Manajemen Resiko LP 1 2022
Manajemen Resiko LP 1 2022
- Melaksanakan dan Meningkatkan Persentase tahanan/narapidana dan lansia yang Kurangnya tenaga medis dokter dan perawat
Kualitas Layanan Pembinaan mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
Narapidana Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan
- Melaksanakan dan Tidak adanya kerjasama atau lembaga yang peduli dengan
Program Penegakan dan
1 Meningkatkan Kualitas Layanan pembinaan pelatihan keterampilan
Pelayanan Hukum
Perawatan Narapidana Kurangnya Sarana dan Prasarana dalam kegiatan kemandirian
- Melaksanakan dan Meningkatkan serta pembinaan pelatihan keterampilan
Kualitas Layanan Keamanan dan Persentase narapidana yang bekerja dan produktif
Kualitas produk masih kurang sempurna dan kalah dengan
Ketertiban
produk luar
Kurang kerjasama dengan mitra dalam meningkatkan standar
kualitas dan pemasaran produk
Pelayanan pemberian hak integrasi (PB,CB,CMB dan Remisi)
tidak tepat waktu.
Akses SDP Fitur Integrasi Pusat sangat lambat.
Raport pembinaan tidak berjalan dengan baik
Prosentase Pembinaan Kepribadian Dan Layanan Integrasi
Narapidana Wali Pemasyarakatan tidak berjalan
Terjadinya overpopulasi / overkapasitas sehingga pembinaan
kepribadian tidak berjalan dengan baik
Kurangnya Sosialisasi mengenai hak-hak integrasi bagi WBP
Persentase tahanan/narapidana/anak berkebutuhan khusus Tidak adanya sarana dan prasarana disabilitas sesuai standar
(Disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai
standar Kurangnya pemahaman petugas dalam memberikan pelayanan
disabilitas
Belum adanya anggaran khusus
Persentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV-
dalam penanggulangan HIV-AIDS bagi Narapidana, Tahanan
AIDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB Positif (berhasil
dan Anak sehingga masih sangat tergantung kepada dukungan
sembuh)
donor.
Persentase perubahan kualitas hidup
Pelaksanaan rehabilitasi medis dan sosial kurang optimal
pecandu/penyalahguna/korban penyalahgunaan narkotika
Tersusunnya dokumen rencana kerja, anggaran UPT Kurangnya kapasitas SDM dalam menyusun dokumen rencana
Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat waktu kerja, anggaran dan pelaporan yang sesuai standar.
Kepala
Lembaga Pemasyarakatan
Kelas I Palembang
Pemahaman administrasi petugas laporan kegiatan pengamanan tidak Memberikan pelatihan melalui coach, Masih adanya maladministrasi dalam pelaksanaan
internal C UPT/Satker
Masih adanya maladministrasi dalam keamanan masih rendah update dan tidak akuntabel mentoring kepada petugas pengamanan tugas pengamanan
pelaksanaan tugas pengamanan
Masih adanya penyimpangan standar pemahaman standar operasional Sosialisasi rutin pelaksanaan standar Masih adanya penyimpangan standar prosedur
pelayanan penegakan disiplin dan
prosedur pelaksanaan tugas pengamanan prosedur pelaksanan tugas pengamanan internal C UPT/Satker operasional prosedur oleh Kabid Kamtib pelaksanaan tugas pengamanan dan penegakan
keamanan cenderung ala kadarnya
dan penegakan disiplin WBP masih kurang dan KA KPLP disiplin WBP
Persentase kepatuhan dan
disiplin terhadap tata tertib oleh
1 integritas dan pemahaman aturan Penegakan integritas dan nilai etika,
Tahanan/Narapidana/Anak terjadinya diskriminasi dan hilangnya
pelaku gangguan kamtib kurangnya Integritas pegawai Masih adanya pungli oleh petugas perlaksanaan tugas pengaman masih internal C DIRJEN_PAS komitmen terhadap kompetensi, Masih adanya pungli oleh petugas
kepercayaan masyarakat terhadap lapas
kurang kepemimpinan yang kondusif
Pelaksanaan penegakan kedisiplinan, pelaksanaan penegakan disiplin dan Mengajukan penambahan sarana dan Pelaksanaan penegakan kedisiplinan,
