Anda di halaman 1dari 93

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM IPA DI SD

(LAPORAN BIMBINGAN DAN MANDIRI)

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AZUAR
NIM/ID Lainnya : 857009158
Program Studi : PGSD-S1 (Masukan Sarjana) Kurikulum Baru
Nama Sekolah : SDN 1 Negeri Agung

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : FARQIYATUR RAMADHAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : SIT LANGKAPURA BANDAR LAMPUNG
Nomor Hp : 0822 8055 9203
Alamat Email : farqiyar13@Gmail.Com
LEMBAR KESEDIAN MELAKSANAKAN PRATIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : AZUAR

Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa

Program Studi/BidangIlmu : PGSD-S1 (Masukan Sarjana) Kurikulum Baru

Nama Sekolah/Instansi : SD N 1 Negeri Agung

Judul- Judul Praktikum : Gaya Berat

Dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikumdengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid-19 sesuaiaturan yang berlaku dantidak akan
menuntut pihak manapun jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui , Yang membuat pernyataan


PJB BLBA UPBJJ UT .............

AZUAR
NIP. NIM. 857009158
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AZUAR

NIM : 857009158

Program Studi : PGSD-S1 (Masukan Sarjana) Kurikulum Baru

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kotaagung, 23 Juni 2022


Yang membuat pernyataan.

AZUAR
1. GERAK PADA TUMBUHAN

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

3. PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR

BAWANG MERAH

4. UJI KARBOHIDRAT

5. UJI LEMAK

6. UJI PROTEIN

7. GAYA BERAT

8. PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

9. JENIS DAN BENTUK GELOMBANG


LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

GERAK PADA TUMBUHAN

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan (Seismonasti Dan Niktinasti)

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati Gerak Seismonasti
2. Mengamati Gerak Niktinasti

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
2. Kardus 1 buah
3. Handphone 1 buah
4. Alat-alat tulis dan penggaris

D. LANDASAN TEORI
1. Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada
tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada
bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian
lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
2. Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan
atau getaran (Biomagz)
3. Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang dari lingkungan di malam hari (Biomagz)
4. Tumbuhan Putri Malu memiliki ciri morfologi yang bisa digunakan untuk membedakan
tanaman putri malu dengan tumbuhan lainnya
 Memiliki Akar Tunggang yang berbentuk silindris
 Memiliki Batang yang berduri
 Memiliki Daun yang berbentuk sangat khas yaitu bersisir atau bersirip, Setiap satu
tangkai daun biasanya ada kurang lebih 5 sampai dengan 26 pasang helai dengan
ukuran panjang mencapai 6 hingga 16 mm dan lebar 1 sampai dengan 3 mm
 Memiliki Bunga yang berbentuk seperti bola, bulat dan warnanya adalah ungu
terang.
 Memiliki Biji berukuran yang sangat kecil dan biji ini biasanya ditumbuhi bulu-bulu
halus.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Seismonasti
1. Menyediakan alat-alat dan bahan yang diperlukan Seperti Pot yang berisi tanaman
putri malu, alat-alat tulis dan penggaris.
2. Melakukan sentuhan halus, sedang hingga sentuhan yang paling kasar terhadap
daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris
3. Catat hasil pengamatan pada tabel Pengamatan.
b. Niktinasti
1. Menyediakan 2 buah pot putri malu
2. Memberi tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
3. Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka
4. Meletakkan Pot B dan menutup dengan kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati
agar tidak menyentuhnya dan membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang
setengah jam.
5. Setelah setengah jam dibuka dengan hati-hati agar tidak tersentuh
6. Mengamati yang terjadi pada putri malu pot B dan membandingkan dengan putri malu
pot A
7. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada
No Reaksi daun Putri Malu Keterangan
Daun Putri Malu
Menutup dengan sangat
1 Halus Reaksi menutup lambat
Pelan
Reaksi menutup agak cepat
2 Sedang Daun menutup agak cepat
dan serentak
Daun menutup dengan
Reaksi menutup sangat
3 Kasar sangat cepat dan tangkai
cepat/spontan
menutup

b. Niktinasti
Reaksi Daun Putri Malu
No Pot Putri Malu
Mula-Mula ½ Jam kemudian
Daun segar tanpa Daun masih tetap segar tanpa
1. Disimpan ditempat Terang
menutup ada yang menutup
Ditutup dengan penutup Daun segar tanpa
2. Daun menutup
yang kedap cahaya (Kardus) menutup
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
Jawanban Pertanyaan-Pertanyaan :
1. Tanaman lain yang dapat melakukan gerak niktinasti selain putri malu adalah tanaman
Lamtoro dan Pohon turi.
Alasanya : Karena proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk dan
Tumbuhan polong-polongan yang akan menutup dimalam hari dan akan membuka
kembali disiang hari.
2. Berdasarkan percobaan yang telah saya lakukan gerak Niktinasti terjadi karena pengaruh
dari perubahan suhu dan terjadi pada malam hari, sedangkan Seismonasti terjadi karena
pengaruh dari sentuhan dan getaran .

H. PEMBAHASAN
berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti pada tumbuhan Putri
malu yaitu :
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus proses menutupnya lambat bila disentuh dengan sedang
reaksinya agak cepat menutup dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup
daun dan tangkainya.
2. Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah gerak
menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong-polongan (Leguminoceae)
pada menjelang malam hari. Pengamatan Niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri
malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.
I. KESIMPULAN
 Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran.
 Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap dan
perubahan suhu pada malam hari.

J. DAFTAR PUSTAKA
http://www.biomagz.com/2016/05/pengertian-dan-contoh-gerak-nasti.html
https://dosenpertanian.com/tanaman-putri-malu/
https://hindualukta.blogspot.com/2021/07/sistem-gerak-pada-tumbuhan-gerak.html

K. SARAN DAN MASUKAN


 Saran
Sebelum melakukan pengamatan pada tumbuhan putri malu sebaiknya dipersiapkan
beberapa hari sebelumnya dikarenakan Daun Putri malu susah atau jarang ditemui.
Sehingga harus dipindahkan di pot dan membutuhkan waktu sekitar 4-6 hari untuk tumbuh
secara normal.
 Masukan
Dalam Penulisan Laporan Pratikum ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna untuk itu mohon Kritikan dan bimbingan dari tutor.
L. FOTO /VIDEO PRATIKUM

SEISMONASTI

NIKTINASTI
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan (Kacang Hijau).

