Anda di halaman 1dari 7

STATUS LAHAN HUTAN

MIKRAJNI HARAHAP 207055005


ULIL AMRI DAULAY 207055008
HESLY BR. GINTING 207055009
DEFINISI HUTAN DALAM KONTEKS INDONESIA

Peraturan Menteri Kehutanan Indonesia No. 14/2004


digabungkan lebih lanjut ke dalam “definisi kerja” UNFCCC
Indonesia tentang Hutan

“Definisi kerja” ini mendefinisikan hutan sebagai


“suatu areal lahan lebih dari 6,25 hektar dengan pohon-
pohon lebih tinggi dari 5 meter pada waktu dewasa dan
tutupan kanopi lebih dari 30 persen”.

Keputusan untuk memperluas menjadi 6,25 ha didorong


oleh pertimbangan pengukuran dan penafsiran visual:
6,25 hektar adalah areal terkecil yang dapat diukur
dengan satelit, diplotkan pada 0,25 cm2, dan dipetakan
pada skala penafsiran 1:50.000.

Sumber : Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2018


PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di


dunia, yang mengalokasikan 63% atau seluas 120,6 juta
hektar daratannya, sebagai Kawasan Hutan, sedangkan
sisanya sekitar 37% merupakan Areal Penggunaan Lain
(APL).
Di samping itu, sekitar 5,3 juta hektar dari perairan
wilayah Indonesia telah ditetapkan sebagai Kawasan
Konservasi Perairan yang pengelolaannya dimandatkan
kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sampai dengan Desember 2017, luas total kawasan hutan dan


kawasan konservasi perairan sekitar 125,9 juta hektar

Sumber : Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2018


LUAS KAWASAN HUTAN
PERSENTASE HUTAN INDONESIA
Berdasarkan fungsinya Kawasan Hutan
Indonesia diklasifikasikan menjadi 3 (tiga):
KSA/KPA LAUT
1. Hutan Produksi (HP) seluas 68,8 juta hektar. Kawasan 4%
hutan produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), KSA/KPA DARAT
HP
23%
Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi 18%

yang Dapat Dikonversi (HPK).


2. Hutan Lindung (HL)seluas 29,7 juta hektar
3. Hutan Konservasi (HK)5 seluas 22,1 juta hektar.
HPK
Kawasan hutan konservasi diklasifikasikan menjadi 10%
Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian
Alam (KPA). KSA terdiri dari Cagar Alam (CA), dan HL
Suaka Margasatwa (SM). KPA terdiri dari Taman 24%
HPT
Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), dan Taman 21%
Hutan Raya (Tahura). Areal KSA/ KPA dapat berupa
daratan maupun perairan.
HP HL HPT HPK KSA/KPA DARAT KSA/KPA LAUT

Sumber : Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2018


PENUTUPAN LAHAN
“Areal Penggunaan Lain” (APL), dimana wilayahnya dapat berupa lahan “berhutan” atau lahan “tidak berhutan”. Luas
hutan Indonesia biasanya mengacu pada “areal berhutan” atau “luas tutupan hutan” yang
wilayahnya meliputi Kawasan Hutan dan APL.
No Kode Toponimi Keterangan
1 2001 Hp Hutan Lahan Kering Primer
2 2002 Hs Hutan Lahan Kering Sekunder
3 2004 Hmp Hutan Mangrove Primer
4 2005 Hrp Hutan Rawa Primer
5 20041 Hms Hutan Mangrove Sekunder
6 20051 Hrs Hutan Rawa Sekunder
Penutupan lahan pada Kawasan 7 2006 Ht Hutan Tanaman
Hutan dan APL dapat diklasifikasikan sebagai 8 2007 B Belukar
hutan, hutan tanaman, perkebunan, pertanian, 9 2010 Pk Perkebunan
10 2012 Pm Pemukiman
semak, pemukiman, dan lain-lain. Terdapat 23 11 2014 T Tanah Terbuka
kelas penutupan lahan di Indonesia 12 2500 Aw Awan
13 3000 S Savanna/ Padang rumput
14 5001 A Badan Air
15 20071 Br Belukar Rawa
16 20091 Pt Pertanian Lahan Kering
17 20092 Pc Pertanian Lahan Kering Campur
18 20093 Sw Sawah
19 20094 Tm Tambak
20 20121 Bdr Bandara/ Pelabuhan
21 20122 Tr Transmigrasi
22 20141 Pb Pertambangan
23 50011 Rw Rawa

Sumber : Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2018


LUAS PENUTUPAN LAHAN

Persentase dihitung terhadap luas total daratan Indonesia sebesar 187,8 juta ha

Sumber : Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2018

Anda mungkin juga menyukai