Anda di halaman 1dari 8

Formulir Calon Guru Penggerak

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Sebagai makhluk social tentunya kita tidak lepas dari interaksi dengan lingkungan sekitar
baik disekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat, hal tersebut yang saya alami
dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berada disekolah banyak hal-hal terjadi yang
menurut saya perlu kita lakukan pembenahan, akan tetapi semua itu hanya dalam benak
pikiran dan masih belum bisa diwujudkan. Untuk itu saya termotivasi untuk bisa
mewujudkanya.
Seiiring dengan berkembangnya zaman, tentunya banyak perubahan yang sudah kita
alami apalagi dalam kehidupan sosial banyak yang harus kita lakukan untuk bisa
bersaing dengan kehidupan disekitar, tentunya saya sebagai tenaga pendidik harus bisa
mencontohkan berbagai hal positif yang inovatif untuk menjadi tauladan bagi para
peserta didik, rekan sejawat, dan juga dalam kehidupan bermasyarakat Untuk bisa
mewujudkan hal tersebut pertama-tama yang saya lakukan adalah sebisa mungkin bagi
diri saya untuk menjadi pribadi positif serta inovatif baik di sekolah maupun di kehidupan
masyarakat.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung saya sebagai Guru Penggerak, saya adalah salah satu guru
yang pro aktif dalam bidang teknolgi, untuk itu saya dipercaya oleh Kepala Sekolah untuk
bisa mengembangkan ilmu teknologi yang saya miliki,untuk bisa memudahkan rekan-
rekan guru yang lain dalam melaksanakn kegiatan belajar mengajar, apalagi banyak para
tenaga pendidik yang sudah diatas 50 tahun yang masih belum mahir dan kesulitan
dalam bidang teknologi.
Sekolah yang saya tempati adalah salah satu sekolah terbilang besar dan menjadi
sekolah favorit di tingkat kecamatan, tentunya bagaimana caranya untuk bisa
mempertahankan kepercayaan masyarakat agar yakin bahwa anak yang mereka titipkan
di sekolah ini sesuai apa yang mereka harapkan. Tentunya dalam hal ini harus dimbangi
dengan sumber daya pendidik yang berkualitas. Disekolah yang saya tempati sekarang
ini banyak guru yang pintar dan professional sudah pada purna tugas. Untuk itu inilah
saatnya bagi saya untuk selalu pro aktiv dalam memajukan sekolah ini.
Contohnya ketika masa-masa pandemi Covid 19 kemarin banyak guru yang kesulitan
ketka pemerintah memberlakukan metode pembelajaran Daring atau Pembelajaran Jarak
Jauh, banyak guru-guru terutama guru yang sudah sepuh menggunakan cara manual
dalam kegiatan belajar mengajar misalnya dengan menggunakan foto untuk mengerjakan
tugas lalu datang kesekolah untuk mengumpulkan tugas dan mengambil nilai. Melihat hal
tersebut saya berinisiatif memanfaatkan kecanggihan teknologi dan berkomunikasi
dengan Wakasek bidang kurikulum dan Kepala Sekolah untuk menyarankan
menggunakan platform Googleform, Google Classroom, dan juga Zoom Meeting. Dan
akhirnya dengan seizin Kepala Sekolah saya dan Wakasek bidang kurikulum
mengadakan rapat sekaligus sosialisasi dengan guru-guru untuk menggunakan aplikasi
Googleform, Google Classroom, dan juga Zoom Meeting untuk metode pembelajaran
jarak jauh demi memudahkan kegiatan belajar mengajar.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Sekolah yang saya tempati adalah salah satu sekolah yang masuk dalam ring satu di
Kabupaten dan menjadi sekolah favorit di tingkat kecamatan, tentunya bagaimana
caranya untuk bisa mencetak generasi yang unggul dan terampil serta meningkatnya
mutu lulusan, sehingga terus mempertahankan kepercayaan masyarakat, dan yakin
bahwa anak yang mereka titipkan di sekolah ini sesuai apa yang mereka harapkan.
Tentunya dalam hal ini harus dimbangi dengan sumber daya pendidik yang berkualitas.
Disekolah yang saya tempati sekarang ini yang banyak tenaga pendidik professional
sudah pada purna tugas. Untuk itu inilah saatnya bagi saya untuk selalu pro aktiv dalam
memajukan sekolah ini dengan melibatkan semua karyawan disekolah untuk
berkomitmen menjalankan visi dan misi sekolah demi terwujudnya perserta didik yang
mampu bersaing dibidang akademik dan non akademik dengan berlandaskan iman dan
taqwa. Untuk itu khususnya diri saya sendiri harus bisa melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif dan inovafatif untuk semua mata pelajaran, berperan aktif
meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, berusaha melakukan
pendekatan kepada pimpinan untuk tercukupinya sarana pembelajaran yang memadai
dan relevan, dan berusaha meningkatkan manajemen sekolah yang akuntabel.
Di era digital 4.0 sekarang ini guru dituntut untuk bisa mengimbangi globalisasi dibidang
teknologi. Anak anak sekarang sudah terampil dalam mengoperasikan berbagai
teknologi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin
cepatnya globalisasi. Ilmu pengetahuan teknologi merupakan dasar utama Guru modern
dalam meningkatkan kualitas peserta didik.
Melihat hal tersebut saya berinisiatif memanfaatkan kecanggihan teknologi dan
berkomunikasi dengan Wakasek bidang kurikulum serta Kepala Sekolah untuk
menyarankan menggunakan aplikasi Googleform, atau Google Classroom, ketika
memberikan tugas serta penilaian untuk efektivitas serta evesiensi waktu para Guru.
Upaya yang Saya lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, terus berkomunikasi dengan
pimpinan untuk mengusulkan sarana pembelajaran yang memadai diantaranya disetiap
kelas harus ada media perangkat audio visual untuk mengoptimalkan kegiatan belajar
mengajar demi terwujudnya peserta didik yang mampu bersaing dibidang akademik dan
non akademik di masa yang akan datang.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

