RCA3
RCA3
Hal ini tentu akan membantu membangun kepercayaan bahwa perusahaan peduli
terhadap kebutuhan pelanggan dan berupaya meningkatkan pengalaman mereka.
Dalam hal ini, perusahaan menggunakan RCA untuk mengidentifikasi dan menganalisis
akar penyebab kejadian tersebut agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
Contoh lainnya adalah saat perusahaan mengalami masalah yang berulang. Misalnya
dalam proses produksi, pengiriman, atau layanan pelanggan, RCA dapat digunakan
untuk menggali lebih dalam dan mengidentifikasi akar penyebab masalah yang
mendasarinya.
Metode RCA ini juga bisa dilakukan ketika perusahaan ingin melakukan perbaikan atau
perubahan pada proses operasionalnya.
RCA dapat digunakan untuk memahami penyebab masalah yang ada dan menerapkan
perubahan yang tepat.
Dengan melakukan analisis akar penyebab masalahnya, perusahaan dapat
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi, kualitas, atau kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Analisis SWOT Perusahaan: Teknik Menggali Potensi, Tantangan, dan
Keunggulan Kompetitif Bisnis
1. Identifikasi Masalah
Pastikan pemahaman yang jelas tentang masalah yang ingin ditangani dalam proses
RCA.
Kumpulkan data dan informasi terkait masalah yang sedang dianalisis. Ini bisa
termasuk laporan kejadian, data kinerja, rekaman, atau informasi lain yang relevan.
Pastikan data yang dikumpulkan lengkap, akurat, dan memadai untuk analisis
selanjutnya.
Untuk memudahkan proses ini, Anda dapat menggunakan berbagai metode analisis
bisnis seperti CATWOE Analysis, MOST Analysis, atau PESTLE Analysis.
Analisis data dan informasi yang dikumpulkan untuk mendapatkan pemahaman yang
komprehensif tentang masalah.
Identifikasi fakta-fakta yang relevan dan bukti yang ada terkait masalah yang sedang
ditangani.
4. Identifikasi Gejala
Gejala-gejala ini merupakan efek dari akar penyebab yang mendasari dan akan
membantu dalam analisis lebih lanjut.
Melalui analisis yang mendalam, identifikasi akar penyebab yang mendasari masalah.
Carilah faktor-faktor yang paling mendasar yang menjadi pemicu terjadinya gejala atau
masalah yang diamati.
Verifikasi akar penyebab dengan menguji dan memvalidasi hipotesis tentang faktor
penyebab yang ditemukan.
Gunakan data tambahan atau analisis lanjutan jika diperlukan untuk memastikan
kebenaran akar penyebab yang diidentifikasi.
Setelah mengidentifikasi akar penyebab, rancang tindakan perbaikan yang tepat untuk
mencegah terjadinya masalah di masa depan.
Kemampuan Root Cause Analysis ini bisa dipelajari melalui pelatihan Ruangguru for
Business by Ruangkerja.