Anda di halaman 1dari 3

DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA

1.Pengertian Demokrasi Pancasila

Notonegoro

Demokrasi Pancasila :

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang
berKetuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan
Indonesia dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dardji Darmodiharjo

Demokrasi Pancasila :

Paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falasafah hidup bangsa Indonesia,
yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945.

Dasar demokrasi dari Pancasila :

“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Kerakyatan disini mengandung nilai-nilai :

 Kedaulatan negara ada ditangan rakyat


 Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat
 Manusia Indonesia adalah sebagai warganegara dan warga masyarakat yang mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
 Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam pemusyawarahan perwakilan rakyat

Hikmat kebijaksanaan mengandung arti :

 Penggunaan pikiran atau rasio yang sehat, selalu mempertimbangkan persatuan dan
kesatuan bangsa, dengan jujur , betanggung jawab , serta didorong oleh itikad baik sesuai
dengan hati nurani.

Permusyawaratan adalah :

Suatu tata cara khas kepribadian bangsa Indonesia untuk merumuskan dan memutuskan satu hal
berdasarkan kehendak rakyat , hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebutalatan tekad
dan mufakat.

Perwakilan adalah :

o Suatu sistem dalam arti tata cara atau prosedur mengusahakan turut sertanya rakyat
ambil bagian dari kehidupan bernegara antara lain dilakukan dengan melalui badan-
badan perwakilan rakyat.

Musyawarah untuk mencapai mufakat adalah :


 Salah satu kemungkinan untuk mengambil keputusan secara bersama atas dasar saling
menghargai , menghormati setiap pendapat yang dikemukakan.
 Dengan kata lain , suatu cara memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/prwakilan adalah :

o Rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui perwakilan dan keputusan-keputusan


diambil secara musyawarah dan dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa maupun rakyat yang diwakilinya.

Setiap warga negara, memperhatikan hal-hal berikut :

a) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.


b) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
c) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan .
d) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
e) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
f) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
g) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
h) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuam.
i) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
permusyawaratan.

2.Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila

1) Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa


2) Demokrasi dengan kecerdasan
3) Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
4) Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara
5) Demokrasi hak asasi manusia
6) Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
7) Demokrasi dengan otonomi daerah
8) Demokrasi dengan kemakmuran
9) Demokrasi yang berkeadilan sosial
10) Demokrasi dengan rule of law :
I. Kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus mengandung, melindungi, serta
mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan ,
demokrasi manipulatif.
II. Kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan demokrasi
yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
III. Kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal security) bukan demokrasi
yang membiarkan kesemrawutan atau anarki.
IV. Kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum (legal
interest), seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru
mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan,
dan kerusakan.
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari Pancasila yaitu:
 Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.
 Mewujudkan rasa keadilan sosial.
 Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
 Mengutamakan kesatuan nasional dan kekeluargaan.
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
3.Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai