Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPTDD PUSKESMAS JIKEN
Jl. Raya Blora – Cepu Km.13 Telp ( 0296 )
525275,5300521
Email : jikenpuskesmas@yahoo.co.id
BLORA 58372

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PENGELOLAAN
BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)
UPTD PUSKESMAS JIKEN

I. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai institusi kesehatan sudah seharusnya dapat meminimalisir risiko


dan potensi berbahaya di lingkungan Puskesmas sehingga memberikan rasa aman dan
nyaman kepada pasien, petugas dan pengunjung serta lingkungan Puskesmas.
Dengan dasar tersebut maka Puskesmas harus dapat menerapkan manajemen
risiko untuk mengurangi dan mengontrol risiko, mencegah kecelakaan dan luka, dan
memelihara alat sesuai kondisi.
Fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas sebagai sarana pelayanan
kesehatan adalah tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat, dapat menjadi tempat
sumber penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan, juga menghasilkan limbah yang dapat menularkan penyakit. Untuk
menghindari risiko tersebut maka diperlukan pengelolaan limbah di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Puskesmas melakukan program pengelolaan bahan berbahaya beracun (B3)
meliputi penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan B3, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan B3, sistem pelabelan B3, sistem pendokumentasian dan perizinan B3,
penanganan tumpahan dan paparan B3, sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi
tumpahan dan atau paparan, pembuangan limbah B3 yang memadai, dan penggunaan APD
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

II. LATAR BELAKANG

Dengan banyaknya risiko dan potensi berbahaya di lingkungan Puskesmas yang


dihasilkan dari kegiatan-kegiatan Puskesmas, maka Puskesmas diharapkan dapat
meminimalisir risiko-risiko tersebut sehingga lingkungan menjadi aman dan nyaman untuk
keseluruhan pasien, petugas dan pengunjung.
Identifikasi risiko dan pembuatan peta risiko terhadap pengelolaan bahan berbahaya
dan beracun (B3), perlu mendapat perhatian bagi manajemen Puskesmas, dan perlunya tim
untuk dapat mengelola dengan baik.
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak Lingkungan
Hidup, dan/atau membahayakan Lingkungan Hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
Dengan program-program yang telah dibuat diharapkan dapat dilaksanakan sesuai
dengan yang telah direncanakan dan dapat meminimalisir terhadap risiko-risiko yang
mungkin terjadi dalam seluruh rangkaian kegiatan Puskesmas.

III. TUJUAN UMUM


1. Puskesmas dapat meminimalisir risiko dan potensi berbahaya di lingkungan
Puskesmas sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien, petugas,
dan pengunjung serta lingkungan Puskesmas.
2. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas
pelayanan kesehatan dari penyebaran infeksi dan cidera.
3. Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, gas, limbah infeksius, limbah kimiawi
dan farmasi) dengan aman.

IV. TUJUAN KHUSUS


1. Pengelolaan Limbah Medis Secara Internal
Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melakukan pengelolaan limbah
medisnya secara internal meliputi: pengurangan dan pemilahan, pengangkutan
internal, penyimpanan sementara dan pengolahan internal.
2. Sistem pengelolaan limbah cair baik medis dan non medis
3. Sistem pengelolaan limbah padat baik medis dan non medis

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
.

1 Pengelolaan bahan dan limbah a. Identifikasi dan pembuatan peta risiko


berbahaya dan beracun (B3) b. Menetapkan tim pengelolaan bahan dan limbah
berbahaya dan beracun (B3)
c. Melakukan monitoring evaluasi (monev) dan
tindak lanjut (TL) minimal pertriwulan
d. Penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan
B3
e. Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan
B3
f. Sistem pelabelan B3
g. Sistem pendokumentasian dan perizinan B3

h. Penanganan tumpahan dan paparan B3


i. Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi
tumpahan dan atau paparan
j. Pembuangan limbah B3 yang memadai
k. Penggunaan APD

IV . CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:

A. Cara melaksanakan kegiatan :


1. Petugas Bahan Berbahaya Beracun (B3) melaporkan kepada Kepala Puskesmas
rencana kerja yang akan dilaksanakan.
2. Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada petugas Bahan Berbahaya Beracun
(B3).
3. Mengadakan pertemuan Bahan Berbahaya Beracun (B3) per Tim kegiatan pokok
untuk membahas rincian kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sesuai dengan
rencana
4. Melaksanakan hasil pertemuan Bahan Berbahaya Beracun (B3)
5. Melakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut Bahan Berbahaya Beracun (B3)
per triwulan

B.Sasaran:
Pasien, petugas dan pengunjung

C. Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan


CARA
NO KEGIATAN POKOK SASARAN UMUM RINCIAN KEGIATAN SASARAN MELAKSANAKAN
KEGIATAN
1 Pengelolaan bahan Pasien, petugas Identifikasi dan petugas Komunikasi dan
dan limbah dan pengunjung pembuatan peta koordinasi dengan
berbahaya dan risiko petugas
beracun (B3)
Pertemuan
Pembahasan terkait
Menetapkan tim petugas Ditetapkan oleh
pengelolaan bahan Kepala Puskesmas
dan limbah
berbahaya dan
beracun (B3)
Melakukan petugas Pertemuan triwulan
monitoring evaluasi
(monev) dan tindak
lanjut (TL) minimal
pertriwulan
Penetapan jenis petugas Komunikasi dan
dan area/lokasi koordinasi dengan
penyimpanan B3 petugas

Pertemuan
Pembahasan terkait
Pengelolaan, petugas Komunikasi dan
penyimpanan dan koordinasi dengan
penggunaan B3 petugas

Pertemuan
Pembahasan terkait
Sistem pelabelan petugas Komunikasi dan
B3 koordinasi dengan
petugas

Pertemuan
Pembahasan terkait
Sistem petugas Komunikasi dan
pendokumentasian koordinasi dengan
dan perizinan B3 petugas

Pertemuan
Pembahasan terkait
Penanganan petugas Komunikasi dan
tumpahan dan koordinasi dengan
paparan B3 petugas

Sistem pelaporan petugas Komunikasi dan


dan investigasi jika koordinasi dengan
terjadi tumpahan petugas
dan atau paparan
Pertemuan
Pembahasan terkait
Pembuangan petugas Komunikasi dan
limbah B3 yang koordinasi dengan
memadai petugas

Pertemuan
Pembahasan terkait
Penggunaan APD petugas Komunikasi dan
koordinasi dengan
petugas

Pertemuan
Pembahasan terkait
V.JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Tahun 2022

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

II Pengelolaan
bahan dan
limbah
berbahaya
dan
beracun
(B3)
1 Identifikasi x
dan
pembuatan
peta risiko
2 Menetapkan x
tim
pengelolaan
bahan dan
limbah
berbahaya
dan
beracun
(B3)
3 Melakukan x x x x
monitoring
evaluasi
(monev)
dan tindak
lanjut (TL)
minimal
pertriwulan
4 Penetapan x
jenis dan
area/lokasi
penyimpana
n B3
5 Pengelolaan x
,
penyimpana
n dan
penggunaa
n B3
6 Sistem x
pelabelan
B3
7 Sistem x
pendokume
ntasian dan
perizinan B3

8 Penangana x x x x x x x x x x x x
n tumpahan
dan
paparan B3
9 Sistem x x x x x x x x x x x x
pelaporan
dan
investigasi
jika terjadi
tumpahan
dan atau
paparan
10 Pembuanga x x x x x x x x x x x x
n limbah B3
yang
memadai
11 Penggunaa x x x x x x x x x x x x
n APD

VII. TEMPAT PELAKSANAAN


Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) ini dilakukan di Puskesmas
Jiken
VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 3(tiga) bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan untuk di evaluasi lebih lanjut.

Ditetapkan di Jiken
pada tanggal 12 Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN,

Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm


NIP. 198209282010011019

Anda mungkin juga menyukai