Uji Daya Hambat Sediaan Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Biji Pinang
Uji Daya Hambat Sediaan Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Biji Pinang
OLEH
KELOMPOK :2
ANGGOTA : 1. ANDI MUH. YUSRIL ( 21.010.AF )
2. DIAN FITRIA H. ( 21.009.AF )
3. DIAN KUSUMA WARDANI ( 21.010.AF )
4. HUSAIN ( 21.011.AF )
5. JUSRIANI ( 21.012.AF )
AKADEMI FARMASI
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
(LTA) ini dengan baik. Sebagai salah satu syarat untuk mata kuliah
Metodelogi Penelitan di Akademi Farmasi Yamasi Makassar.
Laporan ini disesuaikan dengan berdasarkan materi-materi yang ada.
Laporan ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan kreativitas dalam
belajar. Serta dapat memahami nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir
dan bertindak. Penulis banyak mendapat bantuan berupa arahan atau bimbingan.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak terutama pada,
dosen pengampuh yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
para pembaca.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan
perlindungan-Nya.
Kelompok 2
ii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat sabun
cair pembersih kewanitaan ekstrak kental biji pinang (Areca catechu L.)
terhadap Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah eksperimen laboratorium untuk menguji daya hambat sediaan
sabun cair pembersih kewanitaan pada jamur Candida albicans. Dari hasil
penelitian daya hambat sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak kental
biji pinang dengan konsentrasi 1% menghasilkan rata rata zona hambatan
sebesar 9,04 mm, konsentrasi 2 % didapatkan zona hambatan 9,25 mm,
konsentrasi 3 % didapatkan zona hambatan 9,32 mm, kontrol positif 12,07
mm dan kontrol negatif 0 mm.
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................2
ABSTRAK.................................................................................................3
ABSTRACT...............................................................................................4
DAFTAR ISI..............................................................................................5
DAFTAR TABEL.......................................................................................7
DAFTAR GAMBAR...................................................................................8
BAB I.......................................................................................9
A. Latar Belakang....................................................9
B. Masalah Penelitian...........................................10
C. Tujuan Penelitian..............................................10
D. Manfaat Penelitian............................................10
BAB II......................................................................................................12
A. Uraian Tanaman...............................................12
1. Klasifikasi Tanaman Pinang............................12
2. Nama Daerah....................................................13
3. Morfologi Tanaman..........................................13
B. Uraian Ekstrak..................................................15
4. Sabun Cair Kewanitaan....................................20
5. Antimikroba.......................................................21
6. Metode pengujian untuk aktivitas antimikroba
21
BAB III.....................................................................................................25
A. Jenis penelitian................................................25
B. Waktu dan tempat penelitian...........................25
C. Alat dan bahan..................................................25
D. Tempat Pengambilan sampel..........................25
E. Prosedur Penelitian..........................................26
1
BAB IV...................................................................................31
A. Hasil Pengamatan............................................31
B. Pembahasan.....................................................31
BAB V..................................................................................................... 34
A. Kesimpulan.......................................................34
B. Saran.................................................................34
DAFTAR PUSTAKA................................................................................36
1
DAFTAR TABEL
1
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
salah satu pemicu kanker serviks. (Shanty &; Desy, 2018).
1
2. Meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis biji pinang
berupa sabun pembersih kewanitaan.
1
1
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
1. Klasifikasi Tanaman Pinang
Sumber : urbanforest.com)
Filum : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Embriophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Arecales
Keluarga : Arecaceae
Genus : Areca L
2. Nama Daerah
Nama daerah atau nama lain dari tanaman biji pinang
pineng (Atjeh), Pinang (Gayo), batang majang pinang (Batak
Karo), pining (Batak Toba.), batang pinang (Minangkabau),
Ugal (Lampung), Batang bangkok (Maleis), jambe (Sunda),
Penang (Madura), jambe (Midden-Java), Buwahoea (Sumba),
Pua (Timor), uhu (Ende), boea (Sasak), au (Bima), keu
(Flores), Wuha (Solor), luguto (Gorontalo), poko (Makassar),
isue (Tanibar), bia (Aru), aiisu (Kai), bua (Goram), hua yain
(Seram), hua (Ambon), Hual (Uleas), Soin (Buru), elu (Sula),
mela (Halmahera), hena (Ternate), ena (Tidore). (Adi, 2007)
3. Morfologi Tanaman
1) Maserasi
2) Perkolasi
1) Refluks
Kelas : Saccharomycetes
Ordo : saccharomycetales
Genus : Candida
Spesies : Candida albicans (Robin) Berkhout
5. Antimikroba
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah percobaan laboratorium untuk menguji
daya hambat preparat sabun cair pembersih wanita pada jamur
Candida albican
B. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2023 di Laboratorium
Fitokimia dan Mikrobiologi Akademi Yamasi Farmasi Makassar.
C. Alat dan bahan
a. Alat
E. Prosedur Penelitian
1. Formulasi sediaan sabun cair pembersih wanita ekstrak biji
pinang.