Kurangnya sarana dan prasarana terbatasnya sarana-dan prasarana internal C KANWIL
pengamanan dan penanggulangan keamanan bagi WBP tidak optimal prasarana keamanan pengamanan dan penanggulangan ganguang
keamanan keamanan
ganguang KAMTIB masih belum optimal KAMTIB masih belum optimal
Pelaksanaan kegiatan pendidikan tidak bisa internal U tidak adnya penyelengaraan pendidikan UPT/Satker Mengajukan SDM tenaga pendidikan Pelaksanaan kegiatan pendidikan tidak bisa
Tidak adanya tenaga pengajar Tidak adanya SDM pendidikan
diselengarakan bagi WBP diselengarakan
Persentase narapidana yang
2 mendapatkan hak Pendidikan
Tidak adanya kerjasama dengan Pelaksanaan kegiatan pendidikan tidak bisa Tidak adanya koordinasi dengan instansi internal U Penyelengaraan pendidikan belum bisa UPT/Satker mengajukan kerjasama denga Dinas Pelaksanaan kegiatan pendidikan tidak bisa
steakholder terkait diselengarakan penyelengara pendidikan dilaksanakan Pendidikan Daerah diselengarakan
Tidak adanya ruang konseling Kegiatan konseling kepada napi resiko tinggi tidak adanya tempat untuk kegiatan internal Kegiatan konseling bagi narapidana UPT/Satker Mengajukan penambahan sarana dan Kegiatan konseling kepada napi resiko tinggi akan
C
bagi napi resiko tinggi akan sulit dilaksanakan. konseling teroris tidak berjalan prasarana keamanan sulit dilaksanakan.
Kurangnya Sosialisasi mengenai Narapidana tidak mengerti hak dan kurangnya pemahaman hukum dan internal Narapidana tidak melaksanakan proses UPT/Satker melakukan sosialisasi secara continiuce
C Narapidana tidak mengerti hak dan kewajibanya
hak-hak integrasi bagi WBP kewajibanya sosialisasi hak narapidana pembinaan tentak hak- hak narapidana
Kurang terpeliharanya sarana sarana prasarana tidak dirawat secara internal sarana prasarana perkantoran tidak bisa UPT/Satker Melakukan pemeliharan rutin serta
sarana prasarana perkantoran rusak C sarana prasarana perkantoran rusak
dan prasarana rutin digunakan melaksanakan monitoring dan evaluasi
Terselengaranya Layanan
16 Perkantoran Melakukan penataan persuratan melalui
Penataan administrasi terjadi maladmintrasi dan arsip dokumen pegawai kurang memahami tata naskah internal UPT/Satker terjadi maladmintrasi dan arsip dokumen
C terjadinya surat hilang dan tidak ada arsip digital (sumaker) serta rutin melaksanakan
perkantoran kurang optimal berantakan dinas dan kearsipan berantakan
monitoring dan evaluasi
PETA RISIKO
Unit Pemilik Risiko : LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I PALEMBANG
Periode Penerapan : 2022
No Kemungkinan Dampak
Sisa Risiko Tingkat Risiko Profil Risiko
Uraian Nilai Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7=4x6 8
Pengawasan penegakan kepatuhan dan
1 KECIL 2 UPT/Satker 2 4 SANGAT RENDAH
disiplin WBP tidak optimal
HAMPIR
2 Masih adanya pelanggaran disiplin WBP 4 UPT/Satker 2 8 RENDAH
PASTI
Masih adanya maladministrasi dalam SANGAT
3 1 UPT/Satker 2 2 SANGAT RENDAH
pelaksanaan tugas pengamanan KECIL
Pegawai / petugas kurang memahami tugas SANGAT
4 1 UPT/Satker 2 2 SANGAT RENDAH
dan fungsi pekerjaanya KECIL
Indikator Risiko
No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko Batas Aman
Indikasi
1 2 3 4 5 6 7
Masih adanya penyelundupan barang terlarang kedalam blok hunian 16 16 2 pengeledahan orang,barang yang masuk kedalam lapas masih belum optimal 18
1
2 pengeledahan orang,barang yang masuk kedalam lapas dan pengeledahan
Terjadinya peredaran HP dan penyalahgunaan narkoba 16 16 2 18
blok kamar hunian masih belum optimal
3 Adanya pungli dalam pemberian hak integrasi 15 15 2 adanya diskriminasi pelayanan integrasi 17
4
Terjadi kesalahan dalam pelaksanaan kinerja dan realisasi anggaran 15 15 2 pimpinan tidak dilibatkan dalam pengelolaan dan pelaksanaan anggaran 17
Masih adanya pungli oleh petugas 12 12 2 integritas dan pemahaman aturan perlaksanaan tugas pengaman masih kurang 14
5
6 - produksi hasil kegiatan kemandirian tidak standar
hasil produksi tidak laku 12 12 2 14
- Stigma negatif narapidana masih melekat di masyarakat
- Persyaratan pengusulan yang belum lengkap
Adanya keterlambatan dalam pemberian hak integrasi 12 12 2 - Data penjamin tidak ada 14
7 - Input data pengusulan PB/ CB/CMB tertunda
8 - meningkatnya jumlah kriminalitas
proses pembinan tidak berjalan 12 12 2 14
- Perbandingan Narapidana dengan petugas tidak ideal
9 Pencatatan keuangan tidak akuntabel 10 10 2 terjadi kesalahan dalam pencatatan keuangan 12
10
Masih adanya pelanggaran disiplin WBP 8 8 2 Sosialisasi dan penegakan peraturan dan tataertib bagi WBP masih rendah 10
11 Transparasi pemberian hak melalui fitul self service tidak berjalan 8 8 2 layanan self service bagi narapidana dan masyarakat tidak berjalan 10
12 Ruang gerak Narapidana teroris bisa mudah berinteraksi dengan
6 6 2 Narapidana teroris Tidak ada batas dalam interaksi 8
sesama narapidana teroris
perkembangan pembinaan, perubahan perilaku yang positif, serta Tidak berjalanya wali dan pelaksanaan penilai pembinaan narapidana tidak
6 6 2 8
13 ketaatan terhadap tata tertib selama menjalani pembinaan berjalan
14
Niliai Akuntabilitas Kinerja (LAKIP,IKPA,SMART)kurang baik 6 6 2 Pemahaman petugas dalam implementasi Kinerja Organisasi masih rendah 8
15 Adanya penyelewengan aset BMN 5 5 2 BMN tidak terinventarisasi dengan baik 7
16 terjadi kesalahan dalam input data aset BMN 5 5 2 SDM pengelola BMN tidak menguasai pengelolaan BMN 7
17 Barang elektronik rusak dan bisa menyebabkan kebakaran 5 5 2 Kurangnya daya listrik 7
18 Pertangung jawaban keuangan tidak akuntabel 5 5 2 Tidak adanya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran 7
kurangnya petugas pengamanan dalam pengawasan penegakan,kepatuhan
Pengawasan penegakan kepatuhan dan disiplin WBP tidak optimal 4 4 2 6
19 dan disiplin WBP
20 Masih adanya penyimpangan standar prosedur pelaksanaan tugas pemahaman standar operasional prosedur pelaksanan tugas pengamanan
4 4 2 6
pengamanan dan penegakan disiplin WBP masih kurang
21 tidak optimalnya proses deradikalisasi 4 4 2 Petugas wali / pamong tidak melaksanakan tugas secara maksimal 6
22 pelaksananan kegiatan kemandirian bagi narapidana tidak berjalan 4 4 2 tidak adanya mitra kerjasama yang memadai 6
23 Pelaksanaan kegiatan pelatihan kemandirian tidak berjalan optimal 4 4 2 Sarana dan prasarana pembinaan kemandirian kurang 6
24 Hasil produksi masih kurang berkualitas 4 4 2 kualitas hasil produksi kurang sempurna 6
Pelaksanaan rahabilitasi medis dan sosial tidak optimal 4 4 2 Adanya narapidana peserta rehabilitasi yang masih mengkonsumsi narkoba 6
25
26 Instalasi jaringan data komunikasi tidak tertata rapi 4 4 2 SDM pengelola jaringan tidak ada 6
Pelaksanaan penegakan kedisiplinan, pengamanan dan
3 3 2 terbatasnya sarana-dan prasarana keamanan 5
27 penanggulangan ganguang KAMTIB masih belum optimal
28 Rehabilitasi dan Reedukasi Narapidana Tindak Pidana Terorisme tidak
3 3 2 kurangnya pemahaman wali/pamong dalam penanganan teroris 5
terlaksana dengan baik
Masih adanya maladministrasi dalam pelaksanaan tugas pengamanan 2 2 2 Pemahaman administrasi petugas keamanan masih rendah 4
29
30
Pegawai / petugas kurang memahami tugas dan fungsi pekerjaanya 2 2 2 Pegawai / petugas tidak melaksanakan tugasnya dengan baik 4
Kurang dukungan dari lembaga-lembaga luar dalam penegakan
2 2 2 Koordinasi dengan instasi terkait masih kurang 4
31 kedisiplinan, pengamanan dan penanggulangan ganguang KAMTIB.
