Uas BTT
Uas BTT
Disusun Oleh :
Febiy Sukirman
NIM.1813121032
PENDAHULUAN
2
Di masa new normal yang menjadi sorot utama adalah
pemulihan ekonomipembangunan ekonomi saat ini menempati
skala teratas dalam keseluruhan kebijaksanaan penentuan
kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan nasional, secara ril
pembangunan ekonomi suatu Negara dituntut untuk berhasil.
Berbagai alasan yang menyatakan demikian yaitu: Pertama, untuk
mengentaskan kemiskinan. Mengentaskan kemiskinan berarti
bahwa warga Negara harus mampu memenuhi berbagai kebutuhan
primernya secara wajar. Pengentasan kemiskinan berarti dapat
meningkatkan mutu hidup. Peningkatan mutu hidup menyangkut
berbagai segi lain yang bukan berupa segi ekonomis, seperti
peningkatan kemampuan untuk menuanaikan kewajiban sosial,
menyekolahkan anak, pengobatan dalam hal seseorang dan
anggota keluarganya diserang penyakit, tersedianya dana untuk
rekreasi, serta peningkatan kemampuan menabung. Singkatnya
menjadikan para warga negara menjadi insan yang mandiri.
3
Selanjutnya berdasarkan data yang dikutip dari kompas.com,
bahwa telah diberikan uang sebesar Rp. 600.000 selama tiga bulan
atau tiga tahap. Setelah itu, diberikan lagi uang di tahap berikutnya
senilai Rp.300.000 sampai tiga tahap atau tiga bulan, yang terakhir
pemerintah juga akan memberikan bantuan Prakerja bersyarat..
4
kesejahteraan masyarakat tak terkecuali juga masyarakat di
pedesaan.
5
normal di Desa Tampojung Guwa kecamatan waru kabupaten
pamekasan”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode Penelitian
6
ditentukan. Kasus ini dapat berupa suatu peristiwa, aktivitas,
proses, dan program (Creswell, 2016). Jenis penelitian studi
kasus ini sesuai sebagai metode untuk menjawab.
BAB II
PEMBAHASAN
7
ditemukan vaksin untuk COVID-19 (Handayani, 2020). Gejala umum
berupa demam = 38°C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang
yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan
perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat
dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan
dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan
diagnosisnya. Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19.
Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung
atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian
jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain
menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut,
lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah),
maka orang itu dapat terinfeksi COVID-19. Seseorang juga bisa
terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari
penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak
hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit.
8
diharapkan dapat menekan angka kemiskinan khususnya pada masa
Pandemi Covid-19. Pemerintah tentu mempunyai tujuan yang jelas
untuk dapat membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi,
dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
9
kurun waktu 12 bulan penuh mulai dari bulan januari sampai
desember. BLT dana desa ini mempunyai keistimewaan tersendiri
sebab dalam pelaksanaanya, pemerintah desa mempunyai kuasa atau
wewenang penuh didalamnya yang berdasar pada peraturan
pemerintah yang ada.
10
Program ini dilakukan juga untuk memberikan peluang kepada
masyarakat miskin agar dapat meningkatkan kesejahteraan atau
mempertahankan hidupnya, oleh karena itu bantuan diberikan secara
bertahap. Sebagai contoh di awal tahun diberikan bantuan sembako,
selanjutnya diberikan uang sebesar Rp. 600.000. Setelah itu, diberikan
lagi uang untuk tahap berikutnya senilai Rp.300.000 sampai tiga tahap
atau tiga bulan.
11
10/PRI.00/IV/2020 Tanggal 21 April 2020 perihal Penegasan
Petunjuk Teknis Pendataan Keluarga Calon Penerima BLT Dana
Desa.
12
DD) sebagai salah satu upaya pemerintah dalam membantu
perekonomian masyarakat dimasa pandemic covid-
19.Kesenjangan ekonomi sangat nampak mengingat banyaknya
keterbatasan kegiatan sosial termasuk pekerjaan. Banyak warga
yang mengalami pemutusan hubungan kerja serta kemerosotan
ekonomi keluarga.
13
Desa di Desa Sawahana ini yaitu masih adanya kecemburuan
masyarakat terhadap KPM BLT Dana Desa dan keterbatasan
anggaran dana desa untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Dana Desa ini. Tetapi dalam hal ini pemerintah desa selaku pelaksana
kebijakan berupaya mengatasi hambatan yang terjadi dengan cara
memberikan arahan serta penjelasan yang lebih mendalam terkait
penerimaaan BLT Dana Desa serta memprioritaskan masyarakat yang
memang membutuhakan program tersebut dengan menimbang kriteria
penerima BLT Dana Desa yang ada.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan analisis data yang
telah dilakukan terkait pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Dana Desa terhadap warga miskin terdampak Covid-19 di Desa
Tampojung guwa Kecamatan waru Kabupaten Pamekasan di era new
normal dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaannya sudah
berjalan dengan cukup baik walaupun masih ada beberapa faktor yang
menghambat dalam pelaksanaanya.
Beberapa faktor yang menjadi pengambat dalam proses
implementasi BLT Dana Desa di Desa Sawahana ini yaitu masih
adanya kecemburuan masyarakat terhadap KPM BLT Dana Desa dan
keterbatasan anggaran dana desa untuk program Bantuan Langsung
Tunai (BLT) Dana Desa ini. Tetapi dalam hal ini pemerintah desa
selaku pelaksana kebijakan berupaya mengatasi hambatan yang
14
terjadi dengan cara memberikan arahan serta penjelasan yang lebih
mendalam terkait penerimaaan BLT Dana Desa serta memprioritaskan
masyarakat yang memang membutuhakan program tersebut dengan
menimbang kriteria penerima BLT Dana Desa yang ada.
15