Anda di halaman 1dari 19

NAMA : MUHAMMAD WILDAN

KELSAS : 2C

NPM :

RESUME ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

 DEFINISI SISTEM PENCERNAAN


Sistem pencernaan adalah proses dimana makanan akan di proses di dalam lambung
berdasarkan tahap-tahap pencernaan: mulai dari mulut, kemudian krongkongan, lalu mulai di
cerna didalam lambung, setelah itu diserap oleh usus halus dan usus besar, dan terakhir terurai
menjadi feses.
 FUNGSI SISTEM PENCERNAAN
1. Makanan yang dikonsumsi manusia akan diproses oleh sistem pencernaan. Organ hingga
kelenjar dalam sistem ini mengubah partikel makanan menjadi zat-zat gizi yang lebih kecil.
Sistem pencernaan juga menyerap dan mengalirkan zat gizi yang dibutuhkan ke dalam
darah.
2. Makanan yang sudah di konsumsi oleh manusia akan di simpan untuk sementara waktu di
dalam lambung kemudian akan di cerna (digiling kembali).
3. Mencerna makanan adalah saat lambung sedang memproses makanan yang telah di
konsumsi untuk di serap oleh usus kemudian berakhir menjadi feses.
4. Pada saat di lakukannya proses pencernaan terdapat proses yang di namakan Absorbsi /
menyerap zat makanan yang diperlukan oleh tubuh yang di lakukan oleh usus halus dan
usus besar.
5. Proses terakhir dari sistem pencernaan pada manusia adalah Ekskresi / membuang sisa
makan yang tidak diperlukan oleh tubuh atau singkatnya feses.
 ORGAN PADA SISTEM PENCERNAAN
A. MULUT
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut adalah
tempat masuk dan proses pertama dalam sistem pencernaan sebegai penghancur makanan.
 Batas rongga:
 Superior: Langit-langit keras (hard palate): terbuat dari lempengan
tulang yang memisahkan rongga hidung dan rongga mulut.
Bagian ini tersusun dari selaput lendir pernapasan pada bagian
atas dan selaput lendir mulut pada bagian bawah.
Langit-langit lunak (soft palate): terdiri dari otot yang berfungsi
sebagai katup. Fungsinya untuk memisahkan nasofaring (rongga
belakang hidung dan belakang langit-langit mulut) dengan
orofaring (bagian saluran pencernaan dan saluran pernapasan).

 Literal: Mukosa pipi


Sel-sel permukaannya terus mengelupas diganti dengan sel-sel
di bawahnya.
 Inferior: Dasar mulut
Lidah membentuk dasar mulut. Pada bagian paling posterior
dari rongga mulut terletak tonsil di antara kolumna anterior dan
posterior.
 Di dalam rongga mulut terdapat :
 Gigi geligi: gigi-gigi yang tersusun di atas linggir tulang rahang yang melekat
pada jaringan pendukung gigi (tulang rahang, gusi, jaringan ikat
periodontal, dll) didalam rongga mulut.
 Lidah: Lidah merupakan indra pengecap yang terdiri dari sejumlah
bagian dan memiliki berbagai macam fungsi. Selain berfungsi
sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama,
seperti membantu Anda berkomunikasi serta mengunyah dan
menelan makanan.
 Muara kelenjar ludah: Kelenjar air liur atau saliva yang terdapat pada
kedua sisi pipi, bawah lidah, dan bawah rahang
pada bagian mulut paling depan. Kelenjar ini
setidaknya mampu memproduksi air liur sekitar
dua sampai empat liter per hari. Setelah
diproduksi, air liur akan menjalankan berbagai
fungsi penting, baik dalam melindungi
kebersihan mulut hingga mencerna makanan.
GIGI DAN LIDAH

