Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN INDIVIDU : KECERDASAN

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan


Pengempu : Ibu Ulfah, M. Pd

Disusun Oleh :
Nama : Intan Wahyuninsih
NIM : 21030802211061
Kelas : PAI B / Semester 4
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Agama Islam

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan. Penulisan makalah yang berjudul
“Perbedaan Individu : kecerdasan” ini dalam rangka pengumpulan tugas di
semester 4.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah. Semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang
hati.
Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih. Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Bekasi, Maret 2023

Intan Wahyuninsih

i
DAFTAR ISI

PERBEDAAN INDIVIDU : KECERDASAN 1


Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II 1
PEMBAHASAN 1
2.1 Pengertian Kecerdasan 1
2.2 Teori dan Macam Macam Kecerdasan 2
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan 4
BAB III 4
PENUTUP 4
3.1 Kesimpulan 4
DAFTAR PUSTAKA 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peserta didik sebagai individu pada hakikatnya merupakan pribadi yang
unik, karena setiap peserta didik memiliki kecerdasannya masing-masing. Oleh
karena itu merupakan kewajiban bagi seorang pendidik untuk mengenali, dan
memahami perbedaan individu dari peserta didik, sehingga ia dapat mengambil
langkah dan cara terbaik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan
cara-cara yang mudah dipahami siswa.
Kecerdasan memiliki beragam bentuk dan pengertiannya masing-masing
menurut para ahli. Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang perbedaan
individu dilihat dari kecerdasannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan?
2. Apa saja teori dan macam macam kecerdasan?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecerdasan?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kecerdasan
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja teori dan macam macam kecerdasan
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi
kecerdasan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kecerdasan


Menurut Claparde & Stern, kecerdasan adalah kemampuan menyesuaikan
diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru.
Menurut Wechler, kecerdasan adalah kapasitas untuk mengerti lingkungan
dan kemampuan akal budi untuk mengatasi tantangan.
Menurut Pariman Siregar, kecerdasan adalah kemampuan bertindak secara
terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan
memecahkan masalah dengan berbagai pertimbangan yang terarah secara efektif.

2.2 Teori dan Macam Macam Kecerdasan


Teori dan macam kecerdasan antara lain:
A. GENERAL INTELLIGENCE
Menurut Spearman, kecerdasan bukanlah kemampuan tunggal, melainkan
terdiri dari dua faktor, sehingga teorinya dikenal sebagai teori inteligensi
dwifaktor atau bifaktor. Kecerdasan dapat dibagi menjadi dua yaitu kecerdasan
umum (general ability dan kecerdasan khusus (specific ability), sehingga
intelegensi mempunyai dua faktor. Dua faktor itu adalah faktor yang bersifat
umum (general factor, disingkat g) dan yang bersifat khusus (specific factor,
disingkat s).
Faktor umum mendasari semua tingkah laku, sedang faktor khusus hanya
mendasari tingkah laku tertentu. Menurut Suryabrata (2002:128), faktor umum
bergantung kepada keturunan dan faktor khusus bergantung kepada pengalaman
(lingkungan, pendidikan).

B. PRIMARY MENTAL ABILITIES

2
Berbeda dengan Spearman, Louis J. Thurstone pada tahun 1938
mengatakan bahwa kecerdasan tidak bisa digeneralisasi. Menurutnya, kecerdasan
terdiri dari berbagai macam kemampuan mental, yakni:

1. Associative memory (memori asosiatif): Kemampuan menghafal dan


mengingat
2. Numerical ability (kemampuan numerik): Kemampuan memecahkan
masalah aritmatika
3. Perceptual speed (kecepatan persepsi): Kemampuan untuk melihat
perbedaan dan persamaan antar objek
4. Reasoning (penalaran): Kemampuan untuk menemukan aturan
5. Spatial visualization (visualisasi spasial): Kemampuan untuk
memvisualisasikan hubungan
6. Verbal comprehension (pemahaman verbal): Kemampuan untuk
mendefinisikan dan memahami kata-kata
7. Word fluency (kefasihan kata): Kemampuan menghasilkan kata dengan
cepat

C. THEORY OF MULTIPLE INTELLIGENCE


Howard Gardner, yang pada tahun 1993 mencetuskan theory of multiple
intelligence, merumuskan bahwa macam-macam kecerdasan bisa dibagi menjadi
delapan jenis, yaitu:

