SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
Vidio Pembelajaran kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang meningkatkan HOST
Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dalam bahasa umum dikenal sebagai Higher Order Thinking
Skills (HOTS). Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya dari
Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan
melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Keterampilan ini juga digunakan untuk
menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom.
Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan
tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu: mengingat
(remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua
adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan
menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating).
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat
membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga
model tersebut adalah: (1) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan
(Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
Learning/PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning/PJBL).
Selain 3 model yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, guru juga
diperbolehkan untuk mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan
model pembelajaran yang lain, seperti Cooperative Learning yang mempunyai berbagai
metode seperti: Jigsaw, Numbered Head Together (NHT), Make a Match, Think-PairShare (TPS),
Example not Example, Picture and Picture, dan lainnya.
Didalam vidio ini guru menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
Learning/PBL).
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan
berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok
serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan,
dan kontekstual (Tan Onn Seng, 2000).
dipecahkan secara
diangkat hendaknya
disarankan.
masing-masing.
Aktifitas siswa :
Peserta didik berdiskusi dan
data/bahan-bahan/alat yang
masalah.
c. Tahap 3
-membimbing penyelidikan
Aktifitas guru :Guru memantau
dalam pengumpulan
data/bahan selama proses
penyelidikan.
Aktifitas siswa:
Peserta didik melakukan
penyelidikan (mencari
data/referensi/sumber) untuk
d. Tahap 4
-mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Aktifitas guru:
Guru memantau diskusi
dan membimbing
pembuatan laporan
dipresentasikan.
Aktifitas siswa:
Kelompok melakukan diskusi untuk
dipresentasikan/disajikan dalam
bentuk karya.
e. Tahap 5
- menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
-mengomunikasikan pendapat
-memberikan penghargaan
Aktifitas guru:
Guru membimbing
presentasi dan mendorong
kelompok memberikan
penghargaan serta
3. Kegiatan penutup
a. Menyimpulkan materi
b. Evaluasi
c. Menutup pembelajaran
d. Guru memberi salam dan siswa mengucapkan salam dan hamdalah.