 Gigi berfungsi sebagai alat penghancur atau penghalus makanan pada salah satu
struktur yang terdapat pada organ rahang manusia sebelum terjadinya
penghancuran kembali yang di lakukan oleh lambung (pencernaan).
 Jenis gigi:
 sulung atau gigi susu merupakan istilah yang mengacu pada rangkaian gigi
pertama dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Gigi sulung
berkembang selama tahap embrionik dan masa bayi. Gigi susu mulai
tumbuh pada anak berumur 6 - 8 bulan, gigi anak akan lengkap menjadi 20
buah saat berusia 2,5 tahun.
 Gigi dewasa mulai tumbuh di antara usia 6-12 tahun. Kebanyakan jumlah
gigi orang dewasa terdiri dari 32 gigi permanen. Jumlah gigi dewasa terdiri
dari empat gigi seri, dua gigi taring, empat gigi premolar, empat gigi
geraham, dan dua gigi bungsu di setiap rahang.
 Fungsi lidah:
 Lidah merupakan indra pengecap yang terdiri dari sejumlah
bagian dan memiliki berbagai macam fungsi. Selain berfungsi sebagai
pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, seperti membantu
Anda berkomunikasi serta mengunyah dan menelan makanan.

KELENJAR SALIVA

 Kelenjar saliva merupakan organ pada tubuh manusia yang berperan dalam sistem
pencernaan. Kelenjar saliva bisa menghasilkan air liur (saliva) yang kandungan
didalamnya terdapat enzim ptialin atau enzim amilase. Fungsi dari enzim tersebut
yaitu mengubah karbohidrat menjadi maltosa (gula dalam bentuk sederhana).
Komposisi saliva yang dihasilkan oleh kelenjar saliva adalah cairan encer berisi air
dan saliva yang tidak dirangsang.
 Disekresi 3 kelenjar eksokrin
 Kelenjar parotis : Letak kelenjar ini berada di daerah angulus mandibula
(depan bawah telinga) didaerah molar rahang atas. Saluran keluarnya
disebut ductus paritideus (ductus stensen) Kelenjar ini adalah kelenjar saliva
yang paling besar.
 Kelenjar Submandibularis : Kelenjar ini terletak di dalam trigonum
submandibular (dibawah lidah kedua sisi tulang rahang. Saluran keluarnya
disebut ductus paratideus (ductus wharthon). Bentuk kelenjar
submandibularis sebesar buah kenari.
 Kelenjar Sublingualis : Kelenjar yang terletak dibawah lidah kanan dan kiri
frenulum linguae. Saluran keluarnya disebut ductus rivini (kecil) dan ductus
bartholini (besar).

FUNGSI SALIVA

 Kelenjar ini berfungsi sebagai pelindung jaringan mulut agar tehindar dari zat yang
dapat menyebabkan infeksi.
 Sintesis protein agar mudah dicerna dan diproses oleh organ pencernaan pada
tubuh.
 Penghasil air liur (saliva) untuk membasahi makanan dan melancarkan fungsi
pengecap.

B. FARING & ESOFAGUS


 Faring adalah suatu kantong fibromuskuler yang bentuknya seperti corong, yang
besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah. Kantong ini mulai dari dasar
tengkorak terus menyambung ke esofagus setinggi vertebrae servikal ke-6. Ke atas,
faring berhubungan dengan rongga hidung melalui koana, ke depan berhubungan
dengan rongga mulut melalui ismus orofaring, sedangkan dengan laring di bawah
berhubungan melalui aditus laring dan ke bawah berhubungan dengan esofagus.
 Esofagus atau kerongkongan adalah salah satu bagian organ pencernaan yaitu
sebuah tabung yang menghubungkan faring (tenggorokan) dengan lambung.
Kerongkongan terletak antara trakea (batang tenggorokan) dan tulang belakang.
Kerongkongan melewati bagian bawah leher, menembus diafragma hanya di
sebelah kiri garis tengah, dan bergabung dengan jantung (atas) ujung lambung.
 Kedua organ ini memiliki hubungan pada saat proses menelan.