32 Pelaksanaan kegiatan pendidikan tidak bisa diselengarakan 2 2 2 Tidak adanya SDM pendidikan 4
33 Pelaksanaan kegiatan pendidikan tidak bisa diselengarakan 2 2 2 Tidak adanya koordinasi dengan instansi penyelengara pendidikan 4
34
Kegiatan konseling kepada napi resiko tinggi akan sulit dilaksanakan. 2 2 2 tidak adanya tempat untuk kegiatan konseling 4
35 narapidana ganguan mental tidak bisa direhabilitasi 2 2 2 SDM psikolo/psikiater tidak tersedia 4
36 pelayanan kesehatan kurang optimal 2 2 2 kurangnya SDM tenaga medis 4
37 penangan pasien narapidana tidak bisa ditangani 2 2 2 tidak tersedianya sarana kesehatan 4
38 Hubungan dengan keluarga dan masyarakat serta Minat dan bakat
2 2 2 tidak berjalanya peran wali pemasyarakatan 4
Narapidana kurang tergali
39 Narapidana tidak mengerti hak dan kewajibanya 2 2 2 kurangnya pemahaman hukum dan sosialisasi hak narapidana 4
40 narapidana berkebutuhan khusu tidak bisa dilayani dengan baik 2 2 2 tidak adannya saran prasarana disabilitas 4
41 pelayanan disabilitas tidak sesuai standar 2 2 2 petugas kurang memahami layan disabilitas 4
42
Penangualangan narapidana HIV AIDS masih tergantung pihak donor 2 2 2 tidak tersedianya anggaran penangulangan narapidana penderita HIV AIDS 4
43 sarana prasarana perkantoran rusak 2 2 2 sarana prasarana tidak dirawat secara rutin 4
44 terjadi maladmintrasi dan arsip dokumen berantakan 2 2 2 pegawai kurang memahami tata naskah dinas dan kearsipan 4
45 Pemahaman SDM terkai tugas dan fungsi rendah 1 1 2 Kurangnya SDM yang mendapatkan pelatihan 3
46 Penilaian Kinerja pegawai rendah 1 1 2 Masih ada pegawai yang tidak membuat SKP dan Jurnal Harian 3
47 Kualitas dan kapasitas pegawai tidak terupdate 1 1 2 Pegawai yang diajukan diklat tidak terealisasi sesuai usulan 3
RENCANA
Indikator Risiko
No Opsi Penanganan
Indikasi Batas Aman
1 2 3 4
Indikator Pengendalian
Kegiatan Pengendalian
Output Target
5 6 7
Tersusunnya Dokumen
Seluruh pejabat setruktural dilibatkan dalam Pelaksanaan Anggaran dan
95
penyusunan renja,tarja dan realisai anggaran laporan keuangan yang
akuntabel dan tepat waktu
Prosentase Pembinaan
- mempercepat proses asimilasi Kepribadian Dan Layanan 95
- memberikan hak integrasi tepat waktu Integrasi Narapidana
Tersusunnya Dokumen
mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan Pelaksanaan Anggaran dan
95
pengelolaan keuangan laporan keuangan yang
akuntabel dan tepat waktu
Prosentase Pembinaan
Pelaksanaan sosialisasi ke seluruh WBP secara Kepribadian Dan Layanan 95
continues/berkelanjutan Integrasi Narapidana
Prosentase Pembinaan
melakukan permohonan asistensi fitur SDP Kepribadian Dan Layanan 95
Integrasi Narapidana
Prosentase Pembinaan
Mengajukan peningkatan sarana untuk Kepribadian Dan Layanan 95
menangulani narapidana teroris/resiko tinggi Integrasi Narapidana
Tersusunnya Dokumen
Pendampingan pimpinan dalam penyusunan target Pelaksanaan Anggaran dan 95
kinerja, realisasi kinerja dan realisasi anggaran laporan keuangan yang
