Modul Ajar Gambar Mesin Suaian
Modul Ajar Gambar Mesin Suaian
SUAIAN ( FIT )
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah:
Mampu menggunakan tabel toleransi suaian serta mampu
menerapkan aturan toleransi pada gambar kerja mesin sesuai
permintaan dan persyaratan kerja pemesinan dan atau manufaktur.
B. URAIAN MATERI
1. Suaian ( Fit )
15
ii). Suaian transisi (transition fit),
jika ukuran poros hampir sama dengan ukuran lubang
yakni antara longgar dan sesak (tak-tentu), suaiannya
disebut suaian pas. Tipe suaian ini memungkinkan
hasil rakitan yang sesak atau longar, tentunya ini
tergantung ukuran faktual pada saat komponen setelah
dirakit (Gambar 2.5).
16
Contoh :
17
Gambar 2.2 Bagan suaian sistim Basis Lubang
18
3) Suaian pas sistem basis lubang
Pada suaian pas sistem basis lubang, apabila lubang
dengan daerah toleransi H dipasangkan terhadap
poros dengan daerah toleransi h, js, k dan m disebut
Suaian pas sistem basis lubang.
Contoh: ø 120 H6/h6
ø 140 H7/k6
19
Gambar 2.3 Bagan suaian sistim Basis Poros
20
hubungan keduanya disebut Suaian pas sistem basis
poros.
Contoh: ø 110 h5/H6
ø 130 h6/K6
21
Tabel Suaian yang Sering Dibuat
Basis Lubang
22
Basis Poros
23
d. Jika, di samping lambang-lambang, diperlukan mencantumkan
nilai-nilai
penyimpangan, maka ini harus diperlihatkan dalam kurung (Gambar
2.7.), atau tanpa kurung.
f. Nilai-nilai penyimpangan
Jika salah satu penyimpangan mempunyai nilai nol, maka ini hanya
dinyatakan oleh nilai nol (Gambar 2.9).
g. Toleransi simetris
Jika nilai toleransi keatas dan kebawah sama besarnya nilai
toleransinya hanya dituliskan sekali saja lihat gambar 2.10.
Gambar 2.10. Toleransi simetris
Cara penulisan dengan toleransi plus- minus ada tiga car, yaitu
unilateral, bilateral-equal dan bilateral-unequel. Contoh dari ketiga
system adala di Gambar 2.11.
24
Unilateral Bilateral-Equal Bilateral-Unequal
25
Gambar 2.14. Toleransi pada ukuran sudut
26
C. DAFTAR PUSTAKA :
27