kami ber empat berkelompok dengan nama
Khoirotun Nisa’, Iva Faridayanti, Indah Lestari, dan Ifaz
Fauzul Adhim. Kami pun begitu terkejut karna yang tidak
diinginkan dan tidak disangka-sangka kami mendapatkan di
sekolah MA Ibnu Abbas Pulo Panjang. Awalnya kami tidak
tau akan di tempat kan di sekolah MA Ibnu Abbas
dikarenakan memang sudah ditentukan, dengan terpaksa
kami harus menerima dan sabar. Mengingat kami adalah
seorang calon pendidik maka kami harus menerima dengan
ikhlas dan memunyai rasa tanggung jawab yang besar
maka kami pun berdiskusi dengan dosen pembimbing kami
untuk teknis pemberangkatan dan kegiatan selama PPL di
Pulo Panjang.

Nah kenapa kenapa kami berinama buku cerita kami


ini dengan “Nasib Terdamparnya di Kepulauan Pulo
Panjang”, dikarenakan yang awal terpaksa harus PPL Di
daerah yang lumayan jauh dan mengingat ekenomi yang
begitu pas-pasan sekali. Tetapi kami tetap harus menjalan
kan tugas PPL ini dengan niat Ibadah karna Allah SWT.
Dan akhirnya kami pun mendapatkan sebuah pelajaran
hidup maupun pengalaman yang sangat menyenangkan
selama PPL di Pulo Panjang.

BAB II

PERJALANAN KAMI DI KEPULAUAN PULO PANJANG

Kami memulai kegiatan PPL pada tanggal 14


Februari 2022, akan tetapi sebelum kegiatan PPL
dilaksanakan kami melakukan observasi terlebih dahulu di
sekolah tersebut pada tanggal 8 Februari 2022. Kami
berangkat pukul 07.00 WIB dari rumah masing-masing dan
bertemu di titik kumpul yaitu Tol Cilegon Timur lalu
melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua
atau motor, kemudian kami terjebak macet dikarenakan
ada perbaikan jalan, di sepanjang jalan juga banyak sekali
kendaraan-kendaraan proyek yang sangat besar sekali, tak
lupa juga debunya sangat tebal menempel pada kami,
terkadang kami juga kelilipan hingga dikira memakai pensil
alis untuk menebal kan alis tetapi ternyata bedu hitam yang
sangat tebal hahaha. Kami tiba di Pelabuhan Grenyang
pukul 08.45 WIB, karena kami akan melanjutkan dengan
kendaraan kapal dan kapal berangkat pukul 09.00.
Sebelum naik kapal, kami sarapan terlebih dahulu di
pelabuhan itu sambil melihat motor kami yang sedang
diangkut ke kapal. Kapal sudah mau berangkat, kami akhiri
sarapan kami dan menaiki kapal dan kapalpun berlayar
karena sudah jadwalnya berlayar.