1. Kecerdasan kinestetik: Kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh


Anda dan menangani objek dengan terampil
2. Kecerdasan interpersonal: Kapasitas untuk mendeteksi dan merespon
dengan tepat suasana hati, motivasi, dan keinginan orang lain
3. Kecerdasan intrapersonal: Kapasitas untuk menjadi sadar diri dan selaras
dengan perasaan, nilai, kepercayaan, dan proses berpikir batin.
4. Kecerdasan logis-matematis: Kemampuan untuk berpikir secara
konseptual dan abstrak, dan kemampuan untuk membedakan pola logis
atau numeri

3
5. Kecerdasan musikal: Kemampuan untuk menghasilkan dan menghargai
ritme, nada, dan timbre
6. Kecerdasan naturalistik: Kemampuan untuk mengenali dan
mengkategorikan hewan, tumbuhan, dan benda lain di alam
7. Kecerdasan verbal-linguistik: Keterampilan verbal yang berkembang baik
dan kepekaan terhadap bunyi, makna, dan ritme kata
8. Kecerdasan visual-spasial: Kapasitas untuk berpikir dalam gambar dan
gambar, untuk memvisualisasikan secara akurat dan abstrak

D. TRIARCHIC THEORY OF INTELLIGENCE


Teori kecerdasan terakhir datang dari Robert Sternberg tahun 1985.
Sternberg mendefinisikan kecerdasan sebagai aktivitas mental yang diarahkan
pada adaptasi yang bertujuan, seleksi, dan pembentukan lingkungan dunia nyata
yang relevan dengan kehidupan seseorang. Sternberg setuju dengan Gardner
bahwa kecerdasan jauh lebih luas daripada satu kemampuan umum. Lebih jauh
lagi, ia menyarankan bahwa beberapa jenis kecerdasan Gardner lebih baik
dipandang sebagai bakat individu.

Sternberg mengajukan tiga komponen yang mempengaruhi kecerdasan


dalam teorinya, yaitu:

1. Kecerdasan praktis: kemampuan untuk beradaptasi dalam lingkungan


yang selalu berubah.
2. Kecerdasan kreatif: kemampuan untuk memunculkan ide-ide baru.
3. Kecerdasan analitis: kemampuan untuk mengevaluasi informasi dan
memecahkan masalah.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan


Faktor yang mempengaruhi kecerdasan antara lain:
1. Faktor Genetis
Faktor genetis bawaan dari orang tua
2. Faktor Bawaan

4
Faktor yang dihasilkan dari kejadian, gizi, dan perkembangan saat dalam
kandungan
3. Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan seperti situasi, pengasuhan, stimulasi, dan
perkembangan setelah kelahiran.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Allah SWT. telah menciptakan manusia dalam keadaan sempurna,
setiap anak yang dilahirkan berada dalam keadaan “fitrah”, yang dapat
diartikan bahwa setiap anak telah memiliki potensi-potensi dasar yang siap
untuk dikembangkan melalui proses pendidikan dan pembelajaran.
Disisi lain manusia dikenal sebagai makhluk yang unik, artinya
setiap manusia memiliki perbedaan-perbedaan satu sama lainnya dalam
segala hal. Tujuan pendidikan adalah bagaimana potensi-potensi dasar
tersebut dapat dikembangkan secara optimal.
Perbedaan individu (students differences) tentunya berdampak
terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelas.
Amatlah penting bagi guru memahami perbedaan- perbedaan individu
tersebut, sehingga guru dapat menyusun dengan tepat sebuah strategi
dalam pembelajaran nya. Jika kondisi-kondisi atau perbedaan-perbedaan
individu tersebut diperhatikan, tentunya mudah bagi guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran secara optimal. dan mempermudah siswa dalam
membentuk pengetahuannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

[1] Bringueir. 1980. Conversation with Jean Piaget. Chicago: University of


Chicago.
[2] Woolfolk, Anita. 2009. Educational Psychology, Active Learning
Edition. Bagian Pertama, Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
[3] Eggen, Paul, dan Kauchack, Don. 2007. Educational Psychology
seventh edition : Windows on Classroom. international Edition :
Newjersey.
[4] Sujiono, dan Yuliani. 2007. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Bahan Ajar. Universitas Negeri Jakarta, 2007.
[5] Santrock, W, John. 2003. Life-Span Development. McGraw-Hill.
[6] Hurlock, B., Elizabeth. Child Development Sixth Edition. Ab.,
Meitasai Tjandrasa & Muslichah Zarkasih, 2000. Perkembangan Anak
Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[7] Sunarto dan Hartono, Agung. 2006. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Rineka Cipta.
[8] Jamaris, Martini. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Yayasan Penamas Murni.
[9]http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/02/perkembangan-
sosioemosional/A.
[10] Sri Esti Wuryani Djiwandono. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Grasindo

Anda mungkin juga menyukai