C. LAMBUNG
Lambung adalah salah satu organ yang ada di tubuh manusia. Lambung terletak pada rongga
sebelah kiri tubuh manusia. Lambung terhubung dengan dua saluran pada setiap ujungnya.
Ujung atas dari lambung juga terhubung pada esofagus atau kerongkongan.
 Lambung dapat menyimpan makanan, volume makanan yang bisa ditampung
sampai sekitar 4 liter. Namun jika lambung dalam keadaan kosong, volume internal
lambung hanya dapat menampung sebanyak 50 ml. Lambung dapat menampung
makanan sekitar 2 jam sampai 3 jam. Akan tetapi, lama waktu makanan yang akan
disimpan di lambung bisa berbeda-beda. Semua itu tergantung dengan jenis
makanan yang akan diproses oleh lambung.
 Kardiak adalah bagian lambung yang berada di paling atas. Bagian ini berbatas
langsung dengan esofagus. Makanan yang sudah berbentuk halus karena proses
yang terjadi di mulut kemudian akan disalurkan lagi penyaluran makanan itu melalui
kerongkongan. Kemudian akan melewati area ini sebelum terjadinya proses
pencernaan yang terjadi pada bagian tengah lambung.
 Fundus adalah bagian atas yang ada di lambung. Berbentuk melengkung dan berada
persis di bawah diafragma. Makanan yang sudah melewati bagian kardiak akan
bergerak masuk menuju fundus. Pada bagian ini, makanan akan mengalami proses
pencernaan. Selain itu, makanan juga akan bercampur dengan enzim-enzim yang
ada di dalam lambung.

 Badan lambung adalah salah satu bagian lambung yang memiliki fungsi paling
penting. Hal tersebut karena badan lambung adalah tempat untuk proses
pencernaan makanan. Selain itu, di dalam badan lambung makanan akan
dicampung dengan enzim-enzim. Di badan lambung pula terjadinya proses makanan
yang akan di bagi menjadi bagian-bagian kecil yang dinamai dengan kim.
 Antrum atau biasa disebut antrum pilorus adalah sebuah bagian yang berada di
paling bawah lambung. Bentuk dari antrum adalah melengkung. Hal tersebut
memungkinkan antrum untuk menampung kim sebelum disalurkan dan masuk ke
dalam usus halus.
 Sfingter pilorus adalah sebuah otot yang berbentuk seperti cincin. Bagian ini bekerja
sebagai katup, sama seperti sfingter kardiak. Fungsi dari sfingter pilorus adalah
untuk mengatur keluarnya kim dari lambung. Kim akan keluar dari lambung dan
menuju bagian awal usus halus atau duodenum. Bagian ini memiliki fungsi untuk
mencegah kim yang sudah menuju ke usus halus. Pencegahan dilakukan supaya kim
tidak bergerak kembali lagi ke lambung.

FUNGSI LAMBUNG

 Penyimpanan makanan.

 Mencerna makanan.

 Proses Mekanik.

 Proses Kimiawi.
 Membunuh mikroorganisme berbahaya.

 Membantu penyerapan Vitamin B12.

 Mengontrol hormone.

 Meredam bahaya asam lambung.

SEL MUKOSA LAMBUNG

 Sel mukosa. Sel mukosa adalah sel yang menghasilkan lender akali. Lender ini
berfungsi sebagai pelindung sel lambung dari berbagai tekanan. Selain itu, jika asam
lambung berlebihan sel ini juga akan melindungi lambung.
 Sel parietal. Sel parietal adalah sel yang berfungsi untuk memproduksi asam klorida
atau asam lambung.
 Sel chief. Sel ini adalah sel yang menghasilkan enzim pepsin.
 Sel G adalah sel yang memproduksi hormone gastrin. Hormon ini berfungsi untuk
merangsang aktivitas lambung. Selain itu hormone ini juga berfungsi untuk
memproduksi asam lambung.
D. USUS HALUS

Usus halus atau yang dikenal dengan usus kecil adalah organ atau struktur berbentuk
tabung yang merupakan bagian dari tempat terjadinya pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Karena diameter lumen (pembukaan) lebih kecil 2,5 cm dari usus besar.

 Usus halus memanjang dari lambung (pilorus) ke usus besar (sekum).