Perjalanan pertama sekaligus pengalaman pertama


kami menumpangi kapal disambut dengan cuaca yang
kurang mendukung, angin yang sangat kencang, ombang
juga kencang sehingga kami terombang-ambing di tengah
laut sana. Rasanya kapal yang kami tumpangi terasa mau
terbalik akibat ombak yang sangat besar itu. Kami
ketakutan, soalnya kami pada tidak jago renang.
Pemukiman wargapun sudah terlihat tandanya kapal sudah
mau sampai dan bersandar di dermaga. Setelah kapal
bersandar, kami turun, motorpun diangkut keluar dari kapal.
Kemudian kami melamjutkan perjalanan lagi dengan
menggunakan sepeda motor menuju MA Ibnu Abbas Pulo
Panjang. Kami disambut baik di sana. Kemudian kami
meminta izin kepada pihak sekolah untuk observasi terlebih
dahulu di sini sebelum melaksanakan PPL. Kami melihat
keadaan sekolahnya, kegiatan belajar mengajarnya serta
interaksi sosialnya. Setelah selesai observasi kami pamit
dan liburan dulu sejenak di sana. Kebetulan di sana ada
tempat wisata yaitu Pantai Munir. Kami ke sana diantar
oleh pemilik pantai dikarenakan pantainya sedang tidak
buka. Perjalanan menuju pantai sana harus melewati
hutan-hutan terlebih dahulu, banyak sekali pohon kelapa di
sana. Setelah sampai di pantai, kami duduk santai sambil
menikmati angin kencang yang sepoy-sepoy itu. Kami
bermain ayunan, makan-makan, foto-foto dan
bercengkrama. Setelah puas main di sana, kami kembali ke
dermaga untuk pulang. Sambil menunggu jam
berangkatnya kapal kami tiduran terlebih dahulu. Salah
satu teman kami membangunkan kami karena kapal akan
segera berangkat. Kami pun bangun dan menumpangi
kapal. Kapal pun berlayar kembali. Kebetulan kami
menumpangi kapal yang sama dengan kapal yang tadi
kami tumpangi saat berangkat. Di tengah laut, angin dan
ombak masih kencang akan tetapi tidak seseram pada saat
berangkat. Kami pun pulang dengan selamat.
Pada tanggal 14 Februari yaitu acara
pemberangkatan mahasiswa menuju tempat PPL. Pada
pukul 08.00 seluruh mahasiswa FKIP berkumpul didepan
gedung D untuk melaksanakan pembukaan dan
pemberangkatan PPL. Kami menunggu bapak wakil rektor
selama 3jam didepan gedung D untuk menyampaikan
sambutan-sambutan. Saat acara itu selesai dan pada pukul
11.00 semuanya berkumpul bersama kelompok serta
DPLnya masing-masing menuju tempat PPL yang sudah
ditentukan. Kami pun menunggu DPL kami di musholla.
Pada pukul 11.30 kami memutuskan untuk menemui DPL
kami di ruang kemahasiswaan untuk menanyakan
pemberangkatan menuju tempat PPL kami di Pulo panjang.
Kami sudah menyiapkan semua peralatan untuk PPL
disana bahkan kami semua sudah siap membawa koper,
tinggal menunggu jam pemberangkatan menuju Pulo
panjang. Setelah kami menemui DPL kami dan berdiskusi,
beliau meminta hari ini untuk istirahat dirumah dulu karena
kebagian jam kapalnya siang dan tidak akan keburu.
Sedikit lemas karna kita sudah menyiapkan semuanya
dengan semangat yang kita punya untuk melaksanakan
PPL menuju Pulo panjang tetapi memutuskan
pemberangkatan di keesokan harinya. Kami pun pulang
dengan lemas.

Pada tanggal 15 Februari 2022, seperti biasa kami


berangkat pada 07.00 dan kami bertemu dititik kumpul kami
yaitu PCI. Karna kita sudah siap melaksanakan PPL dan
dengan persiapan yang maksimal kami membawa koper
dan memesan gocar. Kemudian kami berangkat menuju
pelabuhan grenyang. Sesampainya disana, sopir gocar
menurunkan barang-barang yang kita bawa. Saat kopernya
ditarik, roda kopernya masuk ke lobang yang
mengakibatkan dorongan kopernya patah. Sedikit lemas
karena cape harus mendorong kopernya jongkok tetapi
harus tetap semangat untuk menuju Pulo panjang.

Keesokan harinya saat kita ada keperluan di darat,


kami pun memutuskan untuk pulang dulu. Seperti biasa kita
menaiki kapal yang kita tumpangi saat observasi dan
pemberangkatan hari hari biasa. Kita pun jadi cs dan
langganan di kapal itu sehingga saat kita akan pulang pergi
dengan kapal itu kita selalu mendapat diskon hehehehe
lumayan buat jajan di Pulo panjang selama kita disana.

