Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam sangat memperhatikan dunia kesehatan guna menolong orang yang sakit dan
meningkatkan kesehatan.Anjuran islam untuk hidup bersih juga menunjukkan obsesi islam
untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, sebab kebersihan pangkal kesehatan, dan
kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman.Jadi walaupun seseorang sudah menjaga
kesehatannya sedemikian rupa, risiko kesakitan masih besar, disebabkan faktor eksternal
yang diluar kemampuannya menghindari.
Mengingat kompleksnya faktor pemicu penyakit, maka profesi kebidanan tidak bisa
dihindari karena keperawatan sangat dibutuhkan secara tradisional sampai pada yang semi
modern dan super modern.Keperawatan secara umum dapat dibagi dua, yaitu pelayanan
kesehatan dan pelayanan medis.Pelayanan kesehatan ialah kegiatan yang dilakukan oleh
pranata sosial atau pranata politik terhadap keseluruhan masyarakat sebagai
tujuannya.Sedangkan pelayanan medis ialah suatu upaya dan kegiatan
pencegahan,pengobatan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan atas dasar hubungan
individual antara para ahli pelayanan medis dengan individu yang membutuhkannya.
Sebagai seorang praktisi kebidanan kita harus bertindak professional sesua fungsi dan tujuan
dari asuhan kebidanan dengan demikian dapat tercapai pelaksanaan asuhan keperawatan /
kebidanan yang bermutu dan sesuai dengan syariat islam
Kehidupan itu sendiri selalu diwarnai oleh hal-hal yang saling bertentangan, yang
saling berganti mengisi hidup ini tanpa pernah kosong sedikit pun. Sehat dan sakit merupakan
warna dan rona abadi yang selalu melekat dalam diri manusia selama dia masih hidup. Tetapi
kebanyakan manusia memperlakukan sehat dan sakit secara tidak adil. Kebanyakan mereka
menganggap sehat itu saja yang mempunyai makna. Sebaliknya sakit hanya dianggap sebagai
beban dan penderitaan, yang tidak ada maknanya sama sekali. Orang yang beranggapan
demikian jelas melakukan kesalahan besar, sebab Allah SWT selalu menciptakan sesuatu
atau memberikan suatu ujian kepada hambanya pasti ada hikmah atau pelajaran dibalik itu
Jenis Penyakit
Macam-macam Orang Sakit
Anjuran Bagi Orang yang Sakit Menurut pandangan islam
Sifat-Sifat Perawat Orang Sakit
Perawatan Bagi Orang Sakit
Pendampingan Terhadap Orang Sakit
Pengertian Sakaratul Maut dalam pandangan islam
Tanda-Tanda Orang yang Sakaratul Maut
Bimbingan Terhadap Pasien yang Sakaratul Maut Menurut pandangan islam
Tuntunan Merawat Orang Sekarat
Sesaat Setelah Ajal Tiba
B. TUJUAN
Untuk mengetahui perlakuan terhadap orang sakit dan sakratul maut menurut ajaran
islam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk
Pemons, 1972)
2. Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
3. Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana
A. Mukadimah
Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang selalu menyertai hidup manusia sejak
jaman Nabi Adam a.s.. Kita memahami apapun yang menimpa manusia adalah takdir, sakit
ََّر أ َى أَ نََ إ
ذِ َُّ ُّويَأ َو َنر أ َُ أ
َِ ذم ِِِّّ أ رَىَإْنَرأَُُِّ أض إ
اَُّ أ نرأي أ٨٣ََو
ِّمََُِّّ َلَُأَحأ أ أ ُّْ ََََُّ ََأََ أض
فأَ َِ أ أَ ََأََذأْنَفأ أُ أ
“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya
aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara
semua Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat
gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi
Ayat di atas mengisahkan bahwa Nabi Ayyub a.s. yang ditimpa penyakit, kehilangan harta
dan anak-anaknya. Dari seluruh tubuhnya hanya hati dan lidahnya yang tidak tertimpa
penyakit, karena dua organ inilah yang dibiarkan Allah tetap baik dan digunakan oleh Nabi
Ayyub a.s. untuk berdzikir dan memohon keridhaan Allah, dan Allah pun mengabulkan
doanya, hingga akhirnya Nabi Ayyub a.s. sembuh dan dikembalikan harta dan keluarganya.
Dari sini dapat diambil pelajaran agar manusia tidak berprasangka buruk kepada Allah, tidak
berputus asa akan rahmat Allah serta bersabar dalam menerima takdir Allah. Karena kita
sebagai manusia perlu meyakini bahwa apabila Allah menakdirkan sakit maka kita akan
sakit, begitu pula apabila Allah menakdirkan kesembuhan, tiada daya upaya kecuali dengan
Dan Tuhanku, yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. Dan apabila aku sakit,
Dialah yang menyembuhkanku. Dan yang akan mematikan aku, kemudian akan
menghidupkanku (kembali). Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada
Dalam setiap perjalanan hidup manusia, senantiasa dipertemukan pada tiga kondisi
dan situasi yakni sehat, sakit atau mati. Pada kondisi sehat, terkadang melupakan cara hidup
sehat dan mengabaikan perintah Allah SWT, sebaliknya pada kondisi sakit dianggap sebuah
beban penderitaan, malapetaka dan wujud kemurkaan Allah SWT.
