Sila keempat berbunyi : “ Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan “ yang artinya adalah setiap warga indonesia harus menghayati dan
menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena semua pihak yang bersangkutan
harus menerima dan melaksanakannya dengan itikad baik dan penuh dengan rasa tanggung jawab.
Dari sini kepentingan bersamalah yang harus menjadi prioritas utama di atas kepentingan pribadi
maupun kepentingan golongan. Pembicaraan dalam musyawarah harus dilakukan dengan akal sehat
dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan – keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia serta nilai – nilai kebenaran dan keadilan. Dalam melaksanakan
permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil- wakil yang dipercayanya.
Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakya dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga – lembaga perwakilan. Nilai ini menganut
paham demokrasi.
1. Hakikat sila ke 4 adalah demokrasi. Demokrasi yang melibatkan segenap bangsa dalam
pemerintahan baik yang tergabung dalam pemerintahan dan kemudian adalah peran
dari rakyat yang diutamakan.
2. Permusyawaratan. Yang artinya mengusahakan putusan dengan hasil yang yang diambil
dengan kesepakatan bersama. Dan sesudah itu diadakan tindakan bersama. Dengan
demikian penentu demokrasi yang berdasarkan pancasila adalah kebulatan mufakat
sebagai hasil kebijaksanaan.
3. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama. Dalam hal ini perlu di
ingat bahwa keputusan bersama dilakukan secara bulat sehingga membawa konsekuensi
adanya kejujuran bersama.
Hewan banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul. Dan juga kepala banteng
diartikan sebagai lambang tenaga rakyat.
PENGAMALAN SILA KE 4
1. setiap keputusan yang diambil harus dapat dipeetanggung jawabkan secara moral lepada
tuhan yang maha esa
2. berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota
keluarga
3. bersikp asil kepada setiap orang
4. menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain
5. memberi pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan
6. menjalankan kewajiban dan menghormati hak orang lain
1. Menjaga persatuan
CONTOH KASUS
Kasus suap yang melibatkan ketua mahkamah konstitusi akil mocthar pada 3 oktober 2013. kasus ini
merupakan sebuah pelanggaran terhadap nilai - nilai pancasila ksusunya sila ke 4 yang berbunyi
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan berarti
mampu melaksanakan keputusan bersama dengan tanggung jawab dan itikad baik. selain itu,juga
mampu mengambil leputusan yang sesuai dengan nilai kebenaran dan sosial. dalam hal ini,akil
mochtar selaku ketua mahlamah konstitusi, seharusnya menjadi seorang penegak hukum dan
melaksanakan tanggung jawabnya dengan adil.