Bab V - Au
Bab V - Au
PEMBAHASAN
Hasil penerapan latihan ROM dari Klien 1 (Ny. S) dan Klien 2 (Ny.R),
kedua Klien sangat kooperatif dalam melakukan latihan tersebut. Pada hari
pertama kedua Klien masih tampak bingung dengan gerakan ROM yang
dilakukan. Pada hari kedua para Klien serta keluarga mulai memahami gerakan
ROM aktif serta Rom pasif dan dapat mendemonstraskan ulang gerakan ROM
aktif serta pasif secara sederhana meskipun dengan bantuan penulis. Lalu, pada
hari berikutnya Klien dan keluarga mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan
gerakan ROM aktif dan pasif tanpa bantuan penulis.
Rentang gerak ( Range of motion ) adalah jumlah pergerakan maksimum
yang dapat dilakukan pada sendi, di salah satu dari tiga bidang, yaitu sagital,
frontal, atau transversal. Bidang sagital adalah bidang yang melewati tubuh dari
depan ke belakang, membagi tubuh menjadi sisi kanan ke sisi kiri. Bidang frontal
melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh ke depan dan ke belakang.
Bidang transversal adalah bidang horizontal yang membagi tubuh ke bagian atas
dan bawah, namun ROM yang diterapkan hanya bagian yang terfokus saja yang
ektremitas bawah.
Klien serta keluarga sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ROM
yang sangat bermanfaat dalam mengembalikan kekuatan otot dalam menjaga
kerapuhan tulang pada Klien yang telah menderita osteoporosis. Tidak ada
hambatan yang berarti dalam melaksanakan Implementasi kerperawatan range of
motion ini. Kedua keluarga berharap dapat melakuakan kegiatan latihan ROM
setiap hari sehingga mengecilkan resiko Klien terhadap kekakuan otot dan sendi.
82
83
Pada hari pertama klien 1 tampak familiar dengan gerakan latihan karena
ia pernah mengikuti latihan beban berat dari komunitas lansianya namun gerakan
yang di praktekan klien terlalu berat dan beresiko menimbulkan cidera berat,
sedangkan klien 2 masih tampak bingung dengan gerakan latihan beban berat
yang dilakukan dan belum pernah mempraktekan kegiatan tersebut, klien 2 juga
masih membutuhkan bantuan keluarga saat melakukan latihan beban.