1 Maret 2019 Saya menerima Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil dari BKP SDM
Kabupaten Indramayu, hari itu juga saya datang kesekolah untuk menghadap Kepala Sekolah,
memberitahukan bahwa tertanggal 1 Maret 2019 saya sudah resmi menjadi Guru disekolah yang
Bapak pimpin. Dengan raut muka yang optimis Bapak Kepala Sekolah langsung memberikan
semangat serta wejangan. Beliau juga langsung bercerita tentang keaadaan disekolah serta
memperkenalkan saya kepada rekan pegawai yang ada disekolah saat itu. Akan tetapi ada kata-kata
dari beliau yang saat itu membuat saya merasa penasaran.
Beliau menceritakan bahwa semenjak beliau dating kesekolah menjabat Kepala Sekolah ada
beberapa rekan Guru yang tidak suka terhadap kepimimpinan beliau disekolah ini, maka dari itu
beliau berpesan jangan terpengaruh terhadap omongan dari rekan rekan lain kalau belum terbukti
kebenarannya. Pada saat ada beberapa rekan pegawai yang berada di teras samping sekolah tidak
merespon arahan dari Bapak Kepala Sekolah untuk segera masuk kedalam ruangan ketika mau
memperkenalkan diri saya, dalam hati saya, oh mungkin ini yng dimaksud oleh beliau. Dan setelah
itu saya minta izin kepada Kepala Sekolah untuk merperkenalkan diri saya semua karyawan yang
ada pada saat itu.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?