Pada minggu ke-1 dan ke-2 kami menginap di rumah


ibu mertua dari dosen pembiming kami dikarenakan jarak
tempuh rumah kami dan tempat PPL kami yang sangat
jauh maka kami di haruskan menginap. Kami sangat
berterima kasih karena ibu mertua dari dosen pembimbing
yang sangat baik sekali kepada kami, setelah satu, dua
minggu terlewatkan di kegiatan PPL ini kami memutuskan
untuk mengekos di salah satu rumah warga yang kebetulan
memang menyediakan untuk para mahasiswa KKM dan
PPL karena jarak tempuh sekolah dan rumah ibu mertua
dosen pembimbing kami jauh dan jalannya yang sedikit
tidak nyaman (berkerikil) dan juga di haruskan untuk ke
sekolah setiap hari senin sampai rabu dari pagi jam 08.00
sampai jam 14.00 sesuai arahan guru pamong kami.

Ketika kami sudah mendapatkan tempat tinggal


sementara di Pulo Panjang, kami langsung berberes –
beres. Malam sudaah tiba saat nya kami makan Bersama
selama kami di Pulo Panjang kami masak sendiri untuk
menghemat ke uangan kami. Jika di kota ada nasi padang
yang harganya Rp 10.000 dengan harga yang mendukung
sebagai mahasiswa yang keuangannya pas – pasan dan
yang rasa nya enak sekali maka di Pulo Panjang tidak ada
hehe dan kami pun harus menghemat, dan di Pulo Panjang
belum adanya indomaret, Alfamart dan kawan – kawan nya
yang seperti di sebrang kota dan itu membuat kami harus
lebih – lebih bersabar.

Seiring berjalannya waktu dan keuangan yang mulai


menipis hanya tersisa untuk pulang maka kami
memutuskan setiap sore untuk mencari lauk untuk bisa di
masak, kami mencari keong yang Bernama mata peucang
dan kepiting – kepiting kecil di pinggiran laut Bersama salah
satu pemuda di Pulo Panjang yang sudah menjadi cs kami.
Kami pergi ke tempat itu yang orang – orang sebut dengan
pantai kelapa doyong, berkesan nya Ketika dalam
perjalanan ke pantai tersebut adalah perjalanan nya yang
sangat masyaallah sekali bagi kami sebuah pengalaman
yang sangat lucu hahaha dikarenakan perjalanan nya
sangat – sangat jauh yang harus melewati hutan – hutan
dengan jalanan yang tidak mendukung sampai – sampai
kami yang menaiki motor harus berhati – hati karna licin
bekas hujan dan sendal pun harus sampai di lepas karna
kaki yang terkena semak – semak membuat sendal
sensitive talinya putus hahaha. Ketika kami sampai di
pantai kami di suguhi pemandangan yang sangat sejuk nan
indah tidak sia – sia perjalanan kami menuju pantai dan
kami pun segera mencari mata peucang dan kepiting
tersebut sambil tertawa Bersama. Alhasil pencarian kami
untuk lauk kami makan sangat banyak dan akhirnya kami
memutuskan untuk pulang setelah sampai di posko kami
langsung memasaknya dan memasak nasi, setelah
semuanya siap kami segera menyantapnya dan
masyaallahnya masakan kami sangat enak sampai mata
peucang dan kepiting yang kami masak habis ludes dan
melotot semua (ini laper apa rakus ya hahaha). Saking
banyaknya makan mata peucang perut kami sampai sakit
perut karna makan terus terusan hehehe (untuk para
pembaca cerita kami ini kami ingatkan jangan
memakan mata peucang terus – san nanti sakit perut
seperti kami. Hehe). Tetapi kami sangat senang karna
kami mendapatkan pengalaman yang sangat seru sekali.

Di malam hari saat keuangan menipis ada saja hal


yang memang harus mengeluarkan keuangan yaitu saat
kami tertidur tiba tiba listrik mati kemudian kami terbangun
dan melihat keluar listrik tetangga pada nyala. Kamipun
bingung kenapa listrik dirumah kami saja yang mati.
Ternyata token listrik dirumah kami habis, kami langsung
mengisinya dan melanjutkan mimpi kami saat tertidur.

Keesokan harinya setelah kami pulang ngajar, kami


diajak oleh murid kami yang kami anggap sebagai bestiiee
kami selama dipulopanjang. Kami mencari kelapa muda
dan merujaknya. Setelah selesai, seperti biasa di sore hari
kami melanjutkan ke pantai untuk mencari mata Peucang
sebagai makanan kita sehari hari.

Dan malam haripun tiba, pada saat kami sedang


masak-masak mata peucang dari hasil sore tadi, datang lah
teman-teman dari MA ibnu abbas ke posko, allhamdulilah
kami disana sangat senang karena sudah di anggap
sebagai sodara oleh teman-teman MA ibnu abbas. Dan
mulai lah kami berbincang-bincang tentang pulo panjang
dan sampai awal mula sekolah di dirikan, kamipun
mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan bisa
mengetahui apa saja tentang pulo panjang. Dan sampai
lah pada larut malam, akhirnya kami pun mulai siap-siap
istirahat untuk mengawali hari esok untuk kembali mengajar
di MA ibnu abbas.

Pagipun tiba dengan mata ngantuk yang masih


merem melek, pada saat kami siap-siap untuk pergi ke
sekolah dan tiba-tiba ujanpun turun, sontak disana kami
sangat panik karena cucian yang sedang di jemur
kehujanan dan sepatu yang akan kami pakai untuk pergi ke
sekolahpun basah. Dalam hati berkata ( "aduh ini gimana
ya kesekolah sepatunya kebasahan" dengan wajah sedih
yang menyelimuti). Dan akhirnya kami pun memutuskan
untuk tetap pergi kesekolah walaupun dengan keadaan
sepatu basah dan gerimis, karna sosok seorang guru
pantang menyerah dalam mendidik seorang siswa dan
selalu berjuang dalam keadaan apapun. Ingat yah kawan
karena guru itu sosok teladan yang digugu dan ditiru.

Hari demi hari telah kita lewati, tiba saatnya di hari


terakhir kita melaksanakan PPL. Seperti biasa kita
berangkat ke sekolah pukul 07.00. kita memulai kegiatan itu
dengan upacara bendera dilanjut dengan sambutan kepala
sekolah serta sambutan perwakilan mahasiswa PPL. Kami
terharu dan sedih, rasanya berat untuk meninggalkan
sekolah ini dan seluruh angota yang ada di MA seperti
kepala sekolah, guru, bibi kantin, dan siswa-siswinya.
Mungkin karena keakraban kita dan sudah merasa nyaman
bahkan sudah menganggap seperti kelurga sendiri.
Kemudian kami bersalaman dan terakhir kami
melaksanakan foto bersama.

Setelah upacara selesai, dan siswa pun meminta


untuk melepas penat akhirnya kami memutuskan untuk
nobar dikelas 12. Didalam ruangan itu kami makin merasa
sedih dan terharu akan kebersamaan yang sudah kita
lewati bersama. Setelah selesai kami berpamitan untuk
pulang.
BAB III
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Madrasah Aliyah (MA) Ibnu Abbas Pulo Panjang
Banten adalah sekolah yang terletak di jl. Pelabuhan
grenyang kp. Baru RT 001/ RW 003 Desa Pulo Panjang
kec. Pulo Ampel kab. Serang Provinsi Banten dengan kode
Pos 42455. Sekolah Ma Ibnu Abbas Pulo panjang Banten
didirikan pada tahun 2015, MA Ibnu Abbas Pulo Panjang
berada di naungan kementrian Agama. MA Ibnu Abbas
pulo Panjang terdapat 3 kelas yaitu kelas X, kelas XI, dan
kelas XII dengan jurusan IPS. Dimana keadaan sekolah
sangat sederhana tetapi sangat menjunjung tinggi
Pendidikan untuk masyarakat Pulo Panjang. Memang
terdapat perbedaan keadaan dengan sekolah yang berada
di kota dibanding dengan Ma Ibnu Abbas Pulo Panjang
Banten yang berada di pulau, bisa dikatakan peserta didik
dan pendidik disana terbilang terbatas dikarenakan
kekurangan tenaga pendidik yang hanya ada 12 orang dan
jumlah peserta didik ada 72 orang. Banyak sekali siswa
yang memutuskan sekolah dikarenakan bebrapa hal seperti
terbatasnya ekonomi sehingga diharuskan bekerja, pindah
sekolah, pesantren, dan ada yang menikah serta
terbatasnya fasilitas yang ada di MA Ibnu Abbas pulo
Panjang. Ketika penulis melakukan observasi Kegiatan
belajar mengajar di sekolah MA Ibnu Abbas Pulo Panjang
kebanyakan menggunakan metode ceramah.
Karakteristik peserta didik cukup berbeda dengan
peserta didik dikota seperti dari segi perkataan masih
banyak yang menggunakan Bahasa daerah, kurang
semangat dalam belajar matematika dan kurangnya sikap
kedisiplinan (susah di atur) contohnya tata tertib yang tidak
dilaksanakan. Tetapi tidak sedikit juga siswa yang memang
anaknya sopan,disiplin, dan mau belajar, serta semangat.