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas aqua bekas
2. Air Secukupnya
3. Kapas secukupnya
4. Biji kacang hijau 12 Biji

D. LANDASAN TEORI
1. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada
makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan denganpengertian yang sama.
Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang sangat berbeda.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent
(tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif dan Reversible. Pada proses pertumbuhan
selau terjadi peningkatan volume, peningkatan jumlah sel dan protoplasma serta
bertambahnya tinggi dan berat pada tumbuhan.
2. Kacang Hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek kurang
lebih 60 hari. Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang tumbuh hampir di seluruh tempat di
Indonesia, baik di dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 500 meter dari
permukaan laut. (Astawan, 2005).
3. Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik)
memanjang ke luar menembus kulit biji. Tahapan perkecambahan dimulai dengan
hidrasi atau imbibisi, dilanjutkan oleh aktivasi enzim, inisiasi pertumbuhan embrio
danpertumbuhan kecambah berikutnya (Salisbury dan Ross, 1995).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyediakan 2 gelas aqua bekas
2. Mengambil kapas, memasukkan kedalam gelas aqua yang telah di bersihkan, lalu
memberi air secukupnya sehingga kapas terbasahi hingga merata.
3. Menyisipkan masing-masing 6 buah biji kacang hijau pada kedua gelas aqua
plastik yang telah disediakan di atas kapas yang telah di basahi.
4. Menyimpan aqua gelas yang yang disisipkan biji kacang hijau ditempat gelap
tidak terkena sinar matahari langsung selama 6 hari. jika tampak kapas mengering
maka basahi dengan air secukupnya agar kapas tetap basah.
5. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Amati dan catat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, berakar,
berbatang dan berdaun.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Menanam/kondisi
0 - - Masih berupa biji
awal
Biji terlihat mengembang dan
Mengembang,
kulit pembungkus mulai pecah,
1 Bakal akar mulai ±1 mm ±5 mm
bakar akar sudah terlihat dan
terlihat
kelihatan batang kecil
Akar dan Batang
2 ±5 mm ±18 mm Akar dan batang semakin panjang
Memanjang
Akar dan Batang Batang meninggi, Kulit
3 ±12 mm ±33 mm
semakin panjang Pembungkus mula mengelupas.
Akar, Batang, Batang semakin meninggi, daun
4 kulit pembungkus, ±19 mm ±74 mm sudah mulai kelihatan, kulit
daun pembungkus mulai mengelupas
Batang semakin tinggi, daun
Akar, Batang dan ± 123
5 ±24 mm sudah kelihatan, warna daun hijau
warna daun mm
muda
Akar, Batang Akar semakinn panjang Batang
semakin tinggi dan ±176 sudah tumbuh tinggi, daun mulai
6 ±35 mm
daun sudah mm membesar dan masih berwarna
membesar hijau muda
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawaban :
Pada hari Pertama Biji terlihat mengembang dan akar mulai tumbuh.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut, adakah pertumbuhannya
keatas ? mengapa demikian ?
Jawaban :
Tidak ada, semua akar tumbuh ke arah bawah karena akar tersebut
mencari asupan air yang ada di bawah

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada hari pertama terdapat perubahan
Mengembang dan bakal akar mulai terlihat. Pada umur hari kedua sudah tumbuh batang
dan akar sudah muncul, hari ketiga munculnya akar sepanjang ±12 mm dan batang yang
panjangnya ±33 mm, dan terus bertambah panjang batang sampai pada hari keenam yaitu
±176 mm, dan dihari keempat mulai muncul bakal daun, pada hari keenam batang terlihat
semakin tinggi dan daun bertambah bertambah besar dan warna daun masih hijau muda.
Inilah perkembangan pada biji kacang hijau, yang semula mucul, akar, batang, dan daun.
Dari panjang batang di hari Pertama ±1 mm bertambah sampai ±176 mm dihari keenam.
Itulah proses pertumbuhan yang terjadi pada kacang hijau.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan
organisme hasil pembelahan sel, pembesaran sel, serta diferensiasi sel. Proses
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau yang telah dimasukkan kedalam aqua gelas
yang telah diberi kapas dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air
akan mulai mengering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah
tumbuh normal akan tetapi batang tidak terlalu kokoh dikarenkakan kekurangan cahaya
matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanam yang kurang seimbang.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam.
 Faktor dari dalam berupa kualitas bibit kacang hijau.
 Sedangkan faktor dari luar yaitu cahaya sinar matahari, suhu udara, air, nutrisi, dan
kelembapan.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://pengertiantanaman.blogspot.com/2017/03/pengertian-tanaman-kacang-hijau.html
http://komangsautra07.blogspot.co.id/2013/08.jakarta:laporan-hasil-praktikum-dan.html.
http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan.html.
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata sejati mandiri.

K. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan


Kesulitan :
Dalam hal ini penulis mengalami keseulitan melakukan pengukuran Pertumbuhan akar
dan batang kecambah kacang hijau karena alat yang kurang memadai dan ditempat
perkecambahan yang minim.
Saran dan masukan :
Dalam penulisan Laporan pratikum ini masih banyak kekurangan sehingga perlu kritik,
saran dan bimbingan dari tutor untuk kedepan dapat membuat pratikum yang lebih baik
lagi.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM

Proses Penyisipan Biji kedalam


Menyiapkan Alat dan Bahan
Gelas Aqua

Hasil
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN


AKAR BAWANG MERAH

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium Cepa).

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Baskom 7 buah
2. Aqua gelas 7 buah
3. Tusuk Sate/ Lidi
4. Sendok
5. Mistar dengan skala cm 1 buah
6. Spidol dan kertas untuk label
7. Air sumur
8. Bawang merah 7 siung
9. Deterjen serbuk 1 gram (2 sdm.)

D. LANDASAN TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen.
Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan
turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak
negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa
air sumur. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label 7 : kontrol (air sumur)
2. Cara menyediakan larutan :
1) Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air sumur hingga 1000 ml. Beri label
100%
2) Ambil 500 ml larutan deterjen 100%, tambahkan air sumur hingga 1000 ml.
Beri label 50%
3) Ambil 500 ml larutn deterjen 50%, tambahkan air sumur 1000 ml. Beri label
25%
4) Ambil 500 ml larutan deterjen 25%, tambahkan air sumur higga 1000 ml. Beri
label 12,50%
5) Ambi 500 ml larutan deterjen 12,5%, tambahkan air sumur hingga 1000 ml.
beri label 6,25%
6) Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, tambahkan air sumur hingga 1000 ml,
beri tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama berjumlah 7 buah. Kupas kulit epidermis
untuk menghindari bahan kimia tersisa. Kupas bagian akar primordial berwarna
kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap
tersisa.
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam aqua gelas hingga penuh.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain
di atas tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambah hingga penuh
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung panjang akarnya. Rata-ratakan
panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang
mencolok tidakanya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
F. HASIL PENGAMATAN

 Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah


No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar

1 Kontrol 4,5

2 3,1 % 3,2

3 6,25 % 2,4

4 12,5 % 1

5 25 % 0

6 50 % 0

7 100 % 0

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Beberapa konsentrasi larutan deterjen minumum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya ?
Jawab :
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar
bawang merah adalah 25%.

H. PEMBAHASAN
Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan
alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan
untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya
kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari
usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut dengan
pencemaran.
Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan
yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat
fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia
dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan
terpenting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi
mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap manusia dan
lingkungannya.
Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah
satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung
diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas.
Bagian yang digunakan adalah akar karena padaakar primordial merupakan meristem
yang masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati.

I. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu
kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya
pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan :
Tidak ada keseulitan yang berarti karena alat dan bahan yang tidak ada bisa diganti
yang ada dirumah
Saran dan Masukan :
Masih banyak pembahasan dalam Penulisan Laporan Pratikum ini yang kurang jelas
dan jauh dari kata sempurna diharapkan kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

UJI KARBOHIDRAT

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Karbohidrat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN


5. Betadine
6. Piring atau nampan
7. Pisang 1 iris kecil
8. Nasi beberapa butir
9. Telur rebus ( bagian putih ) 1 iris kecil
10. Tahu putih 1 iris kecil
11. Margarin seujung sendok
12. Biskuit 1 potong kecil
13. Tepung terigu 1 sendok kecil
14. Gula pasir 1 sendok kecil
15. Kentang 1 iris kecil

D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh yang sehat dan tubuh secara normal, setiap orang memerlukan
zat makanan seperti karbohidrat, lemak protein vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen
dan oksigen.1 Dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau
panas. Untuk mengetahui bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat lakukan cara
contoh ambil nasi tetesi nasi tersebut menggunakan bitadin jika berubah warna kebiruan
atau keunguan berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes Betadine. Perhatikan
dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi betadine. Catatlah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi
betadine.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengmatan Uji Karbohidrat
Warna
Bahan Sebelum
No Sesudah diberi Keterangan
Makanan diberi
Betadine
Betadine
1 Pisang Kekuningan Ungu Kebiruan Mengandung karbohidrat
2 Nasi Putih Hitam Mengandung karbohidrat
Telur putih Tidak mengandung
3 Putih Putih
rebus karbohidrat
Tidak Mengandung
4 Tahu putih Putih Hitam
karbohidrat
Tidak mengandung
5 Margarin Kuning Kuning
karbohidrat
6 Biskuit Coklat Ungu Kebiruan Mengandung karbohidrat
7 Tepung Terigu Putih Hitam Mengandung karbohidrat
Tidak mengandung
8 Gula Pasir Putih Orange
karbohidrat
9 Kentang Kuning Ungu Kebiruan Mengandung karbohidrat

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
3. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab:
Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.
4. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab :
Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat.
5. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Jawab : Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
6. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab : Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnanya berubah menjadi Biru keunguan.

H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan betadine yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan. Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi betadine
berwarna ungu kebiruan, biru tua dan menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan betadine dan
menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat
(amilum).
2. Nasi
3. Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan betadine berubah warna
ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
5. Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan betadine
menghasilkan warna putih kekuning-kuningan. Hal itu berarti menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
6. Tahu Putih
7. Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa tahu mengandung karbohidrat (amilum).
8. Margarin
9. Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan betadine tidak berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
10. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
11. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadine berubah warna menjadi
biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
12. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
13. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi betadine berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (
pisang, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan
kentang) yang ditetesi dengan betadine maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai
berikut :
 Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, tahu dan kentang.
 Yang tidak mengandung karbohidrat : Telur rebus (putihnya), margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk, Praktikum IPA di SD, ( tanggerang Selatan : Universitas Terbuka,
2019),hal 3.8.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI / SARAN DAN MASUKAN


 Kesulitan
Tidak begitu sulit karena alat dan bahan bisa diganti dengan keadaan yang ada
dirumah.

 Saran
Tulisan ini masih banyak kekurangan, mohon agar nantinya diberikan sistematika dan
penjelasan tentang konsep Laporan Pratikum sehingga pada penelitian-penelitian
berikutnya kami dapat melakukannya dengan lebih teliti dan lebih baik lagi.
 Masukan
yang tidak kalah pentingnya berupa saran baik dalam penelitian dan penyusunan
pelaporan.
L. FOTO /VIDEO PRATIKUM

UJI KARBOHIDRAT
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

UJI LEMAK

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Lemak

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung Lemak

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring 1 buah
2. Gelas 1 buah
3. Kertas sampul warna coklat (12 lembar)
4. Air
5. Sendok makan 1 buah
6. Minyak goreng sedikit
7. Santan sedikit
8. Seledri 1 batang
9. Pepaya
10. Susu 1 sdm
11. Kemiri 1 buah
12. Margarin seujung sendok

D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh yang sehat dan tubuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak protein vitamin, mineral dan air.
Lemak terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen seperti halnya dengan
karbohidrat fungsi utamanya adalah memberikan tenaga bagi tubuh. Lemak dapat
dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan hewani.Untuk mengetahui ciri-ciri
makanan yang mengandung lemak dapat dilakukan contoh ambil mintak goreng jika
bahan tersebut di pegang atau di raba akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada
kertas tersebut berarti bahan tersebut mengandung lemak.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan).
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan nama, jenis
bahan makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(kemiri, minyak, air bersih, margarine, seledri, papaya, santan, dan susu). Termasuk
margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di
lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan Uji Lemak

Meninggalkan Bekas
No Bahan yang diuji Noda Minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Margarin √ Mengandung lemak
2 Kemiri √ Mengandung lemak
3 Seledri √ Tidak mengandung lemak
4 Santan √ Tidak mengandung lemak
5 Minyak goreng √ Tidak mengandung lemak
6 Papaya √ Tidak mengandung lemak
7 Susu √ Mengandung lemak
8 Air √ Mengandung lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab :
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
Jawab :
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab:
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, santan, dan minyak goreng.
Bahan yang tidak mengandung lemak: seledri, papaya, susu dan air bersih.
H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kemiri mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
4. Pepaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
5. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
6. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
7. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
8. Air Bersih
Pada uji lemak, air bersih diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa air bersih tidak mengandung lemak.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, seledri, papaya, santan, susu, dan minyak
goring, air bersih), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan
ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
 Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, santan, dan minyak goreng.
 Bahan yang tidak mengandung lemak : seledri, papaya, susu dan air bersih.

J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk, Praktikum IPA di SD, ( tanggerang Selatan : Universitas Terbuka,
2019),hal 3.8.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI / SARAN DAN MASUKAN


 Kesulitan
Tidak begitu sulit karena alat dan bahan bisa diganti dengan keadaan yang ada
dirumah.
 Saran
Tulisan ini masih banyak kekurangan, mohon agar nantinya diberikan sistematika dan
penjelasan tentang konsep Laporan Pratikum sehingga pada penelitian-penelitian
berikutnya kami dapat melakukannya dengan lebih teliti dan lebih baik lagi.
 Masukan
yang tidak kalah pentingnya berupa saran baik dalam penelitian dan penyusunan
pelaporan.
L. FOTO /VIDEO PRATIKUM

UJI LEMAK
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

UJI PROTEIN

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Protein

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung Protein

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring 1 buah
2. Lilin 1 buah
3. Alas galas/tempat lilin 1 buah
4. gelas 1 buah
5. Korek api 1 dus
6. Sendok makan 1 buah
7. Putih telur (direbus) 1 iris kecil
8. Roti 1 iris kecil
9. Tempe 1 iris kecil
10. Daging 1 iris kecil
11. Tepung terigu 1 sdm
12. Bulu ayam 1 helai
13. Seledri 1 batang

D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh yang sehat dan tubuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak protein vitamin, mineral dan air.
Protein adalah senyawa organik kompleks berotot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang di hubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Untuk mengetahui bahan makanan mengandung protein adalah dengan
cara ambil lilin bakar setiap bahan makanan jika bahan makanan di bakar berbau seperti
bulu ayam yang di bakar berarti bahan makanan tersebut mengandung protein disini lilin
digunakan sebagai alat.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Ambil bulu ayam, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah
bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2. Bakar satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
Amati bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang
terbakar!
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran!
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan Uji Protein


Mengandung Protein
No Jenis Bahan Makanan Keterangan
Ya Tidak
1 Putih telur telah direbus √ Mengandung Protein
2 Roti √ Tidak mengandung protein
3 Tempe √ Mengandung Protein
4 Daging ayam √ Mengandung Protein
5 Tepung terigu √ Tidak mengandung protein
6 Seledri √ Mengandung Protein

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang
di bakar tersebut!
Jawab:
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti atau sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti atau tidak sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti atau sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
a. Jawab: Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging
ayam, dan seledri.
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan tepung terigu.