Pada saat itu disekolah yang saya tempati ada dua kubu yang terpecah satu sisi mendukung
kepemimpinan dari Kepala Sekolah dan satu sisi selalu mengkritik walaupun kebijakan dari Kepala
Sekolah tersebut bersifat membangun. Semenjak beliau datang menjabat Kepala Sekolah memang
mendapat respon yang kurang positif dari guru senior karena biliau dianggap masih belum pantas
memimpin sekolah yang termasuk besar ini. Aturan dan kebijakan yang diterapkan disekolah ini
selalu kurang mendapat dukungan bahkan ada yang mereka tidak dijalankan, padahal peran Kepala
Sekolah sangat berpengaruh terhadap kemajuan disekolah ini.
Untuk itu saya mencoba datang berada ditengah-tengah mereka dalam artian tidak berada disatu
kubu. Di waktu luang sesekali saya mencoba berkomunikasi serta mengakrabi mereka dengan
tujuan mencari informasi apa yang melatar belakangi mereka kurang suka terhadap Kepala Sekolah.
Lambat laun akhirnya terjawab bahwa ternyata yang melatar belakangi mereka tidak suka terhadap
kepala sekolah dikarenakan beliau itu dulunya junior mereka, sehingga mereka masih beranggapan
kalau menerapkan aturan serta kebijakan tanpa se izinnya terlebih dahulu mereka merasa
dilangkahi.
Untuk itu saya terus berusaha berada ditengah-tengah mereka dengan harapan bisa saling
mendukung semua masukan serta kebijakan yang bersifat membangun dengan selalu membicarakan
hal-hal yang positif dari kedua kubu tersebut. Akan tetapi karena ke egoan mereka, sampai saat ini
masih belum bisa disatukan. Sebagai guru yang masih dibilang baru saya tidak terpengaruh dengan
adanya gesekan tersebut, dan terus selalu fokus serta mendukung semua masukan dan kebijakan
untuk terus membangun dan memajukan sekolah ini.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Pada saat itu, di tahun ajaran baru Juli 2020 saya ditugasi oleh Kepala Sekolah menjadi pembantu
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, bagi saya ini adalah kesempatan untuk menjembatani
masalah yang ada disekolah ini yaitu masalah dis harmonisasi antar pegawai, satu sisi kubu yang
mendukung kepala sekolah disatu sisi kubu yang kurang suka terhadap kepala sekolah. Pada
awalnya ini sangat susah karena ada rasa keegoan dari mereka tidak mau dipimpin oleh orang yang
lebih muda dari mereka, akan tetapi saya berusaha sebisa mungkin meyakinkan mereka bahwa
semua aturan dan kebijakan yang ada disekolah ini bukan atas dasar kemauan ataupun inisiatif
pribadi dari kepala sekolah, melainkan aturan dan kebijakan itu datang dari pihak instansi atau
kebijakan dari pemerintah. Maka dari itu kita semua harus bisa menjalankan aturan yang sudah
disampaikan oleh pimpinan demi keberhasilan aturan serta kebijakan yang diminta.
Salah satu contoh ketika ada program vaksinasi covid-19 wajib bagi siswa dan guru disekolah,
banyak dari mereka yang kurang merespon aturan tersebut bahkan bersifat cuek. Saya selaku
pembantu kepala sekolah bidang kesiswaan yang ditugasi kepala sekolah untuk mensukseskan
program vaksinasi tersebut awalnya merasa kesulitan ketika meminta bantuan wali kelas untuk
menyampaikan kepada siswanya agar mau divaksin demi kekebalan tubuh mereka terhadap virus
tersebut. Akhirnya setelah dikasih penjelasan serta pendekatan kepada semua guru dan karyawan
yang ada disekolah, saling bahu-membahu untuk bisa mensukseskan program vaksinasi tersebut
dari mulai medatangkan tim dari tenaga kesehatan (puskesmas) aparat desa, pihak keamanan dari
POLSEK, bahkan juga ada dari masyarakat sekitar demi menjalankan protokol kesehatan aturan
dari pemerintah.

Bagaimana hasilnya?