Ma Ibnu Abbas Pulo Panjang Banten menggunakan


kurikulum 2013 sebagai salah satu pelaksana kurikulum
2013, maka Ma Ibnu Abbas Pulo Panjang Banten memiliki
struktur kurikulum tersebut yang di berlakukan bagi kelas X,
XI dan XII (kurikulum 2013). Sedangkan kalender
Pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada standar isi dan
di sesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah daerah. Sebagai pedoman bagi
guru seolah Ma Ibnu Abbas Pulo Panjang Banten dalam
menyajikan setiap materi pelajaran maka dilengkapi
dengan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Silabus, dan Bahan Ajar seperti Modul serta perangkat
pembelajaran seperti infocus dan computer.

Sebelum memulai tugas kami di sekolah di arahkan


terlebih dahulu oleh guru Pamong kami yaitu Ibu Ema
Sulaemah, M.Pd. dan Ibu Iana Tussulihah, S. Hum dan
dosen pembimbing yaitu Bapak bayi Tabrani, M.Pd
mengenai proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sebelum mengajar Kami juga mempersiapkan Modul
Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RRP), Silabus dan Evaluasi Pembelajaran agar
memudahkan kami ketika pembelajaran berlangsung.

Ketika kami berada di lingkungan sekolah MA Ibnu


Abbas Pulo Panjang, kami terbagi menjadi 3 kelas yaitu
dikelas X, XI, dan XII untuk mata pelajaran Matematika dan
kelas ekstrakulikuler untuk mata pelajaran Teknologi
Informasi.
Kami di sekolah tidak hanya mengikuti kegiatan
belajar mengajar saja. Kami juga mengikuti kegitan non
teaching seperti apel, upacara bendera, belajar marawis
Bersama para siswa dan olah raga seperti bulu tangkis.

a. Cerita kegiatan belajar mengajar di kelas X Iva


Faridayanti
b. Cerita kegiatan belajar mengajar di kelas XI Indah
Lestari
c. Cerita kegiatan belajar di kelas XII oleh Khoirotun
nisa’
Ketika pertama kali saya mengajar dikelas XII saya
melihat para siswa sangat baik tetapi kurang dalam
semangat dan minat belajar pada matematika namun
mau di ajak belajar dan bebrapa siswa yang aktif
Ketika pembelajaran berlangsung seperti mau diajak
maju untuk menjawab soal-soal, menuliskan materi
didepan kelas dan tidak malu untuk bertanya. Namun,
ada saja siswa yang tiduran, males mencatat materi,
tidak membawa pulpen dan berbagai alas an. Tetapi
dengan kejadian seperti itu saya harus lebih bersabar
lagi dan ikhlas karna menjadi seorang pendidik
memang harus bersabar menghadapi siswa-siswanya,
sejalan dengan niat saya yang memang ingin
menyalurkan ilmu dan mendidik peserta didik agar
menjadi seseorang yang lebih bermanfaat lagi untuk
bangsa dan negara. Aamiin Allahumma aamiin.
d. Cerita kegiatan belajar di kelas Ekstrakulikuler oleh
Ifaz Fauzul Adhim
…..
Pada saat jam istirahat kami sedang berada di kantin
dan ada salah satu siswa kelas XII menyapa kami dan kami
pun menyapanya kembali Ketika itu siswa tersebut berkata
kepada kami,” kak, makasih ya saya jadi lebih sedikit suka
dengan matematika, jujur saya dari dulu tidak pernah suka
dan saya tidak pernah maju kedepan untuk menjawab soal
dan hasilnya benar”. Masyaallah, suatu kebanggaan bagi
kami tersendiri dimana Ketika kami memberikan suatu ilmu
dan ilmu itu bisa di fahami maka itu suatu ke puasan dan
kebangggan yang artinya ilmu kami bermanfaat
(Alhamdulillah).
Terkadang pada saat jam istirahat guru-guru dan siswa
bertemu saling menyapa, berkumpul, dan bersenda gurau
Bersama kami. Dan juga guru-guru yang ada di sekolah
dan guru pamong kami yang sangat baik terhadap kami.
Beliau – beliau sangat terbuka akan kehadiran kami dan
sangat menjunjung tinggi tali silaturrahmi. Kadang kami di
kasih cemilan – cemilan untuk dimakan. Tidak lupa kami
sangat senang karena kami bertemu seorang bibi kantin
yang sangat baik sekali terhadap kami sampai akhirnya
kami berteman baik dengan bibi tersebut yang Bernama bi
Aliyah, bi Aliyah ini seorang ibu kantin dari sekolah Ma Ibnu
Abbas Pulo Panjang kami sering menyebutkan beliau
dengan sebutan bunda dikarenakan memang seperti ibu
kami selama di Pulo Panjang. Kami sering di ajak untuk
jogging pagi dan makan-makan Bersama dan bercanda
gurau sampai ngakak bareng- bareng. dan kami sangat
bersyukur bertemu dengan beliau karna beliau sangat baik
dan terkadang memberikan kami sebuah pengalaman-
pengalamannya ketika masih muda, pesan – pesan moral
juga. Selama kami PPL di pulo Panjang kami juga
menghadiri acara nikahan salah satu ibu guru yang ada di
Ma Ibnu Abbas.
BAB IV
DOKUMENTASI
Foto – foto kegiatan PPL

Gamabar 1. Kegiatan observasi sebelum melaksanakan PPL


Gambar 2. Mengikuti Upacara bendera merah putih di hari senin
Gambar 3. Mengikuti Apel

Gamabar 4. Mengikuti kegiatan siswa belajar marawis

Gambar 5. Mengikuti kegiatan Olah Raga bersama siswa


Gambar 6. Pemberian Cendramata dalam rangka pelepasan PPL
kepada kepala Sekolah

Gambar 7 dan 8. Pemberian Cendra mata & kalender dalam


rangka pelepasan PPL bersama Guru MA Ibnu Abbas Pulo
panjang Banten

Gambar 9 dan 10. Foto


bersama seluruh siswa dan
guru
dalam rangka pelepasan PPL
Foto-foto Kegiatan Belajar Mengajar

Gambar 1. Kegiatan Belajar Mengajar

Gambar 2. Kegiatan Belajar Mengajar

Gambar 3. Kegiatan Belajar Mengajar


BAB V
TENTANG PENULIS
Indah Lestari, Lahir di Cilegon,
15 Juni 2000 merupakan putri
pertama dari pasangan Bapak
Asfiudin dan ibu Fardiyah.
Beragama Islam,
kewarganegaraan Indonesia dan
beralamat di Jln. H. Leman pintu
air kagungan Rt 03 Rw 06 .
Menyelesaikan pendidikan: Sekolah Dasar di SDN Cikuasa
2, Kota Cilegon pada tahun (2012), Sekolah Menengah
Pertama MTSN Pulomerak, Kota Cilegon pada tahun
(2015), dan Sekolah Menengah Atas di MAN 2 Cilegon,
Kota Cilegon pada tahun (2018), saat ini melanjutkan studi
strata (S-1) Jurusan Pendidikan Matematika di Universitas
Bina Bangsa Banten. Alamat email indhlstr31@gmail.com.
Mengikuti organisasi SD Anggota pramuka tahun 2009 –
2011, SMP Anggota pramuka 2013, dan SMA mengikuti
organisasi anggota pramuka 2016, anggota paduan suara
2016-2017 dan anggota rohis 2017. Mengikuti perlombaan
MTQ, Msq, paduan suara. Juara 1 MTQ (2008), juara 1
MTQ (2010), juara 1 MTQ (2011), juara 2 MTQ (2011),
juara 1 MTQ (2016), juara 1 MTQ (2017), juara 3 MTQ
(2017), juara 1 Msq (2018), juara 3 Msq (2018).

