Anda di halaman 1dari 2

Nilai moral 

yang terdapat di dalamnya terdiri


dari moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral kebangsaan, moral demokrasi
serta moral keadilan. Dari nilai-nilai dasar tersebut lahir nilai-nilai praktis yakni, adil, toleran, solid,
saling menghormati, tolong menolong, tanggung jawab, dan musyawarah.

Sumber nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila patut dipahami seluruh masyarakat
Indonesia. Sebab, nilai-nilai ini merupakan pedoman bagi masyarakat untuk menjalani tatanan
kehidupan yang sejahtera dan bermoral.

Mengutip Bahan Ajar oleh Dwi Sulisworo, dkk. (2012), Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum di Tanah Air. Pancasila mengandung norma yang mewajibkan pemerintah dan
penyelenggara lain negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur.
Adapun lima sila yang dimuat dalam Pancasila sebagai berikut:
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lantas, apa saja sumber nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila?

Sumber Nilai Moral yang Terkandung dalam Demokrasi Pancasila


Terdapat sejumlah nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila, antara lain:

1. Persamaan untuk Seluruh Rakyat Indonesia


Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia mengacu pada kesetaraan hak dan kewajiban yang dipikul
setiap masyarakat Tanah Air. Kesetaraan ini tidak hanya menyangkut bidang hukum, namun juga
ekonomi dan sosial.

2. Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban


Nilai moral ini menjelaskan kondisi warga negara Indonesia yang tidak hanya boleh menerima hak,
namun juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi.

3. Pelaksanaan Kebebasan yang Bertanggung Jawab Secara Moral kepada Tuhan YME, Diri Sendiri,
dan Orang Lain
Demokrasi Pancasila membebaskan setiap individu dengan batasan yang bertanggung jawab.
Artinya, setiap masyarakat harus tetap memperhatikan hak dan kewajiban dari orang lain dan diri
sendiri. Hak dan kewajiban ini juga harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Mewujudkan Rasa Keadilan Sosial


Demokrasi Pancasila berupaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia tanpa
membedakan ras, etnis, golongan, suku, agama, dan lainnya.

5. Pengambilan Keputusan dengan Musyawarah


Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan adil, yakni melalui musyawarah. Dengan kata lain,
pengambilan keputusan tidak boleh mengutamakan kaum mayoritas, namun juga harus menjangkau
kaum minoritas.

6. Menjunjung Tinggi Tujuan dan Cita-cita Nasional


Demokrasi Pancasila menjunjung cita-cita nasional yang tercantum dalam UUD RI, di mana Indonesia
berupaya menciptakan kebaikan bagi bangsa sendiri sekaligus menciptakan perdamaian dunia.
7. Mengutamakan Persatuan Nasional dan Kekeluargaan
Dalam kehidupan sehari-hari, seluruh warga negara harus mengutamakan persatuan nasional dan
kekeluargaan seperti yang dikatakan dalam sila ketiga.
Rasa kekeluargaan yang kuat dapat menimbulkan persatuan nasional setiap masyarakat. Persatuan
nasional ini dapat mempertahankan negara dari gangguan internal ataupun eksternal.

Pengertian Demokrasi Pancasila


Mengutip Jurnal Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem Perpolitikan di
Indonesia yang ditulis oleh Agustam, demokrasi Pancasila adalah demokrasi berdasarkan
kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan pada kesejahteraan rakyat.

Demokrasi Pancasila mengandung unsur-unsur dengan kesadaran religius, berdasarkan kebenaran,


kecintaan, budi pekerti, dan berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.
Di samping itu, demokrasi Pancasila didefinisikan pula sebagai sistem pengorganisasian negara yang
dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat.

Kebebasan individu dalam demokrasi Pancasila juga tidak mutlak, namun harus diselaraskan dengan
tanggung jawab sosial.

Anda mungkin juga menyukai