Hasil yang didapat dari permasalahan yang ada, dibutuhkan pendekatan yang intens, ini
menyangkut pribadi seseorang tersebut, ketika kita masih mempertahankan ego masing-masing,
maka susah untuk kita kasih masukan sehingga malah nanti diri kita yang dijauhi. Akan tetapi
ketika kita memberi penjelasan bahwa kita bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka
lebih mudah untuk menjalankan pekerjaan tersebut. sehingga bisa berhasil dengan sukses, seperti
ketika program vaksinasi berkat komunikasi dan pendekatan yang positif demi terciptanya
kemaslahatan bersama maka program vaksinasi yang semula mendapat penolakan dari wali murid
serta masyarakat akhirya bisa berjalan dengan sukses.

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Ketika ditahun ajaran 2020/2021 saya mendapat tugas menjadi Pembina Paskibra, permasalan dan
tantangan yang saya hadapi waktu itu bagaimana caranya supaya bisa membawa sekolah ini bisa
berprestasi ditingkat Kabupaten. Pada saat itu kegiatan ekstra kurikuler seadng tidak berjalan
dikarenakan sedang di masa-masa pandemic dan juga tidak adanya sumber daya pelatih yang mau
melatih disekolah ini karena permasalahan upah honor yang masih belum jelas. Untuk saya
tertangtang bagaimana caranya mendatangkan seorang pelatih yang professional dan handal dalam
kegiatan ekstrakulikuler paskibra, tetapi dengan bayaran yang hanya pas-pasan untuk transport.
Pada saat itu saya berinisiatif medatangkan para alumni yang pernah menjadi anggota paskibra dan
pernah berprestasi ditingkat kabupaten, yang pada akhirnya ada salah satu alumni yang siap
membantu melatih dan membawa almamater sekolahnya untuk berprestasi ditingkat kabupaten.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?

Upaya yang saya lakukan untuk memahami masalah tersebut kuncinya harus selalu berkomunikasi,
antara pihak satu dan yang lainnya sehingga dengan terjalinnya kumunikasi yang baik maka semua
permasalahan yang ada akan segera teratasi. Sehingga tidak muncul kesalah pahaman antara satu
dan yang lainnya. Karena sebelum adanya komunikasi, teman-teman beranggapan bahwa tidak
mungkin ada yang mau menjadi pelatih disekolah ini jika upah bayarannya tidak sesuai. Akan tetapi
setelah berkomunikasi antara atasan dan juga pihak yang terlibat dalam masalah ini akhirnya bisa
teratasi.
Kalau kita memang mampu bekerja secara professional dan bersungguh-sungguh untuk bisa
memajukan sekolah maka semua permasalahan yang ada satu persatu akan bisa teratasi, tergantung
dari diri kita apakah kita bekerja hanya untuk menggugurkan kewajiban ataukah berkeinginan serius
untuk bisa mengembangkan sekolah ini dengan memanfaatkan sekecil apapun peluang demi
keberhasilan dan kesuksesan bersama. Memang awalnya berat untuk bisa menyatukan satu persepsi
dengan kompleksitas para pegawai yang berbeda-beda tetapi untuk tujuan visi misi sekolah, kita
berkomitmen bersama untuk saling mendukung.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Sekolah yang saya tempati ini adalah salah satu sekolah yang besar dengan jumlah semua karyawan
ada 70. Mulai dari tukang kebun, penjaga sekolah, petugas kebersihan, pengelola kantin sekolah.
Maka dari itu tidak mudah membuat keputusan sehingga ketika kita membuat keputusan harus
mempertimbangkan berbagai aspek untuk bisa diterima oleh seluruh karyawan, agar semuanya bisa
menjalankan tugas dengan ikhlas dan rasa tanggung jawab. Oleh karena itu sebelum saya membuat
keputusan terlebih dahulu mendekati serta berkomunikasi agar nantinya bisa tahu mana yang harus
dipertimbangkan sebelum diputuskan. Dengan di awali pendekatan dan komunikasi terlebih dahulu
maka nanti ketika kita mau memutuskan suatu keputusan akan diterima oleh semua pihak.Semisal
dalam penerimaan peserta didik baru semua karyawan disekolah harus berkesinambungan karena
ini tujuan kita bersama dalam mengelola dan memberdayakan semua karyawan yang ada di sekolah,
sehingga satu dan yang lainnya merasa dilibatkan sehingga timbul rasa memiliki sekolah ini untuk
dijaga dan dirawat dengan baik.
Dan apabila ada yang berdampak langsung dengan keputusan tersebut maka nanti ada alternatif
yang lain yang sekiranya tidak merugikan salah satu pihak.Dan ketika keputusan tersebut sudah kita
tetapkan bersama maka semua harus kita jalankan. Karena hal tersebut demi kepentingan kita
bersama untuk efektvitas serta efesiensi kinerja kita ketika kita berada disekolah, tidak ada yang di
rugikan dalam keputusan tersebut karena semuanya bertujuan untuk keberhasilan bersama.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Ketika penerimaan peserta didik baru, semua kepentingan yang menyangkut kebutuhan murid baru
harus disediakan di sekolah. Saya selaku sekretaris umum penerimaan peserta didik baru baru
berkomunikasi dengan ketua untuk menyarankan ke Kepala Sekolah supaya semua kebutuhan
peralatan dan kebutuhan peserta didik harus disediakan oleh koperasi sekolah, sehingga
memudahkan bagi peserta didik untuk melengkapi semua kebutuhan yang diminta oleh sekolah
mulai dari alat tulis, seragam sekolah, ataupun asesoris sekolah lainnya. Sehingga ini berdampak
langsung bagi perkembangan koperasi disekolah. Dan akhirnya saran tersebut di respon dengan
baik oleh ketua panitia dan Kepala Sekolah

