Anda di halaman 1dari 2

Diliputi

1. Sila Pertama dan Sila Keempat


Dalam pembuatan peraturan perundangan yang berlandaskan Ketuhanan, pemerintah juga
harus memperhatikan musyawarah sebagai cara mencapai mufakat. Tidak boleh landasan
atau etik agama apapun yang dilanggar dalam pembuatan peraturan perundang-undangan.

2. Sila Kedua dan Sila Keempat


Keadilan juga pastinya dibutuhkan dalam pelaksanaan musyawarah mufakat. Tujuan utama
musyawarah adalah tercapainya kesepakatan bersama yang paling tidak memberikan
keadilan bagi sebagian besar masyarakat. Dengan mempertimbangkan keadilan itulah maka
akan tercipta mufakat.

3. Sila Ketiga dan Sila Keempat


Persatuan Indonesia adalah wujud atau cita-cita yang dapat dicapai melalui pelaksanaan
musyawarah mufakat. Dengan mempertimbangkan suara dari semua kalangan, maka akan
terbentuk kesepakatan yang menguntungkan semua pihak – dan mewujudkan persatuan.

Didasari
1. Sila keempat Pancasila mengandung nilai dasar yakni setiap permasalahan
diselesaikan melalui mufakat. Dalam kehidupan bersama, bangsa Indonesia
menjunjung tinggi mufakat yang dcapai dengan musyawarah. Ini tiada lain
merupakan penerapan kedaulatan rakyat atau demokrasi dalam segala segi
kehidupan.
2. Jika kita tinjau lebih dalam, demokrasi berkaitan dengan hakekat dan harkat
manusia dalam mencapai cita-cita hidupnya. Dalam interaksi tersebut diatur hak,
wewenang dan kewajiban masyarakat untuk terlibat dalam suatu usaha bersama
(anggota, warga Negara , warga dunia). Pengaturan hak, wewenang dan kewajiban
itu memberi cirri dalam berbagai bentuk demokrasi.
3. Dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila , setiap orang dibenarkan ikut serta dalam
musyawarah untuk mengambil keputusan. Mereka dapat mengeluarkan pendapat,
pikiran dan pandangannya. Namun pandangan tersebut harus didasarkan pada
pemikiran dan akal sehat manusia atau didasarkan pada pemikiran yang rasional dan
bermutu tinggi.
Bermutu tinggi berarti berkualitas dan tidak bertentangan dengan kepentingan
rakyat, persatuan dan kesatuan bangsa serta dasar Negara yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 yang kita sebut dengan Pancasila. Jadi setiap perbedaan
dalam iklim demokrasi Pancasila dipecahkan melalui kesepakatan bersama atau
mufakat. Apabila mufakat telah tercapai, maka setiap orang wajib dengan ikhlas dan
legowo menerima dan melaksanakan keputusan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dijiwai

Mendaaari
Dengan mencapai mufakat, maka akan terbentuk keadilan bagi setiap warga negara.
Bayangkan jika keputusan pemilihan pemimpin hanya berdasarkan paham
nepotisme, maka tidak akan terbentuk negara yang demokratis.

Menjiwai
Adapun sila keempat tersebut menjiwai sila keadilan sosial (sila kelima Pancasila).
Hal ini mengandung arti bahwa negara adalah demi kesejahteraan warganya atau
dengan lain perkataan negara adalah demi esejahteraan rakyatnya. Maka tujuan dari
negara adalah terwujudnya masyarakat yang berkeadilan, terwujudnya keadilan
dalam hidup bersama (keadilan sosial).

Anda mungkin juga menyukai