Sabun
4. Gliserol 5 5 5 5 Emolien
5. Triethnoalamin 2 2 2 2 Pengemulsi
6. Oleum Rosae 1 tts 1 tts 1 tts 1 tts Pewangi
7. Aquadest ad 100ml 100ml 100ml 100ml Pelarut
28
bobot ekstrak
% rendamen= ×100
berat simplisia
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel 2 Hasil pengamatan Zona Penghalang Sabun Cair
Pembersih Wanita Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.)
Melawan Candida albicans
Diameter Kekuatan
Konsentrasi
Ulangan Ulangan Ulangan Rerata Daya
(g/ml)
1 2 3 Hambat
Cukup
20 9,50 9,00 8,50 9,50±0,50
Sensitif
Cukup
40 8,00 10,00 9,20 9,06±1,00
Sensitif
Cukup
60 9,70 8,50 9,20 9,13±0,60
Sensitif
11,33±2,3 Cukup
80 14,00 10,00 10,00
0 Sensitif
37,00±0,0 Sangat
Control 37,00 37,00 37,00
0 Sensitif
B. Pembahasan
jamur C. albicans, hal ini terlihat dari adanya zona bening yang
terbentuk. Zona bening yang terbentuk menunjukkan kemampuan
senyawa bioaktif metabolit sekunder biji pinang terhadap
jamur Candida albicans. Secara deskriptif konsentrasi 80 g/ml
memiliki daya hambat paling tinggi (Tabel 2) disebabkan
kandungan kuantitas senyawa bioaktif.
Penetrasi senyawa bioaktif terhadap mikroba salah satunya
ditentukan jumlah senyawa aktif, umumnya semakin besar
senyawa bioaktif yang digunakan maka semakin besar pula
kemampuan daya hambatnya. Kemampuan ekstrak etanol biji
pinang dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida
albicans dipengaruhi oleh senyawa metabolit sekunder yang
terkandung dalam biji pinang. Kurang lebih terdapat 50 senyawa
telah teridentifikasi, yang diantaranya diduga memiliki kemampuan
antimikroba termasuk anti jamur. Diantara senyawa-senyawa
tersebut adalah flavonoid, tanin, terpenoid, alkaloid dan beberapa
asam lemak (Amudhan et al., 2012).
Senyawa ekstrak pinang memiliki banyak bioaktivitas,
termasuk sebagai antijamur. Penelitian Joseph & Singh (2008)
menyatakan ekstrak pinang menggunakan pelarut air terhadap C.
albicans dengan konsentrasi 50 μl memiliki rerata daya hambat 18
mm, dalam studi yang sama ekstrak kloroform melalui metode
sokhlet dengan taraf konsentrasi yang sama memiliki rerata daya
hambat sebesar 23 mm. Selanjutnya Penyelidikan lain terhadap
ekstrak buah pinang menunjukkan, ekstrak biji pinang memiliki
aktivitas penghambatan terhadap Candida albicans (Anthikat et
al., 2014; Pahadia et al., 2013).
Senyawa flanovoid dalam biji pinang diantaranya adalah
quercetin (Yang et al., 2012). Quercetin memiliki aktivitas anti
jamur yang bermanfaat dalam pengelolaan klinis vaginitis Candida
yang disebabkan oleh biofilm C. albicans dan merupakan agen
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa ekstrak buah pinang sabun pembersih wanita
(Areca catechu L) memiliki kemampuan menghambat
pertumbuhan jamur C.albicans. Ragam senyawa metabolit
sekunder yang terkandung didalamnya seperti flavonoid, terpenoid,
tanin, dan beberapa asam lemak diduga memiliki aktivitas
antijamur. Biji pinang dapat dijadikan sebagai alternatif atau
kandidat pengembangan obat antijamur
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan agar
setelah diselidiki lebih lanjut lebih diperhatikan ketepatan proses
pembuatan dan pencampuran medium bakteri secara berurutan dan sebagai
acuan untuk penelitian selanjutnya.
37
Biakan murni
Candida albicans L
Dimasukkan paperdisk
kedalam sampel kontrol
Peremajaan posistif dan kontrol
Candida albicans Digoreskan pada
negatif . Lalu masukkan
L agar miring kedalam cawan petri
diinkubasikan
pada 37°C selama
1x24jam
Suspensi Candida
albicans L Dimasukkan paperdisk
kedalam sampel 1%,
2%, 3% Lalu
masukkan kedalam
cawan petri
+ 1%
Disuspensikan
Digoreskan
dengan NaCL 0,9%
2%
-
3%
diinkubasikan
pada 37°C
Media PDA 20 ml
selama 1x24
jam
Pengukuran zona
hambat
Hasil pengamatan
pembahasan
Kesimpulan
Gambar 3 Skema Kerja Uji Daya Hambat Sabun Cair Pembersih Kewanitaan
Ekstrak Biji Pinang ( Areca catechu L.) Terhadap Candida
albicans.
DAFTAR PUSTAKA
25
26