Dalam Q.S. Saad: 27 Allah SWT selalu menciptakan sesuatu atau memberikan suatu
ujian kepada hambanya pasti ada hikmah atau pelajaran dibalik itu semua.
Dalam perspektif Islam, setiap penyakit merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah
SWT kepada hamba-Nya untuk menguji keimanannya. Sabda Rasulullah SAW yang artinya
“Dan sesungguhnya bila Allah SWT mencintai suatu kaum, dicobanya dengan berbagai
cobaan. Siapa yang ridha menerimanya, maka dia akan memperoleh keridhoan Allah. Dan
barang siapa yang murka (tidak ridha) dia akan memperoleh kemurkaan Allah SWT”َ
(H.R. Ibnu Majah dan At Turmudzi).
Kondisi sehat dan kondisi sakit adalah dua kondisi yang senantiasa dialami oleh setiap
manusia. Allah SWT tidak akan menurunkan suatu penyakit apabila tidak menurunkan juga
obatnya, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dari Nabi saw
bersabda:
3 Jenis Penyakit
a. Penyakit fisik/ lahir
b. Penyakit batin/ hati, seperti syirik, kufur, iri atau dengki, dan lain sebagainya
A. Kesimpulan
Dalam padangan agama islam merawat pasien merupakan tugas mulia,baik secara
tersurat maupun tersirat agama islam sangat menuntut akan hadirnya peran perawan(rufidah)
di tengah masyarakat. Dalam mengabdi kepada masyarakat diperlukan kesiapan-kesiapan
tertentu yang harus dimiliki oleh Kebidanan antara lain profesi kebidanan dijadikan sebagai
profesi yang sebenarnya, dalam menjalankan tugas harus memperhatikan aspek-aspek
meliputi ketelitian, kecermatan dan kewaspadaaan guna meminimalisir resiko negatif yang
mungkin akan timbul. Serta rasa tanggung jawab yang harus dijunjung tinggi dalam
menghadapi segala tindakan yang dilakukan. Sebagai seorang bidan harus proaktif dalam
menjalankan tugas yang diembannya bukan sebagai penunggu pasien yang sakit ketika
datang ke rumah sakit.
B. Saran
1. Dalam merawat pasien seorang perawat harus memperhatikan aspek-aspek hati-
hati,teliti,dan cekatan serta tanggung jawab terhadap semua tindakan yang
dilakukan.
2. Menganjurkan pasien utuk tidak lupa melaksanakan mewajiban sebagai umat
muslim.
3. Sesibuk apapun kegiatan yang dilakukan perawat maupun petugas kesehatan yang
lain tidak boleh meninggalkan sholat.
4. Memegang teguh prinsip perawat profesional.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.kreasimahasiswa.page.tl/MATERI-AGAMA-ISLAM.htm
2. Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2.
Salemba Medika: Jakarta
3. Asmadi.(2008).Konsep Dasar Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
4. Anonim2009.sejarah perkembangan keperawatan di dunia,dalam di akses selasa 24
agustus 2010 pukul 10:15am
5. Kisyik, Abdul Hamid. 1991. Mati Menebus Dosa. Jakarta: Gema Insani Press.
6. Potter dan Perry. 2002. Fundamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, Karena atas berkat dan rahmat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah Agama ini. Dengan kami harapkan
kiranya makalah yang telah kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pihak lain
yang membutuhkan informasi dalam makalah Pandangan islam Tentang “Perlakuan
terhadap Orang sakit dan Sakaratul maut menurut islam”م
Dalam makalah ini terdapat banyak sekali informasi mengenai nilai-nilai yang berkaitan dan
menjadi dasar dalam Kebidanan.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna,untuk itu
kami berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran dari berbagai pihak. Kami juga
tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi maupun dalam
teknik penyusunannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah.......................................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. PANDANGAN ISLAM TERHADAP ORANG SAKIT................................... 3
1. Definisi sakit secara medis............................................................................... 3
2. Definisi sakit menurut agama islam....................................................................... 3
3. Jenis Penyakit...................................................................................................... 5
4. Macam-macam Orang Sakit........................................................................... 4
5. Anjuran Bagi Orang yang Sakit Menurut pandangan islam................................. 5
6. Sifat-Sifat Perawat Orang Sakit........................................................................... 6
7. Perawatan Bagi Orang Sakit........................................................................... 6
8. Pendampingan Terhadap Orang Sakit.............................................................. 7
B. PANDANGAN ISLAM TERHADAP ORANG SAKARATUL MAUT............ 7
1. Pengertian Sakaratul Maut dalam pandangan islam.......................................... 7
2. Tanda-Tanda Orang yang Sakaratul Maut.......................................................... 7
3. Bimbingan Terhadap Pasien yang Sakaratul Maut Menurut pandangan islam......... 8
4. Tuntunan Merawat Orang Sekarat........................................................................... 8
5. Sesaat Setelah Ajal Tiba........................................................................................ 10
DI SUSUN OLEH:
1. NURNIATI
2. RUSTIN
TINGKAT 1 B.