 Diameter pada usus halus sekitar ± 2,5cm sampai 4cm.
 Panjang usus halus ± 275cm sampai 6m.
 Terdiri dari 3 segmen;

 Duodenum atau yang kerap dikenal dengan sebutan usus dua belas jari adalah
bagian pertama dari usus halus. Duodenum (usus dua belas jari) terletak tepat
setelah lambung dan membentang cukup panjang untuk menghubungkannya ke
usus kosong (jejenum). Panjang bagian ini sekitar 25-38 cm.
 Jejunum atau yang kerap dikenal usus kosong merupakan bagian kedua dari
usus halus. Setelah duodenum menyelesaikan pekerjaannya untuk memecah
makanan, lalu makanan tersebut akan berjalan menuju jejunum. Bagian kedua
dari usus halus ini memiliki panjang sekitar 1-2 meter pada ukuran orang
dewasa.
 Ileum atau yang biasa disebut usus penyerapan merupakan bagian ketiga dari
usus halus. Usus penyerapan atau ileum bekerja membantu penyerapan asam
empedu dan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh. Ileum atau usus
penyerapan adalah bagian akhir dari usus halus. ileum atau usus penyerapan
memiliki panjang sekitar 2-4 meter dan memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau
sedikit basa).
 Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke
hati melalui vena porta yang di lakukan oleh lapisan serosa.
 Lapisan usus halus terdiri atas 4 lapisan yaitu;
 Lapisan Mukosa

Lapisan mukosa terdiri atas:


 Epitel usus halus berbentuk epitel kolumnar selapis yang terdiri atas sel
absortif, sel goblet, sel endokrin dan sel paneth.
 Lamina propria yang terdiri atas jaringan ikat retikular dan fibroplastik yang
longgar dan kaya pembuluh darah, pembuluh khil (lacteal), saraf, maupun
otot licin.
 Pencernaan di usus halus ditunjang oleh bentuk khusus pada tunika
mukosa, yaitu vili. Vili merupakan penjuluran mukosa yang berbentuk jari
dan merupakan ciri khas usus halus. Tinggi vili ini bervariasi tergantung pada
daerah dan spesies.
 lapisan otot melingkar (muskulus sirkuler)
 muskulus sirkuler adalah lapisan otot yang melingkar pada usus.

 lapisan otot memanjang (muskuluslongitudinal)


 muskuluslongitudinal adalah lapisan otot memanjang yang berada dan
menempel pada usus.

 Lapisan Serosa

 Lapisan serosa ialah lapisan teluar usus halus yang terdiri atas lapisan
mesotel dengan jaringan ikat subserosa dibawahnya. Lapisan terluar ini
ditutupi oleh peritoneum visceral yang berisi pembuluh darah, limfa dan
saraf. Dalam anatomi, tunika serosa merupakan membran halus yang terdiri
dari lapisan tipis sel yang dapat mengeluarkan cairan serosa dan lapisan
jaringan ikat tipis. Lapisan serosa ini berlapis dan membungkus beberapa
rongga tubuh, yang dikenal sebagai rongga serosa dimana mereka
mengeluarkan cairan pelumas yang mengurangi gesekan dari gerakan otot.

FUNGSI USUS HALUS

 Fungsi utama usus halus adalah untuk pencernaan dan penyerapan makanan yang
masuk. Makanan yang berasal dari lambung memasuki usus halus, nutrisi yang diserap
dan materi tercerna dikirim ke usus besar. fungsi dari usus halus, antara lain:

 Sekresi cairan usus.


 Menerima empedu dan getah pankreas.
 Pencernaan makanan getah usus dan pankreas mengandung enzim yang
mengubah:

 Protein menjadi asam amino.


 Karbohidrat menjadi glukosa, maltosa, dan galaktosa.
 Lemak menjadi asam leak dan gliserol (dengan bantuan garam empedu di
dalam empedu yang dikeluarkan ke dalam empedu oleh kontraksi kantong
empedu).
Pencernaan menjadi lengkap, makanan dipecah menjadi bentuk yang lebih
sederhana yang diserap melalui dinding usus halus ke dalam darah atau
limfe.

 Absorbsi air, garam, dan vitamin.


 Gerakan isi usus sepanjang usus oleh kontraksi segmental pendek dan
“gelombang rush” yang menggerakkan isi sepanjang usus lebih cepat.