H. PEMBAHASAN

Setelah melakukan pengamatan dalam uji protein, menyiapkan berbagai bahan makanan
seperti seledri, putih telur yang telah direbus, roti, tempe, tepung terigu dan daging ayam
sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses pembakaran.
Dalam proses pembakaran, terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan dan
menyalakan lilin kemudian menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai
kontrol dalam percobaan ini. Saya membakar bulu ayam tersebut dan mengamati atau
mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.
Saya membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, membakar putih telur
yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Saya membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, membakar tempe kemudian
mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu
ayam yang telah dibakar, membakar tepung terigu kemudian mencium aroma tepung terigu
yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar
dan membakar daging ayam kemudian mencium aroma daging ayam yang telah dibakar
lalu membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu.
Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar, putih
telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, roti yang
dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma
bulu ayam yang dibakar, tepung terigu yang dibakar menghasilkan aroma lain dan daging
ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan yang
berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri, putih telur, tempe dan
daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang
terbakar yaitu roti dan tepung terigu. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa bahan
makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar menunjukkan bahan makanan
tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau
bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein.

J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk, Praktikum IPA di SD, ( tanggerang Selatan : Universitas Terbuka,
2019),hal 3.8.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI / SARAN DAN MASUKAN


 Kesulitan
Tidak begitu sulit karena alat dan bahan bisa diganti dengan keadaan yang ada
dirumah.
 Saran
Tulisan ini masih banyak kekurangan, mohon agar nantinya diberikan sistematika dan
penjelasan tentang konsep Laporan Pratikum sehingga pada penelitian-penelitian
berikutnya kami dapat melakukannya dengan lebih teliti dan lebih baik lagi.
.
L. FOTO /VIDEO PRATIKUM

UJI PROTEIN
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

GAYA BERAT

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
GAYA BERAT

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda untuk bergerak.

C. ALAT DAN BAHAN


10. Karet Gelang
11. Penggaris
12. Beban Berbagai Ukuran
13. Statif

D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah (besaran vektor.
Gaya dapat menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak dan dapat pula
menyebabkan benda bergerak menjadi berhenti.
Dalam ilmu fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh
gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda ialah tetap di mana-
mana, tapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan
gravitasi di tempat tersebut.
Massa suatu benda adalah banyaknya partikel yang terdapat dalam suatu
benda. Massa benda sifatnya tetap, yang artinya tidak dipengaruhi oleh gravitasi.
Sedangkan pada berat benda menyatakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja
pada benda tersebut. Karena berat adalah sebuah gaya maka berat benda bisa diukur
dengan menggunakan neraca pegas.
Massa benda besarnya sama di mana pun pengukuran massa dilakukan,
sedangkan pada berat benda berubah tergantung letaknya. Hal ini disebabkan adanya
besar percepatan gravitasi di setiap tempat tidak sama, tergantung jaraknya dari pusat
bumi.
Berat benda di daerah kutub akan lebih besar daripada berat benda di
khatulistiwa. Hal ini disebabkan jarak kutub lebih dekat ke pusat bumi
jika dibandingkan dengan khatulistiwa.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
b. Ukur panjang karet gelang mula-mula
c. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
d. Ukur panjang karet gelang sekarang
e. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap pergantian beban yang lebih besar (5
macam beban)
f. Tuliskan hasil pengukuran pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan Gaya Berat


Panjang Karet Gelang Mula-mula 5 (Lima) cm

No. Massa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)

1 50 7,4
2 100 8,5
3 150 11
4 200 13,5
5 250 16,5

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang di
gantungkan ?
Jawab :
Karena gaya gravitasi yang terdapat pada benda semakin besar benda yang
digantungkan semakin besar gaya gravitasinya.
H. PEMBAHASAN
Setelah kita melakukan percobaan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa semakin
berat beban yang kita gantungkan, maka semakin panjang karet gelangnya.Semua itu
disebabkan karena gaya gravitasi yang terdapat pada benda tersebut juga semakin
besar, jika beban yang digantungkan juga besar.
I. KESIMPULAN
Dari pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa semakin berat beban yang
diberikan maka karet gelang juga semakin panjang karena Setiap benda mempunyai
gaya berat (grvitasi). Besar gaya gravitasinya tergantung pada berat benda tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.
https://www.gurupendidikan.co.id/gaya-berat/

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


a. Kesulitan :
Tidak ada keseulitan yang berarti karena alat dan bahan sudah tersedia di POKJAR
b. Saran dan Masukan :
Masih banyak pembahasan dalam Penulisan Laporan Pratikum ini yang kurang
jelas dan jauh dari kata sempurna diharapkan kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM
PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA DAN

UDARA MENEKAN DARI TEKAKAN TINGGI KE TEKANAN RENDAH

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
 Pembakaran Memerlukan Udara
 Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah

B. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan Kegunaan Udara

C. ALAT DAN BAHAN


1. Lilin 2 batang yang sama
2. Korek apI
3. Gelas dengan 2 uukran yang berbeda
4. Stop watch atau Hp
5. Piring atau mangkok

D. LANDASAN TEORI
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Udara tidak tampak, sehingga sering kita anggap tidak ada.
Disekitar bumi kita ada 5,8 miliar ton udara. Makin jauh dari bumi, kerapatan udara
semakain kecil. Setelah 10 km dari bumi kita tidak dapat hidup lagi. Diatas 2 km lilin
tidak dapat menyala lagi. Karena itu mahluk hidup bergantung kepada selapis udara
setebal 900 km. Jika bumi dikecilkan sampai garis tengahnya 5 cm, maka lapisan
udara tempat kita dapat hidup tapi akan lebih tipis dari sehelai kertas. Ilmuwan
menduga bahwa 95% mahluk hidup di bumi didukung oleh lapisan udara setebal 3 km
dari permukaan bumi (Sastrawijaya, 2009).
Udara terdiri dari 3 unsur utama yaitu udara kering, uap air dan aerosol.
kandungan udara kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03%
Karbondioksida 0,003% gas-gas lain. Uap air yang berada diudara berasal dari
evaporasi (penguapan) pada laut, sungai danau dan tempat berair lainnya. Aerasol
adalah benda berukuran kecil seperti garam karbon, sulfat, nitrat, kalium serta partikel
dari gunumg berapi.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah
dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang
seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara
semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama
sekali.
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya
kepada setiap bidang seluas 1 cm2 yang mendatar dari permukaan bumi. Hal ini dapat
dipahami bahwa setiap lapisan udara yang dibawah mendapat tekanan udara dari yang
diatasnya. Oleh karena itu lapisan yang dibawah keadaan tegang. Ketegangan itu
sangat besar sehingga berat udara yang diatasnya bertahan dalam keadaan seimbang.
Tinggi barometer ialah panjang kolom air raksa yang seimbang dengan tekanan udara
pada waktu itu (Kensaku, 2002) .