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Ketika di masa pandemi covid-19 awal tahun 2020 an para guru kesulitan menerapkan kegiatan
belajar mengajar, dikarenakan pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
disitu saya berinisiatif mencoba hal-hal yang baru dalam keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar dengan memanfaatkan kecangggihan ilmu pengetahuan teknologi dengan mencoba
menggunakan aplikasi google classroom untuk pembelajaran di kelas. Pada awalnya saya merasa
kesulitan ketika memperkenalkan aplikasi tersebut kepada peserta didik karena ada beberapa
peserta didik yang masih gaptek bahkan ada yang tidak mempunyai ponsel android dirumahnya.
Ada beberapa masukan dari rekan guru karena itu tidak mudah dilaksanakan karena tidak semua
peserta didik mempunyai ponsel dan kuota internet dirumahnya. Namun saya terus berusaha agar
bisa menerima aturan tersebut. Dan peserta didik memahami bahwa aturan tersebut hanya
sementara dan mau melaksanakan metode Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan aplikasi
google classroom. Demi berjalannya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi, siswa
yang tidak mempunyai ponsel android boleh meminjam kepada teman atau saudara sehingga proses
kegiatan belajarar mengajar efektif dilaksanakan sehingga tetap menerapkan aturan dari pemerintah.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?