E. USUS BESAR
 Di dalam anatomi tubuh manusia, usus besar atau kolon merupakan bagian usus yang
terdapat antara usus buntu dan rektum. Yang fungsi utama usus besar yaitu untuk
menyerap air dan ekskresi limbah padat yang melalui anus.
 Memiliki tambahan usus yang berupa umbai cacing (appedix) yang terletak pada usus
buntu.
 Usus besar terdiri dari tiga bagian :
 Bagian ascending (colon ascending) merupakan bagian usus besar yang
mengarah ke atas dan berbatasan langsung dengan usus halus. Untuk fungsi
colon ascenden ialah untuk menyerap nutrisi yang belum terserap usus halus,
menyerap air, dan memadatkan feses.
 Bagian tranverse (colon tranverse) merupakan kelanjutan dari colon ascenden
dengan arah mendatar. Fungsi utama colon transversal ialah untuk
menyempurnakan penyerapan nutrisi, air, dan memadatkan feses.
 Bagian descending (colondescending) merupakan kelanjutan dari kolon
transversal dengan arah ke bawah. Fungsi colon descenden ialah sebagai
penampung sementara feses sebelum di masuk ke rektum.

FUNGSI USUS BESAR

 Untuk menyimpan dan eliminasi sisa makanan.


 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan cara menyerap air.
 Untuk mendegradasi bakteri.

F. REKTUM DAN ANUS


 Rektum
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir dari usus
besar. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan
memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika
defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana
penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang
lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
 Anus
anus, dubur, atau lubang bokong (Latin: ānus) adalah sebuah bukaan dari rektum ke
lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter.
Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang
merupakan fungsi utama anus.
Anus manusia terletak di bagian tengah bokong, bagian posterior dari peritoneum.
Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu
menahan feses saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang
bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya merupakan otot rangka.

G. PANKREAS
 Pankreas adalah kelenjar ganda yang menunjukkan sifat-sifat sebagai kelenjar eksokrin
dan kelenjar endokrin. Pankreas merupakan kelenjar majemuk bertandan, strukturnya
sangat mirip dengan kelenjar ludah. Pankreas ialah organ aksesoris di sistem
pencernaan dengan dua fungsi utama uakni menghasilkan enzim pencernaan atau
fungsi eksorin dan menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pakreas
merupakan kelenjar yang panjangnya 12-15 cm dan lebar 4 cm yang terdapat dalam
perut atas yang memanjang ke arah kiri dan bagian kepalanya Nampak menempel di
duodenum ( usus 12 jari ).
 Lokasi Pankreas adalah di belakang lambung dan terletak kurang lebih melintang di
dinding posterior abdomen; memiliki duodenum di sebelah kanan dan limpa di sebelah
kiri.

Kepala pankreas yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di
dalam lekukan duodenum, dan yang praktis melingkarinya.

Badan pankreas merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.

Ekor pankreas adalah bagian yang runcing di sebelah kiri, dan yang sebenernya
menyentuh limpa.

 Fungsi pankreas

Pankreas merupakan organ dengan fungsi utama yakni fungsi eksorin dan fungsi
endokrin.

 Fungsi Pankreas Sebagai Organ Eksorin

 NaCHO3Yaitu cairan dengan fungsi memberikan suasana basa di makanan


yang masuk ke dalam duodenum karena makanan berasal dari lambung
yang sifatnya asam akibat pengaruh dari asam lambung. Jika makanan terus
bersifat asam melewati usus, hal ini dapat melukai dinding usus dan
menyebabkan enzim dari getah pankreas tidak aktif.
 Lipase PankreasYaitu enzim dengan fungsi memecah lemak menjadi asam
lemak + gliserol. Tidak hanya itu, enzim lipase juga berperan mengatur
simpanan lemak untuk tidak terlalu berlebihan dalam tubuh.
 TripsinogenYaitu komponen Proteinase ( pemecah ) protein yang belum
aktif dan ketika aktif dia akan berupa menjadi enzim tripsin yang berfungsi
memecah pepton menjadi beberapa asam amino.
 Amilase PankreasYaitu enzim dengan fungsi mengubah amilum yang
merupakan polisakarida menjadi monosakarida ( zat gula yang sangat
sederhana ). Hal ini dapat terjadi karena tubuh hanya mampu menyerap
gula dalam bentuk monosakarida.
 Enzim Karbohidrase PankreasYaitu enzim dengan fungsi untuk memecah
gula dalam makanan, enzim berfungsi memecah disakarida menjadi 2
monosakarida ( bentuk gula paling sederhana ). Sebab tubuh hanya dapat
menyerap gula pada bentuk monosakarida. Contohnya ialah lactase,
sukrase, maltase dan lain-lain.

Secara umum fungsi pankreas sebagai organ eksorin ialah sebagai berikut :

 Meneralkan pH makan yang masuk ke duodenum agar dalam suasana basa.


Sehingga makanan tidak bersifat asam, jika makanan bersifat asam dapat
melukai usus dan membuat enzim pankreas tidak berfungsi.
 Menghasilkan berbagai enzim yang mencerna makanan masuk ke usus
halus. Berbagai enzim dengan fungsi yang sama yakni memecah molekul
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana agar dapat diserap tubuh.

 Fungsi Pankreas Sebagai Organ Endokrin

 Sela Alfa Pankreas, Sel dengan fungsi menghasilkan hormone glucagon.


Fungsi hormone glucagon ialah untuk meningkatkan kadar gula dalam darah
dan memecah cadangan gula dalam hati lalu dibawa ke darah.
 Sel Beta Pankreas, Sel ini memiliki fungsi menghasilkan hormone insulin.
Fungsi hormone insulin ialah untuk menurunkan kadar gula dalam darah,
jika gadar gula dalam darah berlebihan maka insulin akan menyimpan gula
berlebih tersebut ke dalam hati. Jika hormone ini tidak ada atau kurang
maka orang itu akan terkena penyakit diabetes militus.
 Sel F Pankreas ( Sel Gamma Pankreas ), Sel ini memiliki fungsi menghasilkan
polipeptida pankreas, fungsi polipeptida ialah untuk memperlambat
penyerap makanan. Fungsi utama belum ditemukan.
 Sel Delta Pankreas, Sel delta pankreas ialah sel dengan fungsi menghasilkan
somatostatin. Fungsi hormone hematostatin ialah untuk menghambat
sekresi Glukagon oleh sel alfa pankreas dan menghambat sekresi insulin
oleh sel beta pankreas serta menghambat produk polipeptida oleh sel F
Pankreas.

Secara umum fungsi pankreas sebagai organ endorin ialah sebagai berikut :

 Mengontrol kadar gula ( glikosa ) dalam darah

H. HATI
 Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas,
berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica)
dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula
hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput
jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang
telah tua disebut histiosit.
 Fungsi hati

 Membantu dalam metabolisme karbohidrat

 hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar
gula dalam darah tinggi.

 Membantu metabolisme lemak

 Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam


lemak dari Asetil Koenzim A.

 Membantu metabolisme Protein


 Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah
gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi
atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3)
yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui
urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam
usus).

 Mensekresikan cairan empedu

 Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah merah,
diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar
dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di usus oleh bakteri-bakteri
dan dikeluarkan di feses.

 Mensintesis garam-garam empedu

 Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi dan


menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein.

 Sebagai tempat penyimpanan

 Selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan vitamin (A,
B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co).

 Sebagai fagosit

 Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan sel darah
putih yang rusak serta bakteri.

 Mengaktifkan vitamin D

 Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin D.

 Menghasilkan kolesterol tubuh


 Hati menghasilkan sekitar separuh kolesterol tubuh, sisanya berasal dari
makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk
membuat empedu.

I. KANDUNG EMPEDU

 Kantung empedu (Gallbladder) merupakan organ yang memiliki bentuk seperti buah pir
yang mampu menyimpan sekitar 50 ml empedu yang diperlukan tubuh untuk proses
pencernaan. Panjang kantung empedu pada manusia sekitar 7-10 cm dan berwarna
hijau gelap, warna hijau gelap tersebut bukan karena warna jaringannya, melainkan
karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati
dan usus dua belas jari (duodendum) melalui saluran empedu. Nama lain kantung
empedu yaitu kandung empedu atau getah empedu.

Cairan empedu yang diproduksi kantung empedu perhari yaitu sekitar 600-1200 ml per
hari. Dalam keadaan norma 97% dari cairan empedu berupa air.

