Mikda Azali (210101095P)
Mikda Azali (210101095P)
NPM : 210101095P
Kelas : A ( konversi)
Soal
1. Kasus DM
Ny. Z berumur 58 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan diare dan
muntah, nyeri abdomen. Ny. Z terlihat lemas dan lelah serta pucat, mukosa terlihat kering.
Pernafasan terlihat cepat dan dalam (kusmaul). Klien tampak mulai syok. Klien sering
tampak mengatakan haus, hasil anamnesa dan pengukuran BB turun secara tiba.tiba dari
60 Kg menjadi 58 Kg dalam 3 hari. Klien terpasang kateter dan hasil pengukuran urine 10
menit 100 cc. Klien juga menderita diabetes sejak umur 46 tahun. Tekanan darah 150/90
mmHg, RR 32 x/menit, Nadi 110x/menit pulsasi lemah, suhu 37,8oC. Kadar gula darah
800 mg/dl. Hasil pengukuran AGD : PH 7,0, PCO2 : 40 mmHg, P02 100 mmHg, HCO3
16 mEq/L, BE (-13).
a. Tentukan intepretasi pengukuran AGD dan jelaskan !
Perlu diketahui :
- pH normal berkisar antara 7,35-7,45
- PaCO2 normal berkisar antara 35-45
- HCO3 normal berkisar antara 22-26
Nilai normal AGD
- Dibawah 7,35 maka ASIDOSIS
- 7,35-7,45 maka NORMAL
- Lebih dari 7,45 maka ALKALOSIS
Maka Intepretasinya :
1. pH dalam keadaan ASIDOSIS
2. pH terdapat dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka METABOLIK
3. pH dan HCO3 ABNORMAL (Karena asidosis), namun PaCO2 NORMAL.
Maka TIDAK TERKOMPENSASI
Sehingga interpretasi hasil AGD diatas adalah: Asidosis Metabolik, Tidak
Terkompensasi
Sumber : https://www.alodokter.com/analisa-gas-darah-dan-hal-hal-penting-yang-
ada-di-dalamnya
b. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi
pada klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien!
2. Kasus GGK
Pada tanggal 23 juli 2011 Ny. A datang ke RS dengan keluhan lemah,sesak napas pada
malam hari, penambahan berat badan dengan cepat dari 65 kg ke 75 kg, pasien tampak edema,
turunnya rentang gerak. Pasien mengatakan susah buang air kecil, nyeri pada panggul dan kaki.
Pasien tampak gelisah, susah tidur, tidur hanya 4-5 jam/hari. Kulitnya tampak pucat, tidak
selera makan, demam, kulit gatal, mual, sakit kepala, mata tampak sayu. Pasien mengeluh
cemas. Tanda vital: TD: 160/100 mmHg; RR: 30x/menit; Nadi :85x/menit; Temp:
38°C.TB:159 Cm.
a. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi pada
klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien !
b. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan prioritas yang terjadi pada klien, buat
analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien ! (NANDA-NIC-NOC)
Jawaban :
Data Fokus
1. DO:
- Klien terlihat sianosis dan sulit bernafas
- Suara nafas Tn. Wheezing
- Nadi teraba takikardi
- Pasien bernafas dengan menggunakan otot asesoris pernafasan
- Tn. Tampak sulit berbicara
- Pasien gelisah
2. DS
- Keluarga klien mengatakan klien sesak nafas berat
Diagnosa
- Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi paru
- Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan abnormalitas ventilasi perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi
Intervensi
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi paru
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan
pola pernafasan yang efektif
Kriteria hasil :
- Pasien menunjukkan frekuensi, irama dan kedalaman pernafasan normal
- Adanya penurunan dispneu
- Gas-gas darah dalam batas normal
Intervensi
- Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernafasan serta pola pernafasan
- Kaji tanda vital dan tingkat kesadaran setiap jam
- Monitor pemberian trakeostomi bila PaCO2 50 mmHg atau PaCO2 < 60 mmHg
- Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan himidifient sesuai dengan pesanan
- Pantau dan catat gas-gas darah sesuai indikasi : kaji kecenderungan kenaikan
PaCO2 tau kecenderungan penurunan PaCO2
- Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap 1 jam
- Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur ditinggikan 30-45 derajat
untuk mengoptimalkan pernafasan
- Berikan dorongan untuk batuk dan nafas dalam, bantu pasien untuk membebat
dada selama batuk
- Instruksikan pasien untuk melakukan pernafasan diagpragma atau bibir
- Beri bantuan ventilasi mekanik 5 mmHg/jam. PaO2 tidak dapat dipertahankan
pada 60 mmHg atau lebih, atau pasien memperlihatkan keletihan atau depresi
mental atau sekresi menjadi sulit untuk diatasi
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan abnormalitas ventilasi perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan
pertukaran gas yang adekuat
Kriteria hasil :
- Pasien mampu menunjukkan :
- Bunyi paru bersih
- Warna kulit normal
- Gas-gas dalam batas normal untuk usia yang diperkirakan
Intervensi :
- Kaji tehadap tanda dan gejala hipoksia dan hiperkania
- TD, nadi apical dan tingkat kesadaran setiap 1jam dan laporkan perubahan tingkat
kesadaran pada dokter.