akuntabel dan tepat waktu
Tersusunnya dokumen
meningkatkan kapasitas sdm pengolahan aset pengelolaan BMN dan 95
BMN dengan mengikutkan pelatihan Kerumah tanggaan
Tersusunnya Dokumen
Dibuatkan papan kontrol dan publikasi melalui Pelaksanaan Anggaran dan
95
media sosial dan web site laporan keuangan yang
akuntabel dan tepat waktu
Meningkatkan Kualitas
Mengajukan penambahan sarana dan prasarana
Layanan Keamanan dan 95
keamanan
Ketertiban
Persentase
tahanan/narapidana dan
bekerjasama dengan ruamah sakit jiwa lansia yang mendapatkan 95
layanan kesehatan sesuai
standar
Persentase
- petugas medis yang tersedia datang langsung ke tahanan/narapidana dan
blok hunian (layanan kesehatan menemuimu) lansia yang mendapatkan 95
- Bekerjasama dengan puskesmas terdekat layanan kesehatan sesuai
standar
Persentase
tahanan/narapidana dan
- kerjasama dengan rumahsakit terdekat
lansia yang mendapatkan 95
- mengajukan sarana prasarana kesehatan
layanan kesehatan sesuai
standar
Prosentase Pembinaan
membentuk tim wali pemasyarakatan Kepribadian Dan Layanan 95
Integrasi Narapidana
Prosentase Pembinaan
melakukan sosialisasi secara continiuce tentak hak-
Kepribadian Dan Layanan 95
hak narapidana
Integrasi Narapidana
Persentase
tahanan/narapidana dan
melengkapi sarana disabilitas bagi narapidana lansia yang mendapatkan 95
layanan kesehatan sesuai
standar
Persentase
tahanan/narapidana dan
memberikan pelatihan melalui coach, mentoring
lansia yang mendapatkan 95
kepada petugas mengenai layanan disabilitas
layanan kesehatan sesuai
standar
Persentase
tahanan/narapidana dan
Bekerjasama dengan ruamah sakit dan dinas
lansia yang mendapatkan 95
kesehatan
layanan kesehatan sesuai
standar
Terpenuhinya data
mengajukan diklat pegawai dan bekerja sama
peningkatan kompetensi,
dengan pihak steakholder dalam peningkatan 95
kinerja dan disiplin pegawai
kapasitas pegawai
pemasyarakatan
- hak pemberian tunjangan kinerja dikurangi sesuai Terpenuhinya data
ketentuan, peningkatan kompetensi,
95
- memangil,memeriksa dan memberikan sanksi kinerja dan disiplin pegawai
sesuai ketentuan pemasyarakatan
Terpenuhinya data
peningkatan kompetensi,
mengajukan pegawai untuk diklat 95
kinerja dan disiplin pegawai
pemasyarakatan
Jadwal Penanggung Jawab Cadangan Risiko (Rp)
8 9 10
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
Januari-Desember Kalapas
PEMANTAUAN RISIKO
Indikator Pengendalian
No Kegiatan pengendalian
Output Target Realisasi
1 2 3 4 5
- memberikan sosialisai
pemberian hak integrasi dan
layanan pemasyarakatan
Prosentase Pembinaan Kepribadian
tidak dipungut biaya, 95 97
Dan Layanan Integrasi Narapidana
- memberiak sanksi tegas ke
oknum pegawai/petugas yang
terbukti melakukan pungli
- melaksanakan sosialisasi
kepada narapidana dan
keluarga tentang pemberian
Prosentase Pembinaan Kepribadian
hak -hak integrasi 95 97
Dan Layanan Integrasi Narapidana
- memasang poster/pamflet
standar prosedur pemberian
hak integrasi