 Fungsi kantung empedu akan selalu berkaitan dengan fungsi cairan empedu yang
disimpannya, sehingga fungsi cairan/getah empedu diantaranya yaitu:

 Membantu Proses Pencernaan Lemak

 Lemak memiliki sifat tidak larut dalam air, jadi hanya cairan empedu yang
mampu mencerna lemak.

 Membantu Proses Absorbsi Lemak

 Getah empedu berfungsi membantu penyerapan lemak oleh tubuh dengan


memfasilitasi jalurnya untuk menembus membran sel.

 Membantu Pengeluaran Limbah

 Pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kolesterol adalah salah satu
komponen yang tak diperlukan juga dapat membahayakan bagi tubuh. Oleh
karena itu, komponen tersebut dibuang dari tubuh dengan bantuan cairan
empedu.

 Mendetoksifikasi Racun Dari Hati

 Empedu mengandung antioksidan yang dapat menghilangkan racun.


Komponen seperti obat-obatan, bakteri atau virus yang tidak bisa diterima
tubuh akan disaring oleh hati, setelah itu hati akan mengirimnya keluar
melalui cairan empedu.

LINK SUMBER

FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

1. https://hellosehat.com/pencernaan/anatomi-sistem-pencernaan/

ORGAN PADA SISTEM PENCERNAAN

MULUT

1. https://hellosehat.com/gigi-mulut/anatomi-mulut-manusia/
https://slidetodoc.com/1-di-rongga-mulut-terdapat-bibir-mukosa-pipi/
https://www.ayoksinau.com/fungsi-mulut-manusia/#:~:text=Lidah%20membentuk%20dasar
%20mulut.%20Pada%20bagian%20paling%20posterior,organ%20aksesori%20yang%20bersifat
%20dalam%20proses%20awal%20pencernaan.
https://www.rskariadi.co.id/news/455/KEHILANGAN-GIGI-GELIGI-DAN-PENGARUHNYA--
TERHADAP-TUBUH/Artikel#:~:text=Gigi%20geligi%20merupakan%20gigi%2Dgigi,%2C%20dll)
%20didalam%20rongga%20mulut
https://www.alodokter.com/mengenali-bagian-lidah-dan-fungsinya
https://hellosehat.com/gigi-mulut/kelenjar-air-liur-fungsi-air-liur/#:~:text=Kelenjar%20air
%20liur%20atau%20saliva%20terdapat%20pada%20kedua,baik%20dalam%20melindungi
%20kebersihan%20mulut%20hingga%20mencerna%20makanan.

GIGI DAN LIDAH

1. https://www.sridianti.com/ipa/gigi-sulung-dan-permanen.html
https://ardra.biz/topik/pengertian-gigi-sulung-dan-gigi-tetap/
https://hellosehat.com/gigi-mulut/anatomi-gigi-dan-fungsinya/#:~:text=Kebanyakan%20jumlah
%20gigi%20orang%20dewasa%20terdiri%20dari%2032,geraham%2C%20dan%20dua%20gigi
%20bungsu%20di%20setiap%20rahang.
https://www.alodokter.com/mengenali-bagian-lidah-dan-fungsinya

KELENJAR SALIVA

1. https://dosenbiologi.com/manusia/kelenjar-saliva

FARING & ESOFAGUS

1. https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-faring/
2. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/fungsi-esofagus.html

LAMBUNG

1. https://www.gramedia.com/literasi/struktur-dan-fungsi-lambung/

USUS HALUS

1. https://www.gramedia.com/literasi/fungsi-usus-halus/
https://www.gurupendidikan.co.id/dinding-usus/
https://www.dosenpendidikan.co.id/usus-halus/#:~:text=Fungsi%20utama%20usus%20halus
%20adalah%20untuk%20pencernaan%20dan,halus%20adalah%20mencerna%20dan
%20mengabsorbsi%20kime%20dari%20lambung.

REKTUM DAN ANUS

1. https://luckysuryalesmana.blogspot.com/p/rektum-dan-anus-organ-pencernaan.html
PANKREAS

1. https://www.dosenpendidikan.co.id/letak-pankreas/

HATI

1. https://www.dosenpendidikan.co.id/bagian-bagian-hati/

KANDUNG EMPEDU

1. https://www.pelajaran.co.id/kantung-empedu/

Anda mungkin juga menyukai