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pembakaran Memerlukan Udara
1) Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, berdiameter, Panjang, warna dan
bentuknya.
2) Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikan jarak antar lilin sekitar ± 30 cm.
3) Nyalakan kedua lilin tersebut.
4) Tutup salah satu lilin dengan gelas
5) Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat
perubahan yang terjadi.
6) Menyelakan lilin, menutup lilin dengan gelas
7) Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin
mati.
8) Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia.
9) Ulangi langkah 6 – 8 untuk 5 kali pengamatan

2. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah


1) Letakkan lilin diatas piring/atau mangkok dari bahan gelas
2) Isilah air dalam piring / kira-kira setinggi 2 cm
3) Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca
4) Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas
5) Catat hasil pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
1. Pembakaran Memerlukan Udara
Tabel Pengamatan Lilin
No. Selang waktu sampai lilin mati (t)
1 7,37 t
2 7,55 t
3 7,66 t
4 6,51 t
5 7,88 t

2. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah


No. Selang waktu sampai lilin mati (t) Keterangan
1 8.34 t Air masuk kedalam gelas
2 8.47 t Air masuk kedalam gelas
3 9.18 t Air masuk kedalam gelas

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawaban :
Karena ketika lilin yang sudah dinyalakan dan ditutup dengan gelas maka lilin
yang ditutup tidak menghasilkan udara sehingga lilin tersebut akan padam, hal ini
membuktikan bahwa pembakaran memerlukan udara.
2. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawaban :
Bukti bahwa udara memenuhi ruangan ketika kita mengisi angin pada ban sepeda
motor disaat ban terisi angin ban tersebut akan mengembang dan keras karena
terpuhi dengan udara.
3. Bagaimana anda menjelakan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang
bertekanan tinggi ketempat yang bertekanan rendah?
Jawaban :
Hal yang membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah ketika lilin yang menyala diatas air dan ditutup dengan maka air pelan-
pelan naik dan udara menekan di dalam gelas,sehingga menyebabkan api lilin
padam.

H. PEMBAHASAN
1. Pembakaran Memerlukan Udara
Berdasarkan Pengamatan yang telah dilakukan dapat dijelaskan bahwa terlihat
pada table pengamatan diatas. Lilin yang ditutup dengan gelas lambat laun akan
mati sesuai dengan waktu yang telah dicatat di tabel diatas, Namun lilin yang tidak
ditutupi gelas akan terus menyala hingga lilin itu habis hal ini membuktikan bahwa
pembakaran memerlukan udara.
2. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah
Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah,
Ketika lilin ditutup dengan gelas, lilin masih menyala dan ketinggian air diluar dan
didalam gelas sama. Namun, ketika lilin padam, air diluar gelas masuk kedalam
gelas sehingga ketinggian air didalam gelas lebih tinggi dari air diluar gelas. Hal
ini dapat terjadi karena udara pembakaran didalam gelas telah habis , sehingga
tekanan udara dalam gelas berkurang atau dikatakan tekanannya lebih rendah dari
diluar gelas.

I. KESIMPULAN
1. Pembakaran Memerlukan Udara
Lilin yang dinyalakan dan didiamkan di tempat terbuka akan tetap menyala
sedangkan lilin yang dinyalakan lalu ditutup dengan gelas akan padam karena
tidak ada udara/oksigen didalamnya, hal ini dapat disimpulkan bahwa proses
pembakaran memerlukan udara, didalam udara terdapat oksigen, karbondioksida
dan ozon yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan
2. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah
Ketika udara mendingin, tekanannya menyusut, ketika lilin ditutup dengan gelas,
ternyata nyala lilin makin redup dan akhirnya padam. Lalu air yang berada diluar
gelas tersedot masuk ke dalam gelas dan permukannya naik. Hal iini karena
tekanan udara diluar gelas tinggi daripada tekanan udara didalam gelas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


c. Kesulitan :
Tidak ada keseulitan yang yang penulis Alami karena alat dan bahan serta dalam
percobaan tidak begitu sulit.
d. Saran dan Masukan :
Dalam Penulisan Laporan Pratikum ini tentu masih banyak kekurangannya untuk
itu diharapkan saran, kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Jenis-jenis gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Slinki
b. Kabel listrik, panjang 5 cm
c. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI
Gelombang dapat didefenisikan sebagai getaran yang merambat melalui
medium yang dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya
sumber getaran yang bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan
gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang.
Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara
akan bergerak osilasi (lokal) saja.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau di[egang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amatilah
gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang
merambat pada slinki?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
d. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki
yang anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang
merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
e. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
ynag cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut?
f. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?

F. HASIL PENGAMATAN
 Apabila diusik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan dan
kekiri/ gelombang transversal.
 Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat bergetar lalu ke
tempat semula.
 Apabila slinki di gerakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus /
longitudinal.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?
Jawaban :
Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal
sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah
gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya
adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
2. Dapatkah gelombang dipantulkan?
Jawaban :
Apakah Gelombang dapat dipantulkan jawabanya Ketika gelombang menabrak
penghalang atau berada pada ujung dari medium rambatnya, sebagian gelombang
akan dipantulkan.
H. PEMBAHASAN
a. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
b. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
c. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
d. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada
kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi
pada kabel listrik tersebut.
e. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-
ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada
percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
I. KESIMPULAN
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah ranbatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perberdaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila tranfersal tegak lurus seangkan longitudinal searah
rambatanya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


e. Kesulitan :
Tidak ada keseulitan yang yang penulis Alami karena alat dan bahan serta dalam
percobaan tidak begitu sulit dan sudah tersedia.
f. Saran dan Masukan :
Dalam Penulisan Laporan Pratikum ini tentu masih banyak kekurangannya untuk
itu diharapkan saran, kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
1. SIMBIOSIS
2. EKOSISTEM DARAT
3. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
4. GAYA LISTRIK STATIS
5. BINTIK BUTA
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

SIMBIOSIS
PARASITISME, KOMENSALISME DAN MUTUALISME

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI

A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis Parasitisme, Simbiosis Komensalisme dan Simbiosis Mutualisme
dilingkungan sekitar.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi Simbiosis Parasitisme, Komensalisme dan Mutualisme di
lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat alat tulis
2. Lembar Pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
1. Simbiosis berasal dari bahasa yunani syw yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan . simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang
berbeda jenis . (A.Suyitno dan Sukirman,2006).
2. Simbiosis sebagai organisme berbeda yang hidup secara bersama-sama (Heinrich
Anton de Bary 1879)
3. Simbiosis adalah hubungan khusus antar makhluk hidup, Simbiosis dapat
dibedakan sebagai berikut :
 Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang
memperlihatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedang-
kan makhluk hidup lainnya mendapatkan kerugian.
 Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan salah satu
sementara pihak lain tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
 Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang
bersifat saling meng- untungkan
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal ( Perkebunan dan Persawahan).
3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme simbiosis komensalisme,
simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan , hewan dengan
hewan dan tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Mencari setidaknya 2-5 hubungan yang terjadi.
5. Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja.
6. Menganalisis makhluk hidup mana yang di untungkan dan mana yang dirugikan
untuk simbiosis parasitisme
7. Menganalisis makhluk hidup mana yang di untungkan dan mana yang tidak
diuntungkan atau tidak dirugikan untuk simbiosis Komensalisme
8. Menganalisis Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota
simbiosis mutualisme
9. Mencari jenis keuntungan atau kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut.
10. Menuangkan hasilnya dengan lengkap pada lembar kerja/ Tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis hubungan
No Jenis Jenis
Parasitisme Jenis
makhluk Jenis kerugian makhluk
keuntungan
hidup hidup
Tumbuhan dengan Pohon Kehilangan sari Mendapatkan
1. Tali Putri
tumbuhan tetehan makanan makanan
Tumbuhan dengan Pohon Kehilangan sari Mendapatkan
2 Benalu
tumbuhan Mangga makanan Makanan
Dijadikan
Tumbuhan dengan Mendapatkan
3 Padi sebagai Keong Mas
hewan Makanan
Makanan
Menghasilkan
Tumbuhan dengan Pohon Mendapatkan
4 buah yang Lalat Jambu
hewan Jambu Tempat hidup
busuk
Hewan dengan Darahnya Mendapatkan
5 Ayam Kutu Ayam
Hewan terhisap makanan
2. Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