Semua masukan positif yang datangya dari pimpinan dan rekan guru bisa menjadi pertimbangan
bagi diri saya, sehingga kedepannya bisa bersama-sama menjalankan kegiatan tersebut tanpa ada
unsur keterpaksaan dan saling mendukung antar satu dengan yang lainnya yang berdampak bisa
menjadikan kemampuan yang saya miliki bisa terus berkembang.
Dengan diterapkanya aplikasi google classroom dikelas yang saya ajar memudahkan bagi guru dan
peserta didik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah walaupun tidak secara
langsung bertatap muka.yang pada akhirnya semua guru dan wali kelas menggunakan aplikasi
google classromm tersebut, walaupun masih banyak guru yang meminta bantuan saya untuk belajar
mengoperasikan aplikasi tersebut. Akan tetapi itu tidak membuat saya merasa terganggu, justru
sebaliknya saya merasa bangga bahwa apa yang telah saya lakukan itu ternyata dapat diterima oleh
rekan guru yang lain serta pimpinan. Yang pada akhirnya saya merasa terpacu untuk terus
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kelebihan yang saya miliki.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda
kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Ketika ditugasi menjadi pembantu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, saya berusaha
menjadikan diri saya lebih giat dan rajin serta menjadi panutan siswa dan siswi disekolah serta
rekan guru yang lain dengan saya selalu datang paling awal ke sekolah selalu disiplin serta
menunjukan sifat tegas didepan siswa dan teman-teman guru. Hal tersebut bisa berdampak positif
ketika kita berada dilingkungan sekolah, selalu datang tepat waktu, berpakaian tertib dan rapih,
selalu menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya yang akhirnya perbuatan tersebut
bisa menular ke rekan guru yang lain sehingga siswa serta rekan guru yang lain merasa hal tersebut
perlu dicontoh. Dan hal tersebut saya lakukan walaupun awalnya membuat diri saya kurang nyaman
akan tetapi seiring berjalannya waktu lama kelamaan hal tersebut menjadi kebiasaan sehingga bisa
membantu bagi diri saya menjadi lebih bersemangat ketika berada dilingkungan sekolah, dan
berdampak positif bagi kinerja disekolah untuk terus mengembangkan mutu peserta didik yang
unggul dibidang akademik dan non akademik.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Dengan penerapan hasil proses pembelajaran tersebut bisa berdampak positif ketika kita
berada dilingkungan sekolah, selalu datang tepat waktu, berpakaian tertib dan rapih, selalu
menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya yang akhirnya perbuatan tersebut
bisa menular ke rekan guru yang lain sehingga siswa serta rekan guru yang lain merasa hal
tersebut perlu dicontoh. Dan hal tersebut saya lakukan walaupun awalnya membuat diri saya
kurang nyaman akan tetapi seiring berjalannya waktu lama kelamaan hal tersebut menjadi
kebiasaan sehingga bisa membantu bagi diri saya menjadi lebih bersemangat ketika berada
dilingkungan sekolah, dan berdampak positif bagi kinerja disekolah. Sesuai dengan visi misi
di sekolah yaitu demi terwujudnya perserta didik yang mampu bersaing dibidang akademik
dan non akademik dengan berlandaskan iman dan taqwa. Untuk itu khususnya diri saya
sendiri harus bisa melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan inovafatif untuk
semua mata pelajaran, berperan aktif meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan, berusaha melakukan pendekatan kepada pimpinan untuk tercukupinya
sarana pembelajaran yang memadai dan relevan, dan berusaha meningkatkan manajemen
sekolah yang akuntabel.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?