- Pantau dan catat pemeriksaan gas darah, kaji adanya kecenderungan kenaikan
dalam PaCO2 atau penurunan dalam PaO2
- Bantu dengan pemberian ventilasi mekanik sesuai indikasi, kaji perlunya CPAP
atau PEEP
- Auskultasi dada untuk mendengar bunyi nafas setiap jam
- Tinjau kembali pemeriksaan sinar X dada harian, perhatikan peningkatan atau
penyinpangan
- Pantau irama jantung
- Berikan cairan parenteral sesuai pesanan
- Berikan obat-obatan sesuai pesanan : bronkodilator, antibiotic, steroid
4. Kasus Head Injury
Seorang klien laki-laki usia 40 tahun mengalami kecelakaan motor, langsung dilarikan ke
IGD. Dalam perjalanan klien muntah, kehilangan kesadaran (amnesia) > 30 menit tapi <
24 jam, mengalami fraktur tengkorak, disorientasi ringan (bingung) dan diikuti penurunan
kesadaran. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bekas darah di mulut dan hidung klien,
terdengar suara ronchi saat bernafas, terdapat periorbitalechimosis dan battlesign. Tanda
tanda vital: TD 90/60mmHg, Nadi 115 kali permenit (regular dan lemah), RR 32 kali
permenit (irregular), dan untuk kesadaran didapatkan nilai GCS = 8.
a. Bagaimana penanganan awal klien dengan headinjury dan berikan penjelasan
bagaimana aspek kolaborasi antara perawat-tenaga medis !
Jawaban :
Penanganan awal :
- mempelajari tanda-tanda cidera kepala dengan melihat tanda-tanda berikut:
a. penurunan kesadaran
b. tidak bisa menggerakkan salah satu atau kedua lengan dan atau kaki, kesulitan
berbicara atau pandangan kabur
c. muntah > 1 kali
d. hilang ingatan jangka pendek
e. mengeluh nyeri kepala berat atau kaku leher
f. pupil tidak sama ukurannya
Selanjutnya dilakukan pertolongan pertama yaitu dengan tindakan sebagai berikut:
1. pemeriksaan jalan nafas (airway), pernafasan (breathing), dan sirkulasi jantung
(circulation) bila perlu lakukan bantuan nafas dan resusitasi (CPR)
2. pada kasus didapatkan data bahwa pasien masih bernafas dan RR 32 kali per menit
tetapi tidak sadarkan diri. Tindakan yang selanjutnya adalah menstabilkan posisi
kepala dan dengan colar neck.
3. Karena ada perdarahan dimulut dan hidung tenaga perawat melakukan penekanan
pada luka menggunakan kain bersih.
Kolaborasi :
Melakukan kolaborasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan diagnostik meliputi :
1. pemeriksaan laboratorium : darah lengkap, urine, kimia darah, analisa gas darah
2. pemeriksaan X-Ray
3. CT-Scan
4. MRI
5. ABGs
3. Disorientais ringan
( Bingung) Gangguanautoregulasi
4. Terdapat bekas darah
di mulut dan hidung
klien Aliran darah keotak
5. Terdengar suara O2
ronchi saat bernafas
6. Terdapat periorbital gangguan
ecimosis dan battle metabolisme
sign asam laktat
7. Tanda – tanda vital :
TD 90/60 mmHg, Nadi
115 x per menit Asam laktat
(Regular & lemah) RR
32 kali permenit
Ketidakefektifan perfusi
(Ilegular)
jaringan cerebral
8. GCS = 8
1. Masalah keperawatan
2. Prioritas masalah
3. Diagnosa Keperawatan
DO :