Pihak yang diuntungkan


Jenis makhluk hidup
Jenis hubungan
No Jenis makhluk Jenis yang tidak untung
Komensalisme
dan tidak rugi
hidup keuntungan

Tumbuhan dengan Mendapat Tempat


1 Tumbuhan Sirih Pohon Jeruk
Tumbuhan Tinggal
Mendapatkan
Tumbuhan dengan Cahaya untuk
2 Tumbuhan Paku Pohon Jati
tumbuhan kelangsungan
hidup
Mendapat
Tumbuhan dengan
3 Burung Cici Perlindungan dari Padi
hewan
predator
Hewan dengan Memperoleh
4 Cacing Pipih Kepiting
hewan Makanan

3. Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme.

Pihak I yang diuntungkan Pihak II Yang diuntungkan

Jenis hubungan Jenis


No Jenis Jenis
Mutualisme makhluk Jenis
Keuntungan makhluk
Keuntungan
hidup hidup

Membantu
Tumbuhan dengan Mendapat Tanaman
1. Jamur Proses
Tumbuhan Makanan Alga
Fotosintesis
Membantu
Hewan dengan Mendapat Bunga
2 Lebah proses
tumbuhan makanan matahari
penyerbukan
Membantu
Hewan dengan Mendapat
3 Kupu-kupu Bunga Krisan proses
Tumbuhan makanan
penyerbukan
Mendapat
Hewan dengan Mendapat
4 Semut Kutu Daun Perlindungan
hewan makanan
hidup
Mendapat Tubuhnya
Hewan dengan Burung
5 makanan Kerbau Menjadi
hewan Jalak
berupa kutu bersih
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

 Simbiosis Parasitisme
1) apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing dengan merupakan
hubungan parasitisme ? Jelaskan !
Jawaban :
Ya, Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah
anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita
gatal-gatal (penyakit kulit).
2) diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menjelaskan
kematian pada pada inangnya? Jelaskan !
Jawaban :
Ada, Contohnya hubungan Benalu dan Pohon Mangga, Benalu yang hidup
diatas pohon mangga mendapatkan keuntungan dengan menyerap sari
makanan dari pohon mangga sehingga pohon mangga dirugikan karena
kehilangan sari makanan dan lama-kelamaan akan mati
 Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya !
Jawaban :
Dalam kadar tertentu tidak menyebabkan kerugian pada inangnya. Sebab dia
tidak mengganggu kehidupan inangnya. Contohnya Tumbuhan paku yang
menempel pada pohon jati dan memproses makanan sendiri dengan cara
mendapatkan cahaya sinar matahari untuk kelangsungan hidupnya sedangkan
pohon jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh tumbuhan paku.
 Simbiosis Mutualisme
1) Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntunganya bagi tubuh
kita
Jawaban :
Simbiosis Mutualisme yang ada ditubuh manusia yaitu Bakteri Escherichia
coli, Bakteri Escherichia coli mendapatkan Keuntungan berupa asupan
makanan dari sisa-sisa makanan yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Sehingga keberadannya sangat menguntungkan bagi manusia untuk
melancarkan sistem pencernaan serta menghambat pertumbuhan bakteri jahat.

H. PEMBAHASAN
1. Simbosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang
memperlihatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedang- kan
makhluk hidup lainnya mendapatkan kerugian :
 Tali putri dan pohon tehtehan adalah tumbuhan yang saling berhubungan, tali
putri mendapatkan keuntungan menempel dan menyerap makanan dari tehtehan
sedangkan tehtehan mengalami kerugian karena sari makanannya diserap oleh
tali putri
 Benalu yang hidup diatas pohon mangga mendapatkan keuntungan dengan
menyerap sari makanan dari pohon mangga sehingga pohon mangga dirugikan
karena kehilangan sari makanan dan lama-kelamaan akan mati.
 Padi merupakan Tanaman untuk kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan
sehari-hari dan keong Mas adalah hewan pemakan tumbuhan yang biasa kita
temukan disawah. Keong mas sangat merugikan padi karena padi akan mati
akibat dimakan oleh keong mas.
 Hubungan Lalat buah dengan pohon jambu yaitu Lalat buah mendapatkan
keuntungan tempat hidup bisa bertelur di dalam buah jambu sedangkan Pohon
jambu mengalami kerugian karena buahnya menjadi busuk.
 Kutu Ayam adalah serangga kecil yang hidupnya menumpang pada tubuh ayam
untuk mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah sehingga ayam
dirugikan karena menghambat pertumbuhannya.

2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang
memperlihatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, makhluk
hidup lainnya tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian.
 Tumbuhan Sirih adalah tumbuhan yang merambat pada pohon yang lebih tinggi
termasuk pohon jeruk, hubungan yang terjadi tumbuhan sirih mendapat
keuntungan dari pohon jeruk sebagai tempat tinggal akan tetapi keberadaan
tumbuhan sirih bagi pohon jeruk tidak mendapat keuntungan apa-apa dan tidak
juga dirugikan.
 Tumbuhan paku yang menempel pada pohon jati dengan tujuan mendapatkan
cahaya sinar matahari untuk kelangsungan hidupnya sedangkan pohon jati
tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh tumbuhan paku.
 Burung Cici adalah salah satu burung pemakan serangga yang mendapat
keuntungan dari rimbunan pohon padi untuk dijadikan tempat persembunyian
sarangnya dari bahaya dan tanaman padi tidak mendapat keuntungan maupun
dirugikan.
 Cacing pipih adalah hewan menempel pada kepiting Tujuannya agar
memperoleh makanan dari kepiting. Walaupun menempel pada kepiting, namun
kehadiran cacing pipih tidak menggangu ataupun mengutungkan bagi kepiting

3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat
saling menguntungkan :
 Jamur adalah tumbuhan yang menguntungkan bagi tanaman alga agar tanaman
alga dapat tumbuh sehingga bisa melakukan proses fotosintesis dengan baik dan
jamur akan memperoleh keuntungan yaitu mendapatkan makanan dari hasil
fotosintesis.
 Lebah merupakan serangga yang secara alami membantu proses penyerbukan
bunga tak terkecuali bunga matahari yang mendapat keuntungan dalam proses
penyerbukannya begitu pula dengan lebah yang mendapat keuntungan makanan
berupa nektar dan madu.
 Bunga Krisan adalah salah satu jenis bunga yang disukai kupu-kupu Sama
halnya dengan hubungan lebah dengan bunga matahari , Kupu-kupu juga
mendapatkan keuntungan dari menghisap madu dan nektar yang terdapat di
dalam sari kelopak bunga untuk dijadikan sebagai makanan dan bunga krisan
mendapatkan keuntungan dari kupu-kupu yang membantu dalam proses
penyerbukannya.
 Hubungan yang saling menguntungkan antara semut dan kutu daun adalah
Semut mendapatkan makanan dari kutu daun berupa embun madu Sementara
kutu daun mendapat keuntungan perlindungan hidup oleh semut dari bahaya/
predator.
 Hubungan yang saling menguntungkan lainnya yaitu antara burung jalak dan
kerbau, burung jalak mendapat keuntungan yaitu makanan berupa kutu kutu
yang menempel ditubuh kerbau begitu juga dengan kerbau yang mendapat
keuntungan dari burung jalak karena kutu kutu yang dimakan oleh burung jalak
membuat tubuh kerbau menjadi bersih.