- mempercepat proses
asimilasi Prosentase Pembinaan Kepribadian
95 97
- memberikan hak integrasi Dan Layanan Integrasi Narapidana
tepat waktu
Pelaksanaan sosialisasi ke
Prosentase Pembinaan Kepribadian
seluruh WBP secara 95 97
Dan Layanan Integrasi Narapidana
continues/berkelanjutan
Pendampingan pimpinan
Tersusunnya Dokumen Pelaksanaan
dalam penyusunan target
Anggaran dan laporan keuangan 95 97
kinerja, realisasi kinerja dan
yang akuntabel dan tepat waktu
realisasi anggaran
Pemasangan CCTV,
Persentase kepatuhan dan disiplin
memaksimalkan pengunaan
terhadap tata tertib oleh
alat radio komunikasi dan 95 97
Tahanan/Narapidana/Anak pelaku
mengajukan penambahan
gangguan kamtib
petugas ke kantor wilayah
Sosialisasi rutin pelaksanaan Persentase kepatuhan dan disiplin
standar operasional prosedur terhadap tata tertib oleh
95 97
oleh Kabid Kamtib dan KA Tahanan/Narapidana/Anak pelaku
KPLP gangguan kamtib
meningkatkan kerjasama
Persentase Narapidana resiko tinggi
stakeholder (kepolisian dan
yang berubah perilakunya menjadi 95 97
BNPT) dalam kegiatan
Sadar, Patuh dan Dispilin
pembinaan dan deradikalisasi
Memberikan pelatihan Persentase Narapidana resiko tinggi
melalui coach, mentoring yang berubah perilakunya menjadi 95 97
kepada petugas pengamanan Sadar, Patuh dan Dispilin
Mengajukan penambahan
Meningkatkan Kualitas Layanan
sarana dan prasarana 95 97
Keamanan dan Ketertiban
keamanan
- kerjasama dengan
Persentase tahanan/narapidana dan
rumahsakit terdekat
lansia yang mendapatkan layanan 95 97
- mengajukan sarana
kesehatan sesuai standar
prasarana kesehatan
memberikan pelatihan
Persentase tahanan/narapidana dan
melalui coach, mentoring
lansia yang mendapatkan layanan 95 97
kepada petugas mengenai
kesehatan sesuai standar
layanan disabilitas
Melakukan penataan
persuratan melalui digital
Terselengaranya Layanan
(sumaker) serta rutin 95 97
Perkantoran
melaksanakan monitoring
dan evaluasi
LEMBANG
Indikator Risiko
Batas Risiko Residu Keterangan
% Indikasi Realisasi %
Aman
6=(5/4)x100 7 8 9 10=(9/8)x100 11 12
pengeledahan
orang,barang
yang masuk
102.11 18 8 44.44 88.9
kedalam lapas
masih belum
optimal
pengeledahan
orang,barang
yang masuk
kedalam lapas
102.11 dan 18 8 44.44 88.9
pengeledahan
blok kamar
hunian masih
belum optimal
adanya
diskriminasi 17
102.11 8 47.06 94.1
pelayanan
integrasi
pimpinan tidak
dilibatkan
dalam
102.11 pengelolaan 17 8 47.06 94.1
dan
pelaksanaan
anggaran
integritas dan
pemahaman
aturan
102.11 perlaksanaan 14 7 50.00 100.0
tugas
pengaman
masih kurang
- produksi hasil
kegiatan
kemandirian
tidak standar 14
102.11 7 50.00 100.0
- Stigma negatif
narapidana
masih melekat
di masyarakat
- Persyaratan
pengusulan
yang belum
lengkap
- Data penjamin 14
102.11 7 50.00 100.0
tidak ada
- Input data
pengusulan
PB/ CB/CMB
tertunda
- meningkatnya
jumlah
kriminalitas
- Perbandingan 14
102.11 7 50.00 100.0
Narapidana
dengan
petugas tidak
ideal
terjadi
kesalahan
102.11 dalam 12 5 41.67 83.3
pencatatan
