SOAL:
a. Judul
b. Bidang kajian,
d. Perumusan masalah
e. Pemecahan masalah
f. Tujuan penelitian
g. Manfaat penelitian
Oleh :
DWI YUNITA SARI
NIM. 859904035
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
BIDANG KAJIAN
PENDAHULUAN
(1) Kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya.
(3) Kepercayaan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, simbolis, dan
komunikasi orang dewasa.
(https://jounal.ar.raniry.ac.id/index.php/fitrah/article/download/1330/658)
1. Rumusan Masalah
2. PemecahanMasalah
g. Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan pembuatan media (alat peraga)
secara langsung.
C. TujuanPenelitian
1. TUJUAN :
a. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai 500
b. INDIKATOR
1.1.1 Menyelesaikan penjumlahan bilangan tanpa teknik menyimpan
1.1.2 Menyelesaikan penjumlahan bilangan dengan teknik menyimpan
Tujuan Perbaikan
a.Meningkatkan pemahaman siswa memahami melalui media (alat peraga)
b. Mendistribusikan soal dalam bentuk pertanyaan minimal kepada 13 siswa
IV. Evaluasi
1. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui Tanya jawab lisan
dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
2. Alat evaluasi : Pertanyaan lisan dan tertulis sebagai berikut :
a. Apa itu bilangan cacah?
b. Sebutkan bilangan-bilangan cacah 100-110
c. Urutkan bilangan cacah berikut : 80,85,81,83,82,84
d. Berapa hasil 100 + 200 = ....
Kunci jawaban:
a.Bilangan cacah adalah bilangan asli yang diawali dengan 0
b. 100,101,102,103,104,105,106,107,108,109,110
c.80,81,82,83,84,85
d. 300
3. Tugas utama guru adalah mengajar. Namun karena tuntutan profesi, guru tidak tega
(sampai hati) membiarkan adanya kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan
tugas tersebut. Inilah sebabnya kegiatan PTK merupakan kegiatan yag tidak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar 1 ini mengkaji perbedaan
peran guru sebagai pengajar dan peneliti, serta perlunya melakukan kolaborasi
dengan teman sejawat ketika melaksanakan PTK. Sebagai guru tentu sudah faham
akan tugas-tugas dalam mengelola pembelajaran. Makin baik pemahaman akan
tugas-tugas tersebut seyogyanya semakin professional pula kinerja yang ditunjukan.
Dengan memahami tugas seorang guru dan memahami tugas seorang peneliti kita
akan mampu merumuskan tugas seorang pengajar (guru) yang sekaligus berperan
sebagai peneliti dalam kelasnya. Peran guru dalam berbagai tahap kegiatan
pembelajaran, baik sebagai pengajar maupun sebagai pengajar dan peneliti memiliki :
A. Tahap Persiapan
Sebelum mengajar seorang guru membuat persiapan, baik guru mengajar secara
rutin,maupun guru yang mengajar untuk memperbaiki pembelajaran (melakukan PTK).
Persiapan yang dibuat tentunya sesuai kurikulum yang berlaku, dan berfokus pada
kompetensi yangakan dicapai. Persiapan yang dibuatoleh guru pada umumnya dalam
bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) baik yang dibuat oleh guru secara rutin
maupun guru yang akan melaksanakan PTK, karena adanya kebutuhan yang berbeda.
Kedua RPP tersebut mempunyai persamaan dalam hal mata pelajaran, pokok dan sub
pokok bahasan, kelas, dan waktu. Komponen pokok kedua RPP itu juga sama, yaitu
terdiri dari empat komponen pokok : tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi. Namun
jabaran dari setiap komponen berbeda. RPP untuk pelaksanaan PTK lebih rinci dari pada
RPP pembelajaran rutin. Perbedaan tersebut sebagai berikut :
a. Tujuan , Tujuan ini dijabarkan dalam tujuan kurikuler setiap mata pelajaran. Khusus
guru yang melaksanakan PTK dalam RPP harus ditambahkan tujuan perbaikan, yang
sesuai dengan focus masalah yang ingin diatasi. Ini penting agar dalam proses
pembelajaran, tujuan tersebut menjadi fokus perhatian guru.
b. Materi, Biasanya bahan pembelajaran yang ditulis dalam RPP terbatas, bahkan hanya
ditulis pokok bahasan saja. Dalam RPP Pelaksanaan PTK materi harus dirinci, missal
berupa outline,sehingga guru tahu pasti apa yang akan dibahas didalam kelas. Jika
perlu, materi ini ditulis pada kertas tersendiri.
c. Media dan Sumber, Pada RPP untuk kegiatan rutin, media dan sumber sering diisi
seadanya, namun untuk PTK media dan sumber haru dirancang secara cermat. Dari
segi sumber, guruperlu memperkaya diri dengan sumber lain sehingga pengetahuannya
tentangtopikyang dibahas menjadi lebih mantap. Demikian pula dengan media/alat
harus dipilih yang memungkinkan siswa belajar lebih baik.
d. Kegiatan Pembelajaran, RPP untuk pelaksanaan PTK, langkah-langkah pembelajaran
harus dibuat secara rinci lengkap dengan pertanyaan yang akan diajukan, bahkan bila
perlu dengan scenario yang sangat rinci. Hal ini sangat penting karena perbaikan
menuntut guru memilih dan menetapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan
tujuan perbaikan. Tentu saja langkah-langkah atau skenario yang dibuat harus sesuai
dengan metode pembelajaran yang dipilih.
e. Evaluasi, Seyogyanya RPP dilengkapi dengan prosedur dan alat evaluasi. Dalan RPP
pembelajaranrutin hanya dicantumkan deskripsi singkat, seperti tes objektif dan uraian.
Oleh karena itu RPP untuk pelaksanaan PTK mencantumkan secara rinci butir-butir tes
yang akan diberikan atau lembar observasi yang akan digunakan.
Dwi Yunita Sa
xx
xxi