I. KESIMPULAN
1. Simbiosis Parasitisme
Segala jenis hubungan dua individu berbeda yang membuat satu pihak untung dan
satu pihak lain dirugikan disebut parasitisme.
2. Simbiosis Komensalisme
Melibatkan dua individu dimana satu diuntungkan, sedangkan satu lainnya tidak
diuntungkan dan tidak juga dirugikan.
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan
saling menguntungkan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Asri, S. Dan mulyani, S. 2012. Kupas Tuntas UN. Sukoharjo: CV Sindunata.
Artati, B.Y., Ahsin, N Dan Kusumawati, R. 2012. Detik-Detik Ujian Nasional. Klaten:
Intan Parawira.
https://text-id.123dok.com/document/6qm6wmx8y-simbiosis-mutualisme-simbiosis-
parasitisme-tumbuhan-parasit-tumbuhan-epifit.html
https://ekosistem.co.id/simbiosis-parasitisme/
https://mydreamku.com/simbiosis-mutualisme/
https://www.bola.com/ragam/read/4487203/macam-macam-simbiosis-lengkap-
beserta-penjelasan-dan-contohnya
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan :
Lokasi atau tempat pengamatan tidak terlalu luas sehingga cukup sulit untuk
menemukan berbagai hubungan antara tumbuhan dengan tumbuhan, tumbuhan dengan
hewan dan hewan dengan hewan.
Saran dan Masukan :
Masih banyak pembahasan dalam Penulisan Laporan Pratikum ini yang kurang jelas
dan jauh dari kata sempurna diharapkan kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

EKOSISTEM DARAT

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Ekositem Darat Alami dan Buatan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat Alat Tulis
2. Lingkungan Sekitar

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografisnya (garis lintangnya) ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma,
yaitu sebagai berikut :
a. Bioma gurun
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang
berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah
hujan rendah (25cm/tahun). Suhu silang hari tinggi (bias mencapai 45oc) sehingga
penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bias mencapai 0oc).
b. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropic ke subtropik. Ciri-
cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30cm pertahun dan hujan turun tidak teratur.
Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
c. Bioma Hutan Basah
Bioma hutan basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Cirri-cirinya adalah curah
hujan 200-225 cm pertahun. Spesies pepohonan relative banyak, jenisnya berbeda
antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama
antara 20-40 meter, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk
tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro ( iklim yang
langsung terdapat di sekitar organisme ). Daerah tudung cukup mendapat sinar
matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi atau besar, suhu sepanjang hari sekitar
250c.
d. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang. Ciri-cirinya adalah curah hujan
merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim yaitu dingin,
semi, panas dan gugur.
e. Bioma Taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropic.
Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah, biasanya taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus dan sejenisnya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap
maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika
perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Suhu Sejuk
2 Tanah Subur, Basah
3 Cahaya Cukup
4 Angin Semilir
5 Air Sangat Cukup
 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Bunga kertas Kupu-kupu Cacing tanah
2 Rumput Burung Rayap
3 Pohon sengon Belalang Bakteri
4 Pohon jati Semut Cacing
5 Pohon blimbing Ulat Belatung

 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No Komponen Biotik Kondisi/Keadaan


1 Kolam Tidak bergerak
2 Vas Bunga Tidak bergerak
3 Cahaya Terang
4 Tanah merah Tidak bergerak
5 Air Mengalir sedikit

 Komponen biotik Ekosistem Darat Buatan


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Padi Keong Cacing tanah
2 Jagung Tikus Belatung
3 Rumput Ikan Jamur
4 Lumut Katak Bakteri
5

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
 Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotic
lenih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab :
Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun
ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah
ekosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak
adalah ekosistem darat alami. Hal ini dapat di contohkan pada ekosistem hutan. Hutan
mempunyai komponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis
dan bermacam spesies.
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh
manusia.

Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah
merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen
biotiknya.

I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.

K. SARAN DAN MASUKAN


 Saran
Tulisan ini masih banyak kekurangan, mohon agar nantinya diberikan sistematika dan
penjelasan tentang konsep Laporan Pratikum sehingga pada penelitian-penelitian
berikutnya kami dapat melakukannya dengan lebih teliti dan lebih baik lagi.
 Masukan
Masukan yang tidak kalah pentingnya berupa saran baik dalam penelitian dan
penyusunan pelaporan.
L. FOTO /VIDEO PRATIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

Disusun oleh :

NAMA : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Struktur Sistem Pencernaan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar system pencernaan
2. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam menunjang
kehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua organ yang berfungsi
untuk mengunyah, menelan, mencerna, dan mengabsorpsi makanan serta mengeliminasi
makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak dicerna tubuh. (Watson, 2002:315).
Sistem pencernaan pada manusia, prosesnya meliputi: memasukkan, menyimpan makanan
sementara, mencerna secara fisik dan kimiawi, absorbsi, menyimpan sementara dan
defekasi (Anonima, 2010).
Sistem pencernaan juga disebut perut,, saluran alimentary atau jalur
gastrointestinal. Sistem pencernaan terentang dari bagian bawah kepala menelusuri
seluruh badan (torso). (Anonimb, 2010).
Pada dasarnya, sistem ini melakukan lima tugas terpisah yang berurusan dengan
pemprosesan dan penyebaran nutrisi. Pertama, ia mengatur asupan,, atau
pengambilan makanan. Kedua, ia mengirim makanan ke organ-organ untuk
penyimpanan sementara. Ketiga, ia mengendalikan mekanisme pemecahan makanan dan
pencernaan kimianya. Keempat, ia bertanggung jawab untuk penyerapan molekul
nutrisi. Kelima, ia memberikan penyimpanan sementara dan penghancuran produk
limbah. (Anonimb, 2010).
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ
yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
(Raden, 2010).
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di
sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut
hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari -sari makanan yang terjadi
di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa -sisa makanan. melalui anus
(Anonimc, 2009).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Perhatikan gambar system pencernaan
2. Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Rektum
f. Anus

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim
Jawaban: Mulut, lambung, usus halus
2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut
Jawaban:
 Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
 Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
 Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin
H. PEMBAHASAN
1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan
diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa
bagian penting, diantaranya adalah lidah. Lidah berfungsi untuk merasakan makanan,
serta memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar
mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang
dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah
ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan
juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)


Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan
lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah diproses di
dalam mulut. Kegiatan ini terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui
proses pencernaan yang selanjutnya. Gerakan peristaltic adalah gerakan yang
membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung
secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan
biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.
3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.
Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam
sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan
membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
4. Bagian Usus Halus
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus
kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus,
karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat
mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar
lebih mudah diserap.
5. Bagian Usus Besar
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran
(feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.
6. Rektum dan Anus
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut
sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya
yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan
kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan
merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti
yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari
dalam tubuh untuk dibuang.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata sejati mandiri.

J. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan


Kesulitan :
Tidak ada kesulitan yang berarti.
Saran dan masukan :
Dalam penulisan Laporan pratikum ini masih banyak kekurangan sehingga perlu kritik,
saran dan bimbingan dari tutor untuk kedepan dapat membuat pratikum yang lebih baik
lagi.
K. FOTO/VIDEO PRATIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

GAYA LISTRIK STATIS

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
GAYA LISTRIK STATIS

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Sisir Plastik
2. Gunting dan kertas
3. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering.
4. Potongan-potong kertas kecil

D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah (besaran vektor).
Gaya dapat menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak dan dapat pula
menyebabkan benda bergerak menjadi berhenti.
Listrik statis merupakan ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan
benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus
listrik melepaskan muatan arus listrik.
Kesimpulannya, bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan
yang tidak mengalir. Listrik statis tidak dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat
yang lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat.
Gaya listrik statis adalah tarikan / dorongan yang ditimbulkan oleh benda yang
bermuatan listrik. Ada dua muatan listrik yaitu bermuatan positif dan bermuatan
negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b. Menyisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
c. Kemudian mendekatkan sisir tersebut ke potongan-potongan kertas kecil
d. Mengamati apa yang terjadi
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan Gaya Listrik Statis

No Sisir Plastik Kondisi/ Keadaan Kertas

1 Sebelum digosokkan ke rambut Tidak ada reaksi/ ataupun bergerak

2 Sesudah digosokkan ke rambut Bergerak / tertarik dan menempel

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir platik yang
digosokkan dengan rambut kering ?
Jawab :
Gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir platik adalah gaya listrik
statis yang ditimbulkan oleh Sisir yang digosok kerambut yang kering.

H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan
sisir plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan - potongan kertas. Setelah
kita gosokkan ke rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita dekatkan
dengan potongan – potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan – potongan
kertas tertarik dan menempel di sisir tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir sudah
mengandung /bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang
membuat benda plastik dapat menarik potongan – potongan kertas atau benda – benda
kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar),
hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

I. KESIMPULAN
Siri Plastik setelah digosokkan ke rambut kering, lalu didekatkan pada potongan kertas
kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada Sisir. Hal ini terjadi
karena gesekan antara sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis.
Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel
pada sisir plastik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.
https://materibelajar.co.id/listrik-stastis/

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


a. Kesulitan :
Tidak ada keseulitan yang yang penulis Alami karena alat dan bahan serta dalam
percobaan tidak begitu sulit.
b. Saran dan Masukan :
Dalam Penulisan Laporan Pratikum ini tentu masih banyak kekurangannya untuk
itu diharapkan saran, kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM

FOTO PERSIAPAN FOTO PROSES

FOTO HASIL
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

PERCOBAAN BINTIK BUTA

Disusun oleh :

Nama : AZUAR

NIM : 857009158

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
PERCOBAAN BINTIK BUTA

B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta.
b. Menentukan jarak benda yang anda lihat yang bayangannya tepat mengenai bintik
buta.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Gambar A dan B
b. Table pengamatan
c. Alat tulis dan penggaris

D. LANDASAN TEORI
bintik buta merupakan bagian terkecil mata yang tidak banyak di ketahui orang
umum Hanya orang yang mendalami bidang ini saja yang menyadarinya. Luas atau
sempitnya bintik buta di pengaruhi oleh luas atau sempitnya jarak antara sel konus
dengan sel batang Dan juga karena factor jarak jika jaraknya dekat maka bintik buta nya
sempit dan jika jaraknya jauh maka luas daerahnya luas.
Setiap individu memiliki jarak bintik buta yang berbeda-beda dengan individu
yang lainnya saat melihat objek. Saat kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak
tertentu, maka itulah jarak titik buta.Semua implus syaraf dibangkitkan oleh batang dan
kerucut. Sel batang dan kerucut merupakan bagian retina yang mampu menerima
rangsang sinar tak berwarna (sel batang) dan mampu menerima rangsang sinar kuat dan
berwarna (sel kerucut). Sel batang dan sel kerucut ini berjalan kembali ke otak melalui
neuron dalam saraf optik, oleh karena itu objek dapat ditebak bentuknya. (Alfiana, 2016)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Percobaan Bintik buta 1
a. Siapkan alat dan bahan, tabel pengamatan dan alat tulis.
b. Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.
c. Peganglah gambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata
anda.
d. Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara
perlahan-lahan dekatkan gambar tersebut kebagian mata anda dengan pandangan
mata kanan anda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
e. Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar tersebut
tampak dalam pandangan mata anda?
f. Catat hasil pengamatan pada lembar, tabel pengamatan.
2) Percobaan Bintik buta 2
a. Perhatikan gambar yang telah disiapkan.
b. Tutup mata kiri anda dengan jari tangan, dan dengan mata kanan anda,
pandanglah tanda positif (+) secara tajam, jarak gambar mulai dengan 60 cm dari
mata anda.
c. Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambar tersebut kearah muka anda,
sementara pandangan anda tetep tertuju pada tanda (+).
d. Pada jarak berapa dari mata garis pendek tanpak menghilang dari pandangan
anda.
e. Selanjutnya pada jarak berapa garis pendek tersebut terlihat kembali
f. Catatlah semua pengamatan pada lembar pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
 Table hasil pengamatan bintik buta 1
Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda positif (+)
No ket
dari mata kita maka bundaran hitam
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 20 cm Tanpak Buram
4 17 cm Burem hampir tidak terlihat
5 15 cm tidak terlihat
 Tabel hasil pengaturan bintik buta 2

Dengan fokus pada tanda (+)


Jarak gambar A Garis pendek tampak
No Ket
dari mata kita Garis pendek menyatu dengan garis
panjang*)
1 60 Tampak jelas
2 40 Tampak jelas
3 30 cm Buram
4 25 cm Hampir tidak tampak
5 21 cm Tidak terlihat
6 14 cm Terlihat Kembali √

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda
pada jarak tertentu?

Jawab :

Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ketanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.

2) Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda?Jelaskan?

Jawab :

Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena
fokus benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis
tersebut menyatu.
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+) terlihat
jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang pada jarak 15
cm karena pandangan fokus ke tanda (+).
Dan pada percobaan 2 pada jarak 60 cm pandangan masih baik dan garis pendek
masih tampak jelas, setelah jarak 21 cm garis pendek menghilang dan pada jarak 14
cm garis pendek terlihat kembali dan tampak menyatu dengan garis panjang.

I. KESIMPULAN
Ketika Jarak pandang kita semakin dekat maka focus mata (penglihatan) pun akan
semakin buram bahkan tidak tampak.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


c. Kesulitan :
Tidak ada keseulitan yang berarti selama pratikum bintik buat berlangsung karena
tidak memerlukan alat dan bahan yang dari luar.
d. Saran dan Masukan :
Masih banyak pembahasan dalam Penulisan Laporan Pratikum ini yang kurang
jelas dan jauh dari kata sempurna diharapkan kritikan dan bimbingan dari Tutor.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM

Anda mungkin juga menyukai