Sloof merupakan jenis konstruksi beton bertulang yang sengaja Ring Balk, Ring Balok atau Balok ialah
Ring Balok atau Balok ialah salah satu kepingan dari
di desain khusus luas penampang dan juga merupakan struktur struktural sebuah bangunan yang kaku, dan dirancang untuk menanggung bangunan yang berfungsi mendistribusikan beban dari bangunan atas dan menyalurkan beban menuju kolom penopang yang selanjutnya saya ke pondasi, sehingga beban yang tersalurkan setiap titik di pondasi diteruskan ke pondasi. tersebar merata.
Pemasangan Ringbalk disyaratkan mengunakan tulangan utama
o Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi dengan diameter 10mm, begel berdiameter 8mm, ketebalan selimut beton bangunan. 15 mm, dan Jarak antar begel 15 cm. o Jumlah pembesian pada sloof disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan dipikul oleh sloof tersebut nantinya. o Ring Balk Kayu o Untuk bangunan yang tahan terhadap gempa maka o Ring Balk Baja disempurnakan pada ikatan antara sloof dengan pondasi yaitu dengan memberikan angker dengan beri diameter 12 mm dengan jarak 1,5 o Balok kayu laminasi lem meter. namun angka ini dapat berubah untuk bangunan yang lebih o Balok kayu berserat parallel besar atau bangunan bertingkat banyak. o Balok kayu veneer berlaminasi o Ring Balk Beton o lebar 15 cm dan tinggi 20 cm (Rumah lantai 1) o lebar 20 cm dan tinggi 30 cm (Rumah lantai 2) Ringbalk umumnya memiliki minimal ukuran lebar 12 cm dan Tinggi 15 cm
o Konstruksi Sloof dari Beton Bertulang
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang o Konstruksi Sloof dari Batu Bata berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang o Konstruksi Sloof dari Kayu disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil yaitu memikul beban dari o Kedalaman fondasi harus cukup, sehingga dapat menghindari balok. pergerakan tanah lateral yang ada dibawahnya. o Kedalaman fondasi harus terhindar dari area perubahan volume musiman yang dapat dipicu oleh pembekuan, pencairan, atau pun o Penyambungan kolom di atas balok atau sloof pertumbuhan tanaman; dan juga dari korosi atau kerusakan lain yang timbul dari bahan berbahaya yang terkandung di dalam tanah. o Seperempat tinggi kolom jarak sengkang lebih rapat dari pada bagian tengah kolom o Mampu bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan geometri konstruksi, sehingga tidak menjadi penyebab dinding atau struktur o Lebar kolom lebih dari 30 cm diberi tulangan tambahan di tengah- rumah retak. tengah lebar o Minimal tulangan pokok kolom menggunakan diameter 12 mm o Pondasi Batu Kali : Berbentuk Trapesium dengan tinggi 60 – 80 Cm, lebar pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm. o Dimensi kolom utama untuk bangunan biasanya dipakai ukuran 20/20 o Pondasi bongkaran bekas beton : Ukurannya rata – rata 30 x 30 Cm. o Kolom ikat o Pondasi sumuran : menggunakan beton berdiameter 60 – 80 Cm dengan kedalaman 1 – 2 meter. o Kolom spiral o Pondasi bor mini / Strauss pile : Kedalamannya 2 – 5 meter o Kolom komposit dengan ukuran diameter pondasi mulai dari 20, 30 dan 40 Cm
Struktur kolom pada bangunan yang berfungsi untuk
memperkaku dinding terhadap gaya lateral. Kolom ini tidak dirancang untuk menahan gaya aksial, namun dalam kenyataannya kolom ini tetap menahan gaya aksial yang dimana kolom ini juga menahan beban ringbalk dan atap
o Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai
bawah sampai lantai atas agar tidak menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya o Ukuran kolom praktis yang lazim digunakan adalah setebal dinding bangunan sehingga letaknya tersembunyi atau tidak terlihat o Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama.
Kolom praktis umumnya berukuran lebar 15 cm dan tinggi 15 cm