Anda di halaman 1dari 4

5.

Keselamatan dan Kualitas yang Lebih Baik

RCA dapat digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian yang berpotensi


membahayakan karyawan atau mengurangi kualitas produk atau layanan.

Dengan mengidentifikasi akar penyebab, langkah-langkah pencegahan dan perbaikan


dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas produk atau layanan
yang disediakan.

6. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan pada Perusahaan

Dengan menghilangkan atau mengurangi masalah yang sering muncul, perusahaan


menunjukkan komitmen untuk memberikan produk atau layanan yang berkualitas
kepada pelanggan.

Hal ini tentu akan membantu membangun kepercayaan bahwa perusahaan peduli
terhadap kebutuhan pelanggan dan berupaya meningkatkan pengalaman mereka.

Kapan Perusahaan Menerapkan Root Cause Analysis?


Perusahaan dapat menerapkan Root Cause Analysis dalam berbagai situasi dan
konteks. Semakin cepat perusahaan mengidentifikasi masalah, maka akan semakin
cepat juga solusi ditemukan.

Nah, kapan perusahaan menerapkan RCA? Misalnya, ketika perusahaan dihadapkan


dengan situasi seperti kegagalan produk, kerusakan peralatan, insiden kecelakaan
kerja, atau pelanggaran kebijakan.

Dalam hal ini, perusahaan menggunakan RCA untuk mengidentifikasi dan menganalisis
akar penyebab kejadian tersebut agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Contoh lainnya adalah saat perusahaan mengalami masalah yang berulang. Misalnya
dalam proses produksi, pengiriman, atau layanan pelanggan, RCA dapat digunakan
untuk menggali lebih dalam dan mengidentifikasi akar penyebab masalah yang
mendasarinya.

Metode RCA ini juga bisa dilakukan ketika perusahaan ingin melakukan perbaikan atau
perubahan pada proses operasionalnya.

RCA dapat digunakan untuk memahami penyebab masalah yang ada dan menerapkan
perubahan yang tepat.
Dengan melakukan analisis akar penyebab masalahnya, perusahaan dapat
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi, kualitas, atau kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Analisis SWOT Perusahaan: Teknik Menggali Potensi, Tantangan, dan
Keunggulan Kompetitif Bisnis

Langkah-Langkah Melakukan Root Cause Analysis


Lalu, bagimana cara melakukan RCA dengan benar?

Langkah-langkah melakukan Root Cause Analysis dapat melibatkan beberapa


pendekatan yang berbeda.

Secara umum, proses RCA melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah secara jelas dan mendefinisikannya


dengan baik.

Pastikan pemahaman yang jelas tentang masalah yang ingin ditangani dalam proses
RCA.

Caranya bisa dilakukan dengan mengukur performa bisnis menggunakan business


metrics yang sudah ditentukan.

2. Kumpulkan Data dan Informasi

Kumpulkan data dan informasi terkait masalah yang sedang dianalisis. Ini bisa
termasuk laporan kejadian, data kinerja, rekaman, atau informasi lain yang relevan.

Pastikan data yang dikumpulkan lengkap, akurat, dan memadai untuk analisis
selanjutnya.

Untuk memudahkan proses ini, Anda dapat menggunakan berbagai metode analisis
bisnis seperti CATWOE Analysis, MOST Analysis, atau PESTLE Analysis.

3. Analisis Fakta dan Bukti

Analisis data dan informasi yang dikumpulkan untuk mendapatkan pemahaman yang
komprehensif tentang masalah.

Identifikasi fakta-fakta yang relevan dan bukti yang ada terkait masalah yang sedang
ditangani.
4. Identifikasi Gejala

Identifikasi gejala-gejala atau tanda-tanda yang terlihat terkait dengan masalah.

Gejala-gejala ini merupakan efek dari akar penyebab yang mendasari dan akan
membantu dalam analisis lebih lanjut.

5. Gunakan Metrik Analisis

Gunakan berbagai metrik analisis seperti:

Fishbone Diagram atau Ishikawa Diagram: Diagram tulang ikan/sebab-akibat yang


digunakan untuk menyusuri sumber-sumber penyebab suatu masalah.
Pareto Analysis: Dari suatu peristiwa, ada sekitar 80% akibat muncul dari 20%
penyebabnya.
5 Whys Technique: menanyakan ‘mengapa?’ berulang kali sampai menemukan
jawaban yang tepat.
Change Analysis/Event Analysis: menganalisis perubahan yang mengarah ke suatu
peristiwa.

6. Identifikasi Akar Penyebab

Melalui analisis yang mendalam, identifikasi akar penyebab yang mendasari masalah.

Carilah faktor-faktor yang paling mendasar yang menjadi pemicu terjadinya gejala atau
masalah yang diamati.

7. Verifikasi Akar Penyebab

Verifikasi akar penyebab dengan menguji dan memvalidasi hipotesis tentang faktor
penyebab yang ditemukan.

Gunakan data tambahan atau analisis lanjutan jika diperlukan untuk memastikan
kebenaran akar penyebab yang diidentifikasi.

8. Rancang Tindakan Perbaikan

Setelah mengidentifikasi akar penyebab, rancang tindakan perbaikan yang tepat untuk
mencegah terjadinya masalah di masa depan.

Pastikan tindakan yang direkomendasikan dapat secara efektif mengatasi akar


penyebab dan menghindari terulangnya masalah.

9. Implementasikan Tindakan Perbaikan


Implementasikan tindakan perbaikan yang telah dirancang. Pastikan tindakan tersebut
dilakukan dengan tepat waktu dan oleh pihak yang bertanggung jawab.

Pantau dan tinjau implementasi tindakan perbaikan secara berkala.

10. Evaluasi dan Tinjau Ulang

Evaluasi efektivitas tindakan perbaikan yang diimplementasikan. Tinjau kembali hasil


yang dicapai dan pelajari dari proses RCA untuk meningkatkan metode dan proses
RCA di masa depan.

Kemampuan Root Cause Analysis ini bisa dipelajari melalui pelatihan Ruangguru for
Business by Ruangkerja.

Selain itu, masih banyak pelatihan tentang perusahaan maupun pengembangan


sumber daya manusia yang tentunya bermanfaat bagi perusahaan. Mari bergabung
sekarang juga!

Anda mungkin juga menyukai