Iva Faridayanti. Lahir di Serang, 12


September 2000. Merupakan putri
dari pasangan Bapak Faharudin
dan Ibu Asri Faridah. Beragama
Islam, berkewarganegaraan
Indonesia dan beralamat di Kp.
Kadomas Rt. 01 Rw.04 Ds.
Cinangka Kec. Cinangka. Menyelesaikan Pendidikan di
SDN Cinangka 3 tahun 2012, SMPN 1 Cinangka tahun
2015 dan SMAN 1 Anyer tahun 2018. Pada tahun 2018
melanjutkan studi Strata-1 Jurusan Pendidikan Matematika
di Universitas Bina Bangsa Banten.
Pengalaman organisasi Pelpalara tahun 2016 sebagai wakil
sekretaris, HIMADIKA tahun 2019 sebagai wakil sekretaris,
BEM Universitas tahun 2019 sebagai Menteri Keuangan,
PMII Rayon Hukum 2019 sebagai sekretaris.
Khoirotun Nisa’, dilahirkan di kota
Sampang madura jawa Timur pada
tanggal 24 Juni 2000. Anak kedua
dari tiga bersaudara dari Mutmainnah
dan Suhri. Beragama islam
berkewargaanegaraan Indonesia ber
alamat di Jln. Panancangan Kpl. P&K
no.68 rt/rw 01/02 kelurahan Ciocok
Jaya Kota Serang Banten.
Menyelesaikan Pendidikan Dasar di SDN Panancangan
3 kota Serang Banten pada tahun 2006 – 2012, pada
tahun itu juga melanjutkan Pendidikan Sekolah
menengah pada tahun 2006 – 2015, pengalaman
pernah mengikuti ekstrakulikuler Drumband atau
marching band sebagai mayoret 2. Kemudian
melanjutkan Pendidikan Sekolah menengah atas di
Ponpes, MA At-tahririyah Modung Bangkalan Madura
pada 2015 dan lulus pada tahun 2018, pada tahun yang
sama melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi yaitu
Universitas Bina Bangsa Serang Banten, mengambil
jurusan Pendidikan Matematika serta mengikuti
organisasi yang Bernama LABAIK (Lembaga Aktifis
Islam Kampus) dan mengikuti Himpunan Mahasiswa
yang Bernama HIMADIKA (Himpunan Pendidikan
Matematika) Universitas Bina Bangsa. Mempunyai hoby
Desain Typography Instagram, Editing Foto dan
photograpy smartphone.
Prolog
Sebuah kisah tentang mahasiswa/mahasiswi
semester akhir dalam melaksanakan tugasnya yaitu
praktik pengalaman lapangan (PPL) universitas Bina
Bangsa yang ber anggotakan 4 orang dan kisah ini kami
berinama nasib terdamparnya di kepulauan pulo
panjang yang terdapat di Banten yaitu selama 1 Bulan.

Sebentar, Hah! Nasib terdamparnya di kepulauan


pulo Panjang. Kok bisa?

Untuk mengetahui bagaimana kisah kami ini


kenapa diberinama nasib terdamparnya di kepulauan
pulo Panjang dan bagaimana pengalaman perjalanan
awal sampai akhir. Maka dari itu, Yuk baca buku kami
biar tidak penasaran.

Anda mungkin juga menyukai