Pada saat itu dibulan September tahun 2019 saya mengajukan salah satu tokoh pemuda yang selama
ini sering saya kasih masukan terkait dengan kemajuan masyarakat didesa yang saya tempati, untuk
menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang akhirnya terpilih dan ditunjuk menjadi
Ketua. Inilah saatnya bagi rekan saya tersebut untuk bisa mengabdi kepada masyarakat serta
terlibat langsung mengembangkan desa. Dimana program Dana Desa dari pemerintah cukup besar
untuk kemajuan desa.
Rekan yang saya tunjuk beserta anggota BPD yang lain mencoba berkoordinasi dengan Kepala
Desa terkait program Dana Desa untuk mengembangkan Program BumDes berupa mesin perontok
padi, dan mesin molen untuk bangunan yang dikelola oleh masyarakat yang belum memiliki
pekerjaan tetap. Dimana keuntungan program Badan Usaha Milik Desa itu nantinya untuk
pemasukan pendapatan desa.
Rekan saya termotifasi memanfaatkan peluang tersebut ketika musim panen tiba banyak dari para
petani kesulitan untuk memanen padinya, sehingga harus menunggu dan mencari dari desa tetangga
untuk mendapatkan alat tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten penyumbang hasil padi terbanyak di Indonesia,
bisa disebut sebagai lumbung padi nasioanal. Oleh karena itu saya sebagai warga asli Indramayu
harus bisa menjaga serta mengembangkan ketahanan pangan nasional khususnya di wilayah
Kabupaten Indramayu agar hasil panen padi tersebut semakin melimpah dengan berfokus kepada
para petani agar selalu menjaga dan merawat tanaman padi tersebut supaya hasil panennya semakin
melimpah, kerena sebagian besar masyarakat Indramayu bermata pencaharian sebagai petani.
Oleh karena itu saya selaku perwakilan dari masyarakat berkoordinasi dengan semua unsur elemen
masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat Perangkat Desa dan didampingi oleh Petugas
terkait, untuk mengalokasikan Program Dana Desa tersebut untuk pengembangan pertanian,
diantaranya untuk irigasi pertanian perbaikan jalan desa menuju persawahan yang masih sulit
dilewati kendaraan dan juga fasilitas lainnya demi memudahkan para petani. Dan akhirnya
disepakatilah usulan tersebut yang hampir lebih dari separuh Dana Desa tersebut untuk kepentingan
pertanian.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Rekan saya termasuk salah satu pemuda yang kritis yang selalu memberikan ide serta gagasannya
yang menurut saya cukup positif untuk kemajuan masyarakat desa akan tetapi beliau kurang mampu
mengoptimalkan ide serta gagasanya dikarenakan kurang percaya diri ketika tampil didepan umum.
Untuk itu saya selalu memotifasi serta mendukung agar pemikiran-pemikirannya bisa diterepakan
untuk kepentingan masyarakat.
Dengan adanya Program Dana Desa dari pemerintah sangat membantu bagi kemajuan masyarakat
yang ada di desa. Maka saya sangat berharap kepada rekan saya untuk bisa mewujudkan ide dan
gagasannya bisa terlaksana.Akan tetapi awalnya tidak mudah karena menemuai berbagai macam
hambatan diantaranya alokasi anggaran yang terbatas dan terlebih dahulu harus melakukan
rmusyawarah rencana anggaran bangunan yang mungkin itu tidak mudah karena setiap perwakilan
dari masyarakat lain belum tentu menerima usulan yang telah direncanakan karena disetiap
perwakilan masyarakat dari dusun yang lain membawa usulan yang berbeda-beda.
Untuk itu saya berpesan utamakan kepentingan bersama sehingga kalau menyangkut masalah
kepentingan umum akan menjadi prioritas utama. Jadi apa yang ada dalam pemikiran rekan saya itu
saya anggap sebagai gagasan yang brilian sehingga bisa mengedapankan kepentingan bersama
diatas kepentingan golongan dan ide serta gagasan rekan saya akan terus dikenang oleh masyarakat
dan bukan tidak mungkin akan diterapkan oleh desa desa yang lainnya, mengingat semua desa-desa
yang ada Kabupaten Indramayu mayoritas masyarakatnya hidup sebagai petani.

Bagaimana hasilnya?

Berkat masukan serta motivasi yang terus saya gembleng. Akhirnya semua ide dan gagasan yang
pernah iya utarakan bisa terwujud sehingga mendapat pangakuan dari masyarakat. Pada akhirnya
rekan saya menjadi salah satu tokoh pemuda yang selalu dipercaya oleh masyarakat untuk mewakili
semua keluh kesah masyarakat untuk menyampaikan kepada pihak terkait dan juga semua ide dan
gagasannya dapat berguna bagi masyarakat diantaranya dibangunnya irigasi pertanian perbaikan
jalan desa menuju persawahan yang masih sulit dilewati kendaraan dan juga fasilitas lainnya demi
memudahkan para petani untuk memanen hasil tanamannya.

Anda mungkin juga menyukai