keuangan
Sosialisasi dan
penegakan
peraturan dan 10
102.11 5 50.00 100.0
tataertib bagi
WBP masih
rendah
layanan self
service bagi
102.11 narapidana dan 10 5 50.00 100.0
masyarakat
tidak berjalan
Narapidana
teroris Tidak 8
102.11 4 50.00 100.0
ada batas
dalam interaksi
Tidak
berjalanya wali
dan
pelaksanaan 8
102.11 4 50.00 100.0
penilai
pembinaan
narapidana
tidak berjalan
Pemahaman
petugas dalam
implementasi 8
102.11 4 50.00 100.0
Kinerja
Organisasi
masih rendah
BMN tidak
102.11 terinventarisasi 7 3 48.57 97.1
dengan baik
SDM pengelola
BMN tidak
102.11 menguasai 7 4 57.14 114.3
pengelolaan
BMN
Kurangnya 7
102.11 4 57.14 114.3
daya listrik
Tidak adanya
keterbukaan
102.11 dalam 7 4 57.14 114.3
pengelolaan
anggaran
kurangnya
petugas
pengamanan
dalam 6
102.11 4 66.67 133.3
pengawasan
penegakan,kep
atuhan dan
disiplin WBP
pemahaman
standar
operasional
prosedur 6
102.11 4 66.67 133.3
pelaksanan
tugas
pengamanan
masih kurang
Petugas wali /
pamong tidak
102.11 melaksanakan 6 4 66.67 133.3
tugas secara
maksimal
tidak adanya
mitra 6
102.11 4 66.67 133.3
kerjasama yang
memadai
Sarana dan
prasarana
102.11 pembinaan 6 4 66.67 133.3
kemandirian
kurang
kualitas hasil
produksi 6
102.11 4 66.67 133.3
kurang
sempurna
Adanya
narapidana
peserta
102.11 rehabilitasi 6 4 66.67 133.3
yang masih
mengkonsumsi
narkoba
SDM pengelola
102.11 jaringan tidak 6 4 66.67 133.3
ada
terbatasnya
sarana-dan 5 5
102.11 100.00 200.0
prasarana
keamanan
kurangnya
pemahaman
wali/pamong 5 5
102.11 100.00 200.0
dalam
penanganan
teroris
Pemahaman
administrasi
102.11 petugas 4 2 50.00 100.0
keamanan
masih rendah
Pegawai /
petugas tidak
102.11 melaksanakan 4 2 50.00 100.0
tugasnya
dengan baik
Koordinasi
dengan instasi 4 2
102.11 50.00 100.0
terkait masih
kurang
Tidak adanya
102.11 SDM 4 2 50.00 100.0
pendidikan
Tidak adanya
koordinasi
102.11 dengan instansi 4 2 50.00 100.0
penyelengara
pendidikan
tidak adanya
tempat untuk 4 2
102.11 50.00 100.0
kegiatan
konseling
SDM
102.11 psikolo/psikiate 4 2 50.00 100.0
r tidak tersedia
kurangnya
102.11 SDM tenaga 4 2 50.00 100.0
medis
tidak
tersedianya 4 2
102.11 50.00 100.0
sarana
kesehatan
tidak berjalanya
peran wali 4 2
102.11 50.00 100.0
pemasyarakata
n
kurangnya
pemahaman
102.11 hukum dan 4 2 50.00 100.0
sosialisasi hak
narapidana
tidak adannya
saran 4 2
102.11 50.00 100.0
prasarana
disabilitas
petugas kurang
102.11 memahami 4 2 50.00 100.0
layan disabilitas
tidak
tersedianya
anggaran
102.11 penangulangan 4 2 50.00 100.0
narapidana
penderita HIV
AIDS
sarana
prasarana tidak 4 2
102.11 50.00 100.0
dirawat secara
rutin
pegawai kurang
memahami tata 4 2
102.11 50.00 100.0
naskah dinas
dan kearsipan
Kurangnya
SDM yang 3 2
102.11 66.67 133.3
mendapatkan
pelatihan
Masih ada
pegawai yang
102.11 tidak membuat 3 2 66.67 133.3
SKP dan Jurnal
Harian
Pegawai yang
diajukan diklat 3 2
102.11 66.67 133.3
tidak terealisasi
sesuai usulan
KRITERIA DAN SKALA KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO